AK3U Tryout [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi 1.



Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan: a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia.



d. Jawaban a dan b benar.



6.



b. Adanya kerusakan peralatan produksi.



Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan k3 berdasarkan Undang-Undang No. 01 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah:



c. Lingkungan tercemar.



a. Tempat kerja.



d. Terganggunya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan.



b. Perusahaan swasta. c. Tempat kerja milik Negara. d. Tempat usaha apa saja.



2.



Pengertian ialah:



keselamatan



kerja



secara



filosofis 7.



a. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khussusnya tenaga kerja baik jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera.



Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Krja. Ketentuan tersebut terdapat didalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal: a. Pasal 3



b. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien.



b. Pasal 8



c. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akiibat kerja.



c. Pasal 11 d. Pasal 15



d. Upaya untuk menekan cost dan berupaya untuk menghasilkan produktifitas yang tinggi. 8. 3.



Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain:



a. Pengusaha. b. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja.



a. Melakukan audit K3.



c. Pemegang saham.



b. Mengadakan pemantauan lingkungan.



d. Setingkat manajemen perusahaan.



c. Menunjukan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru. d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang dapat timbul.



4.



Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan: a. Cara kerja. b. Jawaban a,c dan d benar. c. Mesin, pesawat, alat. d. Proses produksi.



5.



Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah:



9.



Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada: a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja. b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya. c. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja. d. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak brsangkutan dengan pekerjaan ditempat kerja.



Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja adalah: a. Perbuatan manusia yang tidak aman. b. Kondisi yang tidak aman. c. Hanya jawaban b yang benar.



10. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 yang bukan kewajiban pengurus perusahaan adalah:



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi a. Memberikan kebebasan berserikat.



a. Melakukan audit external SMK3.



b. Menyediakan alat pelindung diri.



b. Mengadakan dimanapun.



c. Memasang gambar poster k3 ditempat kerja. d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-Undang No. 1 tahun 1970 ditempat kerja.



11. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif mliputi: a. Perencanaan.



analisa



kecelakaan



c. Memasuki tempat kerja keputusan penunjukan.



sesuai



kerja dengan



d. Semua jawaban benar.



16. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan ditempat kerja harus memiliiki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan:



b. Parencanaan dan modifikasi.



a. Agar efektif, pemakaiannya.



efesien



dan



aman



c. Prencanaan, pembuatan dan pemakaian.



b. Semua jawaban benar.



d. Pemakaian dan peredaran.



c. Memenuhi peraturan perundangan.



dalam



d. Memperpanjang umur pesawat. 12. Sebagai dasar hokum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah: a. Permenaker No. Per-04/Men/1987



17. Audit SMK3 eksternal, kurangnya:



dilaksanakan sekurang-



b. Permenaker No. Per-02/Men/1992



a. Satu kali setahun.



c. Permenaker No. Per-02/Men/1988



b. Satu kali dalam 2 (dua) tahun.



d. Permenaker No. Per-01/Men/1988



c. Satu kali dalam 4 (empat) tahun. d. Satu kali dalam 3 (tiga) tahun.



13. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan Kesehatan Kerja dicabut apabila: a. Tidak memenuhi undangan K3.



peraturan



dan



perundang-



b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya. c. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya menyebabkan terbukanya rahasia perusahaan/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan. d. Smua jawaban benar.



18. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah: a. Peraturan Pemerintah No.50/2012 b. Permenaker No. Per-05/Men/1995 c. Permenaker No. Per-04/Men/1997 d. Permenaker No. Per-02/Men/1992 19. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan uruan sebagai berikut: a. Identifikasi, monitoring, pengendalian.



14. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundangan-undangan adalah: a. Memberikan gaji karyawan. b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya. c. Memintai keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja. d. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundangan-undangan K3 di tempat kerja.



b. Monitoring, evaluasi, pengendalian. c. Identifikasi, monitoring.



evaluasi,



d. Identifikasi, pengendalian.



monitoring,



pengen evaluasi



Dalian, dan



20. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat: a. Wajib bagi tenaga kerja. b. Wajib bagi setiap perusahaan. c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.



15. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain:



d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi.



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi 26. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Kep.187/Men/1999 mengatur tentang:



21. Audit SMK3 bertujuan untuk:



a. Bahan kimia berbahaya.



a. Memiliki administrasi K3. b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tinggi. c. Membukti pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3. d. Membuktikan kesesuaian manajemen K3.



No.



penerapan



b. Bahan kimia berbahaya di tempat kerja. c. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja. d. Semua jawaban salah.



sistem



22. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang efektif kpada par pekerja adalah: a. Panitia Pembna Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) b. Forum bipartite



27. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan tempat kerja agar tenaga kerja masih dapat mnerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan seharihari untuk waktu tidak mlebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai: a. Nilai Ambang Batas. b. Nilai Ambang Kualitas (NAK). c. Nilai Baku Mutu Lingkungan. d. Semua Jawaban benar.



c. Forum tripartite d. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan



23. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/Men/1987pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3 di:



28. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur dalam: a. Permenaker No. Per-02/Men/1992



a. Setiap perusahaan.



b. Permenaker No. Per-03/Men/1982



b. Kantor pusat suatu grup perusahaan.



c. Permenaker No. Per-05/Men/1985



c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.



d. Permenaker No. Per-01/Men/1976



d. Setiap unit kerja di perusahaan besar.



24. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh: a. Auditor internal.



29. Salah satu bentuk pengendalian bahan berbahaya sesuai Kepmenakertrans Kep.187/Men/1999 adalah:



kimia No.



a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas.



b. Jawaban a dan d benar



b. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahaya dan Label.



c. Anggota P2K3.



c. Penetapan Kategori Potensi Bahaya Perusahaan.



d. Auditor eksternal.



d. Penetapan Nilai Ambang Batas.



25. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas, kecuali: a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. b. Penghidupan yang layak. c. Moral dan kesusilaan. d. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.



30. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi: a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus. b. Pemeriksaan kesehatan pemeriksaan khusus.



sebelum



kerja



dan



c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus.



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi d. Semua jawaban benar.



d. Jawaban a, b dan c benar.



31. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari pelayanan kesehatan kerja antara lain: a. Jawaban b dan c benar. b. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja. c. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit. d. Jawaban b dan c salah.



36. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah: a. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan. b. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik. c. Memasang ventilasi lebih banyak. d. Memakai respirator.



37. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat memberikan: a. Keletihan mata yang cepat.



32. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen Binawas SE No.86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan: a. Surat Keputusan Binawas.



Penunjukan



dari



d. Absensi menurun.



38. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat menyebabkan hal sebagai berikut, kecuali:



c. Jawaban a, b dan d benar. d. Rekomendasi dari Disnaker setempat.



lingkungan kerja yang kecelakaan atau penyakit



c. Produktivitas kerja rendah.



Dirjen



b. Surat Izin Catering di tempat kerja.



33. Faktor-faktor menyebabkan kerja adalah:



b. Kenyamanan bekerja.



a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan alergi, keracunan sistematik. dapat akibat



a. Faktor fisiologis



b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin. c. Menyebabkan kebakaran dan peledakan. d. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius.



b. Semua jawaban benar c. Faktor psikologi d. Faktor kimia



39. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai Permenakertrans No.Per 13/Men/2011 adalah: a. 85 dBA



34. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat antara lain: a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar.



b. 90 dBA c. 80 dBA d. 95dBA



b. Memancarkan radiasi. c. Semua jawaban benar. d. Korosif, iritasi karsinogenik.



40. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi: a. 10-15% dari kemampuan kerja maksimum. b. 25-30% dari kemampuan kerja maksimum.



35. Penerapan norma-norma ergonomik di tempat kerja meliputi norma-norma: a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat. b. Pemberian gizi kerja. c. Pemberian alat pelindung diri.



c. 30-50% dari kemampuan kerja maksimum. d. 30-40% dari kemampuan kerja maksimum.



41. Manfaat penilaian lingkungan kerja:



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi a. Sebagai dasar untuk menentukan perbaikan dan rencana selanjutnya.



dana



b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak. c. Sebagai dasar untuk kecelakaan terjadi. d. Tenaga kerja lingkungan.



42. Penyesuaian disebut:



menentukan



a. SE Menaker No.02/1986



mendapat



pekerjaan,



tingkat



46. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan. Hal tersebut diatas diatur dalam:



informasi



kondisi



b. Permenaker No.Per-03/Men/1986 c. Permenaker No.Per-03/Men/1982



sikap



dan



peralatan



a. Ilmu biologi



d. Permenaker No.Per-02/Men/1980



47. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan suatu usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah:



b. Ilmu fisika c. Ilmu ergonomi



a. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999



d. Ilmu psikomotorik



b. Permenaker No. Per-03/Men/1986 43. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari 4 (empat) program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hak tersebut adalah: a. Permenaker No.Per-03/Men/1982 b. Undang-undang No. 1 tahun 1970



c. Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999 d. SE No. 01 tahun 1999



48. Tugas dan kewajiban Ahli K3 Kimia antara lain: a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau instansi yang diddapat karena jabatannya. b. Memberikan laporan kepada menteri pejabat yang ditunjuk mengenai pelaksanaan tugasnya.



c. Undnag-undang No. 3 tahun 1992 d. Permenaker No.Per-03/Men/1985



atau hasil



c. Jawaban a dan b salah. 44. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar sesuai Kepmenakertrans Nomor: Kep.187/Men/1999 adalah sebagai berikut, kecuali: a. Mempekerjakan Ahli K3 kimia b. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali. c. Membuat dokumen bahaya besar.



pngendalian



instalasi



d. Pembuatan dokumen job safety.



45. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap tenaga kerjanya. Peraturan yang mengaturnya adalah: a. Permenaker No.Per-03/Men/1982 b. Permenaker No.Per-02/Men/1980 c. Permenaker No.Per-51/Men/1997 d. Permenaker No.Per-04/Men/1998



d. Jawaban a dan b benar.



49. Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan NO. 07 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja sejmlah 60 orang, jumlah kakus/W minimal yang harus disediakan: a. 1 b. 4 c. 3 d. 2



50. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika, atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan, kecuali: a. Bahan beracun, bahan beraktif. b. Cairan mudah larut. c. Bahan mudah meledak, bahan oksidator.



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi d. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar.



51. Akte izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai bilamana:



c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada disetiap perusahaan. d. Jawban a, b dan c benar.



a. Semua jawaban benar. b. Hasil pemeriksaan dan pengujian perlengkapan pengamanan dan pembakaran memenuhi syarat.



alat-alat alat-alat



a. Tingkat pengaman tidak bekerja.



c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat. d. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamanannya memenuhi syarat.



b. Kapasitas pembakaran terlalu besar. c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman. d. Smua jawaban benar.



57. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila:



52. Peledakan pada ketel uap dapat tejadi karena: a. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman. b. Tidak memilliki thermometer.



a. Mempunyai gambaran rencana. b. Jawaban a, c dan d telah terpenuhi. c. Mempunyai perhitungan kekuatan konstruksi.



c. Jawaban a dan b benar. d. Peledakan hanya dapat pengaman tidak bekerja.



56. Ketel uap yang mengalami temperature berebihan (overheating) adalah disebabkan oleh:



d. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana. tejadi



bila



tingkap 58. Pemeriksaan berkala pada berpindah dilakukan setiap:



53. Yang bukan merupakan tujuan pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap baru yaitu untuk mengetahui: a. Kondisi seluruh pengamannya.



alat



perlengkapan



b. Kapasistas produksi uap kering yang dapat digunakan sesungguhya. c. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya. d. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya.



54. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan tidak dapat mengakibatkan: a. Terjadinya kenaikan temperature air.



ketel



uap



darat



a. Selambat-lambatnya sekali.



setiap



1



(satu)



tahun



b. Selambat-lambatnya sekali.



setiap



3



(tiga)



tahun



c. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali. d. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali.



59. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap: a. Selambat-lambatnya sekali.



setiap



3



(tiga)



tahun



b. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali c. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali.



b. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.



d. Selambat-lambatnya sekali.



c. Semua jawaban salah.



setiap



1



(satu)



tahun



d. Terjadinya overheating dan peledakan. 55. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah: a. Pesawat yang menghasilkan dipergunakan diluar pesawatnya.



uap



yang



b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada disetiap perusahaan.



60. Tingkat pengamanan pada pesawat bejana tekan berfungsi untuk: a. Menahan tekanan. b. Untuk mengatur tekanan. c. Membuang air berlebih.



uap



dan



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi d. Membuat tekanan secara terjadi tekanan lebih.



otomatis



61. Pemeriksaan bahan pada pesawat dilakukan apabila telah berumur:



apabila 66. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk:



uap



dapat



a. 25 tahun. b. 35 tahun. c. 30 tahun. d. 40 tahun.



62. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan):



a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu. b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal. c. Memindahakan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan. d. Semua jawaban benar.



67. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat prevent meliputi:



a. Sesudah berumur 50 tahun.



a. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan.



b. Sesudah terjadi kecelakaan.



b. Perencanaan dan pemakaian.



c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3 (tiga) kali.



c. Perencanaan, reparasi da modifikasi.



d. Sebelum pemeiksaan bahan (PB) sebanyak 3 (tiga) kali.



63. Yang tidak termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982 adalah: a. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling rendah 60 liter. b. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter. c. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter. d. Bejana penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan padat dikempa menjadi cair terlarut atau beku.



64. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara:



d. Jawaban a, b dan c salah.



68. Pernyataan yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang: a. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan. b. Jawaban a, c dan d benar. c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan. d. Pembuat dan pengesahan.



pemasang



harus



mendapat



69. Sesuai Permenaker No. Per.05/Men/1985 setiap pesawat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah pegujian pertama. Pengujian tersebut selambat-lambatnya : a. 4 (empat) tahun setelah pengujian pertama.



a. Digergaji.



b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.



b. Dipotong dengan alat potong las listrik.



c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.



c. Dipotong dengan brander las.



d. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.



d. Dibor.



65. Ruang lingkup Permenaker No. Per.05/Men/1985 meliputi: a. Pesawat tenaga dan produksi. b. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan rel. c. Pesawat lift. d. Semua jawaban benar.



70. Pesawat angkut diatas permukaan adalah:



landasan



dan



diatas



a. Dongkrak, pneumatic, gondola, keran tower dan takel. b. Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan. c. Truk, trakto, kereta gantung, truk derek dan forklift. d. Semua jawaban benar.



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi 71. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat: a. Dilarang meninggalkan tempat kerja.



b. Permenaker No.Per-01/Men/1980. c. SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep.174/Men/1986 No.104/Kepts/1986



b. Mewakilan kepada orang lain. c. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting.



d. Semua jawaban benar.



d. Jawban a, b dan c benar. 77. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari: 72. Pengujian unit pesawat tenaga dilakukan selambat-lambatnya:



dan



produksi



a. Rancangan teknis pelaksanaan. b. Rancangan pasca konstruksi.



a. 2 (dua) tahun sekali. b. 3 (tiga) tahun sekali.



c. Rancangan konstruksi.



teknis



pelaksanaan



c. 10 (sepuluh) tahun sekali.



d. Semua jawaban salah.



dan



pasca



d. 5 (lima) tahun sekali.



73. Berdasarkan Permenaker No. Per-05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus uji terlebih dahulu antara lain dengan pengujian beban lebih sebesar: a. 110% dari jumlah beban maksimum.



78. Penanggulangan K3 Listrik dan Kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut: a. Dilakukan perawatan rutin. b. Dimulai saat pelaksanaan. c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan.



b. 125% dari jumlah beban maksimum.



d. Dimulai dari saat perencanaan.



c. 120% dari jumlah beban maksimum. d. 135% dari jumlah beban maksimum.



74. Beberapa dasar hukum yang terkait dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali:



79. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. Hal tersebut tertuang dalam: a. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q.



a. Permenaker No. Per-04/Men/1985.



b. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a.



b. Permenaker No. Per-05/Men/1985.



c. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002.



c. Permenaker No. Per-04/Men/1987. d. Permenakertrans No. Per-09/Men/VII/1985.



75. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE.06/Men/1990 tentang Perwarnaan Botol Baja/Tabung gas betekanan antara lain sebagai beikut kecuali:



d. Semua jawaban salah.



80. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan: a. Permenaker No.Per.30/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.04/Men/1987.



a. Kelompok gas beracun berwarna kuning tua.



b. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.02/Men/1989.



b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda.



c. Permenaker No.Per.32/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.04/Men/1985.



c. Kelompok gas untuk kesehatan warna biru.



d. Permenaker No.Per.31/Men/2015 perubahan atas Permenaker No.Per.01/Men/1987.



d. Kelompok gas yang dapat tercekik warna abu-abu.



menyebabkan



81. Penggunaan lift yang salah yaitu: 76. Dasar hukum Bangunan:



pengawasan



a. UU No. 1 tahun 1970.



K3



Konstruksi



a. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift. b. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta lift.



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi c. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam kereta lift. d. Penetapan jumlah orang yang berdasarkan SNI yang berlaku.



diangkut



87. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan embumian sekurang-kurangnya: a. 4 (empat) buah. b. 3 (tiga) buah. c. 2 (dua) buah.



82. Surat Izin Operasi pemakaian lift berlaku selama:



d. 5 (lima) buah.



a. 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali. b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali. c. 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali. d. Semua jawaban salah.



88. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya: a. Peledakan. b. Beban lebih (overload). c. Panas (thermal).



83. Instalasi penyalur petir memenuhi persyaratan:



secara



umum



harus



d. Kebakaran.



a. Kemampuan perlindungan secara tehnis. b. Ketahanan mekanis. c. Semua jawaban benar. d. Ketahanan terhadap korosi.



89. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar: a. 20 kΩ. b. 10 kΩ.



84. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang arrester pada instalasi listrik untuk memotor arus petir dan menyamakan tegangan diatur dalam peraturan: a. Permenaker No.Per.02/Men/1989. b. Permenaker No. 12 tahun 2015 SNI 0225-2011 PUIL 2011 c. Kepmenaker No.Kep.75/2002. d. Jawaban a, b dan d salah.



85. Alat untuk mengatur tahanan isolasi kabel listrik adalah: a. Insulation Resistan tester. b. Multi tester. c. Ohm meter. d. Volt meter.



86. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan pada instalasi penyalur petir yang diatur dalam Permenaker No.Per.02/Men/1989 adalah: a. Maksimal 0,5 Ω.



c. 50 kΩ. d. 70 kΩ.



90. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini dapat berpedoman kepada: a. Standar Nasional Indonesia. b. Semua benar. c. Standar Internasional. d. Standar nasional negara lain yang ditentukan pengawas ketenagakerjaan spesialis K3 listrik.



91. Apa yang langsung?



dimaksud



dengan



bahaya



sentuh



a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumya bertegangan dan atau dialiri arus. b. Sentuh pada bagian kondukif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan kegagalan isolasi. c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik. d. Semua jawaban a, b dan c benar.



b. Maksimal 5 Ω. c. Maksimal 50 Ω. d. Jawaban a, b dan c salah.



92. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat kerja diatur dalam: a. Permenaker No.15 tahun 2012 b. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi c. Permenaker No.12 tahun 2015



b. Kualitas bahan bangunan.



d. Kepmenakertrans No.Kep75/Men/2000



c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR). d. Jawban a, b dan c benar.



93. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain ialah dipersyaratkan:



98. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hidran/springkler yaitu:



a. Harus memiliki Ahli K3 Umum.



a. Pompa listrik, pompa diesel, pompa air.



b. Tidak harus memiliki teknisi.



b. Pompa listrik, pompa diesel, pompa jockey.



c. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan oleh Kemenakertrans.



c. Pompa utama, cadangan.



pompa



jockey



dan



pompa



api



ringan



kualitas



bahan



d. Jawaban a, b dan c benar.



d. Semua jawaban benar.



94. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara: a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik. b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat. c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.



99. Pengujian kualitas alat pemadam (APAR) antara lain berupa: a. Kondisi tabung APAR nya saja. b. Cara penempatan dan peralatannya. c. Kondisi tabung pemadamnya.



APAR



dan



d. Cara penggunaan dengan benar.



d. Semua jawaban benar. 100. Nilai ambang batas faktor fisika untuk getaran pada lengan dan tangan adalah: 95. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran serta melakukan latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja. Hal ini diatur berdasarkan: a. Kepmenaker No.Kep-187/Men/1999. b. Kepmenaker No.Kep-186/Men/1999. c. Kepmenaker No.Kep-75/Men/2002. d. Kepmenaker No.Kep-51/Men/1999.



96. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi peristiwa yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi apabila: a. Kebakaran didalam ruang tertutup dengan oksigen yang cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak. b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oksigen, bila ada kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan. c. Jawaban a dan d benar. d. Jawaban a dan d salah.



97. Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain: a. Sarana Evakuasi.



a. 2 m/det2 b. 5 m/det2 c. 3 m/det2 d. 4 m/det2



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi SOAL ESSAY 1. Sebutkan kewajiban pengurus sesuai UU 1/1970! 2. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja? 3. Mengapa setiap karyawan harus dilakukan pemeriksaan awal, berkala maupun khusus? 4. Sebutkan tugas, kewajiban dan wewenang ahli K3 umum! 5. Sebutkan fungsi dan tugas P2K3 serta sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3! 6. Bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan terkait? 7. Jelaskan objek pengawasan lingkungan peraturan perundangan terkait?



kerja



serta



sebutkan



8. Sebutkan apa yang dimaksud dengan pengendalian lingkungan kerja? 9. Apa yang disebut dengan bahan kimia berbahaya? Sebutkan faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat bahaya dari bahan kimia berbahaya? 10. Sebutkan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahwa kimia berbahaya! 11. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 konstruksi bangunan dan sebutkan peraturan terkait! 12. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus dalam mengurangi, mencegah dan memadamkan kebakaran sesuai Kepmenakertrans No.186/1999! 13. Dalam identifikasi masalah bahaya kebakaran ditempat kerja saudara terdapat beberapa APAR telah berakhir masa pakai, coba jelaskan tindakan anda sebagai AK3! 14. Sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan Instalasi Penyalur Petir! 15. Sebutkan Dasar Hukum Lift! 16. Mengapa seorang operator suatu peralatan / pesawat yang membahayakan dalam mengoperasikan harus mendapat lisesnsi dari Depnaker?



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi 17. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja mekanik dan sebutkan peraturan perundangan K3 terkait? 18. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara khususnya dibidang mekanik, pesawat uap dan bejana tekan! 19. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan? 20. Jelaskan dasar hukum dan tujuan dari manajemen K3 pada setiap tempat kerja!



ruang



pelaksanaan



lingkup sistem



21. Jelaskan 5 (lima) prinsip dasar SMK3? Dan sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai landasan hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3! 22. Sebutkan dan jelaskan hirarki pengendalian resiko K3! 23. Jelaskan pengertian SMK3 dan Audit SMK3! 24. Sebutkan syarat-syarat perusahaan yang wajib menerapkan SMK3!



SOAL STUDY KASUS PT. XYZ bergerak di bidang manufacturing, menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku, diantaranya Sodium Picramate dengan kuantitas 60 ton per hari, mempunyai karyawan tetap 56 orang dan karyawan tidak tetap 44 orang, terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang wanita. Di perusahaan tersebut belum ada P2K3 dan Ahli K3; Menggunakan pesawat angkat angkut berupa 1 (satu) buah over head crane dengan kapasitas 30 ton, 2 (dua) buah forklift dengan kapasitas 25 ton;



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi menggunakan 2 (dua) buah boiler yang terletak dalam satu ruangan, dengan kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Perusahaan memakai listrik untuk penerangan dan mengoperasikan mesin-mesin produksi dengan kapasitas 5 MW. Sebagai calon ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di perusahaan tersebut terkait: 1. Kelembagaan/organisasi K3 dan Keahlian K3. 2. Pengendalian Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya 3. Pengendalian Listrik dan Penanggulangan Kebakaran. 4. Penerapan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Kerja 5. Pemakaaian Boiler dan Pesawat Angkat dan Angkut 6. Apakah Peruahaan tersebut wajib menerapkan SMK3? Jelaskan! (Sebutkan dan jelaskan juga peraturan perundangan yang terkait soal 1 s.d. 6!)



SOAL ISIAN 1. Sebutkan tugas, kewajiban dan kwenangan Ahli K3 Umum beserta landasan hukumnya! 2. Sebutkan dan jelaskan 5 langkah penerapan SMK3 beserta landasan hukumnya! 3. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus perusahaan untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja, jelaskan disertai landasan hukumnya. 4. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970! 5. Sebutkan dan 05/Men/1985.



jelaskan



ruang



lingkup



Pemnaker



No.



Per



6. Bagaimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan di tempat kerja? Sebutkan peraturannya. 7. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus perusahaan dalam penerapan program P3K di tempat kerja disertai landasan hukumnya. 8. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang terkait?



Soal Try Out Pembinaan Ahli K3 Umum Sertifikasi 9. PT. Indonesia Abadi menggunakan bahan kimia sebagai berikut: No Jenis Bahan Jumlah NAK 1 Ammonia 60000 kg 100 ton 2 Chlorine 10,1 ton 10 ton 3 Elpigi 5 ton 50 ton 4 Solar 500.000 liter 200 ton Lakukanlah penetapan potensi bahaya perusahaan tersebut, apakah termasuk perusahaan dengan potensi bahaya besar atau menengah, sebutkan kewajiban perusahaan tersebut setelah ditetapkan potensi bahayanya. 10. Berapa kebutuhan Ahli K3 Konstruksi berdasarkan jumlah pekerja dan lama pekerjaan proyeknya? Sebutkan landasan hukumnya



SOAL AK3U KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT SESUAI PETUNJUK A. PEMBERDAYAAN, KELEMBAGAAN, DAN KEAHLIAN K3 1. Yang masuk di dalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan UndangUndang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah : a. Perusahaan swasta b. Tempat kerja milik Negara c. Tempat kerja d. Tempat usaha apa saja 2. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan : a. Adanya korban luka-luka atau meninggal dunia b. Adanya kerusahan peralatan kerja / produksi c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan d. Jawaban a, b dan c benar 3. Pengertian keselamatan kerja secara etimologi ialah : a. Suatu upaya perlindungan tenaga kerja b. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat serta selamat c. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja d. Upaya agar produksi tidak terganggu 4. Pengertian keselamatan kerja secara fisiologis ialah : a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja c. Upaya untuk menekan cost dan berupaya menghasilkan produktivitas yang tinggi d. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani, maupun rohani, baik karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera 5. Yang dapat menjadikan penyebab kecelakaan kerja adalah : a. Perbuatan manusia yang tidak aman b. Kondisi yang tidak aman c. Kombinas dari a dan b d. Jawaban a, b dan c benar



6. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan : a. Sebab dasar b. Sebab tidak langsung c. Sebab langsung d. Merupakan sebab dan akibat 7. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan : a. Cara kerja b. Mesin, pesawat, alat c. Proses produksi d. Jawaban a, b dan c benar 8. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatarbelakangi oleh : a. Usia seseorang b. Sifat dan perilaku seseorang c. Faktor pendidikan dan pengalaman d. Kondisi fisik seseorang 9. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, di dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain : a. Melakukan audit K3 b. Mengadakan pemantauan lingkungan c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul di tempat kerja kepada tenaga kerja baru d. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang dapat timbul 10. Pengurus diawajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat di dalam UU No. 1 Th. 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal : a. Pasal 3 b. Pasal 11 c. Pasal 8 d. Pasal 15 11. Yang dimaksud dengan “Pengurus” berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah : a. Pengusaha b. Pemegang saham c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja d. Setingkat manajemen perusahaan



12. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 salah satu kewajiban pengurus perusahaan adalah : a. Menyediakan alat pelindung diri b. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-undang No. 1 tahun 1970 di tempat kerja d. Jawaban a, b dan c benar 13. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui : a. Inspeksi b. Riset c. Asuransi d. Jawaban a, b dan c benar 14. Pasal 13 Undang-undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada : a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan di tempat kerja b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaaan di tempat kerja d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja 15. Sebagai dasar hukum penunjukkan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah : a. Permenaker No. 02/Men/1988 b. Permenaker No. 04/Men/1987 c. Permenaker No. 02/Men/1992 d. Permenaker No. 01/Men/1988 16. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan adalah : a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 di tempat kerja c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan K3 di tempat kerja d. Jawaban a, b dan c benar 17. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakan tidak berlaku apabila yang bersangkutan : a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain



c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain d. Terjadi pergantian jabatan 18. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila : a. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3 b. Melakukan kesalahan dan keceronbohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya c. Dengan senagaja atau karena kekhilafannya menyebabakan terbukanya rahasia perusahaan / instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan d. Jawaban a, b dan c benar 19. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan K3 wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk : a. Setiap 3 bulan sekali b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan c. Setiap 1 tahun sekali d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakuknya surat kepurusan penunjukan 20. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain : a. Melakukan audit external SMK3 b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun c. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pro justicia kasus kecelakaan kerja d. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan 21. Pengawasan K3 yang berifat preventif dan represif meliputi : a. Perencanaan b. Perencanaan dan modifikasi c. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian d. Pemakaian dan peredaran 22. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja harus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan : a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya b. Memenuhi peraturan perundangan c. Memperpanjang umur pesawat d. a, b dan c benar 23. Audit SMK3, dilaksanakan sekurang-kurangnya : a. Satu kali setahun b. Satu kali dalam 2 tahun c. Satu kali dalam 3 tahun d. Satu kali dalam 4 tahun



24. Peraturan yang mengatur SMK3, adalah : a. Permenaker No. 05/Men/1995 b. PP No. 50 Tahun 2012 c. Permenaker No. 04/Men/1997 d. Permenaker No. 02/Men/1992 25. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman disebabkan oleh : a. Kondisi pekerja b. Kondisi pengusaha c. Kondisi lingkungan d. Kondisi masyarakat umum 26. Seorang ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktifitas tersebut disebut : a. JSO b. JSA c. Analisa keselakaan d. Safety audit 27. Dalam pelaksanaan di tempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut : a. Identifikasi, Monitoring, Pengendalian’ b. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian d. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian, Monitoring 28. Sumber bahaya yang termasuk di dalam lingkungan kerja adalah : a. Tempat kerja yang kotor b. Cara pengamanan bahan yang salah c. Kebisingan d. Jawaban a, b dan c benar 29. Pengawasan SMK3 di tempat kerja bersifat : a. Wajib bagi setiap perusahaan b. Waji bagi tenaga kerja c. Sukarela bagi perusahaan yang berorientasi export d. Wajib bagi perusahaan besar dan berisiko bahaya tinggi 30. Audit SMK3 bertujuan untuk : a. Memiliki administrasi K3 b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan berisiko tinggi



c. Membuktikan kesesuaian penerapan Sistem Manajamen K3 d. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3 31. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yan efektif kepada para pekerja adalah : a. Forum bipartite b. Forum tripartite c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan d. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) 32. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk pengaman masalah K3 a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan b. Pada pelaksanaan proses produksi c. Sejak dibentuk P2K3 d. Sejak perusahaan berdiri 33. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan di bidang Pesawat Angkat dan Angkut, didalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana tekan. Bagaiman pendapat saudara tentang hal berikut : a. Tidak boleh b. Boleh c. Boleh kalau tidak ada yang lain d. Tidak tahu 34. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur : a. Tripartit b. Bipartit c. Organisasi pekerja d. Pimpinan perusahaan 35. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undnag-Undang No. 1 Tahun 1970 pada pasal : a. Pasal 3 b. Pasal 9 c. Pasal 15 d. Pasal 10 36. Menurut ketentuan, bahwa sekretari K3 adalah : a. Petugas K3 b. Ahli K3 c. Supervisor senior d. Manajer HRD



37. Sesuai dengan Permenaker No. Per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3 di : a. Setiap perusahaan b. Kantor pusat suatu grup perusahaan c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih d. Setiap unit kerja di perusahaan besar 38. Perusahaan jasa pemeriksa dan pengujian teknik K3 (PJK3) didalam melakukan kegiatan riksa ujinya berkoordinasi dengan Pegawai Pengawas Spesialis. Bagaimana pendapat saudara : a. Benar b. Tidak perlu c. Kalau diperlukan saja d. Bisa dengan pengawas umum saja 39. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki kemampuan / keahlian khusus yang ditunjuk oleh menteri dalam mengawasi peraturan perundang-undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari : a. Instansi diluar Depnaker b. Dari Depnaker sendiri c. Dari Pemda setempat d. Dari BUMN / BUMD 40. Ketentuan pada pasal 13 Undnag-Undang No 1. Tahun 1970 tentang keselamatan kerja berlaku untuk : a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL 41. Kegiatan inspeksi di tempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan di bawah ini, kecuali : a. Upaya menemukan sumber bahaya b. Upaya mencari ketidaksesuaian di dalam sistem c. Tempat kerja / bagian tertentu d. Penekanan terhadap hasil akhir 42. Tempat kerja yang diawasi berdasakan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah sebagaimana disebutkan dibawah ini : a. Adanya tempat kerja b. Adanaya tenaga kerja yang bekerja terus menerus c. Adanya sumber bahaya d. Adanya tenaga kerja



43. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen risiko seperti dibawah ini, kecuali : a. Identifikasi sumber bahaya b. Penilaian risiko c. Memahami risiko d. Pengendalian risiko 44. Ada 3 cara dalam penilaian risiko seperti dibawah ini, kecuali : a. Analisa kualitatif b. Analisa semi kualitatif c. Analisa semi kuantitatif d. Analisa kuantitatif 45. Apa yang dimaksud dari perhitungan severity Rate (SR) = 30 : a. Dalam kurun waktu tertentu terjadi 30 kali kecelakaan b. Dalam waktu satu tahun 30 hari yang hilang c. Dalam satu tahun 30 hari hilang setiap satu juta jam orang d. Kehilangan waktu 30 hari kerja setiap juta jam orang 46. Pada pasal 86 UU No. 13/2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas, kecuali : a. Keselamatan dan kesehatan kerja b. Moral dan kesusilaan c. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama d. Penghidupan yang layak 47. Kapan P2K3 melaporkan kegiatannya ke Kantor Disnakaer setempat a. 2 bulan sekali b. 3 bulan sekali c. 4 bulan sekali d. 5 bulan sekali 48. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh : a. Auditor internal b. Anggota P2K3 c. Auditor eksternal d. Jawaban a dan c benar 49. Jelaskan tentang sifat SMK3 bagi perusahaan : a. Perusahaan tidak wajib melaksanakan b. Perusahaan wajib melaksanakan c. Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan jumlah tertentu



d. Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produsinya di export 50. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen tersebut adalah : a. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan b. Secara lisan disampaikan kepada karyawan c. Tertulis, bertanggal dan ditanda tangani pimpinan dan disebarluaskan kepada karyawan d. Tertulis dan ditanda tangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan



B. KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA 1. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai : a. Nilai Ambang Kualitas (NAK) b. Nilai Ambang Batas c. Nilai Baku mutu Lingkungan d. Jawaban a, b dan c benar 2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi : a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus b. Pemeriksaaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus d. Jawaban a, b dan c benar 3. Permenaker No, 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain : a. Memerikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja b. Memberikan pengobatan dan pewatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 4. Doketer yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di Perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal tersebut diatur dalam : a. Permenaker No. 01/Men/1976 b. Permenaker No. 02/Men/1992 c. Permenaker No. 03/Men/1982 d. Permenaker No. 05/Men/1985 5. Berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1981 pengurus perusahaan wajib melaporkan secara tertulis, bila ditemukan penyakit akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya : a. 1 x 24 jam untuk penyakit dibuat diagnosa b. 2 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa c. 3 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa d. Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan



6. Peraturan perundangan mengenai kesleamatan kerja yang berkaitan dengan kesehatan kerja adalah : a. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 b. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 9 c. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 8 d. UU No. 1 Tahun 1970 pasal 15 7. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja adalah : a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas b. Penetapan kategori Potensi bahaya perusahaan c. Penetapan Nilai Ambang Batas d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label 8. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sesisitasi dan zat peransang, adalah salah satu kelompok penyakit dari 31 kelompok penyakit yang timbul dalam hubungan kerja, berdasarkan : a. Kepres No. 22 tahun 1993 b. Undang-undang No. 3 tahun 1969 c. Undang-undang No, 23 tahun 1992 d. PP No. 19 tahun 1993 9. Upaya pencegahan adalah lebih baik daripada upaya pengobatan terhadap kecelakaan atau akibat kerja, sebagai alternatif terakhir dari pencegahan tersebut adalah : a. Ventilasi yang baik b. Eliminasi c. Pengendalian administratif d. Alat Pelindung Diri 10. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai Permenaker No. 13/Men/2011 adalah : a. 90 dBA b. 85 dBA c. 80 dBA d. 95 dBA 11. Tindakan-tindakan penting dalam P3K adalah : a. Memberikan pengobatan luar b. Tidak boleh panik c. Pindahkan korban secara cepat d. Mengamankan korban



12. Alat Pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syaratsyarat antara lain : a. Mampu memberikan perlindungan efektif b. Model yang tepat dan baik c. Harga terjangkau dan kuat d. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai 13. Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat K3 serta alat-alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya. Pernyataan ini terdapat di dalam UU No. 1 tahun 1970 tentan keselamatan kerja pasal : a. Pasal 8 b. Pasal 12 c. Pasal 3 d. Pasal 14 14. Tujuan utama dari P3K adalah : a. Menyediakan obat-obatan dengan cepat b. Memberikan pengobatan umum c. Memberikan pengobatan khusus d. Mencegah cidera/penyakit menjadi tidak lebih parah 15. Setiap perusahaan Catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen Binawas SE No. 86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan : a. Surat Keputusan Penujukan dari Dirjen Binawas b. Rekomendasi dari Disnaker setempat c. Surat Izin Catering di tempat kerja d. Jawaban a, b dan c benar 16. Nilai Ambang Batas (NAB) faktor risiko diatur dalam Permenaker No. 13/Men/2011 meliputi antara lain : a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio d. Radiasi ultraviolet, radiasi nuklir 17. Manfaat penilaian lingkungan kerja : a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi d. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan



18. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut : a. Ilmu biologi b. Ilmu fisika c. Ilmu psikomotorik d. Ilmu ergonomi 19. Program pokok hygiene industri adalah : a. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi ancaman kesehatan di tempat kerja b. Penilaian secara akumulatif tingkat pemaparan pekerja c. Partisipasi dalam penelitian fisiologi dan psikologi d. Pengukuran lingkungan kerja 20. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah : a. Faktor fisiologi b. Faktor psikologi c. Faktor kimia d. Jawaban a, b dan c benar 21. Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara : a. Ventilasi alamiah b. Ventilasi mekanik c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 22. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya, sasarannya : a. Manusia / tenaga kerja b. Lingkungan kerja c. Jawaban a dan b salah d. Jawaban a dan b benar 23. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat antara lain : a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar b. Memancarkan radiasi c. Korosif, iritasi karsinogenik d. Jawaban a, b dan c benar 24. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, daat memberikan : a. Keletihan mata yang lebih cepat



b. Kenyamanan pekerja c. Produktivitas kerja rendah d. Absensi menurun 25. Masuknya bahan kimia ke dalam tubuh manusia sebagian besar melalui : a. Makanan atau tertelan b. Pernapasan c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 26. Penerapan norma-norma ergonomic di tempat kerja, meliputi norma-norma : a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat b. Pemberian gizi kerja c. Pemberian alat pelindung diri d. Jawaban a, b dan c benar 27. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah : a. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik b. Memakai respirator c. Memasang ventilasi lebih banyak d. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan 28. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat dikategorikan antara lain : a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernapas, menimbulkan alergi, keracunan sistemik b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin c. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius d. Jawaban a, b dan c benar 29. Penerapan ergonomi erat kaitannya dengan hal-hal berikut ini kecuali : a. Peningkatan produktivitas kerja b. Upaya perlindungan tenaga kerja c. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja d. Semua salah 30. Penerapan ergonomi di perusahaan merupakan tanggung jawab : a. Pengusaha b. Tenaga kerja c. P2K3 d. Dokter perusahaan



31. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi : a. 10 -1 5 % dari kemampuan kerja maksimum b. 25 – 30 % dari kemampuan kerja maksimum c. 30 – 40 % dari kemampuan kerja maksimum d. 30 -50 % dari kemampuan kerja maksimum 32. Kriteria tinggi meja yang dianjurkan bagi pekerjaan yang memerlukan ketelitian adalah : a. Setinggi siku b. Sedikit lebih tinggi dari siku c. Sedikit lebih rendah dari siku d. Semuanya salah 33. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari 4 program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hal tersebut adalah : a. UU No. 1 tahun 1970 b. UU No. 3 tahun 1992 c. Permenaker No. 03/Men/1982 d. Permenaker No. 03/Men/1985 34. Yang dimaksud dengan beban kerja adalah : a. Beban pokok pekerjaan b. Beban tambahan c. Beban pokok dan tambahan akibat pekerjaan d. Beban tambahan dari luar pekerjaan 35. Pemerikasaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap tenaga kerjanya. Peraturan yang mengatur adalah : a. Permenaker No. 04/Men/1998 b. Permenaker No. 03/Men/1982 c. Permenaker No. 02/Men/1980 d. Permenaker No. 51/Men/1997 36. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan. Hal tersebut diatas diatur dalam : a. SE Menaker No. 02/1986 b. Permenaker No. 03/Men/1982 c. Permenaker No. 03/Men/1986 d. Permenaker No. 02/Men/1980



37. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor fisik, kimia, fisiologi dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari potensi bahan kimia berbahaya yang timbul dan untuk menjaga lingkungan kerja tersebut aman dibatasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Dasar hukum NAB faktor kimia di tempat kerja diatur pada : a. Permenaker No. 13/Men/2011 b. Kepmenaker No. 187/Men/1999 c. Permenaker No. 13/Men/2011 d. SE No. 86 tahun 1989 38. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja merupakan suatu usaha untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dasar hukumnya adalah : a. Kepmenaker No. 187/Men/1999 b. Kepmenaker No. 51/Men/1999 c. Permenaker No. 03/Men/1986 d. SE No. 01 Tahun 1999 39. Berdasarkan Permenaker No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja sejumlah 60 orang, jumlah kasus/WC minimal yang harus disediakan : a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 40. Saat ini banyak perusahaan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat yang lebih baik dari paket jaminan pemeliharaan kesehatan. Dasar jaminan sosial tenaga kerja yang dilaksanakan PT. Jamsostek. Pelaksanaan hal tersebut telah diatur dalam : a. Permenaker No. Per. 01/Men/1998 b. Permenaker No. Per. 04/Men/1988 c. Kepmenaker No. 51/Men/1999 d. Kepmenaker No. 147/Men/1998 41. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika atau toksikolgi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan terdiri dari : a. Bahan beracun, bahan reaktif b. Bahan mudah meledak, bahan oksidator c. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar d. Jawaban a, b dan c benar



42. Yang dimaksud dengan Lethal Dose 50 (LD 50) adalah : a. Adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50 % binatang percobaan b. Adalah dosis yang menyebabkan keracunan pada 50 % binatang percobaan c. Adalah dosis sebanyak 50 % yang dapat menyebabkan kematian d. Adalah dosis yang dapat menyebabkan 50 % kematian dan 50 % keracunan pada binatang 43. Yang termasuk cairan sangat nudah terbakar adalah cairan yang memiliki titik nyala : a. < 25 0C b. < 24 0C c. < 23 0C d. < 21 0C 44. Dibawah ini adalah bahaya fisika terkecuali : a. Bising, vibrasi b. Radiasi mengion c. Radiasi non ion d. Iritasi 45. Faktor psikologi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini, terkecuali : a. Beban kerja b. Beban tambahan c. Kapasitas kerja d. Postur tubuh 46. Terdapat beberapa cara/metode pengendalian kecuali : a. Pengendalian rekayasa b. Pengendalian administrasi c. Penggunaan APD d. Seleksi karyawan 47. Tutup telinga (ear muff) dapat mengurangi intensitas suara : a. 10 -25 % dB b. 25 – 40 % dB c. 20 – 25 % dB d. 20 -30 % dB 48. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 mengatur tentang : a. Bahan kimia berbahaya b. Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja c. Bahan kimia berbahaya di tempat kerja d. Jawaban a, b dan c benar



49. Tugas dan kewajiban Ahli K3 kimia antara lain : a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau instansi yang didapat karena jabatannya b. Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya c. Jawaban a dan b salah d. Jawaban a dan b benar



C. PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN MEKANIK 1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui : a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya d. Jawaban a, b dan c benar 2. Kekurangan air di dalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan : a. Terjadinya kenaikan temperatur air b. Terjadinya overheating dan peledakan c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja d. Jawaban a, b dan c benar 3. Akta Izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai bilamana : a. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alatalat pembakarannya memenuhi syarat b. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamannya memenuhi syarat d. Jawaban a, b dan c benar 4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawat uap yang akan dioperasikan : a. Perlu diberi izin pemakaian b. Tidak perlu diberi izin pemakaian c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian d. Jawaban a, b dan c benar 5. Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena : a. Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman b. Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja c. Tidak memiliki thermometer d. Jawaban a dan c benar 6. Untuk ketel uap tekanan darah harus dilengkapi dengan : a. 2 (dua) tingkap pengaman b. 1 (satu) tingkap pengaman c. 1 (satu) pipa pengaman d. Jawaban b dan c benar



7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingi yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, dipertangguang jawabkan kepada yang : a. Pemohon pemadatan b. Yang melakukan pemadatan c. Yang mengawasi pemadatan d. Jawaban a, b dan c benar 8. Ketel uap dengan tekana uap maksimal sebesar ½ kg/cm3 diberi perlengkapan : a. Sekurang-kurangnya satu gelas pedoman air b. Sekurang-kurangnya satu pompa air pengisi c. Satu pipa pengaman terbuka d. Jawaban a, b dan c benar 9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan oleh : a. Tingkap pengaman tidak bekerja b. Kapasitas pembakaran terlalu besar c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman d. Jawaban a, b dan c benar 10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila : a. Mempunyai gambar rencana b. Mempunyai perhitungan kekuatan konstruksi c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana d. Jawaban a, b dan c benar 11. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah : a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada ruang bakar b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar peswatanya dan harus ada cerobong asap c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya d. Jawaban a, b dan c benar 12. Pesawat uap dengan tekanan kerja 8 kg/cm2, uji padatnya : a. 16 kg/cm2 b. 12 kg/cm2 c. 13 kg/cm2 d. 10 kg/cm2 13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus : a. Terus menerus diawasi b. Tidak perlu diawasi c. Diawasi seperlunya saja



d. Tergantung pada pemakai 14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap : a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali 15. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap : a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali 16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih beroperasi : a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang 17. Pengujian pertama dari pesawat uap darat tetap adalah : a. Sebelum pesawat uap itu ditembok b. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun c. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun d. Setelah pesawat itu diberi izin 18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel uap : a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan 19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki : a. Surat tanda hasil pengujian b. Sertifikat bahan yang diakui c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk : a. Menahan tekanan



b. Untuk mengatur tekanan c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih d. Membuang air berlebih 21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur : a. 25 tahun b. 30 tahun c. 35 tahun d. 40 tahun 22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara: a. Digergaji b. Dipotong dengan alat potong las listrik c. Dibor d. Dipotong dengan brander las 23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB adalah : a. 3 cm b. 10 cm c. 12 cm d. 15 cm 24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan) : a. Sesudah berumur 50 tahun b. Sesudah terjadi kecelakaan c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x 25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan, PP ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan : a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225) b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982 c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 26. Ruang lingkup Permen No. 05/Men/1985 meliputi : a. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan, alat angkutan jalan rel b. Pesawat tenaga dan produksi c. Pesawat Lift d. Jawaban a, b dan c benar



27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk : a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan d. Jawaban a, b dan c benar 28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Hal tersebut merupakan : a. Kewajiban pengusaha / pengurus b. Kewajiban tenaga kerja c. Kewajiban Depnakertrans d. Jawaban a, b dan c benar 29. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat preventif meliputi : a. Perencanaan dan pemakaian b. Perencanaan, reparasi dan modifikasi c. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan d. Jawaban a, b dan c benar 30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengaman terhadap : a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh : a. Operator yang memiliki kemampuan dan keterampilan b. Operator yang memiliki pengalaman c. Operator yang memiliki SIO d. Jawaban a, b dan c benar 32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan : a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian b. Memenuhi peraturan perundangan c. Memperpanjang umur pemakaian d. Jawaban a, b dan c benar 33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang harus memiliki persyarata teknis kepada :



a. b. c. d.



Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan Pembuat dan pemasang tidak erlu mendapat pengesahan Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan Jawaban a, b dan c benar



34. Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat dan angkut adalah : a. Putusnya kabel dan kait pengankat b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi d. Jawaban a, b dan c benar 35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah pengujian pertama : Pengujian ptersebut selambatlambatnya : a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama d. Jawaban a, b dan c benar 36. Pesawar angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah : a. Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan d. Jawaban a, b dan c benar 37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapar aman maka peralatanperalatan tersebut harus : a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku c. Peralatan mekanik harus baru d. Jawaban a, b dan c benar 38. Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan Permen No. 05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut, kecuali : a. Elevator/lift b. Crane c. Forklift d. Hoist 39. Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari : a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran b. Pemakaian dan atau perbaiakn teknis c. Pemeliharaan



d. Jawaban a, b dan c benar 40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah : a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi) b. Tidak wajib memiliki SIO c. Setiap tenaga kerja d. Jawaban a, b dan c benar 41. Dalam melayani pesawat tenaga produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat : a. Mewakilkan kepada orang lain b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting c. Dilarang meninggalkan tempat kerja d. Jawaban a, b dan c benar 42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi adalah : a. Turbin air b. Motor listrik c. Transformator d. Jawaban a, b dan c benar 43. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya : a. 2 tahun sekali b. 3 tahun sekali c. 5 tahun sekali d. 10 tahun sekali 44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan : a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak d. Jawaban a, b dan c benar 45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per 01/Men/1982 adalah : a. Botol-botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter c. Bejana penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan pada dikempa menjadi cair terlarut atau beku d. Jawaban a, b dan c benar



46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali : a. Permenaker No. 04/Men/1985 b. Permenaker No. 05/Men/1985 c. Permenaker No. 01/Men/1989 d. Permenaker No. 04/Men/1987 47. Tali baja yang dipergunakan untuk mengankat harus : a. Terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi b. Mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3/2 kali beban max serta tidak boleh ada sambungan c. Tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas d. Jawaban a, b dan c benar 48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus diuji terlebih dahulu antara lain dengan pengujian beban lebih sebesar : a. 105 % dari jumlah beban max b. 110 % dari jumlah beban max c. 120 % dari jumlah beban max d. 125 % dari jumalh beban max 49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No. SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan Botol Baja / Tabung gas bertekanan antara lain sebagai berikut, kecuali : a. Kelompok gas beracun warna kuning tua b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda c. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu-abu d. Kelompok gas untuk kesehatan warna biru 50. Perlengkapan pengaman bejana tekan adalah, terkecuali : a. Manometer b. Thermometer c. Safety valve d. Pressure switch



II. B. KONSTRUKSI BANGUNAN, INSTALASI LISTRIK DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 1. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa : a. Kondisi tabung APAR nya saja b. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya c. Cara penempatan dan peralatannya d. Cara penggunaan dengan benar 2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dalam sisitem penanggulangan kebakaran, jenisnya diantaranya adalah : a. Kedaan kualitas gedung dan perlengkapannya b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasang di Indonesia, sebab mengundang bahaya potensial berupa : a. Exposure radio aktif b. Kurang efektif menyalurkan arus petir c. Sulit cara pemasangan d. Mengundang badai petir 4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut : a. Dimulai dari saat perencanaan b. Dilakukan perawatan rutin c. Dilaksananakan setelah ada kejadian kecelakaan d. Dimulai saat pelaksanaan 5. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain : a. Kualitas bahan bangunan b. Alat pemadaman api ringan c. Sarana evaluasi d. Hydrant 6. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hydrant/springkler yait : a. Pompa listrik, pompa diesel, pompa air b. Pompa listrik, pompa diesel, pompa jocky c. Pompa utama, pompa jocky dan pompa cadangan d. Jawaban a, b dan c 7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang detector :



a. b. c. d.



Detektor asap tipe ionisasi Detektor panas suhu tetap Detector nyala api Detector panas tipe kenaikan suhu



8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaaanya di Indonesia disebabkan oleh : a. Kualitas pemadam buruk b. Merusak lingkungan (lapisan ozon) c. Harga terlalu mahal d. Jawaban a, b dan c benar 9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain : a. Mengetahui arah angin b. Mengetahui jenis benda yang terbakar c. Mengetahui kondisi bangunan d. Jawaban a, b dan c benar 10. Dalam system jaminan keamanan pada jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan pelengkapan : a. Fan system penyedot udara b. Fan system tekanan udara c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan c salah 11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah : a. Minimum 4 kg/cm2 max 7 kg/cm2 b. Minimum 5 kg/cm2 max 8 kg/cm2 c. Minimum 4,5 kg/cm2 max 7 kg/cm2 d. Jawaban a, b dan c benar 12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah : 1 1 a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1 “ dan landing Valve2 ” 2 2 1 b. Nozle lengkap dengan selang 2 “ 2 1 c. Nozle lengkap dengan selang 1 “ 2 1 1 d. Gulungan selang ukuran 2 “ dan landing Valve 2 “ 2 2



13. Untuk mendeteksi kebakaran di ruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis : a. Detektor asap b. Detector panas temperatur tetap c. Detector nyala api d. Detector panas type kenaikan suhu 14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya : a. 2 (dua) buah b. 3 (tiga) buah c. 4 (empat) buah d. 5 (lima) buah 15. Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah : a. 90o b. 110o c. 112o d. 120o 16. Dalam kejadian kebakaran di dalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi apabila : a. Kebakaran di dalam ruangan tertutup dengan oxgen yang cuku dan terdapat bahan yang mudah meledak b. Kebakaran di dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan. c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah 17. Produk dari kebakaran dapat berupa : a. Termal b. Non termal c. CO2 dan CO d. Jawaban a, b dan c benar 18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan di bawah ini : a. Permenaker No. 04/Men/1981 b. Peraturan khusus EE c. Permenaker No. 04/Men/1987 d. Permenaker No. 02/Men/1983 19. Di bawah ini cara pemadaman api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali : a. Starvation



b. Cooling c. Conduction d. Smothering 20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksdu dengan Fire/Smoke damper adalah : a. Damper pada koridor b. Damper pada ducting AC Sentral c. Damper pada setiap bukaan d. Jawaban a, b dan c benar 21. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya : a. Beban lebih b. Panas c. Kebakaran d. Peledakan 22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah : a. Mega ohm meter b. Insulation tester c. Earth resistans tester d. Sound level meter 23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistensi isolasi sekurangkurangnya sebesar : a. 10 kilo-Ohm b. 20 kilo-Ohm c. 50 kilo-Ohm d. 70 kilo-Ohm 24. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia padaa saat ini berpedoman kepada : a. Peraturan umum instalasi listrik 1977 (PUIL 1977) b. Peraturan umum instalasi listrik 1987 (PUIL 1987) c. Persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) d. Peraturan umum instalasi listrik 2002 (PUIL 2002) 25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung b. Bahaya sentuh langsung c. Bahaya sentuh tidak langsung d. Jawaban b dan c benar 26. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?



a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan dan atau dialiri arus. b. Sentuk pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan-kegagalan isolasi. c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik. d. Semua jawaban a,b,dan c benar. 27. SNI-04-0225-2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan Transmigrasi Nomor : a. Kepmenaker No.Per.04/Men/1988 b. Kepmenaker No.Kep.75/Men/2000 c. Kepmenaker No.Kep.75/Men/2001 d. Kepmenaker No.Kep.75/Men/2002 28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik antara lain dipersyaratkan : a. Harus memiliki Ahli K3 Umum b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan oleh Depnaker. c. Tidak harus memiliki teknisi d. Semua jawaban a,b,dan c benar 29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara : a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik. b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik d. Jawaban a,b, dan c benar 30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang disusun secara : a. Acak,samar, dan praktis b. Teratur, samar, dan praktis c. Teratur, jelas, dan praktis d. Jawaban a,b, dan c tidak ada yang benar. 31. Instalasi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah : a. Lembaga yang membuat PUIL b. Instalasi yang memberlakukan PUIL c. Badan Standarisasi Nasional Indonesia d. Badan pengusahaan listrik 32. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan : a. Permenaker No.Per.02/Men/1989



b. Permenaker No.Per.04/Men/1987 c. Permenaker No.Per.04/Men/1985 d. Permenaker No.Per.01/Men/1979 33. Penggunaan lift yang salah yaitu: a. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang di dalam sangkar lift b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift. c. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam sangkar lift d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku 34. Surat ijin operasi pemakaian lift berlaku selama : a. 2(dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali b. 3(tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali c. 5(lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali d. Tidak ada yang benar 35. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan : a. Kemampuan perlindungan secara tehnis b. Ketahanan mekanis c. Ketahanan terhadap korosi d. Semua jawaban benar 36. Instalasi proteksi petir internal diatur dalam peraturan : a. SNI 04-0225-2000 (PUIL 2000) b. Permenaker No.Per.02/Men/1989 c. Kepmenaker No. Kep.75/2002 d. Jawaban a,b,dan c salah 37. Alat untuk mengukur tahanan isolasi kabel listrik adalah : a. Multi tester b. Ohm meter c. Insulation resistan tester d. Volt meter 38. Besarnya nilai pembumian (grounding) adalah : a. Max 0,5 Ohm b. Max 5 Ohm c. Max 50 Ohm d. Jawaban a,b, dan c salah 39. Dasar hukum pengawasan K3 konstruksi bangunan antara lain : a. UU No.1 Tahun 1970 b. Permenaker No.1/Men/1980 c. SKB Menaker dan Menteri PU



No.Kep.174/Men/1986 No.104/Kepts/1986 d. Jawaban a, b, dan c 40. Pengawasan K3 konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu : a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan b. Penggalian,pembetonan c. Pemasangan tiang-tiang bangunan d. Jawaban a,b, dan c benar 41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah : a. Konsultan perencana b. Pemberi tugas c. Kontraktor d. Supplier material 42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3 yang berfungsi untuk : a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan,kebakaran,peledakan, dan penyakit akibat kerja. b. Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan c. Usaha-usaha penyelamatan d. Jawaban a,b, dan c 43. Pengawasan K3 sarana Bangunan meliputi : a. Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan b. Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan serah terima pekerjaan sampi dengan masa pemeliharaan/perawatan c. Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan d. Jawaban a,b, dan c 44. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari : a. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi b. Rancangan teknis pelaksanaan c. Rancangan pasca konstruksi d. Jawaban a,b, dan c 45. Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu : a. Akte pengawasan tempat kerja kegiatan konstruksi bangunan



b. Wajib lapor perjaan/proyek konstruksi bangunan c. Daftar periksa/checklist K3 bangunan tinggi d. Jawaban a, b, dan c benar 46. Langkah-langkah dalam melaksanakan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu : a. Akte pengawasan tempat kerja kegiatan konstruksi bangunan b. Standart operation procedure c. Daftar periksa/checklist K3 bangunan tinggi d. Wajib lapor pekerjaan/proyek konstruksi bangunan 47. Petugas teknis K3 yang mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi bangunan adalah : a. Construction safety engineer. b. Construction safety inspector c. Construction safety officer d. Jawaban a,b, dan c benar 48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran seperti dibawah ini kecuali : a. Radiation b. Reduction c. Convection d. Conduction 49. Pasif fire protection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali : a. Kompartemen b. Fire/smoke damper c. Fire extinguisher d. Fire reterdant 50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji hydrostatic test yang harus dilakukan : a. 17 kg/cm2 b. 18 kg/cm2 c. 20 kg/cm2 d. 24 kg/cm2



EVALUASI CALON AHLI K3 UMUM 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Kecelakaan kerja ? b. Penyakit Akibat Kerja (PAK) ? 2. Sebutkan kewajiban pengurus sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 ? 3. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan Saudara/i harus dilakukan pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental ? 4. Jelaskan bagaimana cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja sesuai Permenaker No. Per. 03/Men/1982 ? 5. Sebutkan tugas dan fungsi P2K3 ? Dan sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3 ! 6. Sebutkan tugas, kewajiban dan kewenangan Ahli K3 Umum ? 7. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 Mekanik dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang terkait ? 8. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan Saudara/i khususnya di bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan ! 9. Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang Konstruksi Bangunan dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang terkait ? 10. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus/pimpinan di tempat kerja dalam rangka mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran berdasakan Kepmenakertrans No. Kep. 186/Men/1999 ? 11. Jelaskan obyek pengawasan lingkungan kerja dan sebutkan peraturan perundangan K3 yang terkait ? 12. Jelaskan kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya di tempat kerja berdasarkan Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 ?



1. Uraikan latar belakang dikeluarkannya Undang-undang No. 1 Tahun 1970 ? 2. Siapa yang melakukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 dan sebutkan Peraturan Menterinya ? dan jelaskan pula Mekanisme Pengawasan terhadap ditaatinya Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, yang dilakukan oleh Ahli K3 Umum di tempat kerja / Perusahaan ? 3. Jelaskan dan beri contoh beberapa faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan seseorang dalam melakukan pekerjaan ! Terutama yang berada di perusahaan Saudara ! 4. Sebutkan definisi dari : a. Kecelakaan kerja ? b. Penyakit akibat kerja ? 5. Saudara sebagai Ahli K3 Umum di perusahaan, salah satu tugasnya adalah melakukan investigasi (pemeriksaan dan penyelidikan ) terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Pertanyaannya : Jelaskan langkah-langkah Saudara dalam melakukan investigasi kecelakaan kerja di perusahaan saudara. 6. Sebutkan kewajiban pengurus sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970 ! 7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 ! 8. Jelaskan nama peraturan perundangan yang merupakan landasan hukum pengawasan pesawat uap di Indonesia ? Jelaskan pula nama pesawat-pesawat yang tergolong pesawat uap men unit peraturan perundangan yang saudara maksud ? 9. Mengapa seorang operator suatu peralatan / pesawat yang membahayakan dan jam mengoperasikan harus mendapatkan lisensi dan Depnaker ? 10. Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang Konstruksi Bangunan ! 11. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental ! 12. Sebutkan ruang lingkup pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja ! 13. Sebutkan ruang lingkup pengawasan mekanik ! 14. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara khususnya di bidang Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana tekan ! 15. Bagaimana cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran baik secara teoritis maupun praktek di perusahaan saudara ? 16. Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang Instalasi Listrik dan Penanggulangan Kebakaran ! 17. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara dilakukan pemeriksaan dan pengujian oleh Pegawai Pengawas / Ahli K3 spesialis ! 18. Jelaskan 5 (lima) prinsip dasar SMK3 ? dan sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai landasan hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3 ! 19. Sebutkan tugas dan kewajiban Ahli K3 Umum ! 20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 ? dan sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3 !