Uji Xanthoprotein & Ninhidrin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Uji Xanthoprotein Reaksi pada uji xanthoprotein didasarkan pada nitrasi inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Jika protein yang mengandung cincin benzena (tirosin, triptofan, dan fenilalanin) ditambahkan asam nitrat pekat, maka akan terbentuk endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning sewaktu dipanaskan. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan terionisasi dan warnanya berubah menjadi jingga. Tujuan : Menguji adanya protein yang spesifik mengandung gugus cincin phenil (-C6H5).



Bahan  Larutan Albumen (putih telur)  Larutan HNO3 pekat  Larutan NaOH 30% Cara  Kedalam tabung reaksi dimasukkan 1 ml larutan albumen (putih telur)  Ditambahkan 0,5 ml larutan HNO3 pekat  Dicatat perubahan yang terjadi  Dipanaskan hingga terbentuk larutan bening  Didinginkan tabung, lalu ditambahkan sedikit demi sedikit larutan NaOH 30% hingga suasana menjadi netral  Dicatat warna larutan sebelum dan sesudah neutralisasi dengan larutan NaOH. Percobaan IV: Percobaan Xanthoprotein Jenis Perubahan Warna larutan Larutan HNO3 Sesudah dipanaska Sebelum Sesudah n Larutan Albumen (putih telur)



Berwarna putih



Terjadi penggumpala n berwarna putih



Berwarna kuning



Sesudah didinginkan ditetesi Larutan NaOH 30% Warna merah kehitaman (jingga), terjadi penggumpalan



Uji Ninhidrin dilakukan dengan menambahkan beberapa tetes larutan ninhidrin yang kemudian dipanaskan. Reaksi ini terjadi dengan senyawa amin primer dan ammonia tanpa pembebasan CO. Adanya protein atau asam amino ditunjukkan dengan terbentuknya warna ungu pada bahan uji (Hidayatullah, 2012). Ninhidrin adalah suatu senyawa oksidator kuat yang apabila bereaksi dengan asam a amino akan menghasilkan warna ungu. Reaksi ini terjadi dengan senyawa amin primer dan ammonia tanpa pembebasan CO. Reaksi ninhidrin digunakan untuk mengetahui adanya kandungan asam a-amino (Azhar, 2010).



Uji Ninhidrin Uji Ninhidrin digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino dalam zat yang di uji. Uji ninhidrin berlaku untuk semua asam amino. Ninhidrin (2,2-Dihydroxyindane-1,3-dione) merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk mendeteksi gugus amina dalam molekul asam amino. Asam amino bereaksi dengan ninhidrin membentuk aldehida dengan satu atom C lebih rendah dan melepaskan molekul NH3 dan CO2. Ninhidrin yang telah bereaksi akan membentuk hidrindantin. Hasil positif ditandai dengan terbentuknya kompleks berwarna biru/keunguan yang disebabkan oleh molekul ninhidrin + hidrindantin yang yang bereaksi dengan NH3 setelah asam amino tersebut dioksidasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Bahan dan pereaksi: 1. Larutan ninhidrin 0.1% 2. Zat yang akan diuji Langkah kerja: 1. Masukkan 2 ml yang yang akan diuji dalam tabung reaksi. 2. Tambahkan 5 tetes ninhidrin 0.1%. 3. Panaskan dalam penangas air selama 10 menit. 4. Amati munculnya warna biru/keunguan



Catatan: Uji ninhidrin digunakan oleh kepolisian untuk menunjukkan sidik jari yang tertinggal di tempat kejadian perkara. Keringat yang dikeluarkan mengandung asam amino, sehingga dapat dideteksi dengan ninhidrin. Keringat akan menempel pada suatu permukaan dengan pola yang khusus sesuai dengan sisik jari pemiliknya. Polisi akan menyemprotkan larutan ninhidrin pada benda yang disentuh pelaku sehingga akan muncul bercak berwarna keunguan yang merupakan sidik jari pelaku.