Tugas Keperawatan Komunitas II [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Ropita Sari Nim : A.17.09.035 Kasus 1 Perawat komunitas melakukan pengkajian dan diperoleh data dari masyarakat penyakit TB Paru 25%, ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok,50 % masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan akibat dari perilaku merokok. Perawat komunitas sedang merancang program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat tersebut. 1. Data Fokus a. Data Subjektif 1) 50% masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan akibat dari perilaku merokok b. Data Objektif 1) Perawat komunitas melakukan pengkajian dan diperoleh data dari masyarakat penyakit TB Paru 25%, ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok 2. Diagnosis Keperawatan Utama a. Defisit Kesehatan Komunitas Definisi Terdapat masalah kesehatan atau factor risiko yang dapat menganggu kesejahteraan pada suatu kelompok. Penyebab Program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas Gejala dan tanda mayor Objektif 1) Terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas Gejala dan tanda minor Objektif



1) Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi komunitas 2) Tidak tersedia program untuk mencegah masalah kesehatan komunitas 3) Tidak tersedia program untuk mengurangi masalah kesehatan komunitas 4) Tidak tersedia program untuk mengatasi masalah kesehatan komunitas 3. Intervensi Keperawatan Utama a.



Promosi Perilaku Upaya Kesehatan Definisi Meningkatkan perubahan perilaku penderita/klien agar memiliki kemauan dan kemampuan yang kondusif bagi kesehatan secara menyeluruh baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitarnya. Tindakan Observasi 1) Identifikasi perilaku upayah kesehatan yang dapat ditingkatkan Terapeutik 1) Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan 2) Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan Edukasi 1) Anjurkan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2) Anjurkan memberi bayi ASI Esklusif 3) Anjurkan menimbang balita setiap bulan 4) Anjurkan menggunakan air bersih 5) Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6) Anjurkan menggunakan jamban yang sehat 7) Anjurkan memberantas jentik di rumah seminggu sekali 8) Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari 9) Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari



10) Anjurkan tidak merokok di dalam rumah 4. Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas a. Pendidikan kesehatan Alasannya : karena pada kasus 1 diperoleh data 50% masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan akibat dari perilaku merokok, diperoleh data dari masyarakat yang mengalami penyakit TB paru 25%, ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok yang mana kita ketahui berdasarkan data – data tersebut bahwa penyakit tersebut disebabkan akibat merokok. 5. Evaluasi a. Status Kesehatan Komunitas Definisi Kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial komunitas Ekspektasi



Meningkat



Kriteria Hasil 1) Ketersediaan program promosi kesehatan



4



2) Ketersediaan program proteksi kesehatan



4



3) Kepatuhan terhadap standar kesehatan lingkungan



4



Kasus 2 Perawat komunitas melakukan survei ke salah satu desa. Diperoleh data terdapat 256 rumah, 56 rumah tergolong tidak bersih, 20 rumah terdapat jentik nyamuk dan lalat, 42 buang air besar di selokan dan disekitar rumah air tergenang. Diketahui 20 anak memiliki riwayat demam, dan 24 anak riwayat gatal-gatal. Warga sudah terbiasa dengan keadaan itu, jika ada yang sakit, membeli obat di warung 1. Data Fokus a. Data Subjektif 1) Warga sudah terbiasa dengan keadaan itu, jika ada yang sakit, membeli obat di warung b. Data Objektif



1) Diperoleh data terdapat 256 rumah, 56 rumah tergolong tidak bersih, 20 rumah terdapat jentik nyamuk dan lalat, 42 buang air besar di selokan dan disekitar rumah air tergenang 2. Diagnosis Keperawatan Utamaa a. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif Definisi Ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola, dan/atau menemukan bantuan untuk mempertahankan kesehatan. Penyebab Hambatan kognitif Gejala dan tanda mayor Objektif 1. Kurang menunjukkan perilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan 2. Kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat 3. Tidak mampu menjalankan perilaku sehat Gejala dan tanda minor Objektif 1. Memiliki riwayat perilaku mencari bantuan kesehatan yang kurang 2. Kurang menunjukkan minat untuk meningkatkan perilaku sehat 3. Tidak memiliki system pendukung (support system) 3. Intervensi Keperawatan Utama a. Edukasi Kesehatan Definisi Mengajarkan pengelolaan factor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat. Tindakan



Observasi 1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2) Identifikasi factor – factor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat Terapeutik 1) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan 2) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 3) Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi 1) Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat 3) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat 4. Strategi Pelaksanaan Keperawatan Komunitas a. Proses Kelompok Alasannya : karena masyarakat dapat bersama – sama menjaga lingkungan dan dapat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungannya. 5. Evaluasi a. Pemeliharaan Kesehatan Definisi Kemampuan mengidentifikasi, mengelola, dan/atau menemukan bantuan untuk mempertahankan kesehatan. Ekspektasi



Meningkat



1) Menunjukkan perilaku adaptif



4



2) Menunjukkan pemahaman perilaku sehat



4



3) Kemampuan menjalankan perilaku sehat



4



4) Memiliki Sistem pendukung



4



Kasus 3 Hasil pengkajian komunitas : 52, 2 % rumah memiliki jentik, lingkungan rumah yang kotor, 36 % KK BAB di sungai, banyak warga yang menderita penyakit, ditemukan ada warga yang menderita diare dan kerja bakti tidak pernah dilakukan serta petugas puskesmas tidak pernah melakukan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan lingkungan 1. Data focus a. Data Subjektif 1) Petugas puskesmas tidak pernah melakukan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan lingkungan 2) Kerja bakti tidak pernah dilakukan b. Data Objektif 1) 52, 2 % rumah memiliki jentik, lingkungan rumah yang kotor, 36 % KK BAB di sungai 2) Banyak warga yang menderita penyakit, ditemukan ada warga yang menderita diare 2. Diagnosis Keperawatan Utama a. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Definisi Pola pengaturan dan pengintegrasian penanganan maslah kesehatan ke dalam kebiasaan hidup sehari – hari tidak memuaskan untuk mencapai status kesehatan yang diharapkan. Penyebab Kurang terpapar informasi Gejala dan tanda mayor Subjektif



1) Mengungkapkan kesulitan dalam menjalani program perawatan/pengobatan Objektif 1) Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko 2) Gagal menerapkan program perawatan/pengobatan dalam kehidupan sehari – hari 3) Aktivitas hidup sehari – hari tidak efektif untuk memenuhi tujuan kesehatan 3. Intervensi Keperawatan Utama a. Edukasi Kesehatan Definisi Mengajarkan pengelolaan factor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat. Tindakan Observasi 1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2) Identifikasi factor – factor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat Terapeutik 1) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan 2) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 3) Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi 1) Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat



3) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat 4. Strategi Pelaksanaan Keperawatan Komunitas a. Kerjasama atau Kemitraan Alasannya : karena masyarakat dapat bermitra atau bekerjasama dengan petugas puskesmas untuk menjaga kesehatan lingkungan. 5. Evaluasi a. Manajemen Kesehatan Definisi Kemampuan mengatur dan menintegrasikan penanganan masalah kesehatan dalam kehidupan sehari – hari untuk mencapai status kesehatan optimal. Ekspektasi



Meningkat



1) Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko



4



2) Menerapkan program perawatan



4



3) Aktivitas hidup sehari – hari efektif memenuhi tujuan kesehatan



4



Kasus 4 Hasil pengkajian komunitas menunjukan tidak ada wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan masyarakat. Adapun penyakit yang diderita antara lain: rematik 32,7%, hipertensi 21,1%, diabetes melitus 38%, dan penyakit lain 3,5%. Dari hasil observasi tidak terdapat posbindu, kader yang aktif hanya 3 orang 1. Data Fokus a. Data Subjektif 1) Tidak ada wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan masyarakat b. Data Objektif 1) Penyakit yang diderita antara lain: rematik 32,7%, hipertensi 21,1%, diabetes melitus 38%, dan penyakit lain 3,5%



2) Dari hasil observasi tidak terdapat posbindu, kader yang aktif hanya 3 orang 2. Diagnosis Keperawatan Utama a. Defisit Kesehatan Komunitas Definisi Terdapat masalah kesehatan atau factor risiko yang dapat menganggu kesejahteraan pada suatu kelompok. Penyebab Program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas Gejala dan tanda mayor Objektif 1) Terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas Gejala dan tanda minor Objektif 1) Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi komunitas 2) Tidak tersedia program untuk mencegah masalah kesehatan komunitas 3) Tidak tersedia program untuk mengurangi masalah kesehatan komunitas 4) Tidak tersedia program untuk mengatasi masalah kesehatan komunitas 3. Intervensi Keperawatan Utama a. Pengembangan Kesehatan Masyarakatx Definisi Memfasilitasi anggota kelompok atau masyarakat untuk mengidentifikasi isu kesehatan komunitas dan mengimplementasikan solusi yang ada. Tindakan Observasi 1) Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan prioritasnya



2) Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat terkait isu yang dihadapi 3) Identifikasi kekuatan dan partner dalam ppengembangan kesehatan 4) Identifikasi pemmpin/tokoh dalam masyarakat Terapeutik 1) Berikan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat untuk berpartisipasi sesuai aset yang dimiliki 2) Libatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu dan masalah kesehatan yang dihadapi 3) Libatkan masyarakat dalam musyawarah untuk mendefinisikan isu kesehatan dan mengembangkan rencana kerja 4) Libatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan implementasi serta revisinya 5) Libatkan anggota masyarakat dalam mengembangkan jaringan kesehatan 6) Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota masyarakat dan pihak – pihak yang terlibat 7) Perkuat komunikasi antara individu dan kelompok untuk bermusyawarah terkait daya Tarik bernegosiasi 8) Kembangkan strategi dalam manajemen komplit 9) Persatukan anggota masayarakat dengan cita – cita komunitas yang sama 10) Bangun komitmen antara anggota masyarakat 11) Kembangkan mekanisme keterlibatan tatanan local, regional bahkan nasional terkait isu kesehatan komunitas 4. Strategi Pelaksanaan Keperawatan Komunitas a. Intervensi Profesional



Alasannya : karena agar dapat memberikan pembinaan serta mengidentifikasi kesehatan masyarakat. Serta tersedianya posbindu dan sumber daya manusianya mencukupi. 5. Evaluasi a. Status Kesehatan Komunitas Definisi Kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial komunitas Ekspektasi



Meningkat



Kriteria Hasil 1) Ketersediaan program promosi kesehatan



4



2) Ketersediaan program proteksi kesehatan



4



3) Kepatuhan terhadap standar kesehatan lingkungan



4



Kasus 5 Didapatkan data kasus pengguna Narkoba di suatu wilayah: 25% pengguna ganja; 10% pengguna sabu-sabu dan 10% pengguna heroin; 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan positif HIV. 10 remaja dilaporkan telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi yang di kelola Pemerintah 1. Data fokus a. Data Subjektif 1) 10 remaja dilaporkan telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi yang di kelola Pemerintah b. Data Objektif 1) 25% pengguna ganja; 10% pengguna sabu-sabu dan 10% pengguna heroin; 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan positif HIV 2. Diagnosis Keperawatan Utama a. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko Definisi



Hambatan kemampuan dalam mengubah gaya hidup/perilaku untuk memperbaiki status kesehatan. Penyebab 1) Pemilihan gaya hidup tidak sehat (mis. Merokok, konsumsi alcohol berlebihan) Gejala dan tanda mayor Objektif 1) Menunjukkan penolakan terhadap perubahan status kesehatan 2) Gagal melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan 3) Menunjukkan upayah peningkatan status kesehatan yang minimal Gejala dan tanda minor Objektif 1) Gagal mencapai pengendalian yang optimal 3. Intervensi Keperawatan Utamaa a. Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial Definisi Mengubah pengembangan atau peningkatan keterampilan sosial interpersonal Tindakan Observasi 1) Identifikasi penyebab kurangnya keterampilan sosial 2) Identifikasi focus pelatihan keterampilan sosial Terapeutik 1) Motivasi untuk berlatih keterampilan sosial 2) Beri umpan balik positif (mis. Pujian atau penghargaan) terhadap kemampuan sosialisasi



3) Libatkan keluarga selama latihan keterampilan sosial, jika perlu Edukasi 1) Jelaskan tujuan melatih keterampilan sosial 2) Jelaskan respons dan konsekuensi keterampilan sosial 3) Anjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalaah yang dialami 4) Anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi 5) Edukasi keluarga untuk dukungan keterampilan sosial 6) Latih keterampilan sosial secara bertahap 4. Strategi Pelaksanaan Keperawatan Komunitas a. Pemberdayaan Alasannya : karena berdasarkan intervensi yang telah saya tentukan yaitu modifikasi perilaku keterampilan sosial, agar remaja dapat diberdayakan melakukan hal – hal positif dan tidak melakukan perilaku cenderung beresiko seperti seks bebas dan meminum alcohol. 5. Evaluasi a. Perilaku Kesehatan Definisi Kemampuan dalam mengubah gaya hidup/perilaku untuk memperbaiki status kesehatan. Ekspektasi



Membaik



1) Kemampuan melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan 4 2) Kemampuan peningkatan kesehatan



4



3) Pencapaian pengendalian kesehatan



4