Tugas Analisa Kasus Benyamin Biang Kerok [PDF]

Citation preview

A16.2018.00108 Irfandi Nur Fadhilah Film & Televisi D4 ANALISIS KASUS BENYAMIN BIANG KEROK Syamsul Fuad adalah sosok penulis cerita dari film Benyamin Biang Kerok 1972. Dia menggugat Falcon Pictures dan Max Pictures karena telah terjadi pelanggaran hak cipta yang terjadi pada tahun 2018. Tetapi gugatan tersebut tidak bisa diterima oleh Majelis Hakim karena Padahal saat Max Pictures menggugat balik dalam materi gugatannya tercantum bahwa Max Pictures mengaku sudah memiliki izin dari Yayasan Benyamin Suaeb untuk memproduksi film Bentamin Biang Kerok dengan alur cerita yang baru. Syamsul Fuad hanyalah seorang penulis cerita, dimana saat dia bekerja di sebuah rumah produksi sudah pasti rumah produksi yang memiliki hak cipta tersebut, karena rumah produksi lah yang membiayai seluruh proses dari pra produksi sampai pasca produksi. Jika memang Syamsul Fuad ingin menggugat tentang karakter lantas kenapa dia juga menggugat ganti rugi materiil sebesar Rp 1 miliar untuk harga penjual hak cipta film Benyamin Biang Kerok ? Apakah itu masuk akal ? Syamsul pun juga menggugat para tergugat untuk membayar ganti rugi immateril sebesar Rp 10 miliar yang mencakup kerugian akan hak moralnya sebagai penulis cerita Benyamin Biang Kerok.