Tugas Farmakokinetik Cefotaxime [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Eka
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS FARMAKOKINETIK CEFOTAXIME



Disusun Oleh Handawati Silitonga Nim 201651392 Dosen : Arif Hidayat, S.Farm.M.Farm., Apt.



PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL JAKARTA 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Jakarta, Januari 2020



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .......................................................................... i DAFTAR ISI......................................................................................... ii CEFOTAXIME A. Pengertian ........................................................................................................... 1 B. Indikasi ............................................................................................................... 2 C. Kontraindikasi..................................................................................................... 2 D. Peringatan dan Perhatian .................................................................................... 2 E. Interaksi Obat ...................................................................................................... 2 F. Efek Samping ...................................................................................................... 3 G. Dosis.......................................................................................................... . ...... 3 H. Resistensi ............................................................................................................ 3 I. Cara Pemakaian .................................................................................................... 4 J. Farmakodinamika ................................................................................................ 4 K. Farmakokinetika ................................................................................................. 4 1. Absobsi............................................................................................. ............ 4 2. Distribusi ........................................................................................................ 5 3. Metabolisme ................................................................................................... 5 4. Ekskresi ........................................................................................... ........ ..... 5



ii



CEFOTAXIME



A. Pengertian Cefotaxime adalah antibiotik golongan sefalosforin generasi ketiga yang mempunyai khasiat bakterisidal dan bekerja dengan menghambat sintesis mukopeptida pada dinding sel bakteri. Cefotaxime sangat stabil terhadap hidrolisis beta laktamease, maka cefotaxime digunakan sebagai alternatif lini pertama pada bakteri yang ressten terhadap penisilin. Cefotaxime memilk aktivitas spektrum yang lebih luas terhadap organisme gram positif dan gram negatif. Aktivitas cefotaxime lebih besar terhadap bakteri gram negatif, sedangkan aktivitas terhadap bakteri gram positif lebih kecil, tetapi beberapa streptococci sangat sensitif terhadap cefotaxime. Pada pengobatan dengan cefotaxime, bila pasien memiliki volume distribusi sangat kecil, sebagian besar obat ada ddalam darah. antibiotik cefotaxime ini dapat dberikan secara i.v dan i.m karena absorbsi di saluran cerna kecil. Masa paruh eliminasi pendek sekitar satu jam, maka diberikan tiap 12 jam MIC dapat dicapai dalam waktu 10 jam. Ikatan protein plasma sebesar 40%. Pengobatan dengan cefotaxime yang merupakan antibiotik spektrum luas dapat mengubah flora normal dari usus dan menyebabkan pertumbuhan yang berlebhan dari clostrda. Toxin yang dihasilkan clostridum difficile merupan penyebab colitis. Jadi perlu hati-hati untk pasien yang memiliki gangguan percernaan.



1



B. Inidikasi Indikasi berat yang disebabkan oleh patogen-patogen yang sensitif terhadap cefotaxime seperti 1. Infeksi saluran pernafasan termasuk tenggorokan dan hidung 2. Infeksi pada telinga 3. Infeksi kulit dan jaringan lunak 4. Infeksi tulang dan sendi 5. Infeksi genitalia, termasuk gonoroe (non komlikata) 6. Infeksi aominal



C. Kontraindikasi Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap antibiotik sefalosforin dan penderita gangguan ginjal yang berat. D. Peringatan dan Perhatian 1. Pada pasien yang hipersensitif penisilin kemungkinan besar akan terjadinya sensivtas silang. 2. Hati-hati pemberian pada wanita haml. 3. Hati-hati bila diberikan pada pasien yang mempunyai riwayat gastointestinal terutama colitis. 4. Cefotaxime diekskresikan oleh air susu ibu, hati-hati penggunaannya pada ibu menyusui. 5. Pemberian



dalam



jangka



panjang



menyebabkan



resistensi



mikroorganisme, oleh karena itu kondisi pasien harus di cek pada waktu tertentu. E. Interaksi Obat 1. Penggunaan bersamaan dengan diuretik kuat misalnya fuosemid dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. 2. Melalui penghambatan ekskresi ginjal, pemberian bersama probenesid menngkatkan dan memperpanjang kadar cefotaxime di serum.



2



3. Pasien yang mendapatkan obat-obat yang berpotensi infrotoxic secara berbarengan atau yang berikutnya, harus dipantau ketat fungsi ginjalnya. 4. Walaupun jarang hasl tes coombs positif palsu dapat dihaslkan pada pasien yang diberi cefotaxime. 5. Hasil positif palsu mungkin diperoleh dari glukosa urine, bila itu ditentukan denghan metode reduks. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan metoda enzimatikselam terapi dengan cefotaxme. F. Efek Samping 1. Gastointestinal Seperti : colitis, diare, mual, muntah, dan nyeri pada abdomen. 2. Susunan Saraf Pusat Seperti : sakit kepala dan pusing 3. Hati Kenaikan sementara pada serum kreatinin dan ureum, parestasia, perubahan nilai parameter laboratorium sepert peningkatan SGOT, SGPT, LDH dan alkalifosfatase dapat trjadi. G. Dosis 1. Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam, pada infeksi berat dosis ditambah dua kali lipat menjadi 2 garm/hari. 2. Bay dan anak-anak : 50 sampai dengan 100 mg/kg BB/hari dibag dalam 2 sampai dengan 4 dosis yang setara. 3. Dosis pada gangguan fungsi ginjal : bila klirens kreatinin < 5 ml/ment, dosis pemeliharan perlu dikurangi sampai separuh dosis normal. Dosis awal tergantung dari sensitivitas patogen dan infeksi. H. Resistensi Resistensi terhadap cefotaxime sudah mulai banyak ditemukan. Bakteri yang memiliki resistensi terhadap penisilin biasanya memiliki resistensi



3



terhadap cefotaxime. Mekanisme resistensinya pun serupa yaitu melalui penurunan permeabilitas obat ke dalam bakteri dengan adanya membran sisi luar dan pompa efluks, serta modifikasi struktur PBP. I. Cara Pemakaian Cara pemberian obat sebaiknya melalui intravena, walaupun pemberian dapat diberkan melalui intramusular. Tiap 1 gram cegotaxime memerlukan aqua bidest atau aqua pro sekurang-kurangnya 4 ml dan larutan injeksi harus disuntikkan perlahan-lahan selama 3 sampai dengan 5 menit Pada pemberian intramuskular, injeksi harus disuntikkan dalam-dalam pada otot gluteal, disarankan injeksi intramuskular pada sisi yang sama tidak melebihi 4 ml (1 gram cefotaxime). J. Farmakodinamik Cefotaxime adalah antibiotik sefalosforin generasi ketiga yang memiliki aktivitas bakterisidal didapat dengan cara menghambat sintesis dinding sel. In vitro cefotaxime memiliki aktivitas luas terhadap bakteri gram positif dan bakteri garma negatif. Cefotaxime memiliki stabilitas yang sangat tinggi terhadap β-laktamase, baik itu penisilin dan sefalosforin yang dihasilkan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Selain dari pada itu cefotaxime merupakan penghambat poten terhadap bakteri gram negatif tertentu yang menghasilkan β-laktamase. K. Farmakikonetik 1. Absorbsi Cefotaxime diberikan secara injeksi sebagai garam natrium. Diabsorbsi dengan cepat setelah injeksi intramuskular dengan rata-rata konsentrasi puncak plasma sekitar 12 dan 20 ug/ml yang dilaporkan berturut-turut setelah 40 menit pemberian cefotaxime 0,5 dan 1 gram. Pada injeksi intravena cefotaxime 0,5 : 1 atau 2 gram rata-rata konsentrasi puncak plasma berturut-turut 38 : 102 dan 215 ug/ml dicapai dalam konsentrasi



4



bervariasi antara 1 sampai 3 ug/ml setelah 4 jam. Waktu paruh plasma cefotaxime sekitar 1 jam dan untuk metabolit aktif desocetylcepotaxime sekitar 1,5 jam. Waktu paruh meningkat pada neonatus dan penderita dengan gangguan ginjal berat, terutama untk bentuk metabolit, dalam hal ini pengurangan dosis sangat diperlukan. Sekitar 40% cefotaxime dalam sirkulasi dilaporkan berikatan dengan protein plasma. 2. Distribusi Cefotaxime dan desacetylcefotaxime secara luas didistribusikan dalam jaringan dan cairan tubuh, konsentrasi terapi dapat ditemui dalam LCS terutama bila meninges dalam keadaan meradang. Cefotaxime melewati plasenta dan dalam konsentrasi rendah dapat ditemukan dalam air susu ibu. Konsentrasi cefotaxime dan desacetylcefotaxime telatif tinggi pada empedu dan 20% dari dosis yang diberikan ditemukan dalam feses. 3. Metabolisme Cefotaxime sebagian masuk dalam metabolisme hati menjadi desacetylcefotaxime dan metabolit inaktif. 4. Ekskresi Eliminasi cefotaxime terutama melalui ginjal dan sekitar 40% sampai 60% dari dosis ditemukan tidak berubah di urine dalam jangka waktu 24 jam, dan sisanya sebanyak 20% diekskresikan sebagai metabolit desacetyl. Probenesid akan berkompetensi dengan cefotaxime dan metabolit desacetyl menjadi lebih tinggi dan lebih lama. Cefotaxime dan metabolitnya dapat dihilangkan dengan hemodialisa.



5



6