Two Way Anova [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Support by



www.spssindonesia.com



UJI TWO WAY ANOVA DENGAN SPSS Oleh : Sahid Raharjo, S.Pd Situs SPSS: www.konsistensi.com | www.spssindonesia.com KONSEP DASAR UJI TWO WAY ANOVA  Uji two way anova disebut juga dengan uji anova 2 arah/ faktor.  Uji two way anova bertujuan untuk membandingkan perbedaan ratarata antara kelompok yang telah dibagi pada dua variabel faktor.  Persyaratan penggunaan uji two way anova: 1. Sampel berasal dari kelompok yang independen. 2. Variabel faktor adalah data non metrik (data kategorikal). 3. Variabel dependen adalah data berskala kuantitatif (interval/ rasio). 4. Nilai Residual standard berdistribusi normal. 5. Varian antar kelompok harus homogen.



Support by



www.spssindonesia.com



CONTOH KASUS UJI TWO WAY ANOVA Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat berbedaan hasil belajar matematika siswa SMP berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua dan jenis kelamin siswa tersebut.  Faktor jenjang pendidikan terakhir orang tua terdiri dari 3 taraf, yaitu SMP, SLTA, dan Perguruan Tinggi (PT).  Faktor jenis kelamin terdiri dari 2 taraf, yakni Laki-laki dan Perempuan. Kemudian akan diteliti tentang: 1. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua. 2. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenis kelamin siswa. 3. Apakah ada interaksi jenjang pendidikan terakhir orang tua dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar matematika siswa.



Support by



www.spssindonesia.com



PERSIAPAN DATA SEBELUM MELAKUKAN UJI TWO WAY ANOVA Melakukan pengkodean atau pengkategorian data variabel faktor: 1. Pengkodean data untuk jenjang pendidikan terakhir orang tua dengan ketentuan: kode 1 untuk SMP, kode 2 untuk SLTA dan kode 3 untuk PT. 2. Pengkodeaan data untuk jenis kelamin siswa dengan ketentuan: kode 1 untuk Laki-laki dan kode 2 untuk Perempuan.



Support by



www.spssindonesia.com



LANGKAH-LANGKAH UJI TWO WAY ANOVA 1. Melakukan uji Normalitas Nilai Residual standard 2. Melakukan uji Homogenitas dan uji Two Way Anova DASAR PENGMABILAN KEPUTUSAN UJI NORMALITAS 1. Jika nilai Sig. > 0,05, maka Nilai Residual standard normal. 2. Jika nilai Sig. < 0,05, maka Nilai Residual standard tidak normal.



Support by



www.spssindonesia.com



INTERPRETASI OUTPUT UJI TWO WAY ANOVA A. Output Pertama “Between-Subjects Factors” Dalam output ini tampak untuk variabel jenjang pendidikan terakhir orang tua terdapat 3 level kategori, sedangkan variabel jenis kelamin terdapat 2 level kategori.



Support by



www.spssindonesia.com



B. Output Kedua “Descriptive statistics” Dari output ini, kita bisa melihat nilai rata-rata (Means) hasil belajar matematika berdasarkan jenjang pendidikan terkahir orang tua dan jenis kelamin siswa. Sebagai contoh: 1. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa laki-laki yang jenjang pendidikan terkahir orang tuanya SMP adalah sebesar 58,57. 2. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa perempuan yang jenjang pendidikan terkahir orang tuanya SMP adalah sebesar 61,42



Support by



www.spssindonesia.com



C. Ouput Ketiga Levene’s Test (Uji Homogenitas) Berdasarkan output SPSS ini, diperoleh nilai Sig sebesar 0,748. Karena nilai Sig. 0,748 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varian variabel hasil belajar matematika adalah homogen. Sehingga asumsi homogenitas dalam uji two way anova terpenuhi.



Support by



www.spssindonesia.com



D. Output Keempat “Tests of Between-Subjects Effects” Tests of Between-Subjects Effects adalah output untuk uji hipotesis penelitian ini (menjawab rumusan masalah). Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Two Way Anova: 1. Jika nilai Sig. < 0,05, maka ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan variabel faktor. 2. Jika nilai Sig. > 0,05, maka tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan variabel faktor.



Support by



www.spssindonesia.com



E. PEMBUATAN KESIMPULAN 1. Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa “ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua”. 2. Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,685 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa “tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenis kelamin siswa”. 3. Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,490 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “tidak ada interaksi jenjang pendidikan terakhir orang tua dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar matematika siswa”.



Support by



www.spssindonesia.com



F. Output Kelima “Estimated Marginal Means” Output bagian kelima ini menjelaskan tentang perbedaan nilai rata-rata hasil belajar matematika berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua dan jenis kelamin siswa secara desktiptif.



Support by



www.spssindonesia.com



PERTANYAAN TERKAIT UJI TWO WAY ANOVA 1. Bagaimana jika data tidak berditribusi normal? Apa yang harus dilakukan? Jawab: Jika data tidak berdistribusi normal, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan transformasi data, kemudian uji normalitas ulang menggunakan data transformasi. 2. Bagaimana jika hasil pengujian dari data transformasi masih tidak normal juga? Jawab: Uji two way anova tidak bisa dilakukan, sebab asumsi normalitas tidak terpenuhi. Solusinya adalah melakukan statistik non parametrik yaitu dengan Uji Friedman.



~~~Jika Video Ini Bermanfaat Tolong Di



Subsrcibe Ya~~~