Tugas Individu 2 Farmakoekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDU FARMAKOEKONOMI



Dosen : apt. Elvina Triana Putri, M.Farm



Disusun Oleh:



Nama : Anisa Shinta Budiarti NIM : 20344053 Kelas : E-P2K



FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2020



1. Jelaskan keterkaitan ekonomi kesehatan dengan farmakoekonomi ? Jawab : Ekonomi kesehatan merupakan studi yang mengevaluasi perilaku individu, perusahaan, dan pasar dalam perawatan kesehatan, dan yang biasanya berfokus pada biaya (masukan) dan konsekuensi (hasil) dari intervensi perawatan kesehatan, seperti penggunaan obat-obatan, perankat, prosedur, layanan dan program. Sedangkan farmakoekonomi adalah studi yang mengatur dan membandingkan antara biaya dan hasil/konsekuensi dari suatu pengobatan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pelayanan kesehtan dengan tetap mempertahankan kualitas, memperluas akses terhadap obat dan pelayanan kesehatan pada umumnya di tengah keterbatasan sumberdaya, melindungi masyarakat dari penggunaan obat yang murah dan tidak berkualitas, sebagai acuan untuk meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Farmakoekonomi mengadopsi dan menerapkan prinsip dan metodologi ekonomi kesehatan pada bidang kebijakan farmasi, oleh karena itu, evaluasi farmakoekonomi memanfaatkan berbagai teknik yang digunakan dalam evaluasi ekonomi kesehatan untuk konteks khusus manajemen obat. 2. Uraikan komponen yang mempengaruhi farmakoekonomi? Jawab : 1. Health economics Ekonomi kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan optimal (PPEKI, 1989) 2. Burden of illness Burden of illness adalah usaha sistematik dan ilmiah untuk mengukur besarnya perbandingan health loss dari semua macam penyakit mayor untuk masyarakat semua umur, jenis kelamin dan kondisi geografis dari waktu ke waktu. (Tati Suryati. 2016. Beban Penyakit (Dalys Loss) Di Indonesia Dan Prediksi Wilayah Kepulauan Semiringkai Nusa Tenggara Timur (Burden Of Disease (Dalys Loss) In Indonesia And Prediction Southeast Region East Nusa Islands Semiringkai). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 19 (2) 127–134) 3. Health economics research Penelitian Ekonomi kesehatan yaitu studi yang mengevaluasi perilaku individu, perusahaan, dan pasar dalam perawatan kesehatan, dan yang biasanya berfoks pada biaya (masukan) dan konsekuensi (hasil) dari intervensi perawatan kesehatan, seperti penggunaan obat-obatan, perangkat, prosedur, layanan dan program (PPT Bu Elvina) 4. Disease models adalah bagaimana penyakit bisa berkembang. Ada 3 model penyakit a. Segitiga Epidemiologi (Epidemiological Triangle) Interaksi agen dan inang (tuan rumah) di lingkungan yang sesuai menimbulkan penyakit b. Model Roda (Wheel)



Host memiliki genetika sebagai inti, dikelilingi oleh lingkungna yang terbagi secara skematik menjadi biologis, fisik dan sosial c. Jaring – jaring sebab akibat (The Web of Causation) Interaksi yang kompleks dari faktor-faktor penyebab penyakit. 5. Health technology assessment Penilaian Teknologi Kesehatan/HTA adalah suatu analisis yang terstruktur dari teknologi kesehatan, dan hal yang berhubungan teknologi kesehatan yang dgunakan sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan. Didalamnya termasuk safety, efficacy (benefit), costs dan cost effectiveness, implikasi terhadap organisasi, sosial dan isu etika. 6. Health economics delivery research Hasil penelitian ekonomi kesehatan melibatkan pelaksanaan analisis ekonomi untuk intervensi perawatan kesehatan dari sejumlah perspektif yang berbeda, termasuk pasien, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat secara keseluruhan. Metode mulai dari efektivitas biaya, biaya utilitas, manfaat biaya, biaya penyakit, dan dampak anggaran menjadi dasar penelitian 7. Health policy research Hasil penelitian kebijakan kesehatan untuk tindakan yang mempengaruhi institusi, organisasi, pelayanan, dan upaya pendanaan sistem kesehatan



3. Jelaskan mengapa kajian farmakoekonomi diperlukan pada pasien, pemegang kebijakan, industry, rumah sakit dll ? Jawab : a. Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dengan tetap mempertahankan kualitas b. Memperluas akses terhadap obat dan pelayanan kesehatan pada umumnya di tengah keterbatasan sumberdaya c. Melindungi masyarakat dari penggunaan obat yang murah dan tidak berkualitas d. Memberikan Pedoman untuk meningkatkan Penggunaan Obat secara Rasional (POR) Referensi : PPT materi ajar Bu Elvina Triana 4. Buatlah 10 soal pertanyaan berkaitan dengan materi farmakoekonomi 1. Analisa farmakoekonomi yg digunakan untuk membandingkan metformin dan glibenklamid adalah? a. Cost Minimization Analysis b. Cost Benefit Analysis c. Cost Effective Analysis d. Cost Utility Analysis e. Analisa VEN Jawab : C



2. Studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan hasil/konsekuensi dari suatu pengobatan disebut… a. Farmakoterapi b. Farmako kommunitas c. Farmakoekonomi d. Farmakognosi e. Farmakologi Jawaban : c. Farmakoekonomi 3. Sebuah rumah sakit rujukan dikota bandung melakukan kajian farmakoekonomi untuk mengetahui antibiotik yang lebih efisien dari segi biaya, yang digunakan dalam terapi febrile neutropenia dengan membandingkan antara antibiotik meropenem dan ceftazidime. Biaya yang dilihat dalam penelitian ini adalah biaya medis langsung persepektif apa yang digunaka dalam penelitian di atas? A. Pasien B. Provider C. Instalasi farmasi RS D. Masyarakat E. Sosial Jawab : B 4.