15 0 108 KB
PROSES KEPERAWATAN DALAM MELAKUKAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DESTRI NAULI HUTAGALUNG/181101086 [email protected] ABSTRAK Dengan terjadinya perubahan diberbagai aspek kehidupan keperawatan pada saat ini telah berkembang menjadi suatu profesi yang memiliki keilmuan unik yang menghasilkan peningkatan minat dan perhatian diantara anggotanya dalam meningkatkan pelayanan sesuai dengan keyakinan profesi dan standar yang ditetapkan. Salah satu tugas dan tanggung jawab perawat adalah melakukan pendokumentasian mengenai intervensi yang telah dilakukan, maka pendokumentasian sangat penting bagi perawat karena sebagai dasar hukum atau tindakan keperawatan yang di lakukan jika ada tuntutan dari pasien suatu saat nanti.Dokumrntasi keperawatan tidak bisa dibuat sembarangan karena dokumentasi ini menjadi bahan bagi perawat untuk mengkomunikasikan kondisi pasien kepada tenaga medis lainnya.
Kata kunci : Proses Keperawatan, Dokumentasi Keperawatan, Sejarah Keperawatan. dalam kehidupannya selalu berinteraksi
LATAR BELAKANG
dengan Dalam
rangka
membuktikan
lingkungan,
maupun
baik
eksternal
yang
internal akan
pernyataan tersebut, maka beberapa
berpengaruh
pakar teori keperawatan berupaya untuk
kesehatannya,
mendefinisikan keperawatan menjadi
keperawatan
suatu konsep.
praktik/tindakan keperawatan mandiri
Dari ketiga unsur utama diyakini bahwa
manusia
person
merupakan
pusat/sentral asuhan keperawatan dan care
sebagai
dasar/landasan
dalam
yang
terhadap
status
asuhan/pelayanan merupakan
diberikan
ketidakmampuan
karena
adanya
manusia
dalam
memenuhi kebetuhan dasarnya. Keperawatan sebagai suatu profesi dan
praktik /asuhan keperawatan. Manusia
berdasarkan
dipandang
adalah ilmu kesehatan tentang asuhan
sebagai
individu
yang
bersifat holistik dan humanistik yang
pengakuan
masyarakat
keperawatan atau the health science of
materi penugasan dengan melakukan
caring.
kajian bebas terhadap berberapa sumber
(Liendberg,1990:40).
Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang berkenaan
dengan
masalah-masalah
fisik, psikologi, sosiologis, budaya dan
jurnal yang mengikuti format tugas.
HASIL
spiritual dari individu. Pelayanan dalam
Hasil dari perkembangan proses
keperawatan
upaya
kesehatan,
dilakukan
meningkatkan mencegah
penyembuhan,
penyakit,
pemulihan
pemeliharaan penekanan
derajat
kesehatan pada
upaya
serta dengan
pelayanan
kesehatan utama untuk memungkinkan
keperawatan pelayanan
meningkatkan keperawatan,
kebutuhan
klien
mempercepat
dapat
proses
mutu semua dipenuhi
penyembuhan
klien dan kepuasan bagi klien akan pelayanan keperawatan yang diberikan.
PEMBAHASAN
setiap manusia mencapai kemampuan hidup
sehat
dan
produktif
Pertama
yang
dilakukan sesuai wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan
kali
proses
keperawatan diperkenalkan pada tahun 1950-an dengan menggunakan proses 3 tahapan yaitu pengkajian, perencanaan,
(Gaffar, 1999).
dan evaluasi yang berdasarkan pada
TUJUAN
metode ilmiah yaitu mengobservasi,
Tujuan
dari
penulisan
ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata
mengukur, mengumpulkan data, dan menganalisis temuan-temuan tersebut. Namun, hal ini baru sekadar
kuliah konsep dasar keperawatan II tentang
konsep
dasar
proses
istilah dan belum dilaksanakan. Delapan
keperawatan dan untuk mengetahui
tahun
kemudian,
proses keperawatan dalam dokumentasi
memperkenalkan
keperawatan.
proses keperawatan, yaitu : observasi, bantuan
METODE Metode penulisan kajian ini menggunakan metode analisis terhadap
Wiedenbach
3
langkah
pertolongan,
dan
dalam validasi
(Deswani, 2011). Pada tahun 1977 Organisasi Kesehatan
Dunia
(World
Health
Organization/WHO)
mendefinisikan
keperawatan merupakan suatu metode
proses keperawatan sebagai istilah pada
bagi perawat untuk memberikan asuhan
sistem
intervensi
keperawatan kepada klien. Beberapa
keperawatan pada kesehatan individu,
pengertian proses keperawatan adalah
keluarga dan komunitas. Sejalan dengan
sebagai
pendekatan
pemberihan asuhan keperawatan yang
karakteristik
Organisasi
Kesehatan
suatu
pembeda
Dunia, di Inggris sepanjang tahun 1980
sistematis
membicarakan proses keperawatan yang
pemberian asuhan keperawatan yang
meliputi 4 tahap yaitu pengkajian,
terorganisisr dan sistematis, berfokus
perencanaan,
pada respon yang unik dari individu
implementasi,
evaluasi
( Basfor & Slevin, 2006). Pada
tahun
dan
metode rasional.
Metode
terhadap masalah kesehatan yang aktual
1982,
National
dan potensial.
Council of State Boards of Nursing
Menurut
Potter&Perry(2005)
menyempurnakan tahapan dari proses
menjelaskan proses keperawatan adalah
keperawatan menjadi 5 tahap, yaitu
satu
pengkajian,
masalah yang memampukan perawat
diagnosis,
implementasi,
dan
perencanaan,
evaluasi.
Lima
tahapan inilah yang sampai saat ini digunakan
sebagai
langkah-langkah
proses keperawatan (Deswani, 2011).
pendekatan
untuk
mengatur
untuk dan
pemecahan memberikan
asuhan. Secara umum, tujuan proses keperawatan adalah membuat kerangka
Sekitar tahun 1980-an proses
konsep berdasarkan kebutuhan individu
keperawatan mulai dikenal di Indonesi.
dari klien, keluarga, dan, masyarakat
Perawat yang dididik sebelum tahun
(Carpenito dan Moyet 2007). Selain itu,
tersebut
belum
dengan membuat proses keperawatan,
mengenal proses keperawatan karena
seorang perawat akan menyelesaikan
kurikulum
belum
suatu masalah secara sistematis dan
mengajarkan metode tersebut. Proses
logis sehingga menghasilkan pelayanan
keperawatan
di
yang berkualitas. Proses keperawatan
Indonesia
sangat penting karena berfungsi sebagai
dalam Katalog Pendidikan Diploma III
alat untuk mengenal masalah pasien,
Keperawatan pada tahun 1984. Proses
menyusun
pendidikan
pada di
umumnya pendidikan mulai
dikenal
keperawatan
perencanaan
secara
sistematik, melaksanakan tindakan dan
berhubungan
menilai hasil tindakan (Muhlisin, 2011)
pelayanan
Dokumentasi
keperawatan
adalah suatu catatan yang memuat diagnosis
perencanaan
keperawatan,
secara
dan
hukum
(Zaidin
Ali,2009). Dokumentasi keperawatan tetapi
juga
yang
berkualitas.
Sebagai alat komunikasi yaitu
sebagai
perekam
alat
terhadap
masalah yang berkaitan dengan klien.
ini
pelayanan
kesehatan
catatan permanen tentang apa yang
Dokumentasi
sehingga
tercapai
merupakan
terjadi pada klien.
pelayanan
kesehatan
tidak hanya sebagai persyaratan untuk akreditasi,
menyelesaikan
masalah
tindakan
dipertanggungjawabkan
moral
kemudahan
dalam
keperawatan,
yang disusun secara sistematis, valid, dapat
Kualitas pelayanan yaitu memberi
keperawatan, dan penilaian keperawatan dan
kesehatan
yang diberikan.
seluruh data yang dibutuhkan untuk menentukan
dengan
juga
Terhadap keuangan yaitu sebagai
acuan
atau
merupakan persyaratan legal dalam
pertimbangan
setiap lingkungan pelayanan kesehatan,
biaya perawatan terhadap
dimana dengan banyaknya gugatan dan
klien.
sorotan mal praktik agresif dalam
Terhadap
dalam
pendidikan
masyarakat, semua aspek rekam medis
yaitu sebagai bahan atau
penting untuk pencatatan legal.
referensi pembelajaran
Menurut Serri (2010) manfaat
sebagai bahan atau objek
dokumentasi keperawatan yaitu :
Bernilai
hukum
riset pengembangan
yaitu
dalam profesi
keperawatan.
dokumentasi keperawatan
Terhadap penelitian yaitu
dapat
Untuk akreditas sebagai
dijadikan sebagai bukti
acuan untuk mengetahui
dalam
sejauh mana peran dan
persoalan
yang
fungsi
perawat
dalam
(Nursalam (2008) menyebutkan
memberikan
asuhan
Instrumen studi dokumentasi penerapan
keperawatan
kepada
standar asuhan keperawatan meliputi :
klien.
Tujuan keperwatan
pendokumentasian adalah
sebagai
alat
keperawatan
komunikasi antara klien, keluarga, tim perwata dan tim kesehatan lain sehingga klien,
sebagai
tanggung
Standar II : Diagnosa keperawatan
terbentuk komunikasi yang baik dalam perawatan
Standar I : Pengkajian
Standar III : Perencanaan keperawatan
Standar
IV
jawab dan tanggung gugat perlindungan
Implementasi
klien dalam pelayanan dan keamanan
keperawatan
perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. dokumentasi
adalah
dokumentasi
yang
dipertimbangkan secara adekuat dalam situasi
tertentu,
ukuran
Dalam pendokumentasian ada 3 teknik, yaitu :
sehingga
memberikan informasi bahwa adanya suatu
Standar VI : Catatan asuhan keperawatan.
suatu pernyataan tentang kualitas dan
suatu
Standar V : Evaluasi keperawatan
Standar kuantitas
terhadap
Teknik naratif, pencatatan tradisonal
kualitas
dan
merupakan
Menurut (Potter & Perry, 2005) Dokumentasi harus mengikuti standar
Teknik (bentuk
akreditasi,
tercepat
mengurangi
keperawatan
dan
kebutuhan
sistem
pencatatan yang fleksibel.
yang ditetapkan untuk mempertahankan pertanggungjawaban,
dapat
bertahan paling lama serta
dokumentasi keperawatan.
menyesuaikan
:
untuk
flowsheet grafik), dan
cara paling
efisien untuk mencatat
pelayanan
informasi
Teknik checklist, tinggal mengisi item yang sesuai
dengan keadaan pasien dengan mencentang. Menurut Potter & Perry (2005), petunjuk cara pendoumentasian yang benar
yaitu
menggunakan
:
Jangan
tipe-x
menghapus
atau
mencatat
tulisan yang salah, koreksi semua kesalahan sesegera mungkin karena
DAFTAR PUSTAKA Aba, M. Hartono, B. Dkk. (2018).
kesalahan menulis diikuti kesalahan
Analisis
tindakan, dan catatan harus akurat, teliti
Pendokumentasian
dan reliabel, pastikan apa yang ditulis
Keperawatan di Ruang Rawat
adalah fakta, jangan berspekulatif atau
Inap Cendrawasi RSUD ARI.
menulis perkiraan saja.
12(11)
PENUTUP Salah
Asmadi. satu
indikator
kinerja
perawat dalam melaksanankan asuhan keperawatan
bisa
dilihat
dari
pelaksanaan pendokumentasian asuhan. Perawat
yang
melaksanakan
dokumentasi keperawatan dengan baik akan mendokumentasikan keperawatan dengan lengkap. Dengan dilakukannya dokumentasi yang baik dan benar, asuhan
keperawatan
berkualitas dapat dicapai.
yang
harus
Organisasi
(2013).
dalam Asuhan
Konsep
Dasar
Keperawatan. Jakarta : EGC Aziz,A.Alimul.2004.
Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Carpenito, L.J. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan & Dokumentasi Keperawatan,
Diagnosis
Keperawatan, dan Masalah Kolaborasi. Jakarta: Penerbit EGC Nursalam.
(2011).
Dokumentasi
Proses
dan
Keperawatan:
Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam.2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan
(Pendekatan
Praktis). Jakarta : Salemba Medika
Reseacrh
Coloquium Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan Dokumentasi
Noorkasiani. Gustina. R. Siti Maryam. (2015).
University
Faktor-faktor
yang
Berhubungan
dengan
Kelengkapan
Dokumentasi
Keperawatan.
Jurnal
Keperawatan
Indonesia.
Keperawatan: Praktik.
Asuhan Teori
Yogyakarta:
Ilmu Siswanto. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan
Pendokumentasian Yustiana.
(2013).
Modul
Dokumentasi :Konsep Dasar dan
Aspek
Dokumentasi Badan
Graha
Kelengkapan
18(01). 1-8 Olfah,
dan
Legal
Jakarta:
PT.
Bumi Aksara
Etik
Keperawatan.
PPSDM
Keperawatan.
Asuhan
Kesehatan,
Suprapto. (2012). Dokumentasi Proses Keperawatan.
Yogyakarta:
Nuha Medika
Kemenkes RI Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005).
Syukur, A. (2018). Hubungan Beban
Ajar
Fundamental
Kerja Dengan Dokumentasi
Keperawatan:
Ajar
Asuhan Keperawatan. Jurnal
Buku
Fundamental
Keperawatan:
Konsep, Proses & Praktik. Proses,
&
Praktik.
(Alih
Bahasa: Yasmin Asih, et al.,) (Edisi 4). Jakarta: Penerbit EGC Rohmayanti & Kamal, Sodiq. 2015. Implementasi
Perawatan
Luka Modern di RS Harapan Magelang. Jurnal The 2nd
Nerspedia. 1(2). 164-171