4 0 526 KB
TUGAS KELOMPOK MENGENAI AKUNTABILITAS KELOMPOK : 1 ANGKATAN 4 GELOMBANG 2 ANGGOTA
: Ruri Masruroh, AMd. Farm
1. 2 Contoh Artikel Terkait terkait penyimpangan yang dilakukan oleh ASN dan sertakan link artikel tersebut. a. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5514008/kepala-dinaspangan-kota-malang-yang-terjerat-kasus-narkoba-dibebastugaskan
Dari Artikel diatas dapat kita Analisa ada bentuk penyimpangan yang bertentangan dengan nilai nilai akuntabilitas diantaranya 1. kepemimpinan Sikap
diatas
memberikan
mencerminkan contoh
yang
bahwa
baik,
pemimpin
dimana
tersebut
pimpinan
tidak
seharusnya
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan seharus mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh yang baik pada orang lain.
2. Integritas Tidak ada rasa integritas, karena ASN tersebut tidak menjungjung tinggi dan mematuhi
semua hukum, , undang-undang, kontrak, kebijakan
dan peraturan yang berlaku. 3. Tanggung jawab Kurangnya rasa tanggung jawab yang dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin, dengan melanggar hukum seperti kasus di atas maka tanggung jawabnya akan terbengkalay.
b. https://news.detik.com/berita/d-5502932/280-asn-pemkab-mimikamalas-ngantor-hingga-bertahun-tahun-bupati-murka
Dari Artikel diatas dapat kita Analisa ada bentuk penyimpangan yang bertentangan dengan nilai nilai akuntabilitas diantaranya 1. Kepimimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example), 2. Transparansi Kurangnya keterbukaan dari pemerintah daerah setempat
mengenai
ASN yang mangkir bekerja. 3. Integritas ASN yang mangkir tidak memiliki rasa intregritas karena lalai dalam mentaati semua hukum, undang-undang, kontrak, kebijakan dan peraturan yang berlaku. 4. Tanggungjawab (Responsibilitas) Tidak ada rasa tanggungjawab, karena tidak melakukan kewajiban nya sebagai pelayan publik tapi menerima haknya 5. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara
dan
dipromosikan
oleh
pimpinan
pada
lingkungan
organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal 6. Kepercayaan Dalam sebuah artikel diatas ASN ini menghianati kepercayaan yang diberikan masyarakat karena melalaikan tugas sebagai pelayan publik menghabat pelayanan kepada masyarakat. 7. Keseimbangan Untuk
mencapai
diperlukan
akuntabilitas
adanya
dalam
keseimbangan
lingkungan
antara
kerja,
akuntabilitas
maka dan
kewenangan, dari artikel diatas dapat dilihat adanya penyimpangan di lihat dari sisi hak dan kewajiban yang mana tidak seimbang nya hak dan kewajiban karena mereka mangkir dari kewajibannya sebagai pelayan publik tetapi menerima hak nya yaitu gaji dan tunjangan. 8. Kejelasan kurang nya gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang
diharapkan.
Membuat
ASN
tersebut
lalai
dalam
melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya 9. Konsistensi Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi. c. Dari dua analisis artikel diatas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang asn itu harus siap dengan segala tanggung jawab sebagai pelayan publik dan harus mengutamakan kepentingan masyarakat bangsa dan negara, serta harus senantiasa ditanamkan nilai nilai dasar seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik , komitmen mutu, dan anti korupsi d. Dilihat dari tingkatan akuntabilitas, pada kasus tersebut, akuntabilitas personal sebagai dasar nilai diri seorang ASN tidak ada. Kejujuran, integritas, moral dan etika para ASN tersebut sangat minim sehingga menjadi alasan untuk mereka melakukan tindakan penyimpangan itu. Apabila ditinjau dari aspek – aspek akuntabilitas, pemberi kewenangan bertanggungjawab memberikan arahan yang memadai, bimbingan, dan
mengalokasikan sumber daya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Namun dilain sisi pada kasus penyimpangan ini, individu/kelompok/institusi tidak berbertanggungjawab dalam pemenuhan kewajibannya padahal setiap individu/kelompok/institusi
dituntut
untuk
bertanggungjawab
dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal. Konsekuensi yang ASN tersebut terima sudah pasti yaitu sanksi. Disini, perlu adanya evaluasi pada setiap ASN untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.