Tugas Askep Nausea Dini Herawati [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.F DENGAN DIABETES MELITUS DI RUANG KEMUNING BLUD RSU BANJAR



Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar



Di susun oleh: Nama : Dini Herawati, S.Kep NIM : 4012210040



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN KE-16 TAHUN AKADEMIK 2020-2021



Lampiran 10



PROGRAM STUDI NERS STIKES BINA PUTERA BANJAR



Jln. Mayjen Lili Kusumah – Sumanding Wetan No.33 Kota Banjar Tlp (0265) 741100 - Fak (0265) 744043 Web: www.stikesbp.ac.id



FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN I. Pengkajian A. Identitas Klien Nama



: Ny. F



Umur



: 44 th



Jenis Kelamin



: Perempuan



Status perkawinan



: Menikah



Pendidikan



: SMA



Pekerjaan



: Swasta



Agama



: Islam



No. Medrek



: 205515



Tgl masuk



: 20-01-2021



Tgl pengkajian



: 21-01-2021



Diagnosa medis



: Diabetes Melitus



Identitas Penanggung Jawab Nama



: Nn.D



Umur



: 25 th



Jenis Kelamin



: Perempuan



Pendidikan



: D3



Pekerjaan



: Swasta



Hubungan dgn klien : anak Alamat



: Banjar



B. Riwayat penyakit 1. Keluhan Utama Pasien mengatakan mual, hanya menghabiskan makan ½ p, tidak nafsu makan dan mudah lelah. 2. Riwayat penyakit sekarang Pasien datang ke IGD pada hari Rabu, tanggal 20 Januari 2021, Jam 17.00 WIB, dibawa oleh keluarganya. Klien datang ke IGD dengan diagnosa Diabetes Melitus 3. Riwayat penyakit dahulu Klien memiliki riwayat penyakit Diabetes melitus sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya klien tidak menyadarinya, namun setelah di pabrik ada pemeriksaan gula darah, klien baru mengetahui kalau klien menyandang DM dengan gula darah 500 mg/dL. 4. Genogram



X



X



X X



Ket: : Laki-laki : perempuan : pasien



X



: meninggal : kepala keluarga : tinggal 1 rumah : pernikahan : baris keturunan



C. Riwayat activity daily living



No 1



Kebutuhan Nutrisi a. BB/TB b. Diet



Sebelum sakit



Setelah sakit



Nutrisi a. 65/155 b. Rendah kalori



c. Kemampuan Kemampuan - mengunyah - Mampu - menelan mengunyah - bantuan total/sebagian - Mampu menelan - Mandiri



Kemampuan Mampu mengunyah Mampu menelan Bantuan sebagian



-



d. frekuensi



Frekuensi: sehari



e. porsi makan



porsi makan: 1 piring tidak ada



porsi makan: setengah piring



semua makanan



semua makanan



kecuali bubur



kecuali bubur



Cairan:



Cairan:



a.intake



c.intake



f. makan yang menimbulkan alergi g. makan yang disukai 2



Nutrisi a. 55 b. DM 1500 kkal



Cairan a. intake - oral  jenis  jml…….cc/hari  bantuan total/sebagian - intravena  jenis  jml….cc/hari b. output  jenis  jml….cc/hari



3x Frekuensi: 3x



oral : air bening 6



oral : air bening 6



gelas (1400



gelas (1400



cc)/hari



cc)/hari



b. output :



intravena



kencing sekitar



Asering 500 cc/6



1000 cc



jam d. output : -



kencing sekitar 1000 cc



3



Eliminasi a. BAB frekuensi konsistensi warna keluhan bantuan/total b. BAK frekuensi konsistensi warna keluhan bantuan total/sebagian



BAB : -



frekuansi : 1



BAB : -



x/hari -



konsistensi



frekuansi : 1 x/hari



-



lunak



konsistensi lunak



-



warna: kuning



-



warna: kuning



-



keluhan :



-



keluhan :



tidak ada BAK



tidak ada BAK



-



frekuensi: 4x



-



frekuensi: 4x



-



konsistensi :



-



konsistensi :



D. Data psikologis 1. Status emosi Emosi pasien tampak stabil dank lien tidak marah terhadap penyakit dan keadaannya sekarang. 2. Kecemasan Pasien tidak cemas dengan keadaan penyakitnya, terlihat dengan pasien sering mengobrol dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Pasieb takut bergerak karena terpasang WSD. 3. Pola koping Pasien menerima keadaannya dengan sabar dengan mengikuti terapi pengobatan yang diberikan. 4. Gaya komunikasi Pasien berkomunikasi dengan lancar, dapat menjawab pertanyaaan dan memberikan umpan balik. 5. Konsep diri a. Gambaran diri Pasien terlihat tenang dan sabar dalam menghadapi penyakitnya. b. Harga diri Pasien tidak merasa harga dirinya rendah c. Ideal diri Pasien masih merasa dirinya ideal d. Identitas Pasien merasa bahwa identitasnya sangat jelas e. Peran diri Pasien masih berperan sangat baik di rumah tangga maupun di masyarakat. E. Data sosial Hubungan pasien dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik. Terlihat pasien berbincang akrab dengan keluarga dan lingkungan sekitarnyaa. Komunikasi pasien dengan perawat dan dokter baik. F. Data spiritual Pasien Bergama islam, pasien selalu berdoa agar penyakitnya cepat sembuh



G. Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum



: sedang



2. Tanda-tanda vital : a. TD : 120/80 mmhg b. Nadi: 82 x/menit c. Pernafasan: 22 x/menit d. Suhu : 36,5 ° C 3. Kesadaran (GCS) : E 4 V 5 M 6, compos mentis 4. System kardiovaskuler a) Inspeksi: palpitasi tidak ada, tidak ada peningkatan JVP b) Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak ada murmur c) Palpasi : tidak ada pembesaran jantung d) Perkusi : redup 5. Sistem pernapasan a) Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, b) Auskultasi : Wheezing tidak ada, ronchi tidak ada c) Palpasi : pergerakan dinding dada kanan dan kiri sama d) Perkusi : sonor 6. System pencernaan a) Inspeksi : tidak ada pembesaran perut b) Auskultasi : Bising usus : 15x/menit c) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, hepatomegaly tidak ada d) Perkusi : kembung tidak ada 7. Sistem endokrin Riwayat penyait DM sejak 4 bulan yang lalu 8. Sistem integument Turgor kembali dengan cepat, kesemutan tidak ada, akral hangat, luka decubitus tidak ada, memar tidak ada, pigmentasi kulit baik. 9. Sistem musculoskeletal Tidak terdapat nyeri tekat otot,



Kekuatan otot :



5



5



5



5



10. Sistem genitourinaria Tidak ada keputihan 11. Sistem persyarapan Tingkat kesadaran compos mentis, E4 V5 M6 (15), tidak terdapat kelumpuhan ekstremitas, reflek patella x/x H. Data Penunjang 1. Laboratorium : a) Aseton Darah (-) b) HB (13.7 g/dL) c) Jumlah Leukosit (8.59 103/µL) d) Hematokrit (40%) e) Jumlah Trombosit (347 103/µL) f) Eritrosit (5.15 106/µL) g) MCV/VER ( L 78 fL) h) MCH/HER (27 Pg) i) MCHC/ KHER (34 g/dL) j) Ureum Darah (17 mg/dL) k) Kreatinin Darah (0.6 mg/dL) l) Natrium Darah (136 mEq/L) m) Kalium Darah (3.6 mEq/L) n) Klorida Darah (101 mEq/L) o) Gula Darah Sewaktu (500 mg/dL)



II. Analisa Data No 1



Data Ds:



Pasien



Etiologi



mengatakan



mual,



hanya



Masalah



Gangguan biokimiawi



Nausea



sekunder terhadap nyeri



menghabiskan makan ½ p, tidak nafsu makan dan mudah lelah, Do: Gds 500 mg/dL III. Diagnosa Keperawatan ( Berdasarkan prioritas ) Nausea b.d. Gangguan biokimiawi sekunder terhadap nyeri ditandai dengan : Ds: Pasien mengatakan mual, hanya menghabiskan makan ½ p, tidak nafsu makan dan mudah lelah, Do: Gds 500 mg/dL IV. No 1



Intervensi Keperawatan Diagnosa Nausea



Tujuan (NOC)



Intervensi (NIC)



b.d. setelah dilakukan tindakan Nausea Management



Gangguan



keperawatan selama 3x24 a) Lakukan pengkajian lengkap rasa



biokimiawi



jam



sekunder



pasien



terhadap nyeri



kriteria hasil:



diharapkan



mual



teratsi,dengan



mual termasuk frekuensi, durasi, tingkat mual, dan faktor yang menyebabkan pasien mual.



a. Melaporkan bebas dari b) Evaluasi efek mual terhadap nafsu mual



makan pasien, aktivitas sehari-hari,



b. Nutrisi adekuat c. Pasien



melaporkan c) Ajnurkan makan sedikit tapi sering



kenyamanan fisik dan psikologis dan



dan dalam keadaan hangat d) Anjurkan pasien mengurangi jumlah



d. Asupan makanan atau cairan



dan pola tidur pasien



haluaran



makanan yang bisa menimbulkan



seimbang



mual. e) Kolaborasi pemberian antiemetik : ondansentron 8 mg IV jika mual



V. Implementasi Keperawatan No 1



Diagnosa



Implementasi



Evaluasi



Nausea b.d. Gangguan 1. mmelakukan



S: pasien mengatakan



biokimiawi



pengkajian



masih



lengkap rasa mual



dirasa sering



termasuk



O:



frekuensi, durasi,



menghabiskan makan ½



tingkat mual, dan



porsi



sekunder



terhadap nyeri



mual,



mual



pasien



hanya



faktor yang menyebabkan pasien mual. 2. Melakukan



S: pasien mengatakan



evaluasi efek mual



tidak nafsu makan



terhadap nafsu



O:



makan pasien,



menghabiskan makan ½



aktivitas sehari-



porsi



pasien



hanya



hari, dan pola tidur pasien 3. menganjurkan



S: pasien mengatakan



makan sedikit tapi



akan mencoba makan



sering dan dalam



sedikit



keadaan hangat



sesuai anjuran



demi



O: pasien makan



sedikit



4. Memberikan



S: pasien mengatakan



ondancentron 8



mual berurang setelah



mg IV



disuntik ondan O: ondancentron 8 mg masuk melalui surflug



VI. No 1



Catatan Perkembangan Diagnosa



Waktu



Perkembangan



Nausea



21 Januari 2021



S: pasien mengatakan



b.d.



14.00



mual berurang, makan



Gangguan



sedikit



biokimiawi



sesuai anjuran



sekunder



O



terhadap



menghabiskan makan ½



nyeri



porsi A:



:



demi pasien



masalah



sedikit hanya



belum



teratasi P: Lanjutkan intervensi



Paraf