Verbatim Lukman Lengkap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Verbatim Wali Kelas



Tahap



Mahasiswa Assalamualaikum, Sebelumnya perkenalkan



Walikelas Uraian Waalaikumsalam. Salam Ada beberapa mbak, Perkenalan antara



kami tapi yang paling parah mahasiswa



dari



mahasiswa menurut saya ada satu walikelas



semester



5



jurusan anak.



dan untuk



menjelaskan maksud



psikologi. Di sini saya



dan tujuan kedatangan



sudah ngobrol sama



mahasiswa



Bapak Jaffar (Kepala



sekolah.



Sekolah)



ke



untuk



menanyakan



tentang



siswa



yang



mengalami



kesulitan



dalam



belajar



membaca, dan



menulis,



menghitung.



Apakah di kelas dua ada siswa/siswi yang mengalami



kesulitan



dalam belajar. Kami di sini tidak Iya mbak anaknya itu Menjelaskanmengenai Pembukaan



melihat



dari susah



sekali



rendahnya nilai yang membaca di dapat dari anak, runtut. melainkan di lihat dari sisi kesulitan belajar sang



anak



meskipun ajarin namun



udah



yang di



berkali-kali tetap



belum bisa.



saja



dalam kriteria



anak



yang



secara akan di observasi.



Menurut



bapak Namanya



kemampuan



dalam anak itu sangat lambat identitas



belajar anak tersebut dalam seperti



apa?



memberikan



Lukman, Guru



memberi mengenai



memahami anak



Boleh pembelajaran,



yang



di menurutnya



sedikit karenakan ya memang mengalami



kesulitan



identitas dan kesulitan anaknya lambat dan belajar. belajar



apa



yang agak pelat.



dialami



oleh



sang



anak? Jadi gini pak, kita La iya lukman itu Kendala subjek yang tidak



melihat



dari wes. Tapi iya kalau mengalami



kesulitan



nilai nya yang rendah kelas tiga itu sudah di dalam akan



tetapi



kita wajibkan



melihat ketika



anak membaca



belajar



untuk membaca. tapi



itu sudah di ajarin kendalanya yang di tetapi



tetep



aja Lukman ini dia sudah



mengalami kesusahan membaca atau gak bisa.



Cuma



kurang lancar dan gak bisa



memahami



makna dari kalimat. Langsung aja iya pak. Lumayan



membaca, Subjek belum fasih



Eh untuk kriteria anak tetapi belum fasih. dalan



membaca



dalam membaca.



itu



sudah sejauh mana?. Isi



Apa sudah lancar atau masih ragu-ragu apa gimana? Jadi masih di eja gitu Nggak udah lebih dari Subjek iya pak?



sudah



bisa



di eja, kan udah kelas mengeja tetapi dalam tiga mbak.



Jadi membacanya itu Nggak, sedang.



penggabungan



kata



mengalami kesulitan. Subjek dalam



masih ragu-ragu iya



membaca



pak?,



mengalami



keragu-



raguan



dengan



terus



dalam



membacanya



itu



keras,



pelan,



apa



tidak



dan



intonasi sedang.



kayak gimana? Terus motivasi anak Untuk bisa semangat Motivasi subjek yang dalam membaca ini iya , mungkin karena sangat posistif, namun gimana



pak,



apa kondisi



punya semangat yang lingkungannya.



faktor



lingkungan



sosial



yang



tinggi apa nggak? Apa Temen-temennya kan mengambat. Misalnya memang anaknya itu sudah bisa.



temen-temen



nya



males?



yang



bisa



sudah



dalam membaca. Kalau dukungan dari Kalau baru-baru ini Dukungan dari temanorang tua atau temen dukungan dari temen- teman itu



ada gak,



gimana?



terus temen



ada



membantu kesulitan.



nya



untuk membantu



yang subjek



dalam dalam membaca kata Dari ataupun



kalimat.



temennya di samping Orang tua subjek juga nya



itu



ikut memberikan



jam



memebantu jika ada tambahan les untuk kesulitan. Kalau orang subjek. tua udah mulai di les kan seperti itu. Jadi anak itu sudah les Iya Cuma ada kendala Kendala cara belajar pak?



satu pak, kalau anak subjek yang kurang wes model seperti ini efektif kurang efektif kretika pembelajaran system pembelajaran lakukan nya



berkelompok, berkelompok.



harus pembelajaran



jika di secara Jadi



ada subjek ini seharusnya yang di dampingi oleh dua



lebih



intensif



lagi. atau satu pembimbing



Jadi iya mau gimana, untuk dia dapat focus saya juga mengatasi dalam



belajar



banyak anak, bukan membaca. anak ini saja. Dan seharusnya kalau anak seperti



ini



satu



anak



minimal dua



pembimbing. Untuk sementara ini dari awal masuk awal kemarin



masih



di



masukkan ke dalam guru les berkelompok. Jadi udah



kalu ada



bacanya Cuma



kurang focus untuk mengetahui isi teks yang di baca, karena kurang focus. Kalau semnagtnya



iy



semangat. Kalau ukuran kelas Iya, rata-rata sudah Subjek kurang dalam tiga



ini



sudah bisa. Kalau gak bisa pemahaman



memahami maknanya. memaknai



arti



gak sebuah kata jika di



mungkin bisa jawab gabungkan soal



kayak



bahasa kalimat.



Indonesia yang ada seperti teksnya seperti itu.



subjek



menjadi Misalnya



soal



cerita,



mengalami



kesulitan jika tidak di



jelaskan ulang oleh Kalau menurut bapak Selain sendiri, faktor yang yang menyebabkan



iya



guru. anaknya Faktor



kurang,



anak karena



iya pak?



dasar belajar



juga memnyebabkan faktor subjek



seperti itu karena apa lingkungan.



yang seperti



ini



Awal mugkin karena faktor



dari



system system



sebelumnya, faktor



belajar



dan



lingkungan



ketika di rumah juga. juga yang berdampak Ketiga



akhirnya pada subjek saat ini.



berdampak pada di Motivasi yang kurang kelas.



Ketika



anak juga



dapat



yang



sudah



telat mempengaruhi



seperti itu motivasi subjek. dari rumah kurang, ketika dia tidak nutut, kebanyakan



kan



ketinggalan.



Terus



bahasanyakan frustasi kan



seperti



itu,



mempunyai pemikiran-pemikiran “iya wes lah gapapa saya gak bisa” seperti itu. Anaknya itu pesimis Akhirnya larinya nanti Subjek ta pak?



iya hampir kesitu, tapi tidak



sebenernya memeiliki



sementara ini belum perasaan kesana



tapi



yang



tanda- psesimis, hanya saja



tanda kesana sudah jika di kasih tau guru, mulai. Ketika di beri ataupun



di



marahi



tugas dia udah mulai guru itu dia hanya



ada kecuekkan. Jadi diam aja dan cuek. gak



bisa iya wes,



kalau di marahin iya diem.



Diem



nya



bukan melaksanakan. Tindak



lanjutnya



minim. Berarti harus terus di Iya memang support gitu iy pak?



harus Subjek harus tetap di



khusus , jadi di rumah support dan di beri



di deadline. tugas darri rumah. dari Kan di samping, Subjek memiliki



Kalau



membacanya anak ini semangat. memiliki



semangat, namun jika



kelebihan Kelebihannya di situ, dalam



pembelajaran



dan kekuarangan apa kalau gak di dampingi subjek harus dalam aja dalam membaca?



pokoknya saya suruh pendampingan, baca iya sudah di tidak



subjek



jika akan



baca. Namanya anak mengabaikan. seperti itu. Harapan bapak untuk Saya mengacu pada Harapan yang ingin di anak ini bagaimana?



dasar kewajiban anak capai kelas



rendah



walikelas



yaitu kepada subjek yaitu



bisa baca,tulis,hitung. subjek



harus



bisa



Cukup tiga itu dasar menuntaskan target saya.



kewajiban dasar nya dalam



pembelajaran.



Yaitu bisa menguasai Untuk tingkat



kemungkinan Target



yang



baca, tulis, hitung. tadi Target keberhsilan



keberhasilan baca,tulis,hitung kalau yang harus di capai



anak ini seperti apa? sekolah dan keluarga subjek Apa



bisa,



harus



apa itu berjalan dengan perlakukan



membutuhkan proses baik,gak



mungkin dari



ada khusus



pembimbing



yang



lama,



apa lama maksimal satu secara maksimal agar



gimana?



bulan



selesai.



Jika subjek bisa menguasai



melesat dari ini itulah tiga kewajiban dasar yang bikin agak lama, yaitu



baca,



tulis,



satu ada perintah dari hitung. guru, kan guru juga harus observasi “oh anak ini bimbingan” kalau



gak



orang



tuanya juga ngajarin inshaalah



anak



itu



satu bulan bisa. Ketika anak tidak bisa Untuk alasan begini Subjek kurang dalam memahami makna apa mbak, yang



di



baca



karena apa iya pak?



karena



itu tersebut membaca, tidak



anak pemahaman membaca jarang karena subjek hanya



akhirnya focus



pada



menumbuhkan pemahaman kata aja,



daya tarik khusus, apa dan



lagi,



dalam



se maksud yang di membaca subjek juga baca. Akhirnya karena mengalami kesulitan. dia hanya focus nya Subjek



juga



hanya



baca masih, kan dia focus dalam membaca bacanya belum lancar, bukan



pemahaman



akhirnya iya Cuma makna



dalam



focus bacanya, bukan membaca,



hal



makna dari apa yang itunkarena



subjek



dia baca.



masih



Iya saya hanya “wes kesulitan. yang penting bener bacanya



iya



Alhamdulillah” untuk



mengalami



saat ini saja. Baru orang



itu



bisa



membaca



dan



mengetahui



bisa



memebaca kertika dia bener-bener



lancar



dalam



membaca



minimal satu kalimat dia



langsung



memahami.



Kaalau



masih



belajar



membaca



gak



bisa



mbak, sulit. Isis pesan dari per teks atau per paragraph



masih



belum bisa kalau anak masih



belajar



membaca, jadi gitu mbak tahapannya. Semisal pak, kan si Bisa, bisa dia jawab. Subjek anak



ini



membaca



dalam



ketika Kalau bahasa sehari- pemahaman



kata



belum hari di soal cerita bisa masih bisa di jelaskan



mengetahui isi makna dia menjawab. Misal dengan menggunkaan yang di baca, semisal di



jelaskan



di jelaskan kembali rumahmu akan



tetapi tempat



di



yang







ini bahasa sini, dan



pembimbing



kamu harus



menjelaskan



menggunakan bahasa tuju di sini, si B secara nya



sehari-hari



gimana pak, bisa?



sehari-hari,



rinci



sdan



itu begini terus jaraknya runtut. begini, kurang berapa jadinya?”. Karena iya



di jelaskan mbak. Kalau menurut bapak Ringan mbak, karena Tingkat



keparahan



sendiri,



tingkat sudah bisa baca, yang subjek



tergolong



keparahan anak dalam parah itu masih belum sedang. karena subjek membaca itu seperti bisa



baca,



apa? Apa masih taraf hitung.



tulis, ini sudah bisanhanya



Iya



tinggal saja,



ringan, sedang, atau memperlancar berat?



masih



kurang



saja. fasih dan subjek agak



Terus ini kendala nya sedikit pelat (cadel agak pelat ( cadel) klau Oohh tidak seberapa Subjek



Biasanya membaca



itu



asal mbak.



Jadi



dia mengatahui



sudah



tau terlalu menenbak kata,



bacanya



itu hanya saja mungkin



nebak apa gimana? memang Kadang



anak



itu kalau



kayak wes nebak gitu.



sudah



begini-begini.



tidak



subjek



masih



perlu



ingatan



yang



lebih



untuk mengingat kata kata yang di ucapkan. Kadang



kalau Dalam



membaca



kalimat kadang



katanya ada



huruf-



panjang gitu, ada yang huruf tertentu di tambah-tambahin di setiap



katanya



apa



gimana? Contohnya seperti apa Contohnya itu kayak Subjek biasanya suka pak?



“menyayangi”, lah dia menambah itu



Saya Penutup



rasa



“sayang” mengurangi suku kata



seperti itu yang di abaca. sudah Oala iya iya sama Pengakhiran



cukup pak mengenai sama.



wawancara



informasi



penggalian data oleh



anak



Terima kasih pak.



Verbatim Orang Tua



baca



atau



ini.



wali kelas.



dan



Tahap



Mahasiswa Assalamualaikum bu Sebelumnya perkenalkan



Orang Tua (ibu) Iya Waalaikum salam Iya Tanya apa mbak?



kami



dari



mahasiswa



semester



5



Uraian Salam Perkenalan diri orang tua



dengan



mahasiswa.



jurusan



psikologi. Di sini saya sudah ngobrol sama Bapak Jaffar (Kepala Sekolah) Pembukaan



untuk



menanyakan mengenai Lukman Eh jadi gini buk. Oh iya iya.



Menanyakan tentang



Kami mencari anak



ciri subjek ke orang



yang



tua.



di



dalam



belajarnya itu kayak kurang gitu bu, terus tadi



itu



sudah



wawancara



sama



walikelasnya terus di arahin



buat



wawancara ke ibu. Di sini kami mau nanyananya



mengenai



Lukman. Sebelumnya



ibu Nggak



pernah Orang



tua



tidak



mengetahui atau tidak rangking karena saya menegtahui rangking Lukman ini rangking sudah berapa



mengetahui anaknya.



pada saat di awal masuk itu memang lambat kan, dari segi



dia berbicara memang lambat. Lukman itu baru bisa berbicara dengan benar itu awal kelas



tiga.



Sebelumnya



dia



ngomongnya



gak



pernah



jelas,



sama



tetangga tuh di kira bisu.,



memang



ngomongnya gak bisa. Awalnya Lukman ini saya



sekolahkan



di



SD Kamal 1 maksud saya biar tidak terlalu jauh. Kan saya dari kamal, kemarin saya di saan menemukan gurunya itu, gimana gitu.menurut



saya



mendidiknya itu tidak benar.



Karena



karena



Lukman



dari jarang



apa, itu



sekolah



TK



banget



buat



mendengarkan



guru,



terus pulang sekolah langsung



bermain,



jadi kalau di paksa itu tidak



mau



sekolah.



Akhirnya saya biarin



lah yang penting ana saya



mau



sekolah



dulu itu sudah bagus. Nanti lama-lama bisa nagkep apa yang di omongin orang. Setelah di SD, untuk masuk



sekolah



dia



mogok sekolah dalam setahun



itu



paling



,masuk bebrapa bulan. Di paksa tetp gak mau ananya, kalau di pukul tetep gak mau. Kalau di pukul kan kasihan dia, jadi saya biarkan. Terus



seiringnya



berjalannya



waktu



nanti



mau-mau



sendiri. Dan ternyata setelah



saya



mengetahui



di



SD



kamal 1 gurunya itu membimbing bener.



gak Malah



membuat Lukman ini menjadi dengan



ketakutan, di



dengan



penggaris,



penghapus, mulutnya



lempar di



di



beberi



balsem karena tidak bisa baca, tangannya di pukul karena tidak bisa



menulis.



Kan



malah jadi beban buat saya. Jadi anak saya malah



jadi



tidak



pingin masuk sekolah. Mau



berangkat



sekolah



gak



mau,



nangis dulu, baru mau di kasih uang 10,.000 baru



mau



sekolah.



Jadi pikirannya dia kan jajan,jajan, dan jajan. tanyain



Terus



saya



“dek



kamu



pinginnya jadi apa?” terus bilang,



Lukman



ini



mau



jadi



polisi, jadi setiap mau tidur



saya



selalu



bilang



kalau



sudah



besar Lukam jadi pak polisi, itu setiap mau tidur. Terus saya juga bilang



kalau



tidur



terus dek nanti malah jadi polisi tidur, kalau gak



mau



sekolah.



Terus dia jawab kalau



polisi tidur sakit di lewatin terus. Jadi tuh dia



sudah



pentingnya



ngerti, belajar,



tapi tetep aja. Jadi lukman itu sebenarnya bisa baca, Cuma iya harus



bener



bener



secaar



intensif,



itu



yang pas kelas dua kemarin itu bu Nova yang ngajarin, Cuma Lukma



itu



masih



belum



bisa



kayak



nyambungin Dan bisa



kata.



Alhamdulillah baca



sedikit-



sedikit. Kalau semisal ada pertanyaan dia itu tidak nangkep, Cuma iya bisa baca. Untuk menyambungkan kalimat satu dengan kalimat lain itu tidak bisa, kalau gurunya yang



ngomongin



pertanyaan itu kadang masih Jadi untuk itu



,



ibu



bisa,



Cuma



lambat. nilainya Iya iya, karena saya Orang terus selalu



Tanya



tua



selalu



yang memantau nilai subjek



memantau iy bu?



kelas duanya itu ke bu kepada guru. Nova. Pertama saya les kan karena kalau belajar sendiri pasti saya pukul kalau gak bisa



saya



marahin



juga, karena saya itu nggak



telaten



dan



saudara-saudaranya Saudara berapa bu?



itu saya les kan juga Tiga, lukman ini anak Menjelaskan ketiga. saya empat,



saudra-



Sebenernya saudara subjek. punya Cuma



pertama



anak yang itu



meninggal, jadi iya hanya tiga ini. Untuk anak yang pertama ini udah lulus SMK umur 18 tahun, untuk yang kedua sekrang tahun,



masih umur terus



SMP 14 yang



ketiga iya lukman ini. saudra- Enggak, iya biasa Yang



Untuk saudaranya



dulu Cuma



mengalami



Lukman ini. keterlambatan



waktu kecil, mohon Tapi meskipun tidak hanyalah



subjek,



maaf iya bu, apakh bisa baca, Lukman ini sedangkan seperti lukman ini?



pingin jadi polisi.



untuk



saudara-saudaranya



tidak. Untuk yang mogok Iya pas TK itu, iya Subjek pernah mogo sekolah



itu



pas karena gak bisa, jadi sekolah



saat



TK



kapan?, terus kenapa? Kalau



semangat. rumah, Nggak. Cuma



di



biasanya



wes males, gak punya karena tidak memiliki



di



semangat sekolah. pas Orang tua tidak



ajarin sekolah sama les aja. pernah



baca apa gak?



Tapi



saya



mengajari



teruus subjek



pantau nilainya, saya rumah, Tanya.



ketika akan



tetapi



terus memantau nilai



Pas saat les atau di Saya gak tau.



subjek. Orang



sekolah



mengetahui



gitu



di



bu,



tua



tidak reaksi



reaksinya dia ketika di



subjek ketika di ajari



ajarin itu gimana?



di karenakan subjek



Apa langsung bisa,



hanya belajar saat les



apa prosesnya lama,



dan di sekolah.



apa gimana? Biasanya



lesnya Setiap



kapan bu?



hari



senin- Menjelaskan



jadwal



kamis. Sore dari jam les subjek. pulang



Madrasah



sekitar jam 5 nanti jam 7 itu saya jemput. Kalau boleh tau, dulu Gak pernah minum Menjelaskan riwayat waktu hamil punya obat, Cuma badan itu kehamilan ibu subjek riwayat kehamilan apa lemes kabbhi, nggak tidak gak



bu,



saat mau



pernah



beraktivitas, mengkonsumsi obat-



mengandung Lukman, males semuanya. Mau obat an, akan tetapi apa



mengkonsumsi makan



obat-obat gimana? Terus pas



an



males,



malas



apa beraktivitas males, iya untuk beraktifitas dan Cuma tiduran aja. malas makan. waktu Normal 9 bulan. Subjek lahir



kelahiran itu normal Gampang apa gimana?



mau bawaannya



malah keadaan



dalam



normal



9



Lukman ini. Bayinya bulan dengan berat sehat,



karena



dia 2,8 kg.



minum susu, beratnya



itu 2,8 kg , gak besar karena iya memang iya saya sendiri yang gak



pernah makan.



Pokonya tidur melulu, iya



mungkin



bawaanya itu. Malah saya kira cewek. Terus pas saat lahir, Iya nggak lancar Tahap tahap



terus.



Tumbuh perkembangannya



perkembangannya itu kembangnya kyak gimana?



itu setelah lahir, tumbuh



lancar terus. Setelah kembangnya



lancar



dia berhenti minum terus, akan tetapi berat susu, baru dia berat badannya badannya turun. ASI apa gimana bu?



turun



setelah



subjek



berhenti minum susu. Oh nggak, saya pakai Subjek tidak minum susu formula.



ASI



akan



tetapi



meminum



susu



formula dari kecil. Apakah Lukman itu Oh iya merangkak. Subjek melalui tahap melalui



tahap



merangkak?



fase Malah



Lukam



itu fase merangkak dan



umur 14 bulan udah ketika umur 14 bulan bisa



jalan.



ngomongnya baru



bisa



ngomong



iya



Tapi sudah bisa berjalan. yang Akan



tetapi



lancar dalam



fase



berbicara



kelas mengalami



tiga ini. Dari sebelum- keterlambatan. sebelumnya itu bisa ngomong,tapi kurang lancar. Terus untuk riwayat Kalau



Lukam



itu Subjek



dikatakan



kesehatannya



ini mandiri



bagaimana?



anaknya, sehat,



malah tidak



di



katakana pernah



pernah



Paling



sakit. sakit



sakit



demam,



akan



tetapi



mengalami demam,



pada



itu saat masih kecil. panas,



mencret kayak anak pada umumnya, jadi gak pernah parah gitu iya nggak. rasa Oh iya mbak.



Saya informasinya



Penutup



Mengakhiri



sudah



wawancara.



cukup bu. Terima kasih iya bu, Iy mbak sama-sama



Mengucapkan terima



mohon



kasih.



maaf



menganggu waktunya. Assalamualaikum Waalaikumsalam



Salam



Mahasiswa Peer Group Hai dek, namanya Namaku askaf mbak



Uraian Perkenalan



siapa? Dek disini apa ada Ada mbak



Menanyakan



temannya yang tidak



peer group mengenai



bisa membaca? Ada berapa dek? Ada 2 mbak. Kalo boleh tau siapa Ada Lukman



temannya yang tidak



Verbatim Peer Group



Tahap Pembukaan



sama



kepada



bisa membaca



aja? Fahmi Menurut adek diantara Itu mbak Lukman



Menanyakan



yang



2



paling



tidak



orang



paling



itu



yang



tidak



bisa



membaca siapa? Kok adek bisa tau Itu



parah



bisa membaca mbak



biasanya Subjek



ketika



kalo si lukman yang lukman kalo disuruh membaca tidak bisa membaca?



suaranya



baca sama guru itu begitu pelan pelan banget dan tidak



bisa sama sekali. Kalau yang fahmi ini Kalau fahmi itu bisa gimana dek? Isi



mbak tapi masih di eja



dan kurang lancar. Gimana menurut adek Kalau menurutku Menurut peer group kemampuan



lukman lukman



dalam membaca?



itu subjek



ketinggalan



banget dalam



ketinggalan membaca



mbak dalam membaca bandingankan



di



teman



di bandingkan dengan temannya. teman-temannya yang lain. Kalau menurut adek Itu mbak apakah



lukman Menjelaskan kembali



lukman kalau membaca masih kekurangan



memiliki kekurangan di dalam hal membaca?



bantu



subjek



sama sangat pelan dalam



temennya. Dan juga membaca mbak lukman ketika membaca itu suaranya pelan



banget



mbak



dan tidak jelas dalam Kalau



membaca. kelebihaanya kalau itu, meskipun Menjelaskan



lukman membaca



dalam lukman



tidak



bisa kelebihan



subjek



gimana membaca, ketika di ketika m^diajari oleh



dek?



ajarin sama temennya temannya masih mau dia



masih



membaca



mau mendengarkan. dan



memperhatikan Apakah



adek



temannya yang bisa. tahu Anaknya loh mbak Subjek lebih sering



lukman itu suka baca nggak bisa baca, jadi bermain dibandingkan



buku apa?



jarang membaca buku membaca dan



lebih



sering



bermain. Kemudian adek tahu Kalau itu aku nggak Peer nggak perasaan yang tahu



mbak,



dialami lukman ketika setahuku dia membaca?



bully sama temannya teman



itu



tidak



nurut



tidak



malah



bisa membantu mengajari



yang kakak tanyakan ke adek. Sebelumnya ucapkan



terimakasih ya.



tidak



ikut mendapat bulliying



membaca dek? lukman Mungkin itu saja dek Iya mbak sama-sama.



kakak



ketika



lukman di ajarin sama bisa membaca



aja. Lukman ini sering di Engga mbak teman Subjek



Penutup



kurang



tapi mengetahui perasaan ketika subjek



temennya



karna



group



Ucapan terimakasih