USG Dasar Obstetri [PDF]

  • Author / Uploaded
  • saafa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

USG DASAR OBSTETRI dr. Nur Lailatul Fadhilah, SpOG, M.Ked.Klin 30 Januari 2021



10 Langkah USG Obstetri TRIMESTER 1 ① Janin : intra/ekstra uterin, CRL, tunggal/ganda (sekat amnion), morfologi normal, soft markers ② Tanda kehidupan : DJJ normal atau gangguan irama ③ Lingkungan : uterus, adneksa, rongga pelvik TRIMESTER 2, 3 & INTRAPARTUM POST PARTUM



2



10 Langkah USG Obstetri • TRIMESTER 2, 3, & INTRAPARTUM ④ ⑤ ⑥ ⑦



Janin : jumlah, letak, presentasi, posisi Plasenta : tepi bawah, maturasi, kemungkinan akreta/inkreta/perkreta Amnion : indeks satu kantong terbesar Biometri : standar, pertumbuhan janin, usia gestasi (LK è DBP, DI), TBJ (DBP & LP) ⑧ Jantung : tanda kehidupan, irama, frekuensi, 4CV & 3VV ⑨ Morfologi normal & Aktivita janin : kenali petanda normal setiap organ



3



Fisika Dasar • Suara èenergi gelombang mekanis, è getaran-getaran partikel è berjalan melalui suatu media perantara. • Ultrasound è gelombang suara berfrekuensi >20.000 Hz. • Kebanyakan peralatan diagnostik dalam kedokteran memakai frekuensi 1– 20 MHz (1 MHz = 1.000.000 siklus/detik).



Eik-Nes SH. Physics and instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20 5



Transduser • Ukuran dan bentukè bermacam-macam • Mengeluarkan dan menerima gelombang suara è tampilan real time • Sangat penting è jaga jangan rusak • Gunakan transduser yang sesuai peruntukan



Eik-Nes SH. Physics and Instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20 6



Transduser JENIS/BENTUK : - Sektor - Kurvilinier - Linear - Transvaginal - Transrektal http://www.genesis.net.au/~ajs/projects/medical_physics/ultrasound/ 7



Tampilan Gambar USG • A mode • B mode • M mode • Doppler • 3D dan live-3D (4D)



8



B - mode



9



M - mode



bradikardia Minimal 3 puncak DJJ 10



Doppler Berwarna



11



Pengukuran • Sangat dipengaruhi oleh resolusi gambar & diameter kaliper è kualitas mesin USG è interpretasi gambar (perlu standar peralatan USG yg dipergunakan) • Selalu lakukan pengukuran dalam tiga bidang è volume (L x AP x T)



Eik-Nes SH. Physics and Instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20



12



Artefak • Dapat memengaruhi diagnosis (interpretasi gambar) • Artefak utama : • • • •



Edge shadows Attenuation shadow Enhancement Reverberation



• Optimalisasi interpretasi gambar è akurasi diagnostik



Eik-Nes SH. Physics and instrumentation. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology, 2009:1-20 13



Artefak



14



http://www.narl-lipo.com/images/technique_graphic4.gif 15



Pemeriksaan Aman & Nyaman • Aman : tidak merusak jaringan, tidak menimbulkan infeksi nosokomial, dan tidak merusak lingkungan • Paparan energi : < 100 mW/Joule, MI & TI < 1, dan prinsip ASAP & ALARA dilaksanakan dengan benar • Nyaman : privacy terjaga, bersih, terawat, dan siap pakai



16



Peralatan Utama • Monitor • CPU • Transduser • Printer • Jeli • Kondom • Kertas Tissue



18



Peralatan Utama



19



Peralatan Utama • Monitor • CPU • Transduser • Printer • Jeli • Kondom • Kertas Tissue



20



Peralatan : Pendukung • Komputer + printer • Tempat tidur obstetri dan ginekologi • TV monitor bagi pasien • Tempat limbah • Penyejuk udara (AC)



21



SONOANATOMI NORMAL USIA GESTASI 4.5 minggu



GAMBARAN SONOGRAFIS KG tipis (diameter 2 mm), di dalam desidua, dikelilingi oleh cincin ekhogenik trofoblas



5 minggu 0 – 6 hari, CRL 0 – 3 mm



5 minggu : YS tampak dg dinding tipis, > 5.5 minggu YS selalu tampak, tanda hamil intrauterin. Embrio terletak dekat YS. Duktus vitellinus pendek. DJJ : 80 – 100 dpm



6 minggu 0 – 6 hari, CRL 4 – 8 mm



Struktur janin, YS dan DJJ selalu tampak. DJJ menjadi 130 dpm



7 minggu 0 – 6 hari, CRL 9 – 14 mm



Pada potongan sagital, embrio tampak seperti segitiga (triangle). Tampak punggung, rhombensefalon, kepala, insersi umbilikus, dan ekor (kaudal) embrio. Pada potonan koronal, embrio tampak tipis. Ekstremitas tampak sebagai tonjolan kecil hipoekhogenik. Tampak rongga otak hipoekhogenik. Kedalaman rongga rhombensefalon tampak, dg batas tegas. DJJ : 130 – 160 dpm. Tampak membran tipis selaput amnion. Diameter rata-rata rongga amnion hampir sama dengan CRL.



8 minggu 0 – 6 hari, CRL 15 – 22 mm



Rongga otak mudah dilihat. Tampak pleksus khoroideus : ekhogenik, di dalam ventrikel lateral hingga atap ventrikel 4. Ventrikel 3 masih tampak besar, terletak dalam rongga mesensefalon. Mesensefalon terletak pada puncak kepal. Vertebra tampak sebagai dua garis ekhogenik yang berjalan paralel. Gaster tampak berisi cairan, hipoekhogenik, terletak pada sisi kiri abdomen bagian atas di bawah jantung. Tampak hernia fisiologis : daerah ekhogenik di daerah insersi umbilikus pada dinding abdomen. Struktur tsb akan semakin jelas dalam beberapa hari ke depan. Pada akhir minggu ke delan, sudah tampak struktur jari.



SONOANATOMI NORMAL USIA GESTASI



GAMBARAN SONOGRAFIS



9 minggu 0 – 6 hari, CRL 23 – 31 mm



Tampak profil embrio. Ventrikel lateral selalu tampak, terbaik pada potongan parasagital dimana embrio tampak seperti huruf C. Pleksus khoroideus selalu tampak pada ventrikel lateral, ekhogenik. Diameter rongga diensefalus secara gradual menyempit sementara itu rongga mesensefalon tetap lebar. Pleksus khoroideus pada ventrikel 4 merupakan ciri ekhogenik yang membagi ventrikel 4 atas kompartemen rostral dan kaudal. Hemisfer serebellum mudah dideteksi. Gambaran vertebra tampak sebagai dua garis ekhogenik paralel. DJJ mencapai nilai maksimum rata-rata 175 dpm. Herniasi usus (midgut) tampak sebagai masa ekhogenik besar di daerah insersi umbilikus pada dinding abdomen.



10 minggu 0 – 6 hari, CRL 32 – 42 mm dan 11 minggu 0 – 6 hari CRL 43 – 54 mm



Tampilan janin sudah tampak seperti manusia. Kepala relatif besar, dagu jelas terlihat, dahi menonjol, dan oksiput tampak datar. Ossifikasi dimulai pada 11 minggu yaitu tulang oksipital, kemudian osifikasi vertebra. Ventrikel lateral mengisi bagian depan kepala dan membatasi rongga diensefalon. Hemisfer serebellum mencapai garis tengah pada minggu ke 11 – 12. Anatomi jantung semakin jelas. Herniasi usus mencapai maksimum pada awal minggu ke 10 dan akan masuk kembali ke intra abdomen pada minggu ke 10 – 11. Setelah minggu ke 12, herniasi tsb sudah tidak tampak lagi. Pada 11 minggu, gaster selalu tampak. Pada minggu 9 – 11 bentuk YS berubah, dindingnya semakin tipis. Pada keadaan tertentu, YS dapat membesar atau mengecil



CATATAN :



Dimodifikasi dari : Blaas HGK, Carrera JM. Investigation of early pregnancy (2009)



PENGUKURAN PADA TRIMESTER 1 • CRL, YS, dan KG • DBP, DOF, LK • LP, MAD • DJJ • Penentuan usia gestasi terbaik berdasarkan CRL pada kehamilan 6 – 8 minggu (kesalahan 3 – 5 hari)



CRL • Ukuran terpanjang tubuh janin dari kepala ke bokong pada posisi tubuh janin lurus • Penelitian Robinson (1975) : masih banyak dipergunakan



!



!



Kolegium POGI/2013/08/23



BPD, OFD, HC • Potongan horisontal kepala tegak lurus sumbu tubuh janin • Masa embrio dan janin awal : outer to outer • 7 minggu : diukur setinggi rhombensefalon • Masa janin awal : BPD diukur dari outer to inner, setinggi thalamus; pada bidang ini juga dapat diukur OFD dan HC



AC dan MAD • Dapat dipakai untuk menentukan usia gestasi • AC (Abdominal Circumference) : diukur pada potongan transversal



abdomen yang terletak di bawah jantung dan di atas insersi umbilikus, buat potongan sebundar mungkin • Mean abdominal diameter (MAD) : diperoleh dari nilai rata-rata dua garis berpotongan tegak lurus dari LP • MAD dan DBP tumbuh secara linear dan konstan



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



DJJ • Robinson (1973) : DJJ mencapai maksimum pada gestasi 9 minggu • Analisa DJJ : memakai M-mode • Frekuensi DJJ : • 5 – 6 minggu • 9 minggu • Trimester 2



Kolegium POGI/2013/08/23



: 100 dpm : 175 dpm : 150 dpm



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



PENGUKURAN PADA TRIMESTER 1 • Hernia umbilikalis fisiologis • 8 minggu • 10 minggu • 12 minggu



: seringkali dapat terlihat : maksimal ekstensi : sudah tidak terlihat lagi



• Osifikasi tulang • < 10 minggu : belum terlihat • 10.5 minggu : 2,1 mm osifikasi femur • Pengukuran ekstremitas pada trimester 1 tidak memiliki kemaknaan klinis



STRUKTUR EKSTRA EMBRIONIK • Kantong gestasi (KG) = rongga khorion è ukuran 3 bidang èvolume



è evaluasi perkembangan kehamilan normal • Membran amnion : UTV è 7 minggu



• Kantong amnion : ukur 3 bidang saling tegak lurus è volume • YS : • • • • •



ekstra amnion, fungsinya menghilang pada minggu 9 – 11 è bentuk berubah Tebal dinding < 3 mm, diameter normal : 3 – 6 mm Cara ukur : outer to inner atau middle to middle Kurva pertumbuhan rongga amnion dan YS uniform dan konstan pad kehamilan normal



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



KEHAMILAN GANDA • Penting menentukan khorionisitas dan amnionisitas DC, DA, MC, MA • T-sign dan Lamda-sign • Kembar siam • Komplikasi kehamilan ganda



Monokhorionik & Dikhorionik



T-sign



Lamda-sign



http://www.centrus.com.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/11-14weeks/chapter-05/images/fig05-04b.jpg



EVALUASI KEGAGALAN KEHAMILAN DINI • Early pregnancy loss • • • •



Rongga amnion dan rongga khorion Abnormalitas YS Hematoma DJJ



• Penyakit trofoblas • • • •



Mola hidatidosa komplit Mola hidatidosa parsialis Mola hidatidosa invasif Khoriokarsinoma



• Kehamilan ektopik • Kelainan kongenital pada trimester 1



DIBAHAS LEBIH RINCI PADA MATERI SELANJUTNYA



Blighted Ovum



Perdarahan Subkhorionik



Mola Hidatidosa



Kehamilan Ektopik



KENAPA PERLU SKRINING ? • Anomali kongenital : 3 – 12% • Kenali faktor risiko, insidensi, dan keberulangannya • Waktu : sangat penting • • • •



Gaster & VU : 10 – 12 minggu Kista pleksus khoroid : menghilang setelah 24 minggu Marker Trimester 1 : NT, NB, IT, FEIC, TR, EB, dll Marker Trimester 2 & 3 : KSP < 10 mm, V3 < 3 mm, VL < 10 mm, CM 2 – 10 mm,



NF < 6 mm, pelvik renalis < 5 mm



SKRINING TRIMESTER 1 • Tentukan intra/ekstra uterin & usia gestasi : CRL • Kenali struktur normal dan marker trimester 1 • Evaluasi : • KG, amnion, khorion, dan serviks uteri • Janin : CRL, DJJ, Rhombensefalon, kehamilan ganda, NT, NB, IT, EB, TR, FEIC • YS : bundar, seperti cincin, bagian tengah anekhoik, diameter 3 – 6 mm (cara ukur : mid to mid) • Tanda awal PJT : pertumbuhan CRL < 1 mm/hari • Uterus dan adneksa



Penapisan Cacat Bawaan Trimester 1 • NB (nasal bone) • NT (nuchal transluscency) • IT (intracranial transluscency) • FEIC (focus echogenic intra cardiac) • TR (tricuspid regurgitation) • EB (echogenic bowels)



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



NT dan NB • Nasal bone (NB) • Nuchal Transluscency (NT)



http://94.136.37.172:81/fmf/fmc/NT%20and%20NB.jpg



EPAS (early pregnancy anomaly scan)



Skrining Spina Bifida



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Uterus, Adneksa, dan Rongga Pelvik Trimester 1 • Struktur Normal (lihat USG ginekologi normal) • Struktur patologi : • Uterus : defek SC, Mioma uteri, adenomiosis • Adneksa : kista lutein, Kista endometriosis, neoplasma ovarium • Rongga pelvik : cairan bebas dan atau massa di kavum Retzii dan kavum Douglas



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Hamil dengan Mioma Uteri



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



KENAPA PERLU SKRINING ? • Anomali kongenital : 3 – 12% • Kenali faktor risiko, insidensi, dan keberulangannya • Waktu : sangat penting • 18 – 22 minggu dan 28 – 32 minggu • Kista pleksus khoroid : menghilang setelah 24 minggu • Marker Trimester 2 & 3 : KSP < 10 mm, V3 < 3 mm, VL < 10 mm, CM 2 – 10 mm,



NF < 6 mm, pelvik renalis < 5 mm



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



EKSPLORASI • Mulai dari supra simfisis è posisi transduser transversal, tegak lurus lantai è nilai rongga pelvik è menuju prosesus sifoideus è ke lateral kanan è lateral kiri è bila perlu potongan longitudinal • Perhatikan : presentasi janin, letak punggung, tanda kehidupan, letak dan derajat maturasi plasenta, serta volume relatif cairan amnion



!



JANIN • Jumlah : tunggal, atau ganda (sekat amnion?) • Tanda kehidupan : DJJ ada/tidak è teratur/tidak teratur ? • Presentasi, letak, dan posisi • Morfologi normal è Kepala è kaki è lakukan pemeriksaan secara sistematis • Petanda awal kelainan janin ?? Soft markers • Aktivitas : fleksi, ekstensi, supinasi, rotasi, dll • Hubungan janin dengan : letak plasenta, tali pusat, dan volume amnion



PLASENTA • Dari embriologi hingga anatomi dan fisiologi • Trimester 1 : mulai tampak daerah ekhogenik di dekat implantasi janin • 12 minggu : plasenta sudah terlihat • 17 minggu : plasenta dan janin sudah sempurna • 20 – 22 minggu : skrining è tepi dan derajat maturasi !! • Derajat maturasi : tidak berhubungan dengan usia gestasi (berhubungan dengan penyakit) • Ketebalan plasenta : patologi berkaitan dengan kelainan imunologi, metabolik dan kromosom



Plasenta Normal



!



!



!



CAIRAN AMNION • Sumber : janin, tali pusat, plasenta (amnion) • Trimester 1 : cairan di sekitar tubuh janin • 12 minggu : cairan ketuban harus tampak di dalam gaster dan mengelilingi tubuh janin dengan cukup • Lihat kurva normal volume cairan amnion dan patologi yang mendasarinya



Cairan Amnion : sirkulasi



!



! Regulasi cairan amnion. (Di unduh dari: http://neoreviews.aappublications.org/cgi/content/full/neoreviews;7/6/e292/F5 pada tanggal 28 Januari 2007).



Indeks Satu Kantong Terbesar (SDP Single Deepest Pocket)



< 2 cm : oligohidramnion 2 – 8 cm : normal > 8 cm : hidramnion



!



Indeks 4 Kantong (AFI)



Umbilikus Normal



2 Arteri dan 1 Vena



!



Diameter umbilikus



!



BIOMETRI DASAR • DBP • LK • LP • PF • TBJ



BPD • Paling sering diukur è juga paling sering bermasalah è salah usia gestasi • Potongan transversal sedikit di atas telinga janin normal • Syarat : seluruh kranium tampak dan normal, pleksus serebri simetris ditengah, KSP, V3, V1, V2, dan Thalamus normal. • Cara : outer to inner atau outer to outer sesuai peneliti dan standar yang dipakai à seringnya memakai referensi dari Hadlock (outer to innner) • Variasi kesalahan (simpang baku) : 1 – 4 minggu



HC • Lebih mudah dari DBP kesalahan lebih sedikit • Syarat : seluruh kranium tampak & jelas, bidang potong = DBP • Cara : outer to outer (sesuai peneliti) • Simpang baku : 1 – 2 minggu (trimester 1 dan 2) dan 2 – 3 minggu (trimester 3)



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



AC • Dipengaruhi oleh volume cairan amnion dan patologi janin • Syarat : tampak vertebra, gaster dan V. Porta, LP sebundar mungkin, hanya tampak 1 buah kosta • Cara : cari potongan longitudinal tubuh janin è tampak jantung è putar transduser 360o è tampak jantung è turunkan transduser beberapa mm ke arah inferior è tampak LP è outer to outer • Tidak boleh tampak : jantung, insersi V. umbilikus, dan > 1 buah kostae • Transduser jangan ditekan è distorsi bentuk perut • Simpang baku : 2 – 4 minggu (kesalahan TBJ 10 – 25%)



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



FL • PF Indonesia < kulit putih è beda 1 – 2 minggu • Syarat : femur dalam posisi sejajar mata pemeriksa, yang diukur komponen tulangnya • Cara : ikuti vertebra ke arah inferior è VU è geser ke lateral è



bonggol femur è putar transduser 90o è tampak gambaran longitudinal femur è ukur PF (bagian tulangnya saja !!)



• PJT : femur sparing (tidak bisa dipakai untuk janin Indonesia)



TBJ • Syarat : penuhi kriteria biometri dasar • Cara : kombinasi DBP + LP = TBJ (SD : 10 – 25%) • Perhatikan : postur tubuh kedua orang tua, dan riwaya berat lahir yang lalu (termasuk berat lahir ibu bapaknya • Bila ragu : ulangi minimal 2 minggu • Bila ditemukan TBJ ekstrim abnormal è konsultasikan (rujuk) è cari etiologi dan nilai kesejahteraan janin (KTG)



Serebellum • Serebellum : distansia intercerebellar (DI) • DBP è transduser diarahkan ke fosa posterior è potongan longitudinal serebellum è ukur outer to outer DI • 1 mm = 1 minggu (sampai 20 minggu)



MORFOLOGI JANIN NORMAL • Kepala • Wajah • Leher • Thoraks • Jantung • Abdomen • Traktus Urinarius • Genitalia • Vertebra • Ekstremitas



Kepala • Tiga bidang potong : S, K, dan T • Sagital : dari telinga kanan è telinga kiri • Koronal : dari ujung hidung è oksipitalis • Transversal : dari puncak kepala è basis kranii • Struktur normal : kranium, falks serebri (ditengah), ventrikel lateral dan 3, kavum septum pellusidum, thalamus, dan korteks serebri è lihat korelasi dgn organ lain • Biometri : DBP dan LK



ISUOG Guidelines Sonographic examination of the fetal central nervous system: guidelines for performing the basic examination and the fetal neurosonogram



http://www3.interscience.wiley.com/cgi-bin/fulltext/114032619/HTMLSTART (diunduh, 2 Januari 2009)



Kepala



Wajah • Tiga bidang potong : L (sagital), AP (koronal), dan T (transversal) • Sagital : telinga, profil, tulang hidung, maksilla, mandibula, dagu • Koronal : orbita, lensa mata, hidung, lubang hidung, bibir • Transversal : dahi, orbita, hidung, dan dagu



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Potongan Sagital



Potongan Koronal



Potongan Transversal



!



Integritas Mulut & Hidung



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Thoraks • 3 Bidang potong : L, AP, dan T • Paru : • • • •



Kanan : 3 lobus, homogen Kiri : 2 lobus, homogen, bersama jantung Menempati 2/3 rongga thorak Cairan abnormal : tebal > 2 mm



• Vertebra dan kostae : efek shadowing • Jantung : lihat penjelasan selanjutnya



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Thoraks



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Thoraks



Jantung • Kelainan terbanyak è diagnosis sulit è pemeriksaan harus sistematis è screening 20 – 22 minggu • Tentukan presentasi, letak, dan posisi kiri kanan janin è cari gaster (potongan LP) è geser ke arah kranial beberapa mm è 4CV è 3VV è 5CV • Pastikan : situs, aksis, CTR, rongga, septum interventrikulare, katup, foramen ovale



• Nilai 3VV, 4CV dan bila mampu : 5CV • Nilai M-mode : frekuensi dan irama DJJ • Bila terdapat patologi : segera rujuk



Hubungan Apeks dan Gaster



! Hubungan letak gaster dan apeks jantung (Di unduh dari : http://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23weeks/chapter04/heart/heartfmf-complete.html tanggal 7 Oktober 2006)



Abdomen • Pelajari kembali : embriologi, anatomi, histologi, etiologi, patofisiologi dan faktor predisposisi kelainan • Nilai : dinding & isi rongga abdomen • DINDING : • Utuh sejak rongga thoraks hingga simfisis pubis



• RONGGA : • • • •



Hepar, lien, gaster, kolon, intestin, rektum, anus Ukuran normal : lihat normogram Intestin : diameter < 7 mm Kolon : diameter < 12 mm



Dinding Abdomen



! Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Algoritma Dinding Tr. Digestivus



! Algoritma pemeriksaan dinding abdomen. (Di unduh dari : http://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23weeks/algorytms/algorytms_file/abdome/abdome.html. Pada tanggal 8 Oktober 2006)



Rongga Abdomen • Bila ingin melakukan pengukuran lingkar perut è harus dapat ditampakkan gambaran vertebra, gaster, dan sinus portal hepar (vena porta berbentuk seperti huruf “J”). • Situs organ-organ visera harus dinilai berdasarkan tataletak dan hubungan organ gaster, pembuluh darah intra hepar, aorta abdominalis, dan vena kava inferior.



Rongga Abdomen



Gaster • Tampak : kehamilan 9 minggu èkistik anekhoik di daerah abdomen kuadran kiri atas • Bentuk dan ukuran gaster berubah sesuai dengan isi yang dikandungnya (waktu pengosongan gaster). • Bila gaster tidak dapat diidentifikasi è ulangi pemeriksaanè tetap tidak tampak èkemungkinan kelainan traktus digestivus, misalnya atresia osofagus.



!



Genitalia • Probabilitas kesalahan besar • Perempuan : • Labia, uterus (??) • Lebih sulit è kesalahan besar



• Laki-laki : • Penis, testis, dan skrotum • 30 minggu : testis masuk ke skrotum • Hidrokel : sering ditemukan



!



!



Vertebra • Nilai dalam 3 bidang potong : Transversal, Longitudinal, dan Koronal • Lengkung vertebra = lengkung kulit punggung • Jumlah vertebra lengkap (tidak ada daerah yang hilang) • Hati-hati : daerah lumbo-sakral è spina bifida



!



!



Vertebra



! Gambaran vertebra pada potongan aksial, sagital, dan koronal. (Di unduh dari : http://www.centrus.co.br/DiplomaFMF/SeriesFMF/18-23-weeks/chapter-09/skeleton.html, pada tanggal 8 Oktober 2006).



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



Ekstremitas • SUPERIOR



• Humerus, Radius, Ulna, dan Telapak Tangan • Jumlah : sepasang



• INFERIOR



• Femur, Tibia, Fibula, dan Telapak kaki • Jumlah : sepasang



• KORELASI ANTAR EKSTREMITAS



• Sudut antara punggung kaki dan tungkai bawah > 900 • Talipes (Club-foot)



!



SKRINING TRIMESTER 2 • Tentukan usia gestasi : LK, DBP, atau diameter serebellum • 17 minggu : janin sudah sempurna • Waktu : 18 – 22 minggu (jantung : 20 – 22 minggu) • EVALUASI : • • • • •



Morfologi normal Anomali terbanyak pada trimester 2 Plasenta, Amnion, dan Serviks Gemelli, IUFD Aktivitas janin



PEMERIKSAAN TRIMESTER 3 • Tentukan usia gestasi : Cerebellum, LK, dan DBP • Waktu : 28 – 32 minggu, Plasenta : 36 minggu • EVALUASI : • • • •



Morfologi janin : mirip pemeriksaan trimester kedua Anomali yang baru muncul : kelainan ginjal (hidronefrosis), ventrikulomegali Evaluasi PERTUMBUHAN Janin : PJT ?, TTTS, Diskordan, dll IUFD, Plasenta praevia, plasenta akreta



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



PEMERIKSAAN TRIMESTER 3 • 28 minggu : mulai pemantauan gerak kartu gerak janin • 30 minggu : kematangan fungsi SSP èKTG • 30 – 32 minggu : skrining è anomali yg baru tampak • 32 – 34 minggu : hemodilusi maksimal • 34 – 36 minggu : pelvimetri klinis, PJT • 36 minggu : plasenta praevia, KTG • Aterm : inpartu è USG intra-partum • Postpartum : HPP, akut abdomen (kista) è USG postpartum Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



PESAN DIBAWA PULANG • Lakukan penapisan pada “window period”è ada anomali yang baru tampak pada trimester 3 • Do not jump to conclusion è pergunakan OMIM • Lakukan selalu penilaian 3 bidang potong (L, AP, dan T) è volume • Siapkan diri untuk USG intra dan post partum • Bila ragu è rujuk



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



KEPUSTAKAAN 1. Endjun JJ. USG Dasar Obstetri dan Ginekologi. Edisi pertama, Cetakan kedua, Balai Penerbit UI, 2009. 2. Kolegium OBGIN. Buku Acuan Pelatihan USG Dasar OBGIN (Draft, 2013). 3. Blaas HGK, Carrera JM. Investigation of early pregnancy. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology. Elsevier, 2009:57-78. 4. Nyberg DA. Souter VL. Normal fetal anatomy at 18 – 22 weeks. In : Ultrasound in Obstetrics and Gynaecology. Elsevier, 2009:79-108.



Kolegium POGI/2013/08/23



HANYA UNTUK PENDIDIKAN & PENELITIAN



TERIMA KASIH