Tugas Kelompok 1 KBM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN PADANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PADANG JLN. SIMP. PONDOK KOPI SITEBA NANGGALO PADANG



TELP. (0751) 7051300 PADANG 25146



A. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA 1. Identitas Klien Nama



: Tn.X



Umur



: 50 Tahun



Jenis Kelamin



: Laki-Laki



Pendidikan



: PNS



Alamat



: Kota Padang



2. Identifikasi Penanggung jawab Nama



: Ny.P



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Alamat



: Padang



Hubungan



: Istri Tn.X



3. Diagnosa Dan Informasi Medik Yang Penting Waktu Masuk Tanggal Masuk



: 11 November 2021 / jam 14.00 Wib



No. Medical Record : 01.03.17.04 Ruang Rawat



: Ruang Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang



Diagnosa Medik



: Hipertensi



Yang merujuk Alasan Masuk



: Istri Pasien : Sakit kepala, tangan terasa kesemutan



4. PRIMERY survey A: jalan napas pasien paten B: pernapasan pasien cepat dan dangkal ,RR 24x/menit. C: TD: 170/110 mmHg,nadi; 92x/menit,suhu : 36,8 derajat celcius,Eliminasi Sakit: pasien sedikit sulit dan enggan BAB dan BAK karena merasa enggan kamar mandi di ruangan rawatnnya karena kepala nya yang terasa sakit D: pasien mengeluh kepala terasa sakit sampai tengkuk dan terasa kaku



ke



E: 5. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Sekarang - Keluhan Utama Masuk : Pasien mengatakan kalau dia mengalami keluhan sakit kepala tangan terasa kesemutan, pasien mengeluh kepala terasa sakit sampai tengkuk dan terasa kaku, tangan kesemutan, tampak lemas, Nafsu makan menurun, mual dan muntah pernafasan cepat dan dangkal. - Keluhan Saat Ini (Waktu Pengkajian) : Saat pengkajian pasien mengeluh kepala terasa sakit sampai tengkuk dan terasa kaku, tangan kesemutan, tampak lemas, Nafsu makan menurun, mual dan muntah pernafasan cepat dan dangkal.pada pemeriksaan fisik thorak didapat bunyi nafas dasar vesikuler dan cepat,ronkhi dan wheezing tidak ada,bunyi jantung gallop, murmur dan metalic sound positif.



TD : Tekanan darah 170/110 mmHg, Nadi; 92 x/mennit,



pernapasan; 24 x/menit, suhu 36,8˚ c. TB : 178 cm, BB : 70 kkg. Laboratorium Hb 14,6 g/dl., Hematokrit 42,7, Trombosit 285.000, GDS 152 mg/dl. b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu : Saat di kaji lebih lanjut oleh perawat klien mengatakan sebelum masuk RS kalau dia mengalami keluhan sakit kepala tangan terasa kesemutan c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan bahwa dulu ibunya juga mengalami hal yang sama dengannya 6. Kebutuhan Dasar a. Makan Sehat : klien mengatakan sebelum masuk RS klien mengonsumsi makanan biasa ,namun lebih menghindari makanan berminyak dan terlalu asin.



Sakit



: nafsu makan pasien menurun,dan saat di rumah sakit pasien makan dengan 1600 Kkal makanan tidak pernah habis,makanan yang diberikan adalah jenis makanan BRAT yang dihaluskan sehingga mudah dicerna,dan juga memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi



b. Minum Sehat : pasien mengatakan sebelum masuk RS pasien sudah mengonsumsi air putih dengan cukup di rumah Sakit : pasien mengatakan selama di rumah sakit minum7-8 gelas sehari sesuai anjuran dokter atau 2-2,5 liter setiap hari guna untuk mencegah terjdinnya dehidrasi dan pucat. c. Tidur Sehat



Sakit



: pasien mengatakan semasa sehat tidur 8 jam Dari mulai jam 21.00 WIB dan bangun pukul 05.00 WIB pasien tidur siang dari jam 13.00 Hingga pukul 14.00 WIB terkadang sering bangun di malam hari karena pernafasan yang cepat : semasa dirumah sakit,pasien tidur 5 jam Mulai dari jam 21.00 .pasien tidur siang 2 jam mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB dan saat malam hari pasien sering bangun karena pernafasan nya yang cepat terkadang muncul dan kepala yang sakit.



d. Mandi Sehat



: pasien mengatakan semasa sehat mandi 2 kali Sehari yakni mandi pagi dan mandi sore,gosok gigi dua kali sehari dan dapat dilakukan secara mandiri Sakit : saat sakit pasien mandi dengan cara dibantu Oleh keluarga dan kadang-kadang di bantu Oleh perawat 2x sehari yakni pagi dan sore,tetapi apabila sesak nafas nya dan sakit kepalanya terlalu sakit pasien tidak mandi e. Aktifitas pasien Sehat : pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain semasa sehat Sakit : segala aktivitas pasien dibantu oleh keluarga Dan perawat. Dan tidak dapat melakukan apapun sendiri,karena sering merasa lemas,dan pusing saat berdiri. 7. Pemeriksaan Fisik - TB/BB



: 178 cm/70 kg.



- Laboratorium



:



- Hb 14,6 g/dl - Hematokrit 42,7 - Trombosit 285.000



- GDS 152 mg/dl. - Rambut



: Dalam batas normal (warna hitam,lurus)



- Telinga



: Dalam batas normal (tidak ada lesi)



- Mata



: Dalam batas normal (tidak terjadi strabismus pada mata,serta



mata simetris kiri dan kanan,serta mata terlihat tegang) - Hidung



: Dalam batas normal (tidak ada bengkak dan nyeri tekan)



- Mulut



: Dalam batas normal (warna mukosa mulut dan bibir kering)



- Leher



: Dalam batas normal (tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid



dan limfe) - Thorak



:



I : Pengembangan paru kanan dan kiri simetris P : Tidak ada benjolan,dada bergerak simetris P : Tidak ada dengar ronkhi dan wheezing, murmur dan metalic sound positif. A : Suara nafas dasar vesikuler dan cepat dan dnagkal.



- jantung



I: ictus kordis terlihat P: ictus cordis teraba P: batas jantung: RIC 3-5 sinitra A: bunyi jantung gallop ,murmur dan metalic sound positif



- Abdomen



:



I : Tidak ada benjolan disekitar perut P : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen P : terdengar timpani A : Tidak ada nyeri tekan didaerah abdomen



- Kulit(warna kulit sama dengan disekitar tubuh) a)Ekstermitas atas I



: ,integritas kulit baik



P



: Bentuk normal,tidak ada tanda-tanda jari tabuh



P



: CRT kembali lebih dari 3 detik



A



: Tidak Ada nyeri tekan



b)Eketermitas bawah I



: Kesimetrisan dan pergerakan bentuk kaki baik (normal)



8. Pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan penunjang Pemeriksaa n



Hasil



Satuan



Hemoglobin



14,6



gr/dl



Hematokrit



42,7



%



Trombosit



285.000



mm3



152



mg/dl



Nilai Rujukan Pria



Wanita 12-16



14 – 18



Normal



gr/dl



gr/dl 40 – 48%



38 – 48%



150.000 – 400.000 mm3



Gula Darah Sewaktu



Interpretasi



SP 180 mg/dl



Normal Normal Normal



(GDS)



9. Data Psikologis Status emosional



: Emosi klien stabil



Kecemasan



: Klien tampak gelisah dan lemas



Pola koping



: Klien bersikap stabil terhadap kondisinya



Gaya komunikasi



: Klien mampu memberikan informasi secara verbal



Konsep Diri



: Klien menerima kondisi fisiknya yang sedang sakit



10. Data Ekonomi Sosial



: Klien melakukan dengan baik komunikasi 2 arah secara verbal, klien merasa nyaman berada di antara keluarganya, klien termasuk kedalam keluarga mampu.



11. Data Spiritual



: Klien memeluk agama islam dan sangat yakin bahwa dirinya bisa sembuh



ANALISA DATA



NAMA PASIEN NO.MR N O 1.



: Tn.X : 01.03.17.04 DATA



PENYEBAB



DS MAYOR:



Perubahan afterload



a. Lelah



MASALAH Penurunan curah jantung



DO MAYOR: a. Tekanan darah meningkat b. Crt kembali lebih dari 3 detik



DO MINOR a. Murmur jantung



2



Ds :



Agen Pecedera



1) Mengeluh kepala sakit 2) Pasien



mengeluh



Fisiologis



tengkuk



terasa kaku 3) Pasien



mengeluh



tangan



kesemutan Do : 1) Pasien tampak lemah 2) Nafsu makan menurun 3) Mual dan muntah 4) Takipnea 5) Tekanan



darah



170/110



mmHg, 6) Nadi; 92 x/mennit, 7) pernapasan; 24 x/menit, 8) suhu 36,8˚ c. 9) TB : 178 cm,



Nyeri Akut



10) BB : 70 kkg. 11) Laboratorium Hb 14,6 g/dl., 12) Hematokrit 42,7, 13) Trombosit 285.000, GDS 152 mg/dl.



DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA PASIEN NO. MR Tanggal Muncul



No



1.



: Tn.X : 01.03.17.04 Diagnosa Keperawatan



Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload di buktikan dengan pasien mengeluh lelah,tekanan darah meningkat,CRT kembali lebih dari 3 detik,murmur jantung.



2.



Nyeri akut b.d. agen pencedera fisik d.d. pasien mengeluh kepala sakit sampai tengkuk terasa



kaku,



pasien



mengeluh



tangan



kesemutan serta pasien tampak lemah, nafsu makan menurun, mual dan muntah, pasien mengalum takipnea, TD : Tekanan darah 170/110



mmHg,



Nadi;



92



x/mennit,



pernapasan; 24 x/menit, suhu 36,8˚ c. TB : 178 cm, BB : 70 kkg. Laboratorium Hb 14,6 g/dl., Hematokrit 42,7, Trombosit 285.000, GDS 152 mg/dl.



PERENCANAAN KEPERAWATAN NAMA PASIEN NO. MR



: Tn.X : 01.03.17.04 Perencanaan



No 1.



Diagnosa Keperawatan Penurunan jantung dengan



curah Setelah



berhubungan intervensi



Tujuan ( SLKI)



Intervensi ( SIKI ) dilakukan Perawatan jantung



keperawatan Observasi



perubahan selama 1x24 jam maka



1. Identifikasi



afterload di buktikan curah jantung meningkat



tanda/gejala primer



dengan



penurunan curah



pasien dengan kriteria hasil.



mengeluh lelah,tekanan



jantung



(L:02008) darah



meningkat,CRT kembali lebih dari 3 detik,murmur jantung.



2. Identifikasi



1. Lelah menurun 2. Distensi



vena



jugularis menurun 3. Murmur



jantung



menurun 4. Tekanan membaik 5. CRT membaik



darah



tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung 3. Monitor tekanan darah 4. Monitor intake dan output cairan 5. Monitor saturasi oksigen 6. Monitor keluhan nyeri dada 7. Monitor aritmia 8. Periksa tekanan darah dan frukensi nadi sbeelum dan sesudah aktivitas 9. Monitor EKG 12 sadapan 10. Periksa tekanan darah dan frukensi nadi sebelum pemberian obat



Tarapeutik 1. Berikan diet jantung yang sesuai 2. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat 3. Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress 4. Berikan oksigen untuk mempertahankan



saturasi oksigen > 94%



Edukasi 1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi 2. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap 3. Anjurkan berhenti merokok 4. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian



Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian antiaritmia 2. Rujuk ke program rehabilitasi jantung



2.



Nyeri akut b.d. agen (SLKI hal 145) pencedera pasien kepala



fisik



d.d.



mengeluh sakit



sampai



tengkuk terasa kaku, pasien



mengeluh



tangan kesemutan serta



Setelah intervensi



Pemberian Analgesik dilakukan



keperawatan



selama 1x24 jam dengan kriteria hasil (Tingkat Nyeri L.08066):



(SIKI 1.08243) Observasi  Identifikasi karakteristik nyeri (mis. pencetus, pereda,



pasien tampak lemah,



1. Muntah menurun



kualitas, lokasi,



nafsu makan menurun,



2. Mual menurun



intensitas, frekuensi)



mual



muntah,



3. Frekuensi nadi membaik



mengalum



4. Tekanan darah membaik



dan



pasien



takipnea, TD : Tekanan darah 170/110 mmHg, Nadi;



92



pernapasan;



x/mennit, 24



5. Pola nafas membaik Nafsu makan membaik



 Identifikasi riwayat alergi obat  Identifikasi kesesuaian jenis analgesik dengan tingkat keparahan nyeri  Monitor tanda-tanda



x/menit, suhu 36,8˚ c.



vital sebelum dan



TB : 178 cm, BB : 70



sesudah pemberian



kkg. Laboratorium Hb 14,6 g/dl., Hematokrit 42,7, 285.000, mg/dl.



Trombosit GDS



152



analgesik  Monitor efektifitas analgesik Terapeutik  Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk mencapai analgesia optimal, jika perlu  Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus opioid untuk mempertahankan kadar dalam serum  Tetapkan target efektivitas analgesic untuk mengoptimalkan respons pasien  Dokumentasikan respons terhadap efek analgesik dan efek yang tidak diinginkan Edukasi  Jelaskan efek terapi dan efek samping obat Kolaborasi  Kolaborasi pemberian



dosis dan jenis analgesic