Tugas Kelompok Laporan Keuangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK



LAPORAN KEUANGAN



“RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LIKUIDITAS”



Di susun Oleh : Sah Rahman



NPM. 1011322026170 Rio Pahlevie NPM. 1311322029624 Hafidz Azhary NPM. 1311322029629 Slamet Ariyanto NPM. 1111322027373



Manajemen Manajemen Akuntansi Manajemen



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA



BANJARBARU 2015 BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan pos keuangan (neraca, laporan/laba rugi, laporan arus kas). Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh tambahan dana. (Zaki Baridwan, 1997 :17). Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, seorang penganalisis memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “aritmatical terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Macamnya rasio banyak sekali, karena dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisis. Rasio keuangan dapat digunakan untuk menjawab setidaknya 4 pertanyaan: bagaimana



tingkat



likuiditas



perusahaan,



apakah



manajemen



efektif



dalam



menghasilkan laba operasi atas aktiva yang dimiliki perusahaan, bagaimana perusahaan didanai, apakah pemegang saham biasa mendapat tingkat pengembalian yang cukup. Perhitungan rasio financial sebaiknya didasarkan pada data laporan keuangan yang telah diaudit (diperiksa). Laporan keuangan yang belum diaudit masih diragukan kebenarannya, sehingga rasio-rasio yang dihitung juga kurang akurat. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa pelaporan atau akuntansi yang digunakan haruslah sama.



1.2  Rumusan Masalah Rasio Keuangan merupakan Alat yang sangat penting dalam Analisi Keuangan Perusahaan, dari rasio Keuangan kita harus dapat mengetahui hal-hal sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan rasio keuangan ? 2. Apa yang dimaksud dengan rasio aktivitas ? 3. Apa yang dimaksud dengan rasio likuiditas ?



1.3  Maksud dan tujuan Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah Rasio



keuangan dapat



digunakan sebagai Analisis keuangan suatu perusahaan, dan diharapkan dapat membantu Proses Pengambilan keputusan Laporan keuangan dalam perusahaan. Dari laporan keuangan dapat mencerminkan baik buruknya kinerja perusahaan, sehingga dalam pengambilan keputusan pun bisa menjadi lebih mudah oleh pihak yang berkepentingan.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial (Bambang Riyanto, 1996:329). Pancawati Hardiningsih (2002:85), rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dari suatu laporan finansial. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard (Munawir,2004:64). Pancawati Hardiningsih (2002:85), manfaat analisis rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan melainkan juga bagi pihak luar. Rasio-rasio ini mempermudah upaya pembandingan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun (time series) atau dengan perusahaan lain (cross section) dalam industri yang sama. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bile berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan. 1. faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi, faktor industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi. 2. interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya dan rasio pesaing.



Analisis rasio merupakan alat penting dalam analisis keuangan. Identifikasi setidaknya empat rasio yang menggunakan: 1. Hanya data neraca Neraca: Rasio lancar, rasio cepat, total utang terhadap ekuitas, utang jangka panjang terhadap ekuitas. 2. Hanya data laporan laba rugi: Laporan Laba Rugi: Margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba sebelum pajak, margin laba bersih. 3. Data neraca dan laporan laba rugi: Neraca dan Laporan Laba Rugi: Jumlah hari untuk menjual persediaan, perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran modal kerja Rasio Keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja perusahaan. Menurut Harahap (1999 : 297) “rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan atau berarti”.Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan. Menurut Wild, Subramanyam,dan Halsey (2005 : 36) “Rasio merupakan alat untuk menyediakan pandangan terhadap kondisi yang mendasari. Rasio merupakan salah satu titik awal, bukan titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat mengindikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut”. Dari defenisi ini rasio dapat digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan-penyimpangan dengan cara membandingkan rasio keuangan dengan tahun-tahun sebelumnya. Rasio keuangan menunjukkan hubungan sistematis dalam bentuk perbandingan antara perkiraan-perkiraan



laporan



keuangan.



Agar



hasil



perhitungan



rasio



keuangan



dapat



diinterpretasikan, perkiraan-perkiraan yang dibandingka n harus mengarah pada hubungan ekonomis yang penting. Contoh Pertama, untuk beberapa pengecualian, tidak ada ketentuanketentuan baku dan cepat untuk komputasi rasio. Kedua, dalam penghitungan banyak rasio, angkaangka laporan laba rugi dibandingkan dengan angka-angka neraca. Karena laporan laba rugi mengacu pada suatu periode waktu dan neraca mengacu pada suatu titik waktu, maka dalam penghitungan rasio-rasio adalah baik untuk menghitung rata-rata untuk angka-angka neraca.



2.2 Rasio Aktivitas Rasio Aktivitas terdiri dari : a. Perputaran piutang kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam periode tertentu Rumus : Penjualan Kredit Piutang rata-rata



=........X



Semakin tinggi perputaran menunjukan modal kerja yang tertanam dalam piutang semakin rendah, sebaliknya rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam piutang. Penurunan rasio ini dapat di sebabkan oleh faktor sebagai berikut : 1. Turunnya penjualan dan naiknya piutang 2. Turunnya piutang diikuti turunnya penjualan dalam jumlah lebih besar. 3. Naiknya penjualan diikuti naIknya piutang dalam jumlah yang lebih besar. 4. Turunnya penjualan dengan piutang yang tetap 5. Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah b. Days of Receivable Periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang Rumus : Piutang rata-rata x 360 hari =........X Penjualan kredit Semakin besar periode rata-rata, maka semakin besar resiko kemungkinan tertagihnya piutang



tidak



c. Perputaran Persediaan kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam periiode tertentu Rumus : Harga Pokok Penjualan =........X Persediaan rata-rata Semakin tinggi perputaran menunjukan modal kerja yang tertanam dalam persediaan semakin rendah, sebaliknya rasio semakin rendah berarti ada over stock dalam persediaan. d. Days Of Inventory



Periode rata-rata persediaan berada digudang Rumus : Persediaan rata-rata x 360 hari Harga Pokok Penjualan



=........X



Semakin besar periode rata-rata, maka semakin besar resiko kemungkinan persediaan berada digudang f. Perputaran Modal Kerja Kemampuan modal kerja netto berputar dalam satu periode tertentu ( Siklus kas dari perusahaan ) Rumus : Penjualan =........X Aktiva Lancar - Hutang lancar 2.3 Rasio Likuiditas Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan, Yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi atau kemampuan suatu perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alat likuid sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban finansiilnya pada saat ditagih. Rasio Untuk Mengukur kemampuan Perusahaan : 1. Memenuhi kewajiban tepat pada waktunya 2. Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi normal 3. Membayar bunga & dividen yang dibutuhkan 4. Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan Rasio Likuiditas terdiri dari : a. Rasio Lancar (Current Ratio) Yaitu Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimiliki. Menunjukan tingkat keamanan ( Margin og safety) kreditor jangka pendek atau kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek Rumus : Aktiva lancar Hutang Lancar



X 100%



Ratio lancar 200% kadang-kadang sudah memuaskan bagi perusahaan, tetapi ratio 200% hanya merupakan kebiasaan (rule of thumb) dan akan digunakan sbg titik tolak untuk mengadakan analia lebih lanjut. Rasio lancar yang tinggi belum teentu menjamin akan dapat dibayarnya hutang perusahaan, misalnya : Jumlah persediaan yang relatif tinggi dibandingkan taksiran tingkat penjualan sehingga tingkat perputaran persediaan rendah dan menunjukan adanya over investment dalam persediaan tersebut. Saldo piutang yang besar yang mungkin sulit untuk ditagih. Rasio lancar yang terlalu tinggi kemungkinan menunjukan kelebihan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibanding dengan yang dibutuhkan Sekarang. b. Rasio Kas ( cash ratio ) Membayar kewajiban dengan setara kas yang tersedia Rumus : Kas + Surat Berharga



X 100 %



Hutang lancar



c. Rasio cepat ( quick ratio ) Membayar kewajiban dengan aktiva lancar yang lebih likuid Rumus : Aktiva Lancar - Persediaan Kewajiban Lancar



X 100 %



Contoh Soal :



TAVI SPORT Neraca Saldo 31-Des-08 KETERANGAN Kas Piutang dagang Piutang lain-lain Persediaan barang dagang Perlengkapan Usaha Tanah Peralatan Kendaraan Ak. Penyusutan Kendaraan



NO BUKTI



D 24.010.170 162.500.000 5.500.000 27.500.000 1.500.000 150.000.000 5.250.000 140.000.000



K



4.200.000



Bangunan Ak. Penyusutan bangunan Hutang dagang Hutang sewa Hutang bank Hutang lain-lain Modal Penjualan Retur penjualan Potongan penjualan Pembelian By Angkut Pembelian Retur Pembelian Potongan Pembelian Biaya Promosi Biaya Gaji Biaya Listrik & telp Biaya Bunga



275.000.000 8.300.000 78.000.000 500.000 30.000.000 53.166.000 563.500.000 242.000.000 2.000.000 315.000 53.300.000 250.000



14.000.000 104.500.000 11.600.000 3.340.830



TOTAL



980.566.000



750.000 150.000



980.566.000



TAVI SPORT Laporan Laba Rugi 31 Desember 2008 LAPORAN LABA RUGI 242.000.00 0



Penjualan Retur Penjualan Pot.Penjualan



2.000.000 315.000 + 2.315.000 _ 239.685.00 0



Penjualan Bersih HPP PBD awal Pembelian BAP



27.500.000 53.300.000 250.000 +



53.550.000



Retur pembelian



750.000



Pot. {embelian



150.000 + 900.000 _



Pembelian Bersih



52.650.000 + 80.150.000



PBD Akhir



22.800.000 _



HPP



57.350.000 _



Laba Kotor



182.335.00 0



Biaya Operasional By Promosi By Gaji



14.000.000 104.500.00 0



By Listrik & Telp



11.600.000



By Peny Peralatan



65.625



By perlengkapan



400.000



By Peny kendaraan



14.000.000



By Peny Bangunan



27.500.000



+



Total By Operasional



172.065.62 5 _



Laba Bersih Di luar Usaha



10.269.375



By Bunga



4.090.830



Laba Bersih setelah Biaya Diluar Usaha



_



6.178.545



a. Current Ratio Aktiva lancar Hutang Lancar



X 100%



Aktiva Lancar = Kas+Piutang dagang+Piutang Lain-Lain+Persediaan+Per.Usaha = 24.010.170+162.500.000+5.500.000+27.500.000+1.500.000 = 221.010.170 Hutang lancar = 78.000.000+500.000+30.000.000+53.166.000 = 161.666.000 221.010.170 / 161.666.000 x 100 % = 137 % = 1,37 X ( Artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1,37 Aktiva lancar )



b. Quick Ratio Aktiva Lancar – Persediaan Kewajiban Lancar



221.010.170 - 27.500.000 161.666.000



X 100 %



X 100 %



= 119,69 % = 120 % = 1,20 X (Artinya kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva adalah setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,20 aktiva lancar yang likuid)



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Analisis Rasio Keuangan merupakan bagian dari analisis keuangan. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan.



1. Rasio Likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur likuiditas perusahaan (Current ratio, Acid test ratio dan lain sebagainya ).



2. Rasio-rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya (Inventory turnover, average collection period dan lain sebagainya).



3.2 Saran Dari jenis-jenis rasio tersebut kita dapat menggunakan Rasio keuangan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya. Analisis Keuangan juga mempunyai beberapa keunggulan salah satunya adalah rasio sebagai pengganti yang sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.dan Rasio mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. Kelemahan Analisis keuangan salah satunya



adalah Perbedaan metode



akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode penyusutan atau metode penilaian persediaan.



DAFTAR PUSTAKA



1. http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-aktivitas.html#ixzz2ajGfJanJ 2. http://www.kajianpustaka.com/2013/05/jenis-jenis-rasio-keuangan.html#ixzz2ajEIqRqS 3. http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-likuiditas.html#ixzz2ajHgWOh1 4. http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-profitabilitas.html#ixzz2ajIb6o9S 5. http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-solvabilitas.html#ixzz2ajHXLu7p



6. Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta. 7. Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 8. Syamsuddin, Lukman, 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 9. Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.