Waktu Henti Obat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WAKTU HENTI OBAT ELSHA AMALIA PUTRI 1302101010226



WAKTU HENTI OBAT a. Definisi Waktu Henti Obat (withdrawal times) merupakan kurun waktu dari saat pemberian obat terakhir hingga ternak boleh dipotong atau produknya dapat dikonsumsi.



Waktu



henti



antibiotik



berbeda-beda



tergantung



jenis



antibiotiknya. Proses eliminasi antibiotik ini membutuhkan waktu tertentu, dalam periode eliminasi ini sebaiknya produk ternak seperti daging dan susu jangan dikonsumsi terlebih dahulu, jika dikonsumsi maka produk peternakan tersebut akan mengandung residu.



TABEL WAKTU HENTI OBAT



PADA KAMBING



PADA BABI



Residu a. Residu Residu antibiotik adalah senyawa asal dan/atau metabolitnya yang terdapat dalam jaringan produk hewani dan termasuk residu hasil uraian lainnya dari antibiotik tersebut,  sehingga residu dalam bahan makanan (terutama jaringan ternak untuk konsumsi) meliputi senyawa asal yang tidak berubah (non-altered parent drug), metabolit dan/atau konjugat lainnya. Residu ini dapat ditemukan di daging, telur, susu, dan produk peternakan lainnya. Residu yang terkandung dalam produk peternakan bisa berupa antibiotik murni atau hasil pemecahan antibiotik itu sendiri.



b. Faktor Keberadaan Residu 1. Tidak diperhatikannya waktu henti obat 2. Penggunaan antibiotik melebihi dosis dan tidak dibawah pengawasan dokter hewan 3. Kurangnya pengetahuan akan dampak kesehatan akibat mengkonsumsi produk yang mengandung residu 4. Tidak ada penyuluhan pada penggunaan antibiotik yang baik dan benar 5. Tipe dari peternakan ada yang intensif atau ekstensif



c. Dampak dari Residu 1. Aspek toksikologis, bersifat racun thdp ginjal, hati dan pusat hemopoietika 2. Aspek Mikrobiologis, bersifat mengganggu flora normal pada sal. Pencernaan sehingga mengganggu proses metabolisme 3. Aspek imunopatologis, dapat menjadi faktor pemicu reaksi alergi dari ringan sampai berat 4. Menimbulkan gangguan pada sistem saraf dan kerusakan jaringan



TAMBAHAN Sedangkan menurut Haagsma (1988) masalah residu dapat ditinjau dari aspek kesehatan masyarakat, aspek teknologi dan lingkungan. Untuk aspek teknologi keberadaan residu antibiotik dalam bahan makanan dapat mengganggu atau menggagalkan proses fermentasi. Sedangkan aspek lingkungan penggunaan obat pada ternak akan mencemari lingkungan karena senyawa asal obat atau metabolit akan diekskresikan melalui urin dan feses.  Ekskreta obat atau metabolit tersebut akan terlibat pada proses mikrobiologik dalam manur dan tanah, serta dapat menimbulkan resistensi mikroorganisme, yaitu dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap antibiotik yang umum digunakan untuk terapi



TERIMA KASIH