12 0 222 KB
NAMA : 1. NUR AZIZAH WIJAYANTI 2. PURNAMA WULANSARI 3. RIA SANDRA SAPUTRI
WOC CKD(Chronic kidney disease) Gg.Metabolik(DM)
(Kontaminasi Bakteri (E_coli)
Mobilasi lemak meningkat
Kelainan Kongenital Dan Hereditor (Penyakit Holistik)
Steproccus
Traktus Unarius
Inflamasi
Gg. Tubulus Primer
Hipertensi
GG.Darah Ginjal
Analgesik
Bakteri
Penebalan Membran Kapiler
Glumerulonekrits Melalui Aliran Darah
Disfusi Endotel
Gg.Fungsi Ginjal Iskemia Ginjal
Gg.Imunologis Nekrosis
Masuk ke Ginjal
Nepropati Emiloidosis Endapan Protenemia Abnormal
Escenden Dari Traktus Urinarus
Pemeriksaan penunjang : 1.Urin Volume,Warna,Sendimen,Berat jenis, Kreatinin dan Protein 2.Darah Hitung darah lengkap, Sel Darah merah, Natrium serum, Kalium, magnesium fosfat 3.Pielografi intravena - menunjukan abnormalitas pelvis ginjal dan ureter -mengkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi ekstravaskuler massa 4.Ultasonginjal -menunjukan ukuran kandung kemih dan adanya masa, kista ,obstruksi pada saluran bagian atas. 5.Endoskopi ginjal nefroskopi -menentukan pelvis ginjal : keluar batu, hematuria dan pengangkatan tumor efektif 6.pemeriksaan ekg
Akumulasi Antibodi Glomelurus Penebalan Membran Progresif
Plenlonefrit Inflasi Jaringan Fibrinosa
Penahanan cairan natrium
2.
MargarethTH, M.CkevoRendy.2012.AsuhanKeperawatanMedikalBedahdanPenyakitDalam. Yokyakarta.NuhaMedika Padila. 2012. Keperawatan medicalbedah.Yokyakarta.NuhaMedika.
3.
Wijaya,AS.2013.KeperawatanMedikal Bedah1.Yogyakarta.NuhaMedika.
Definisi : Gagal ginjal kronik adalah kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana terjadi kegagalan kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolic, cairan dan elektrolit yang mengakibatkan uremia atau azotemia.(Brunner & Suddarth,2000) Gagal ginjal kronik merupakan suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut.(Soeyono & Waspaad,2001)
Gagal Ginjal Kronik
Penurunan GFR
(CKD)
Terapeutik : - Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama - Tinggikan kepala tempat tidur 30-40° Edukasi - Anjurkan melapor jika BB bertambah dalam sehari - Anjurkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluan cairan Kolaborasi - Kolaborasi pemberian diuretik - Kolaborasi pemberian kalium akibat diuretika
Sekresi air terlarut
Eritropetin tidak adekuate Usia sel darah memendek
Zat berlarut (ureum)
Defisiensi nutrisi
Edema Kelebihan volume cairan
MK : HIPERVOLEMIA
Kristalisasi urea Produksi sel darah turun
Kemerahan Aliran darah meningkat Kerusakan jaringan kulit TD naik Gg. Turgor kulit
MK: Gg. INTEGRITAS KULIT/ JARINGAN
Refrensi : 1.
Neproksisosi s
Jumlah Kapiler Penyaring
2. MK : Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi SLKI : Termoregulasi - Perfusi perifer - Aktivitas kenyamanan SIKI :Manajemen hopervolemia Observasi - Periksa tanda dan gejala hipervolemia ( mis. Ortopnea, dispnea, edema, jvp/cvpmeningkat, reflex hepatojugular, suara napas tambahan) - identifikasi penyebab hipervolemia - Monitor intake dan output cairan
Retensi cairan dan natrium
Logam berat
Irama pernapasan abnormal dispnea
3. MK : Integritas kulit b.d kelembaban SLKI : Integritas kulit dan jaringan - perfusi perifer - Status nutrisi - Termoregulasi SIKI : Perawatan Integritas Kulit Observasi :- identifikasi penyebab gangguan integritas kulit ( mis. Perubahan sirkulasi ,perubahan status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas ) Terapeutik - Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring - gunakan produk berbahan ringan / alami dan hipoalergik pada kulit sensitif - hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering Edukasi - Anjurkan menggunakan pelembab - Anjurkan minum air cukup - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Kolaborasi -Kolaborasi pemberian diuretik -Kolaborasi pemberian kalium akibat diuretik
Pola napas tidak efektif
1. MK : Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung SLKI : Curah Jantung - Status Cairan - Tingkat keletihan SIKI : Perawatan jantung Tindakan Observasi : - Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung ( meliputi dispnea, kelelahan, ortopnea, paroxysmal noctumal dispnea, peningkatan cvp ) - Monitor tekanan darah - Monitor berat badan setiap hari pada waktu sakit - Monitor intake dan output cairan Terapeutik : -posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi nyaman -Fasilitasi pasien dan keluarga untuk medifikasi gaya hidup -berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres Edukasi : - Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi - Anjurkan berhenti merokok - Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan Kolaborasi : -rujuk keprogram rehabilitas jantung
MK: PENURUNAN CURAH JANTUNG
4 MK : Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan mengabsorpsi nutrien SLKI : Status Nutrisi - Berat badan - Nafsu makan - Tingkat nyeri SIKI : Manajemen nutrisi Observasi - identifikasi status nutrisi - identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien - monitor asupan makan
Akumulasitoxia
Anemia Sel.. MK: INTOLERANSI AKTIVITAS Mual,muntah 5. MK : Intoleransi Aktivitas b.d ketidakmampuan status fisik SLKI : Toleransi Aktivitas - Curah jantung - Konservasi energi - Tigkat keletihan SIKI : Manajemen Energi Observasi : - identifikasi asuhan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan - monitor pola dan jam tidur - monitor lokasi dan ketidak nyamanan selama melakukan aktivitas Terapeutik - sediakan lingkungan nyaman dan stimulus (mis. Cahaya, suara ,kunjungan ) - berikan aktivitas dikstraksi yang menenangkan Edukasi - Anjurkan tirah baring - Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang - Anjurkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan Kolaborasi - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
Anoreksia
MK: DEFISIT NUTRISI
Terapeutik - sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai - berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi - berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein Edukasi - Anjurkan posisi duduk jika mampu Kolaborasi - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makanan( mis Pereda nyeri),jika perlu - kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan