Tugas Resume Modul 1 Dan 2 PKR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS RESUME PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODUL 1 & 2



Oleh: Nama



: Anggun Suryaingsih



NIM



: 834856774



Mata Kuliah



: PDGK 4302 Pembelajaran Kelas Rangkap



Tutor



: Vani Novianto, M.Ec.Dev



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR POKJAR SEPUTIH BANYAK UNIVERSITAS TERBUKA 2021.2



NAMA



: ANGGUN SURYANINGSIH



NIM



: 834856774



RANGKUMAN MODUL 1 DAN 2 PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODUL 1 KB 1 : HAKIKAT PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP Pembelajaran Kelas Rangkap adalah satu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seoraang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. Alasan PKR diperlukan adalah ; 1. Alasan geografis, Misalnya terbatasnya transportasi, pemukiman yang berpindah pindah 2. Alasan demografis, untuk mengajar murid dalam jumlah yang kecil, apalagi tinggal di daerah pemukiman yang amat jarang maka PKR dinilai sebagai pendekatan pengajaran yang praktis. 3. Kurang guru, walaupun jumlah guru secara keseluruhan mencukupi, sulit untuk mencari guru dengan suka cita siap mengajar di daerah terpencil. 4. Terbatasnya ruang kelas, 5. Adanya guru yang tidak hadir Tujuan ,Fungsi, dan manfaat PKR dari aspek : 1. Quantity dan Equity PKR memungkinkan kita untuk memenuhi asas quantity (jumlah) dan equity (pemerataan),yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.Dan mampu memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil (equity) hingga kedaerah pelosok dan kantong – kantong permukiman yang terbesar. 2. Ekonomis Satuan biaya pendidikan yang ditanggungolehpemerintah dan masyarakat akan jauh lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan yang sama, perluasan pelayanan pendidikan dapat diberikan hingga kedaerah yang sulit, kecil dan terpencil. 3. Pedagogis Mampu meningkatkan kemandirian murid dan mendorong anak agar aktif dan mandiri. Murid yang pintar diminta untuk membatu murid yang ketinggalan, murid-murid diberikan tugas individual, tugas berpasangan atau kelompokkecil. Mereka dilibatkan dalam menciptakan dan menambah sumber belajar. 4. Keamanan Kekhawatiran orang tua terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada anak – anak mereka berkurang. Prinsip – prinsip pembelajaran PKR secara khusus yaitu : Pembelajaran kelas rangkap (PKR) merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang perlu dikuasi oleh para guru sekolah dasar (SD), Sebagai bentuk pembelajaran ,PKR mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran secara umum, sebagaiaman halnya bentuk-bentuk pembelajaran yang lain, prinsip perbedaan kemampuan individual murid yang harus di perhatikan guru, membangkitkan motivasi belajar murid.



Disamping prinsip-prinsip pembelajaran secara umum, PKR mempunyai prinsip khusus sebagai berikut 1. Keserempakan kegiatan pembelajaran Prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan dan serempak. Tentu harus bermutu dan bermakna 2. Kadar tinggi waktu keaktifan  akademik ( WKA) Semua murid harus secara aktif mengahayati pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan kurikulum maupun yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang seperti kemampuan berfikir kritis, mandiri, berkerja sama dan bertanggung jawab. 3. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan Dalam PKR guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus menerus, guru harus mampu melakukan tindakan instruksional dan tindakan pengolahan yang tepat..Tindakan  intruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi kurikulum, seperti menjelaskan, member tugas mengajukan pertanyaan. Tindakan pengelolaan adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan dan pengembalian kondisi kelas yang optimal. 4. DalamPKR,terjadi pemanfaatan sumber secara efisien Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan dan sarana, nara(orang) dan waktu.Lingkungan, barang – barang bekas dan segala peralatan yang ada disekolah dapat dimanfaatkan oleh guru PKR. KB 2 : GAMBARAN PKR YANG IDEAL DAN PRAKTIK YANG TERJADI DI LAPANGAN Pertama, suasana kelas hidup,murid tampak ceria, Kedua, proses pembelajaran betul – betul berlangsung serempak, lebih – lebih karena murid – murid dari tingkat kelas yang berbeda duduk bersama dalam satu ruang.Ketiga, guru memanfaatkan ruang kelas yang ada dengan menciptakan sudut sumber belajar( walaupun masih amat sederhana).Keempat, murid aktif ;disinilah sebenarnya CBSA yang kitainginkan.Murid tidak hanya aktif secara individual, tetapi juga secara berpasangan.Kelima, selain menonjolkan asas kooperatif guru juga menyelipkan asas kompetiitf (persaingan) yang sehat.Keenam, belajar pendekatan PKR yang benar itu menyenangkan.Ketujuh,



adanya



perhatian



khusus



bagi



anak



yang



lambat



dan



cepat.Kedelapan,guru PKR percaya bahwa sumber belajar tidak hanya diperoleh dari kantor Depdiknasatau



Pemerintah



Daerah.Kesembilan,



prinsip



perangkapan



tidak



hanya



diterjemahkan dalam bentuk mengajar dua tingkat kelas atau lebih dalam satu ruang kelas atau lebih dalam waktu yang bersamaan(simultan). Kesepuluh, mampu melepaskan diri dari mitos bahwa yang mampu mengajar adalah guru. Peranan seorang guru PKR adalah : 1. Sebagai perancang kurikulum Guru PKR harus mampu memilih butir atau bagian kurikulum yang memerlukan penekanan. Atas dasar ini ia memutuskan konsep dan fakta yang akan dianjarkannya



dan menurutkan kembali tujuan instruksional yang akan dicapainya, berdasarkan tingkat/kelas yang akan diajarkannya. 2. Sebagai administrator Seorang guru harus mampu merencanakan dan mengatur kelasya dan jadwal pelajarannya dengan satu maksud utama, yaitu agar dapat mencapai hasil yang maskimal. 3. Sebagai sumber informasi yang kreatif. Dengan fasilitas yang minimal guru PKR harus kreatif, tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga berperan untuk memecahkan keadaan serba kurang dan seadanya, yang harus memberikan arahan agar murid-muridnya memberikan perhatian yang maksimal. 4. Sebagai seorang professional. Salah ciri seorang guru professional adalah juga tidak cepat putus asa 5. Sebagai agen pembawa perubahan. Guru mewakili misi moral dan nilai dari masyarakat tempat ia bertugas untuk di sampaikan kepada murid-muridnya, dan harus berusaha keras mendatangkan perubahan yang positif. .



MODUL 2 MODEL PENGELOLAAN DAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKA KB 1 : PRINSIP DAN MODEL PENGOLAHAN PKR Ciri – ciri utama PKR sebagai berikut : 1. Seorang guru 2. Menghadapi dua kelas atau lebih. 3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda kemampuan. 4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih. 5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran. 6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan. 7. Pada jam pelajaran yang bersamaan . Proses pembelajaran yang efektif ditandai oleh 3 hal sebagai berikut : 1. Sebagaian terbesar dari waktu yang tersedia benar – benar digunakan untuk belajar siswa. 2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai. 3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar. Tiga model  dasar pengelolaan pembelajaran kelas rangkap PKR 221 :Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan. PKR 222 :Dua kelas , dua mata pelajaran dalam dua ruangan. PKR 333 :Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam satu ruangan. KB 2 : PRINSIP DIKDATIK-METODIK DAN PROSEDUR DASAR PKR Prinsip-prinsip dikdatik-metodik dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar ini. 1. Konsep-konsep Pembelajaran yang relevan perlu diterapkan dalam PKR sehingga membentuk suatu sistem 2. Ketrampilan prosedural  pembelajaran, khususnya berkenaan dengan membuka dan menutup pelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar mandiri, dan mengelola kelas PKR. Dalam membuka pelajaran ada empat hal pokok yang harus dilakukan oleh seorang guru. 1)      Menarik perhatian siswa, perlu di ingat bahwa seorang guru yang menghadapi kelas PKR lebih dari satu kelas, sehingga guru harus dapat menarik perhatian siswa 2)      Menimbulkan motivasi belajar, dorongan dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa untuk mengalami perubahan prilaku dalam bentuk pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan, setidaknya ada 4 cara yang dapat dilakukan oleh guru PKR yaitu A. kehangatan dan semangat meliputi, penampilan guru yang ceria,dan bersahabat, perhatian yang penuh kesungguhan dan ketulusan, menggunakan bahasa yang santun, dan semnangat dalam melakukan tugas mengajar. B. Rasa penasaran/ ingin tau siswa tercermin dari perhatian siswa pada saat guru berbicara dan pertanyaan siswa terhadap materi dan kaitan materi yang di pelajari



C. Ide yang bertentangan, adanya hal ini dapat menimbulkan terjadinya disonansi kogfnitif dalam diri seseorang dengan demikian menimbulkan dorongan belajar bagi siswa. D. Minat siswa, motivasi ini harus dikaitan dengan pada variasi minat siswa 3)      Memberi acuan belajar, proses pendidikan formal antara lain ditandai dengan keterarahan yang merupakan keterwujudan dari proses belajar yang terpadu oleh dan terkait ddengan tujuan belajar. 4)      Membuat kaitan atau jalinan konseptual, cara yang harus dibangun dalam kaitan antar materi melalui cara-cara berikut. a. penyampaian pertanyaan apersepsi, yakni pertanyaan mengenai bahan lama yang telah dipelajari sebelumnya b. perangkuman materi pelajaran yang lalu dengan maksud untuk memetakan apaapa yang telah dipelajari siswa. Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR adalah keterampilan 1)



Membimbing diskusi kelompok kecil,



2)



Mengajar kelompok kecil dan perseorangan,



3)



Mengadakan variasi



Untuk dapat menciptakan situasi tersebut guru seyogyanya terampil dalam hal-hal berikut: 1) Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal-hal yang mengganggu jalannya interaksi belajar-mengajar. 2) Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun verbal. 3) Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga siswa-siswa memahami tugas dan peranan serta tanggung jawab kegiatan belajar mengajar. 4) Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila melihat terjadinya perilaku menyimpang dari siswa 5) Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan dan token, sesuai dengan keperluan dan situasi secara wajar. Dalam upaya mengatasi perilaku yang menyimpang ada sejumlah teknik yang dapat dipakai : 1)      Mengabaikan sementara yang direncanakan; 2)      Melakukan campur tangan dengan isyarat; 3)      Mengawasi dari dekat; 4)      Menerima perasaan negative siswa; 5)      Mendorong siswa mengungkapkan perasaannya; 6)      Menjauhkanbenda-benda yang dapatmengganggu; 7)      Menghilangkan ketegangan dengan humor; 8)      Mengatasi penyebab gangguan; 9)      Membatasi secara fisik; 10)   Menjauhkan pengganggu; Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam menutup pelajaran : a. Meninjau kembali; b. Mengadakan evaluasi; c. Memberikan tindak lanjut;



KB 3 :ANEKA MODEL INTERAKSI KELAS RANGKAP PKR Beberapa model pelajaran yang dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan. 1. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS) 2. Proses Belajar Melalui KerjaSama (PBMKS) yang meliputi berikut ini. a.       Olah-Pikir Sejoli (OPS). b.      Olah-Pikir Berebut (OPB). c.       Konsultasi Intra Kelompok (KIK). d.      Tutorial Teman Sebaya (TTS). e.       Tutorial Lintas Kelas (TLK). f.       Diskusi Meja Bundar (DMB). g.      Tugas Diskusi dan Resitasi (TDR). h.      Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu). i.       Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa). Misi utama model ini adalah melatih keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi secara tertulis.Guru dituntut untuk dapat: 1. Memelihara disiplin kelas untuk memungkin kansetiap siswa selalu berada dalam tugas belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya. 2. Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik. 3. Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah dirumuskan dengan tepat berani mengambil keputusan transaksional, yakni keputusan yang diambil pada saat berlangsungnya pembelajaran demi mencapai hasil belajar siswa yang setinggitingginya