Tugas Metodologi Penelitian [PDF]

Citation preview

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu pekerjaan proyek untuk membangun sebuah infastruktur tidak lepas dari bahan material. Material yang tersedia dalam pembangunan proyek pasti ada saja kelebihan dan bersisa. Sisa material tersebut bukan hanya karena kelebihan bahan tetapi bisa juga disebabkan oleh factor kerusakan bahan itu sendiri yang menjadikan material tersebut tidak bisa digunakan lagi sehingga dapat menyebabkan kerugian dan berujung menjadi limbah konstruksi. Misalnya di USA, pembangunan dan pembongkaran gedung kosntruksi menghasilkan limbah yaitu sekitar sepertiga dari volume bahan di tempat pembuangan sampah (landfill) (Chun-Li dkk,(1994) dalam Kibert 2000). Strudi lain menyatakan bahwa limbah konstruksi merupakan sekitar 29% dari aliran limbah padat di Amerika Serikat (Rogoff dan Wiliams, 1994). Pada saat ini, kota Palembang sedang dilakukan pembuatan sebuah infrastruktur berupa jembatan yang akan menunjang kegiatan bersosialisasi antar individu, baik dari segi kerjasama maupun kehidupan bersosialita. Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu Negara, sebab pengiriman bahan pangan, sosialisasi antar individu, serta kegiatan yang akan dilakuan oleh individu atau kelompok tidak lepas dari infrastruktur sebagai penunjang berkehidupan.



Konstruksi bangunan memiliki bagian-bagian yang berperan penting dalam sebuah proyek pembangunan. Oleh karena itu, peninjauan secara berkala pada setiap bagian struktur bangunan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas bangunan secara menyeluruh. Adapun yang ditinjau yaitu material dan perhitungan volume yang dibutuhkan untuk membangun sebuah gedung. Nantinya parameter tersebut akan digunakan untuk merancang bangunan dengan mempertimbangkan dampak pada lingkungan dan menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk membuat setiap struktur bangunan. Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitive karena setiap aspek dalam konstruksi saling mempengaruhi Antara satu dengan yang lainnya. Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian Antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan yang dapat mengakibatkan keterlambatan waktu pelaksanaan dan pembengkakan biaya pelaksanaan sehingga penyelesaiaan proyek menjadi terhambat. Penyebab keterlambatan yang sering terjadi adalah akibat perubahan situasi di proyek, perubahan desain, pengaruh factor cuaca, kurang memadainya kebutuhan pekerja, material ataupun peralatan, kesalahan perencana atau spesifikasi. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang diteliti adalah : 1. Apa saja penyebab banyaknya sisa material pada proyek pembangunan gedung