4.5 Bab IV Pondasi TA [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ver
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

4.5. Perencanaan Pondasi Pondasi pada suatu struktur bangunan diperhitungkan terhadap gaya aksial, gaya geser, dan terhadap momen lentur. Pada perencanaan akan digunakan pondasi tiang pancang, dengan kapasitas daya dukung diperhitungkan berdasarkan tahanan ujung (end Bearing), dan gesekan tiang dengan tanah (friction). Pemilihan jenis pondasi dapat dilihat berdasarkan: 1. Kondisi dan karakteristik tanah 2. Beban yang diterima pondasi 3. Biaya pelaksanaan



Gambar 4.70 Pemodelan Pondasi 4.5.1



Pedoman Perhitungan Pondasi



1. SNI 2847:2013. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. 4.5.2



Perencanaan Pondasi Tipe P-4 D80 Perhitungan pondasi direncanakan berdasarkan gaya maksimum pada



kombinasi pembebanan yang ada. Dalam perencanaan ini, pondasi yang digunakan adalah jenis tiang spun pile dan untuk semua tiang harus bertumpu pada tanah keras. Penggunaan pondasi tiang kelompok direncanakan dengan jarak antar tiang tidak



lebih kecil dari 3 kali diameter tiang dengan perencanaan pile cap dikelompokkan berdasarkan jumlah tiang pancang dan dimensi kolom.



4.5.2.1 Data Tanah dan Daya Dukung Tanah Berdasarkan penyelidikan tanah didapat data Standart Penetrasion Test sebagai berikut : Tabel 4.29 Nilai Sondir Titik S1 pada Lokasi Pembangunan Gedung Depth



Qc



TF



Depth



Qc



TF



0



0



0



20,2



2



249,33



0,2



0



0



20,4



2



252



0,4



0



0



20,6



2



254,67



0,6



4



2,67



20,8



4



257,33



0,8



4



5,33



21



4



260



1



4



8



21,2



4



262,67



1,2



2



10,67



21,4



4



265,33



1,4



2



13,33



21,6



6



268



1,6



2



16



21,8



6



270,67



1,8



2



18,67



22



6



273,33



2



1



20



22,2



10



278,67



2,2



1



21,33



22,4



10



284



2,4



1



22,67



22,6



10



289,33



2,6



1



24



22,8



10



294,67



2,8



1



25,33



23



10



300



3



1



26,67



23,2



12



305,33



3,2



1



28



23,4



12



310,67



3,4



1



29,33



23,6



16



318,67



3,6



1



30,67



23,8



16



326,67



3,8



1



32



24



20



337,33



4



1



33,33



24,2



20



350,67



4,2



1



34,67



24,4



20



364



4,4



2



37,33



24,6



20



377,33



4,6



18



40



24,8



24



390,67



4,8



16



42,67



25



24



404



5



34



50,67



25,2



24



417,33



5,2



42



56



25,4



24



430,67



5,4



52



61,33



25,6



24



444



5,6



50



66,67



25,8



24



457,33



5,8



56



72



26



24



470,67



6



54



77,33



26,2



24



484



6,2



44



82,67



26,4



24



497,33



6,4



20



88



26,6



24



510,67



6,6



24



93,33



26,8



24



524



6,8



30



98,67



27



24



537,33



7



14



104



27,2



24



550,67



7,2



8



106,67



27,4



20



564



7,4



20



102



27,6



20



577,33



7,6



20



117,33



27,8



20



590,67



7,8



20



122,67



28



24



604



8



12



125,33



28,2



26



617,33



8,2



8



128



28,4



26



630,67



8,4



6



130,67



28,6



26



644



8,6



6



133,33



28,8



26



657,33



8,8



4



136



29



26



670,67



9



4



138,67



29,2



30



684



9,2



4



141,33



29,4



30



697,33



9,4



2



144



29,6



30



710,67



9,6



2



146,67



29,8



30



724



9,8



2



149,33



30



30



737,33



Pondasi spun pile direncanakan mengunakan diameter 25 cm dengan kedalaman 25 m. Daya dukung tiang pancang berdasarkan data sondir CPT (Cone Penetration Test) sebagai berikut : Q u=



qc . Ap TF . Ka + 3 5



Keterangan : Qu



= Daya dukung tiang pancang ijin (kg)



qc



= Nilai conus (kg/cm2)



TF



= Total Friction (kg/cm)



Ap



= Luas penampang tiang pancang (cm2) (490,625 cm2)



Ka



= Keliling penampang tiang pancang (cm) (78,5 cm)



SF



= Safety Factor, 3 dan 5 Tabel 4.30 Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Bulat (Beton Precast)



No 1



Titik SM1



qc



TF



D



Daya



Kedalaman



(kg/cm2)



(kg/cm)



pancang



dukung



(m) 25



24



404



(cm) 25



(ton) 10,267



4.5.1.1 Perencanaan Jumlah Spun Pile dan Pile cap Berdasarkan perhitungan, dipilih daya dukung tiang tunggal terkecil yaitu: Qu=10,267 ton direncanakan jumlah tiang pancang dengan perhitungan awal. Gaya aksial pada joint yang mewakili untuk perhitungan, didapat data sebagai berikut: Tabel 4.31 Jumlah Tiang Pancang Perlu No



Joint



P (ton) 4,236



N



6 8 71 Sumber : Perhitungan dan Output SAP2000



Berdasarkan jumlah tiang pancang direncanakan pile cap dengan tipe sebagai berikut:



Gambar 4.71 Tampak Atas Pile Cap Tipe P-1 Dengan S = 2,5D ≤ 3D Keterangan : S



= jarak as-as tiang



D



= diameter tiang pancang



S



= 2,5 D = 2,5 . 25 = 62,5 cm  diambil 50 cm



Menghitung efisiensi kelompok tiang pancang adalah dengan rumus : E PG=1−



ϴ ( m−1 ) n+ ( n−1 ) m . 90 mn ϴ= Arc tan



d s



Keterangan : m = jumlah baris x (2)



d = diameter tiang



n = jumlah baris y (1)



s = jarak antar tiang



Tabel 4.32 Efisiensi Pile Cap Group Tipe P-4 D80 Tipe No Pile Cap 1 P-1



D



S



Arc tan



Tebal



Panjan



Lebar



(mm) 25



(mm) 50



d/s 26,57



(cm) 115



g (cm) 195



(cm) 205



Pemeriksaan daya dukung kelompok pancang terhadap beban yang bekerja :



E PG 0,85







Check beban pada Joint 71 P total=Pu+ P pile cap+ P sendiri pancang 1 P total=4 ,236 +1,95.2,05. 1,05 . 2,4+ . 3,14.0 , 252 .25. 6=21,669 ton 4 Qijin maks=Qu x n x E PG=10,267 .6 . 0,85=52,362 ton Tabel 4.33 Pemeriksaan Daya Dukung Spun Pile Group Tipe P-4 D80 N o



Join t



1



Pu (ton)



Tipe



71



P Pile Cap (ton)



P-1



10,074



4,236



N tian g 6



P Pancan g (ton) 7,359



Daya Dukun g Group (ton) 52,362



Gambar 4.72 Kelompok Baris Spun Pile Tipe P-1 Tabel 4.34 Gaya Aksial dan Momen pada Joint



No Joint



Tipe



Pu (ton)



Mx



My



1 71 P-1 4,236 -1,77 3,85 Sumber : Perhitungan dan Output SAP2000 Pemeriksaan daya dukung per pancang : 



Untuk tipe P-1 Check pada joint 145 Pu



= 4,236ton



Mu x = -1,77 ton.m P total=



Mu y = 3,85 ton.m



Pu Mx . y My . x + + n ∑ y2 ∑ x2



Keterangan :



  >



P total (ton)



Check



21,669



Aman



My = momen pada sumbu y Mx = momen pada sumbu x xi = jarak pusat tiang ke i sejajar sumbu x xi = jarak pusat tiang ke i sejajar sumbu y n = jumlah tiang pancang Tabel 4.35 Pemeriksaan Daya Dukung per Spun Pile Tipe P-4 D80 No



x



Y











P (ton)



1 2 3 4 5 6



-0,40 0,40 -0,75 0,75 -0,40 0,40



0,80 0,80 0 0 -0,80 -0,80 ∑



0,16 0,16 0,5625 0,5625 0,16 0,16 1,765



0,64 0,64 0 0 0,64 0,64 2,56



2,810 4,555 2,600 5,872 3,917 5,662



Pemeriksaan Terhadap Geser Pons dan Geser Lentur Pons 



Check geser pons untuk tipe P-1 pada joint 71 Vu = ∑Pu = P1+ P2 = 2,810 + 4,555 = 7,365 ton ∑Pu = P1+ P4 = 2,810 + 5,872 = 8,682 ton ∑Pu = P1+ P6 = 2,810 + 5,662 = 8,472 ton ∑Pu = P2+ P4 = 4,555 + 5,872 = 10,427 ton ∑Pu = P2+ P5 = 4,555 + 3,917 = 8,472 ton ∑Pu = P2+ P6 = 4,555 + 5,662 = 10,217 ton ∑Pu = P4+ P6 = 5,872 + 5,662 = 11,534 ton Vu maks tipe P-1



= 11,534 ton