11 0 264 KB
ANGEL THEOPHANI NIKIJULUW WOC TUBERKULOSIS PARU A. Definisi Penyakit Menurut Hood dalam Wijaya & Putri 2013,Tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksius yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular yang disesbabkan oleh basil mikobakterrium tuberkulosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon. B. Pathway Penyakit
Definisi :Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosi yang menyerang paruparu dan hampir seluruh organ tubuh lainya (Sylvia A.price) dalam Nanda NIC & NOC 2015 Manifestasi Klinis : Demam, batuk/batuk darah, sesak nafas, Nyeri dada, Malaise, keringat malam, suara khas pada perkusi dada/ bunyi dada, peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit
1. Hipertermia. NOC :termoregulasi, TTV normal NIC :Perawatan demam dan pengaturan suhu 2. Ketidak Efektifan Bersihan Jalan Nafas. NOC : Kepatenan Jalan Nafas NIC :Manajemen Jalan Nafas, Manajemen Batuk, Monitor Pernafasan 3. Gangguann Pertukaran Gas. NOC : Status Pernafasan : Pertukaran Gas NIC : Manajemen Jalan Nafas, Terapi Oksigen, Monitor Pernafasan 4. Ketidak Seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh. NOC :Selera Makan, Status Gizi, Massa Tubuh NIC :Manajemen Nutrisi, Manajemen Gangguan Makan, Bantuan Peningkatan Berat Badan 5. Intoleransi Aktifitas. NOC :Toleransi Aktifitas, Daya Tahan (Ketahanan) NIC :Terapi Aktivitas, Manajemen Energi, Manajemen Lingkungan
Micobacterium Tuberkulosa
Sembuh Tanpa Pengobatan
Droplet Infection
Masuk Lewat jalan Nafas
Keluar dari tracheobionchial bersama secret
Di bersihkan oleh makrofag
Menetap di jaringan paru
Tumbuh dan berkembang di sitoplasma makrofag
Terjadi proses Inflamasi
Sarang primer/afek primer (fokus ghon)
Komplek Primer
Etiologi : Bakteri Mycobacterium tubercolosis yang dapat masuk melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan serta luka terbuka pada kulit, sering menyebar melalui inhalasi droplet yang berasal dari penderita TB
Menempel pada paru
Linfadinitis regional
Linfangitis lokal
Menyebar ke organ lain (paru, Sembuh saluran pencernaan, tulang) melalui Sendiri tanpa media (broncogen, percontinutium, pengobatan hematogen, limfogen
Sembuh dengan bekas Fibrosis
Suhu Tubuh
Mempengaruhi hipotalamus
Hipertermi a
Klasifikasi Tuberkolusis : berdasarkan patologis tuberkolusis dibagi mejadi 2 yaitu : tuberkolusis primer (pertama kali terpapar TB), & tuberkolusis post primer (reaktifasi / reinfeksi basil TB)
Radang tahunan di bronkus
Pertahanan primer tidak adekuat
Berkembang menghancurkan jaringan ikat sekitar
Pembentukan tuberkel
Kerusakan membran alveolar
Pembentukan sputum berlebihan
Menurunnya permukaan efek paru
Nekrosis Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
Membentuk jaringan keju Secret keluar saat batuk
Batuk berat
Batuk Produktif
Distensi Abdomen Mual dan muntah
NERS Muda UMBJM
Intake nutrisi kurang
Gangguan pertukaran gas Intoleransi aktivitas Malaise
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
1 2 3 4
5 6
Jenis Pemeriksaan Foto Rontgen Toraks Pemeriksaan sputum BTA Laboratorium darah rutin Tes PAP (Perosidase Anti Peroksidase) Tes Mantoux / Tuberkulin CT Scan / MRI
Alveulos mengalami konsilidasi dan eksudasi
Komplikasi : Pleuritis, Efusi pleura, Epinema, laringitsis, Tb usus. Menurut depkes (2003) komplikasi TB tingkat lanjut seperti Hemoptisis berat, Kolap dari lobus, pneumothorax spontan, penyebaran infeksi ke organ lain seperi (otak, tulang, ginjal dll)