13.a. Kurikulum Pelatihan Pelatih Surveyor Akreditasi FKTP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang: Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggara upaya kesehatan dasar. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 merupakan landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas, yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Pelayanan kesehatan perorangan kepada masyarakat juga dilaksanakan oleh Klinik, yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 09 tahun 2014. Agar Puskesmas dan Klinik dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan swasta. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi. Akreditasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya. Untuk melakukan penilaian secara objektif dengan menggunakan standar akreditasi perlu disediakan surveior yang handal yang mampu melakukan penilaian akreditasi secara objektif berdasarkan standar dan instrumen yang ditetapkan. Agar tersedia surveior akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya, perlu dilakukan pelatihan bagi para calon surveior yang telah memenuhi persyaratan administrasi



sebagaimana disebutkan dalam Pedoman Survei Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Untuk dapat melaksanakan kegiatan penilaian akreditasi diperlukan banyak surveior yang tersebar di semua provinsi di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan pelatih surveior yang akan menghasilkan tenaga pelatih calon surveior yang mampu merencanakan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi pelatihan surveior akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. B. Filosofi Pelatihan Dalam pelatihan ini, pelatihmenggunakan nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas pada sistem pelatihan sebagai berikut : 1.Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik : a) Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu, tempat, dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya b) Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya belajar secara efektif. c) Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk mengembangkan diri secara professional d) Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat. e) Proses pembelajaran orang dewasa melalui pelatihan perlu memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan suasana partisipatif. 2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melaksanakan pelatihan, dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran. 3. Proses pembelajaran lebih banyak memberi pengalaman melakukan sendiri secara aktif tahap-tahap penyelenggaraan pelatihan, atau menggunakan metode “learning by doing”. BAB II. PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI



1. 2. 3.



A. Peran: Tenaga pelatih surveior sebagai pelatih calon surveior akreditasi dengan menggunakan standardan instrument akreditasi puskesmas dan klinik berperan : Merencanakan pelatihan surveior akreditasi Melaksanakan pelatihan surveior akreditasi Mengevaluasi pelaksanaan pelatihan surveior akreditasi B. Fungsi : melaksanakan Pelatihan Pelatih Surveyor Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Lainnya. C. Kompetensi: Untuk menjalankan fungsinya maka peserta memiliki kompetensi :



a. Untuk melakukan survei : 1) . Menjelaskan kebijakan akreditasi puskesmas 2) . Menjelaskan tugas dan peran surveior 3) . Menjelaskan kode etik surveior 4) . Menggunakan standar dan instrumen akreditasi untuk penilaian 5) . Menjelaskan organisasi Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 6) . Menjelaskan penyusunan dokumen akreditasi 7) . Menjelaskan tata laksana survei akreditasi 8) . Menjelaskan metode survei akreditasi 9) . Membuat rencana dan jadual survei akreditasi 10). Mempraktekkan instrumen akreditasi dilapangan b.Untuk memberikan rekomendasi : 1). Membuat laporan penilaian hasil akreditasi berdasarkan ketentuan penilaian akreditasi 1. Menjelaskan pengertian akreditasi, standar dan instrument akreditasi 2. Menjelaskan pengorganisasian survei akreditasi 3. Menjelaskan tugas, peran dan kode etik surveior 4. Menjelaskan tata laksana, metoda penilaian dan penentuan kelulusan akreditasi 5. Menjelaskan perencanaan survei akreditasi 6. Menjelaskan penyusunan laporan akreditasi 7. Menguasai metoda pembelajaran orang dewasa c. Untuk melaksanakan pelatihan surveior akreditasi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa melalui komunikasi efektif Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran Menerapkan teknik presentasi efektif Menciptakan suasana menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran) Melakukan evaluasi pembelajaran



BAB III. TUJUAN PELATIHAN A. Tujuan Umum: Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan surveior akreditasi bagi calon surveior akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sesuai dengan standar dan instrumen akreditasi yang ditetapkan. B. Tujuan Khusus: Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu: 1. Menjelaskan kebijakan akreditasi puskesmas 2. Menjelaskan tugas dan peran surveior 3. Menjelaskan kode etik surveior 4. Menggunakan standar dan instrumen akreditasi



5. Menjelaskan Komisi Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 6. Menjelaskan penyusunan Dokumen akreditasi 7. Menjelaskan tata laksana survei Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya 8. Menjelaskan metode survei akreditasi 9. Membuat laporan penilaian hasil akreditasi berdasarkan ketentuan penilaian akreditasi 10. Membuat rencana dan jadual survei akreditasi 11. Mempraktekkan instrumen akreditasi 12. Menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa melalui komunikasi efektif 13. Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 14. Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran 15. Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran 16. Menerapkan teknik presentasi efektif 17. Menciptakan suasana menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran) 18. Melakukan evaluasi pembelajaran



BAB IV. STRUKTUR PROGRAM Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada tabel berikut :



No



Materi



Jam Pelajaran T P PL JML



A.



Materi Dasar



1.



2



2



2.



Kebijakan akreditasi Puskesmas dan Fasyankes Tingkat Pertama Tugas dan Fungsi surveior



2



2



3.



Kode etik surveior



2



2



4



Pengorganisasian Komisi Akreditasi Puskesmas dan Fasyankes Tingkat Pertama



2



2



Jumlah Materi Inti



8



8



Standard an instrument akreditasi Puskesmas dan Klinik Penilaian Dokumen akreditasi



6



6



12



2



2



4



3



3



6



C.



Ketentuan Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik Tata laksana survei akreditasi Puskesmas dan Klinik Metoda survei akreditasi Puskesmas dan Klinik Perencanaan survei akreditasi Puskesmas dan Klinik Penyusunan laporan survei akreditasi PKL survei akreditasi Puskesmas dan Klinik Tehnik Melatih Jumlah Materi Penunjang



1



Anti Korupsi



2



2 3



BLC RTL Jumlah Jumlah (A+B+C)



1 3 45



B. 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8. 9



2



2



2



2



4



1



2



3



1 2



2



15 34



20 37



18



3 20



18



35 89 2



3 2 5 42



18



3 3 6 105



BAB V. GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN A. Materi Dasar 1



MATERI DASAR :



Kebijakan akreditasi Puskesmas dan Klinik



Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: 2 JPL (T = 2JPL) : Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami tentang Kebijakan akreditasi Puskesmas dan Klinik :



Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu menjelaskan tentang: 1. Kebijakan Akreditasi Puskesmas dan Klinik 2. Kebijakan Puskesmas dan Klinik 3. Keterkaitan antara Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer dan Akreditasi



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media Alat bantu



: : :



Referensi



:



1. Kebijakan Akreditasi Puskesmas dan Klinik 2. Kebijakan Puskesmas dan Klinik 3. Keterkaitan antara Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer dan Akreditasi Ceramah dan tanya jawab Handout dan Modul 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol Pedoman Akreditasi Puskesmas Pedoman Puskesmas (Kepmenkes 128 tahun 2004) Pedoman Klinik (Permenkes 09 tahun 2014 tentang Klinik)



Materi Dasar 2 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran



: : :



Tugas dan Fungsi Surveior 2 JPL (T=1 JPL, P=1) Peserta latih mampu menjelaskan tugas dan fungsi surveior sesuai dengan ketentuan yang berlaku



:



Peserta latih mampu menjelaskan tentang



Khusus / Indikator / Indikator.



1. Tugas surveior 2. Fungsi surveior



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



: 1. Tugas Surveior 2. Fungsi Surveior



Metode



:



Media Alat bantu



Curah pendapat, Ceramah dan tanya jawab Diskusi tugas dan fungsi surveior : Modul, dan lembar diskusi : 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol



Referensi



:



Materi Dasar 3 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran



: Kode Etik Surveior Akreditasi Puskesmas dan Klinik. : 2 JPL (T=2 JPL) : Peserta latih mampu menjelaskan kode etik surveior sesuai dengan Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik :



Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



Peserta latih mampu menjelaskan:



Khusus / Indikator / Indikator.



1. Kode etik surveior 2. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh surveyor



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media Alat bantu



: :



Referensi



1. Kode etik surveior 2. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh surveior



Curah pendapat, Ceramah dan tanya jawab Modul 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol : Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



Materi Dasar 4 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi . Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator .



: Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik : 2JPL (T = 2 JPL) : Peserta latih menjelaskan Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media Alat bantu



Referensi



:



Peserta latih mampu menjelaskan : Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik



Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik : a. Susunan organisasi b. Tugas dan fungsi Komisioner, c. Tugas dan fungsi Koordinator Surveior d. Tugas dan fungsi Surveior : Ceramah dan tanya jawab : Modul : 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol :



Pedoman penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik



MATERI INTI. Materi Inti1 Waktu Tujuan Pembelajaran



: Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik : 12 JPL (T = 6 JPL P = 6 JPL) : Setelah selesainya pembelajaran ini, peserta latih dapat melakukan



Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



penilaian dengan menggunakan standard dan instrument akreditasi :



:



Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu : 1. menjelaskan tentang Pengertian akreditasi Puskesmas dan Klinik 2. menjelaskan Tujuan akreditasi 3. menjelaskan standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik 4. Menjelaskan kriteria dan Elemen Penilaian pada tiap-tiap Bab dalam standar dan instrumen akreditasi 5. Melakukan penilaian dengan menggunakan instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik 1.



Pengertian akreditasi



2. 3.



Tujuan akreditasi Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik



4.



kriteria dan Elemen Penilaian pada tiap-tiap Bab dalam standar dan instrumen akreditasi 5. penilaian dengan menggunakan instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik Metode Media Alat bantu



Referensi



MateriInti 2 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: :



Ceramah dan tanya jawab, simulasi penilaian akreditasi Handout, modul, profil Puskesmas dan Klinik, data Puskesmas dan Klinik : 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol 5. Panduan simulasi : Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



: : :



Penyusunan Dokumen akreditasi Puskesmas dan Klinik 6 JPL (T=2 JPL, P= 4 JPL).) Peserta latih mampu menyusun dokumen akreditasi Puskesmas dan Klinik sesuai Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi



:



Peserta latih mampu : 1. dokumen akreditasi



Menjelaskan tentang Jenis-jenis



2.



Menyusun dokumen-dokumen akreditasi



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



4.



Jenis dokumen akreditasi : Kebijakan Pedoman/panduan Standar Prosedur Operasional Kerangka acuan 5. Penyusunan dokumen akreditasi Ceramah dan tanya jawab, penugasan (menyusun dokumen akreditasi Puskesmas dan Klinik) Format dokumen akreditasi, modul, handout 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol Pedoman Penyusunan dokumen akreditasi



Metode



:



Media Alat bantu



: :



Referensi



:



Materi Inti 3 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: Penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik : 6 JPL (T=3 JPL, P = 3 JPL) : Peserta latih mampu melakukan penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik menggunakan instrument sesuai standar Akreditasi



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media Alat bantu



: : :



Referensi



:



a. b. c. d.



:



1. Peserta latih mampu menjelaskan cara penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik 2. Peserta latih mampu menggunakan instrument penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik 3. Peserta latih mampu melakukan penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik 4. Peserta latih mampu mengisi software penilaian 1. Cara Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik 2. Penggunaan instrument akreditasi Puskesmas dan Klinik 3. Penilaian akreditasi Puskesmas dan Klinik 4. Pengisian software penilaian Ceramah dan tanya jawab, melakukan penilaian , latihan Software, modul, handout 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas Klinik



Materi Inti 4 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Alat bantu



Referensi



: Tata laksana survei akreditasi Puskesmas dan Klinik : 2 JPL (T=2 JPL) : Peserta latih memahami tata laksana survei akreditasi Puskesmas dan Klinik :



Peserta latih mampu menjelaskan: 1. Langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan survei akreditasi 2. Jadual survei akreditasi Puskesmas 3. Jadual survei akreditasi Klinik : 1. Langkah-langkah persiapan survei akreditasi 2. Jadual survei akreditasi Puskesmas 3. Jadual survei akreditasi Klinik : : :



Ceramah dan tanya jawab Handout, modul 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol : Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer



Materi Inti 5 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: : :



Metode Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik 4 JPL (T=2JPL, P=2JPL) Peserta latih mampu menerapkan metode survei akreditasi Puskesmas dan Klinik



:



Peserta latih mampu menerapkan metoda survei akreditasi Puskesmas dan Klinik



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metoda survei akreditasi Puskesmas dan Klinik: a. Metoda pemeriksaan dokumen b. Metoda Telusur



Metode Media Alat bantu



: : :



Referensi



Ceramah dan tanya jawab,simulasi Handout 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol : Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer



Materi Inti 6 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: Perencanaan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik : 3 JPL (T=1 JPL, P= 2 JPL) : Peserta latih mampu merencanakan survei akreditasi Puskesmas dan Klinik



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media Alat bantu



: : :



Referensi



:



Materi Inti 7 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: : :



Penyusunan Laporan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik 3 JPL (T=1 JPL, P=2 JPL) Peserta latih mampu menyusun laporan survei akreditasi Puskesmas dan Klinik sesuai Pedoman



:



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media



: :



Alat bantu



:



Referensi



:



1. Peserta latih mampu menyusun laporan survei akreditasi Puskesmas dan Klinik sesuai ketentuan. 2. Peserta latih mampu menggunakan software laporan akreditasi 3. Peserta latih mampu membuat rekomendasi hasil penilaian akreditasi 1. Laporan survei akreditasi menggunakan : a. Form A b. Form B 2. Software laporan akreditasi 3. Rekomendasi hasil penilaian akreditasi Ceramah dan tanya jawab, latihan Handout, software penilaian akreditasi Puskesmas dan klinik , form A, form B, data Puskesmas dan Klinik 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



:



1. Peserta latih dapat menjelaskan langkah perencanaan survei akreditasi 2. Peserta latih mampu menyusun rencana survei akreditasi 1. Langkah-langkah Perencanaan survei akreditasi Puskesmas dan Klinik 2. Penyusunan rencana survei akreditasi Ceramah dan tanya jawab, latihan Handout, format rencana survei 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



Materi Inti8 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



: Praktek Lapangan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik : 20JPL (P= 2 JPL, PL=18 JPL) : Setelah mengikuti praktek lapangan, peserta latih mampu melaksanakan Survei Akreditasi Puskesmas dan klinik. :



Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu : 1. Menjelaskan praktek lapangan 2. Melaksanakan praktek lapangan 3. Melaporkan hasil praktek lapangan : 1. Penjelasan praktek lapangan 2. Pelaksanaan praktek lapangan 3. Pelaporan hasil praktek lapangan



Metode Media Alat bantu



: : :



Ceramah dan tanya jawab, seminar Modul dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol



Referensi



:



Pedoman penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



Materi Inti9 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: Tehnik Melatih : 35 JPL (T= 15 JPL, P=20 JPL, PL=0) : Peserta Latih mampu: melatih pada Pelatihan Surveior Akreditasi Puskesmas dan Klinik :



Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menerapkan prinsip Pembelajaran Orang Dewasa 2. Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran 3. Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran 4. Melakukan evaluasi pembelajar 5. Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 6. Menciptakan suasaran menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran) 7. Menerapkan tehnik presentasi interaktif



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa (2 JPL) 2. Metoda Pembelajaran: ceramah, Tanya jawab, curah pendapat, diskusi kelompok, latihan, studi kasus, simulasi, demonstrasi, role-play, praktik lapangan (2 JPL) 3. Perencanaan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran (2 JPL) 4. Evaluasi pembelajaran (3 JPL) 5. Rencana Pembelajaran melalui penyusunan SAP (Iklim Pembelajaran) (2 JPL) 6. Teknik Presentasi interaktif (20 JPL)



Metode



:



Media



:



Alat bantu



:



Referensi



:



Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi, role-play, micro teaching latihan Modul, Slide, format SAP, Petunjuk diskusi, Petunjuk simulasi, Petunjuk role-play, petunjuk micro teaching, lembar evaluasi 1. Flip chart, 2. LCD, 3. White board, 4. spidol, 5. laptop Kurikulum Pelatihan Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan di Bidang Kesehatan Standar Penyelenggara Pelatihan di Bidang Kesehatan



B. MATERI PENUNJANG Materi Penunjang 1 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Metode Media Alat bantu Referensi



: BLC (Membangun Komitmen Belajar) : 3 JPL (P= 3 JPL) : Peserta pelatihan memahami pentingnya komitmen semua peserta pelatihan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pelatihan dapat tercapai. : Setelah pembelajaran selesai, peserta latih akan : 1. Mempunyai komitmen yang sama tentang jalannya proses pembelajaran 2. Menyepakati tentang aturan disiplin selama pelatihan. 3. Menyepakati sanksi yang diberlakukan selama pelatihan. : 1. Komitmen bersama 2. Aturan disiplin yang disepakati selama pelatihan 3. Sanksi yang diberlakukan selama pelatihan : 1. Game 2. Role play : Menyesuaikan : Menyesuaikan : Menyesuaikan



Materi Penunjang 2 Waktu Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator.



: Penyusunan RTL : 3JPL (P= 3 JPL) : Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut paska pelatihan.



Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan



:



Metode Media Alat bantu



: : :



Referensi



:



Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu : 1. Menjelaskan format RTL 2. Menyusun RTL Pasca Pelatihan Surveior Akreditasi Puskesmas 3. Menjajikan RTL 1. Format penyusunan RTL 2. Penyusunan RTL 3. Penyajian dan umpan balik terhadap RTL yang disusun



Ceramah dan tanya jawab Modul dan form penyusunan RTL 1. LCD 2. Laptop 3. Flipchart 4. Spidol : Pedoman Penilaian Akreditasi Puskesmas dan Klinik



BAB VI. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN.



BAB VII. PESERTA DAN PELATIH. A. Peserta 1. Kriteria Peserta: Peserta adalah komisioner akreditasi Puskesmas dan Klinik dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan Provinsi dengan kriteria: a. Pendidikan minimal S-1, memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan. b. Diutamakan mempunyai pengalaman sebagai pendidik / pelatih, minimal 2 tahun. c. Mempunyai pengalaman bekerja di puskesmas minimal 2 tahun. d. Bersedia menjadi pelatih surveior akreditasi Puskesmas dan Klinik minimal 3 tahun e. Memperoleh rekomendasi dari Kementerian Kesehatan/Dinas Kesehatan Provinsi. 2. Jumlah Peserta dalam satu kelas minimal 30 orang. B. Pelatih/fasilitator/Instruktur: Kriteria Pelatih/Fasilitator: 1. Pendidikan minimal S-2, memiliki latar belakang pendidikan bidang Kesehatan. 2. Menguasai materi yang akan dilatihkan 3. Diutamakan pernah menjadi mengikuti pelatihan akreditasi/sertifikasi mutu 4. Diutamakan yang pernah mengikuti proses penyusunan standard an instrument akreditasi Puskesmas dan Klinik



BAB VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN. A. Penyelenggara: Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. B. Tempat Penyelenggaraan: Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Lembaga Diklat Kesehatan.



BAB IX. EVALUASI: Tujuan evaluasi/penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan penyelenggaraan Diklat. Evaluasi dilakukan terhadap: 1. Peserta: Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta, dilakukan melalui: a. Penjajagan awal melalui pre-test b. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah diterima melalui post test c. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikan d. Penerapan RTL setelah bertugas. 2. Fasilitator/Pelatih: Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan fasilitator/pelatih dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan 3. Penyelenggaraan: Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi: a. Tujuan pelatihan b. Relevansi program pelatihan dan tugas c. Manfaat setiap pokok bahasan terhadap pelaksanaan tugas d. Manfaat pelatihan bagi peserta e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan f. Pelayanan secretariat terhadap peserta g. Pelayanan akomodasi h. Pelayanan konsumsi i. Pelayanan perpustakaan BAB X. SERTIFIKAT Setiap peserta yang telah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran akan diberikan sertifikat pelatihan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan memperoleh 2 (dua) Angka Kredit, ditanda tangani oleh Kepala Pusdiklat Aparatur atas nama Menteri Kesehatan.



Catatan : 1. Setelah mengikuti Pelatihan Pelatih Pelatihan Surveior, Peserta diwajibkan magang pada pelaksanaan pelatihan Surveior Akreditasi. 2. Pelatihan Surveiyor akreditasi yang pertama, diampu oleh Narasumber Penyusun Standar, Instrumen dan Pedoman Akreditasi. 3. Komisioner wajib magang pada pelatihan yang pertama.