Tugas Laporan Bacaan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Gege
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Ortia Listina



Konsentrasi



: PAR



Dosen



: Bpk. Yunus Laukapitang



Mata Kuliah : Sejarah GKII Judul Buku



: Karya Kristus Di Indonesia



Di susun



: Pdt. Rodger Lewis, B.A



Tugas



: Laporan Bacaan



I.



Isi Buku Setiap orang yang ingin mengerti visi GKII , juga harus mengerti lebih dulu visi Albert Benyamin Simpson, pendiri The Christian and Missionary Alliance (C&MA), Simpson bertekad untuk memberitakan Injil Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Tetapi sebelum itu Allah sendiri lebih dulu menguduskan Simpson melalaui suatu pengalaman rohani. Simpson mengalami Pengudusan. Simpson seorang yang rindu dan haus akan Allah, bergumul di dalam doanya seperti Yakub dulu bergumul dengan Allah di tempat penyebrangan Sungai Yabok. Ia mengalami apa yang disebutnya pengudusan yaitu penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, sekaligus dipenuhi dengan Roh Kudus-Nya. Simpson mengajarkan bahwa hidup kudus itu berarti Kristus berdiam di dalam orang percaya. Dengan iman, orang percaya itu harus menyerahkan dirinya secara mutlak kepada Allah, agar Allah dapat menguduskan dan memakai dia. Simpson menjadi Penginjil lepas. Simpson merasa prihatin melihat mereka dan juga beberapa lingkungan di kota besar itu, yang penduduknya tidak pernah mengunjungi gereja manapun. Simpson memberitakan Injil kepada mereka dan berhasil memenangkan beberapa orang di antaranya. Ketika ia mengusulkan kepada badan pengurus jemaat agar sekitar 100 orang Kristen baru ini diterima sebagai anggota resmi, usulnya itu ditolak. Alasan yang diberikan mereka ialah bahwa orang-orang Kristen baru ini berasal dari golongan masyarakat rendah.



Simpson bener-bener kecewa. Ia mulai menyadari betapa sulitnya mencapai orang banyak kalau ia tetap berada di gerejanya, tujuannya ialah supaya tidak terjadi perpecahan di dalam jemaat yang lama. Tetapi ada dua orang yang tidak mengindahkan permintaan Simpson, dan mereka ikut bergabung dengannya. Asal-Usul Nama “Kemah Injil”. Yaitu pola Kemah Sembayang yang di dirikan oleh Musa di padang gurun. Walaupun keadaannya serba sederhana, namun Simpson yakin bahwa Allah tetap hadir dan berkenan ditemui di sana. Simpson percaya bawha Yesus Kristus akan datang kembali. Sebab itu yang paling penitng baginya ialah penginjilan, bukan pembangunan. Ia berpendapat, lebih baik dana yang ada dipakai untuk mengirim utusan-utusan Injil ke pelosokpelosok bumi, ke tempat-tempat yang belum mendengar tentang Yesus Kristus daripada membangun rumah ibadah yang menterng. Inilah dasar pemikiran Simpson mendirikan dua buah rumah ibadah yang disebut Kemah. Salah satu di antaranya diberi nama “the Gospel Tabernacle” atau “Kemah Injil”. Para Pengunjung Kemah Injil yang pertama. Mereka senang sekali mendengar pemberitaan Simpson tentang injil empat berganda (Yesus Sang Juruselamat, Pengudus, Penyembuh, dan Raja yang akan Datang). Bahkan ada juga di antara mereka yang berminat untuk mengikuti program penginjilan ke luar negeri yang dipelopori oleh Simpson sendiri. Jumlah orang yang secara berlangsung terlibat dalam pelayanan, juga tidak sedikit. Kegiatan-Kegiatan Kemah Injil New York. Kemah Injil di New York ini bukan saja menjadi pukat untuk menangkap orang-orang bagi Kristus, melainkan juga menjadi pusat pendidikan bagi pertumbuhan rohani mereka. Selain berfungsi sebagai ruang kebaktian yang dapat memuat hampir seribu orang, Kemah Injil ini juga dilengkapi dengan beberapa ruang kelas. Orang-orang yang rindu untuk melayani Tuhan diberikan pelajaran-pelajaran Alkitab dan latihan-latihan praktis. Kemudian mereka diutus ke luar untuk menginjili orang-orang di penjara, di rumah-rumah sakit, dan di tempat-tempat pelacuran. Kadang-kadang mereka mengadakan street meeting – pertemuan beratapkan langit – karena mereka ingin Kemah Injil di New York ini juga dilengkapi dengan toko buku dan beberapa ruang untuk menginap bagi hamba-hamba Tuhan. Pembentukan The Christian and Missionary Alliance, tahun 1897. Pada tahun 1887 Simpson mendirikan dua buah organisasi : 1) The Christian Alliance (Perserikatan Kristen), dan 2) The Evangelical Missionary Alliance (Perserikatan



Injil untuk pengutusan ke luar Negeri). Sepuluh tahun kemudian (1897) kedua organisasi ini dapat disimpulkan bahwa Simpson sama sekali tidak bermaksud mendirikan gereja baru, karena kata “Alliance” berarti perserikatan atau persekutuan, bukan denominasi. Pekerjaan yang Beraneka ragam. Sekolah Alkitab ini didirikan pada tahun 1883 di kota New York, dan empat tahun kemudian (1887) di pindahkan ke Nyack, negara bagian New York, di mana sampai sekarang masih menyiapkan utusan-utusan Injil untuk pelayanan di dalam dan di luar negeri. Simpson telah menulis kurang lebih 70 buku, juga nyanyian rohani (155 nyanyian karangannya terdapat dalam Hymns of the Christisn Life – sebuah buku puji-pujian yang diterbitkan Simpson, yang di Indonesia di kenal dengan nama buku Nyanyian Kemenangan Iman, Kalam Hidup). Hamba Tuhan yang tidak mengenal lelah ini sering diundang untuk berkhotbah dalam konferensi-konferensi keagamaan sampai keluar negeri. Sebelum Simpson dipanggil pulang kerumah Bapa, C&MA telah berhasil mengutus 250orang penginjil ke sepuluh negara. Simpson pernah menerbitkan majalah rohani, Alliance Life, yang bermula-mula di beri nama The Word, the work, and the world (Firman, Pekerjaan, dan Dunia). Simpson dipanggil Tuhan, Pekerjaan C&MA berjalan terus. A.B. Simpson dipanggil Tuhan pada tanggal 29 Oktober 1919. Tujuh tahun setelah itu organisasi yang didirikannya mulai melaksanakan seruan Simpson untuk melayani di Indonesia. Pada bulan Oktober 1926, para pemimpin C&MA mengadakan rapat khususnya untuk membahas kemungkinan mengembangkan pelayanan penginjilan ke daerah-daerah yang baru. Salah seorang peserta yang mendukung keputusan rapat itu ialah R.A Jaffray yang di juluki “Simpson kedua”. Dialah yang nantinya memainkan peranan yang sangat penting dalam sejarah GKII. Sekelumit tentang R.A. Jaffray. Latar belakang hidup Robert Alexander Jaffray hampir sama dengan A.B. Simpson. Keduanya sama-sama keturunan Skotlandia, berkebangsaan Kanada, dan lahir dan dibesarkan dalam keluarga Kristen Presbiterian. Keduanya juga sama-sama telah mendapat pengelihatan mengenai keadaan dunia orang-orang yang belum percaya dan bertindak berdasarkan pengelihatan mereka itu sehingga melalui pelayanan mereka, di kemudian hari beribu-ribu orang bertobat dan menerima Kristus. Ketika masih muda, Jaffray pernah mendengar Simpson berkhotbah, dan saat itu juga ia menyerahkan dirinya untuk melayani di luar negeri sebagai utusan Injil.



Kemudian Jaffray masuk sekolah Alkitab Simpson dan setelah tamat serta mendapat pengalaman menggembalakan jemaat, ia memutuskan untuk memulai pelayanannya sebagai utusan Injil. Pelantikan Jaffray dan Penahbisannya sebagai utusan Injil. Dr. A.B. Simpson dari New York telah mengammbil bagian dalam kebaktian penahbisan dan pelantikan Robert A. Jaffray. Ia yang memimpin doa untuk utusan Injil yang akan pergi ke negeri Tiongkok ini. Suasana Khidmat meliputi Bethel Chapel, Tornoto, ketika tujuh orang badan pengurus jemaat itu menumpangkan tangan ke atas kepala duta Allah yang masih muda ini. Dengan kesungguhan hati Simpson menyerahkan Jaffray kepada Allah untuk pelayanan suci sebagai pendeta yang akan menggembalakan umat-Nya. Tidak sedikit di antara orang-orang yang hadir itu mengaminkan permohonan doa Simpson atas Jaffray, agar Tuhan memakai Jaffray bukan hanya untuk memenangkan pribadi-pribadi, tetapi juga bangsabangsa, bagi Kristus. Allah menjawab doa yang disampaikan pendiri C&MA ini karena dalam pasal berikutnya kita akan melihat bagaimana Allah memberkati pelayanan Jaffray. II.



Hal Baru Yang Diperbolehkan Jaffray menyadari bahwa pelayanan C&MA di Indonesia tidak dapat berkembang hanya dengan diawasi dari jauh. Karena itu, ia memutuskan untuk menetap di Indonesia. Tetapi di mana? Jaffray segera mempelajari peta. Ia melihat bahwa kota pelabuhan Makassar sangat strategis secara geografis. Ia membayangkan kota itu seperti sebuah proses roda yang jari-jarinya kelak memancarkan terang Injil ke seluruh pelosok tanah air Indonesia. Ada tiga hal yang sangat di utamakan Jaffray untuk menunjang keberhasilan pelayanannya ini, yaitu: Penerbitan, Pendidikan, dan Gereja Pusat.



III.



Tanggapan Meskipun isi buku Karya Kristus Didunia ini belum semua saya baca, tetapi dari cerita bahkan pengalaman dari para missionary ini banyak hal yang saya dapatkan untuk memotivasikan pelayanan saya kedepan.



IV.



Rekomendasi Dari buku ini saya dapat simpulkan bahwa kita dapat memberitakan Injil di seluruh dunia, dengan cara Tuhan memakai kita untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah ia berikan kepada kita. Hal ini mungkin tidaklah mudah bagi kita, tetapi kita bisa melihat perjuangan dari para missionary ini mereka dapat melakukan pekabaran Injil di seluruh dunia. Mereka dipakai oleh Tuhan dengan sangat luarbiasa, panggilan Tuhan untuk mereka agar bisa mengabarkan Injil di seluruh dunia.