16 0 90 KB
Nama : Dyan Nitarahayu NIM
: P07220215017
WOC STROKE HEMORAGIK Hipertensi Ruptur pembuluh darah serebral Hemoragik serebral Penambahan massa Edema
Kompresi
TIK ↑
Menekan jar. otak Pada cerebelum Defisit motorik
Pada batang otak Oblongata tertekan
Gerakan inkoordinasi
Gangguan mobilitas fisik
Ggn. ADL
Tirah baring lama Dekubitus
Gangguan integritas kulit (D.0129)
Kesadaran ↓ Refleks batuk ↓
Apatis - koma Pola napas tidak efektif (D.0005)
Kematian
Iskemia-hipoksia jar. serebral (Gangguan perfusi jaringan serebral)
Metabolisme anaerob↑ Asam laktat ↑
Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001)
Pada serebrum Ggn. fungsi motorik
Ggn. pusat bicara
Kelemahan anggota gerak
Ggn. bicara
Hemiplegi Nyeri Akut (D.0077) Gangguan mobilitas fisik (D.0054)
Disfasia disartria
Gangguan komunikasi verbal (D.0119)
Penglihatan ↓
Gangguan persepsi sensori pengelihatan
Intervensi : 1. Kaji kulit klien (ada luka dekub/tidak, kemerahan ada/tidak) 2. Monitor kulit klien 3. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tidak ketat 4. Oleskan lotion/minyak pada daerah yang tertekan. 5. Kolaborasi dalam pemberian obat jika diperlukan
Intervensi: 1. Kaji pernapasan klien (frekuensi, kedalaman, ada/tidak otot bantu pernapasan, ada/tidak retraksi dada) 2. Observasi tandatanda vital 3. Berikan posisi semi fowler 4. Berikan penkes 5. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen
Intervensi : 1. Kaji adanya sumbatan jalan napas 2. Observasi pernapasan klien 3. Atur posisi klien 4. Lakukan pemasangan OPA jika diperlukan 5. Kolaborasi dalam pemberian suction sesuai indikasi 6. Kolaborasi dalam pemberiam terapi oksigen
Intervensi: 1. Kaji nyeri klien secara komprehensif 2. Observasi tanda-tanda vital klien 3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam 4. Berikan penkes 5. Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik
Intervensi : 1. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi / MMT 2. Observasi tanda-tanda vital klien sebelum dan sesudah latihan 3. Dampingi dan bantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan 4. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan 5. Berikan alat bantu jika diperlukan
Intervensi : 1. Kaji kemampuan verbal klien 2. Observasi kemampuan verbal klien 3. Dengarkan dengan penuh perhatian 4. Anjurkan ekspresi diri dengan cara lain dalam menyampaika n informasi (bahasa isyarat) 5. Gunakan alat bantu (pensil, kertas, pulpen dll) untuk memfasilitasi komunikasi dua arah yang optimal 6. Anjurkan keluarga untuk mendampingi klien 7. Kolaborasi dengan dokter kebutuan terapi bicara
Intervensi : 1. Kaji kemampuan penglihatan klien 2. Observasi keadaan lingkungan 3. Jauhkan klien dari situasi yang dapat menyebabkan nya cedera 4. Jauhkan klien dari benda tajam 5. Bantu/dampi ngin klien dalam memenuhi ADLs 6. Kolaborasi dalam pemberian terapi jika diperlukan
Diagnosa : ketidakefektifan jaringan perfusi serebral Intervensi : 1. Kaji adanya diplopia, pandangan kabur, nyeri kepala, mual, muntah 2. Observasi tanda-tanda vital/hemodinamik klien 3. Observasi respon neurologis klien dan orientasi 4. Berikan posisi semi fowler untuk mencegah terjadinya peningkatan TIK 5. Berikan penkes 6. Kolaborasi dalam pemeriksaan AGD dan bedah jika diperlukan