AKTUALISASI NAZ Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN I



PENGUATAN PENEMUAN KASUS HIV MELALUI PROGRAM DEKSUHAT DI WILAYAH PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG KELURAHAN TANJUNG BUNTUNG KOTA BATAM



Disusun Oleh : dr. Nazia Helni NIP 19871014 201903 2 001



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM 2019



1



LEMBAR PERSETUJUAN PENETAPAN ISU RANCANGAN AKTUALISASI LATIHAN DASAR CPNS PEMERINTAH KOTA BATAM DI BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM TAHUN 2019 Nama



:



dr. Nazia Helni



NIP



:



19871014 201903 2 001



Pangkat/Golongan



:



III/b



Jabatan



:



Dokter Ahli Pertama



Instansi



:



Puskesmas Tanjung Buntung



Mentor



:



dr. Suriyati, MKKK



Coach



:



Ns. Syamrina M Aris,SST, S.Kep, M.Kes



DISAMPAIKAN PADA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI Hari/tanggal



: Sabtu/ 10 Agustus 2019



Tempat



: Balai Pelatihan Kesehatan Batam



Menyetujui, Mentor



Coach



Ns. Syamrina M Aris,SST, S.Kep, M.Kes



Dr. Suriyati, MKKK



NIP 19860918 201001 2 007



NIP 19670603 200701 2 021



2



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................. LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... DAFTAR ISI…………………………………………………………… . DAFTAR TABEL……………………………………………………… DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… KATA PENGANTAR................................................................................ BAB I PENDAHULUAN......................................................................... A. LATAR BELAKANG......................................................................... B. ANALISIS ISU..................................................................................... a. Enviromental Scanning..................................................................... b. Alat Bantu Analisis........................................................................... 1. AKPL (Aktual, Problematika, Kekhayalakan, Kelayakan) 2. USG (Urgency, Seriousnes, Growth)



c. Rumusan Isu....................................................................................... d. Identifikasi Sumber Isu..................................................................... e. Analisis Dampak................................................................................



f. Ruang Lingkup................................................................................... g. Lembar Konfirmasi Isu............................................................ … h. Judul Aktualisasi.......................................................................... BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI A. RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. a. Unit Kerja b. Identifikasi Isu c. Isu yang diangkat d. Gagasan Pemecahan Isu



3



e. Rancangan Kegiatan B. JADWAL KEGIATAN BAB III PENUTUP............................................................................. A. Kesimpulan............................................................................ B. Saran...................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... LAMPIRAN



4



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT,karena atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya serta ditambah dengan semangat dan kerja keras sehingga rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) ini dapat tersusun dengan baik. Penulis membuat rancangan aktualisasi ini dikarenakan penulis berharap pencapaian untuk Screening HIV di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Buntung meningkat guna dapat memantau status HIV masayrakat wilayah Tanjung Buntung masyarakat. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu



kritik dan saran yang sifatnya



membangun penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan substansi laporan ini. Semoga dengan laporan rancangan aktualisasi ini penulis dapat terus meningkatkan kinerja penulis sebagai Aparatur Sipil Negara. Dalam proses pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini penulis banyak mendapat bantuan dan perhatian yang tidak terhingga dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.



selaku Kepala BPKSDM yang telah memberikan kesempatan dan motivasi kepada kami agar terus dapat berkarya dan mengabdikan diri sepenuh hati demi Indonesia tercinta.



2.



Dr. Didi Kusmaryadi, Sp.OG selaku Kepala Dinas Kesehatan



3.



Dr. Suriyati, MKKK selaku mentor atas masukan, bimbingan dan arahannya atas penyusunan rancangan aktualisasi ini..



4.



Ns. Syamrina M Aris,SST, S.Kep, M.Kes selaku coach atas bimbingan dan arahannya selama penyusunan laporan aktualisasi ini.



5.



Orang tua, Suami, anak dan keluarga penulis yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi dan semangat serta dukungan kepada penulis. 5



6.



Rekan sejawat di lingkup Puskesmas Tanjung Buntung atas kerjasama dan bimbingannya kepada penulis.



7.



Peserta pelatihan dasar CPNS



Golongan III Pemerintah Kota



Batam Tahun 2019 yang telah bersama-sama memotivasi untuk sama-sama berjuang menyelesaikan tugas ini. Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi sesama demi kemajuan generasi ASN sebagai Agen of change untuk memajukan bangsa dan negara.



Batam, Agustus 2019



Penulis



6



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan dibawah Dinas Kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan dan dituangkan dalam satu system. (PERMENKES NO.75 Thn 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat). Dinas kesehatan kota batam merupakan satuan kerja pemerintah daerah kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan urusan dalam bidang kesehatan dikota batam. Dinas kesehatan kota batam mempunyai 20 unit puskesmas yang tersebar baik di mainland atau hinterland. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong memiliki Luas wilayah kerja 4,5 km2, Jumlah Penduduk 54.569 Jiwa, Laki-laki 27.020 Jiwa, Perempuan 27.549 Jiwa dan 18.047 KK yang terdiri dari 2 (dua) kelurahan yaitu Kelurahan Tanjung Buntung dan Bengkong laut. Jumlah Penduduk di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong yang cukup besar merupakan tantangan tersendiri bagi ASN pelayan kesehatan di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong untuk dapat memberikan pelayanan secara profesional sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN. Walaupun demikian, adalah suatu keharusan setiap profesi ASN untuk dapat bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat. UPT Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong merupakan Puskesmas yang telah dioperasikan oleh Pemerintah Kota Batam sejak tahun 2015, berlokasi di Jalan Komplek Bina Praja No. 03 Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong. Adapun Visi UPT. Puskesmas Tanjung Buntung adalah “Terwujudnya



7



pelayanan kesehatan yang bermutu serta masyarkat yang sehat, hidup bersih dan mandiri”. Sedangkan Misi yang dimiliki adalah : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang profesional, merata dan berkeadilan, Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas program secara terpadu. Mewujudkan manajemen kesehatan yang berkualitas sehingga mempunyai daya saing yang kompetitif. Peserta bertugas di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong terhitung sejak tanggal 8 April 2019 dikarenakan peserta mendapat SPT (Surat Perintah Tugas) dari Dinas Kesehatan kota Batam untuk pindah tugas dari UPT. Puskesmas Galang ke UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong. Peserta bertugas sebangai dokter koordinator di bagian Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) khusunya menjalankan Program HIV, baik penemuan kasus HIV dan pengobatannya, Sosialisasi HIV kepada Masyarakat dan Remaja. Selama bertugas di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong peserta merasa program HIV belum tercermin dalam Visi Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong karena penemuan kasus HIV belum sepenuhnya bermutu dan menyeluruh serta masyarakat yang sehat khusus nya diwilayah UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong. Karena penemuannya belum mencapai standar dari SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan belum menyeluruh hanya pada populasi kunci saja tapi populasi



lainnya



tidak



sejalan



dengan



permenkes



No



:



HK



01.07/MENKES/90/2019. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka peserta menginginkan perbaikan sehingga tercapainya mutu pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal dan sesuai visi dari UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong yang sebenarnya. Sehingga peserta memutuskan untuk melaksanakan optimalisasi pelayan skrininng HIV tidak hanya untuk populasi kunci melainkan ke Ibu Rumah Tangga diwilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong. Dengan ini dapat mengimplementasikan nilai-nilai



8



PNS yang ber ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sehingga mendapatkan Pelayanan Publik yang berintegritas.



B. ANALISIS ISU a. Environmental Scanning Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktik organisasi dengan kondisi ideal yang diharapkan. Berdasarkan definisi



tersebut,



isumerupakansuatuhal



yang



terjadi



baik



di



dalammaupun di luarorganisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negative terhadap organisasi. Sumber isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), SasaranKinerjaPegawai (SKP), kegiatan hasil kreatifitas dan penugasan dari atasan. Berdasarkan kaitannya dengan manajemen ASN, Whole of Government (WoG) dan pelayanan public didapatkan beberapa isu yang terjadi di unit kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong. Isu yang diangkat pada aktualisasi ini adalah isu yang didapatkan dari environmental scanning yang muncul di lingkungan organisasi UPT. PuskesmasTanjung Buntung Bengkongi. Environmental scanning adalah sebuah proses pengumpulan informasi



tentang



berbagai



peristiwa



dan



hubungannya



dengan



lingkungan internal dan eksternal organisasi. Isu-isu tersebut diantaranya: 1.



Belum Optimal skrining HIV di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung buntung bengkong, hal ini dikarenakan skrining HIV yang terjadi hanya dilakukan untuk populasi kunci saja, tidak ke populasi lain (Pelayanan Publik)



2.



Belum terlaksananya pemberian masker melalui penjaringan pasien batuk di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong. Hal ini guna untuk penjaringan suspek TB di dalam gedung lebih ditingkatkan lagi. (Pelayanan Publik)



3.



Masih rendahnya penggunaan program simpuls (SISKESDA) pada pendaftaran di Puskesmas Tanjung Buntung. Hal ini 9



disebabkan SDM yang kurang di pendaftaran dan kurangnya kesadaran petugas pendaftaran untuk melakukan penginputan. Program simpuls (SISKESDA) ini berguna untuk merekap pasien-pasien supaya mudah medeeteksi rekam medic RM) supaya pelayanan dipendaftaran bisa lebih cepat. (Manajemen ASN) 4.



Belum optimalnya penyuluhan kesehatan dalam gedung di. Puskesmas Tanjung Buntung. Penyuluhan dalam gedung ini diharapkan dapat membuat masayarakat dapat mengerti soal penyakit-penyakit yang sering terjadi di masyarakat. (Pelayanan Publik)



5.



Belum optimalnya kelengkapan pengisisn Rekam Medis (RM) yang sesuai SOP oleh dokter umum di Puskesmas Tanjung Buntung. Hal ini dikarenakan SOP Rekam Medik kurang disosialisasikan dengan baik, system pengecekan kelengkapan Rekam Medik belum berjalan. (Manajemen ASN)



b. Alat Bantu Analisis Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan,akan dilakukan penetuan prioritas isu yang akan dicarikan solusi oleh penulis. Proses penentuan prioritas isu dilakukan dengan menggunakan metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan) untuk memilih 3 dari 5 isu yang telah ditemukan. Kemudian dari 3 isu tersebut dipilih



1



prioritas



isu



dengan



menggunakan



metode



USG



(Urgency,Seriousness, dan Growth). Rentang penilaian pada kedua metode ini adalah 1-5. Tabel 1 Bobot penilaian AKPL Bobot



Keterangan



1 2 3



Sangat Kurang Pengaruhnya Kurang Pengaruhnya Sedang Pengaruhnya



10



Bobot Keterangan 4 Kuat Pengaruhnya 5 Sangat Kuat Pengaruhnya Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode AKPL tersebut dapat dilihat pada tabel 2di bawah ini: Tabel2 Analisis Penilaian Isu dengan AKPL No 1



Identifikasi Isu



Kriteria AKPL



Belum tercapainya screening



Total



Nilai



18



I



A



K



P



L



4



5



5



4



4



4



4



4



3



4



3



4



14



V



4



3



3



3



11



IV



4



4



HIV Pada Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah kerja Puskesmas Tanjung buntung. 2



Belum terlaksananya



16



II



pemberian masker melalui penjaringan pasien batuk di Puskesmas Tanjung Buntung. 3



Masih rendahnya penggunaan program pendaftaran



simpuls di



pada



Puskesmas



Tanjung Buntung 4



Belum



optimalnya



penyuluhan kesehatan dalam gedung



di.



Puskesmas



Tanjung Buntung 5



Belum



optimalnya



kelengkapan pengisisn Rekam Medis (RM) yang sesuai SOP oleh dokter umum Puskesmas Tanjung Buntung



11



4



3



15



III



Keterangan : Skala likert 1 – 5 (5=Sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1= sangat kecil) A: Aktual, K: Kekhalayakan, P:Problematik, L:Kelayakan (AKPL). Setelah didapatkan peringkat tiga besar berdasarkan metode AKPL, isu yang ada dianalisis lagi dengan metode USG untuk memilih isu yang akan di carikan solusinya. Urgency adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas,dianalisa dan ditindak lanjuti. Seriousness adalah seberapa serius isu tersebut harus dibahas, dianalisa dan ditindak lanjuti. Sedangkan, Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode USG dapat dilihat pada tabel3 di bawah ini: Tabel 3 Analisis Penilaian Isu dengan USG No



Isu



U



S



G Total



Peringkat



1



Belum Optimalnys screening 5 HIV Pada Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah kerja Puskesmas Tanjung buntung.



5



5



15



1



2



Belum terlaksananya 3 pemberian masker melalui penjaringan pasien batuk di Puskesmas Tanjung Buntung.



3



3



9



3



3



Belum optimalnya 3 kelengkapan pengisisn Rekam Medis (RM) yang sesuai SOP oleh dokter umum Puskesmas Tanjung Buntung



4



4



11



2



C. RUMUSAN ISU Rumusan isu yang diangkat adalah “Belum Optimalnys screening HIV Pada Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong.”



12



D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik yang sering dikaitkan dengan kesehatan reproduksi terutama kelompok perempuan. Kerentanan perempuan dan remaja putri untuk tertular umumnya karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang HIV dan AIDS. Dilihat dari prevalensi HIV , IRT dengan HIV dan AIDS dalam beberapa tahun terakhir meningkat mencapai 18,4% dan menduduki peringkat ke2 (KPAN, 2014). Jumlah penderita tertinggi kasus HIV dan AIDS berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki, sedangkan pada kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) juga beresiko tinggi tertular oleh suami yang menderita HIV dan AIDS. Hal ini terjadi karena rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya informasi mengenai pencegahan HIV dan AIDS (KPA Surakarta, 2014). Skrining HIV merupakan standar pelayanan minimal untuk penemuan kasus HIV yang berhak diperoleh orang berisiko terinfeksi HIV termasuk di dalamnya Ibu Rumah Tangga, karena Ibu rumah tangga adalah kelompok yang sangat rentan terkena HIV menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang (SPM) dibidang Kesehatan. Dari pelaporan capaian Skrining HIV diperoleh dari januari – Juni 2019 UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong jauh dari target, sasaran 1310 sedangkan capaian puskesmas 114 orang (sekitar 8.7%) Berdasarkan pengamatan peserta selama bertugas di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong dari bulan Februari – Juli 2019 ditemukan bahwa skrining HIV sangat belum optimal sehingga perserta berkesimpulan harus ada inobasi lain untuk pemeriksaan HIV. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1.



Kurangnya pemahaman petugas kesehatan baik itu perawat dan bidan bahwa skrining HIV merupakan kegiatan yang penting untuk menaikkan 13



capaian skrining HIV di Standar Pelayanan Minimal (SPM) tidak hanya populasi kunci saja tetapi bisa dilakukan dilakukan di usia reproduktif dan masyarakat yang mempunyai factor resiko. 2.



Kurangnya keinginan para Ibu Rumah tangga untuk mengetahui Status HIV dikarenakan masih banyak Stigma di masyarakat.



3.



Belum adanya SOP yang baik mengenai skrining HIV.



4.



Tidak adanya media promosi kesehatan tertulis untuk masyarakat seperti leaflet maupun poster tentang HIV dan pemeriksaannya sehingga masyarakat bisa lebih menambah ilmu pengetahuan nya tentang HIVAIDS. Oleh karena itu Penulis mempunyai gagasan untuk membuat inovasi



untuk melakukan optimalisasi untuk skrining HIV kepada Ibu Rumah Tangga yaitu melaui program DEKSUHAT (Deteksi HIV supaya sehat) yaitu dengan selain melakukan penjaringan didalam gedung Puskesmas juga dengan turun ke posyandu-posyandu untuk melakukan skrining



HIV, dengan sasaran ibu-ibu



Rumah tangga yang datang membawa anak nya untuk menimbang ke posyandu.



E. ANALISIS DAMPAK Peningkatan Penemuan Kasus HIV dengan cara skrining kepada Ibu Rumah Tangga adalah salah satu cara untuk meningkatkan capaian penemuan HIV di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong, agar capaian SPM ikut meningkat. Apabila Kegiatan ini belum dilakukan segera maka akan berdampak sebagai berikut : 1.



Dampak bagi Dokter Dokter bisa mengidentifikasi pasien-pasien yang terinfeksi virus HIV sehingga dapat meningkatkan safety (Keselamatan)dari petugas medis itu sendiri.



2.



Dampak bagi Organisasi Dampak untuk organisasi jika tidak dilakukan kegiatan tersebut adalah uruknya citra pemerintah dan Puskesmas Tanjung Buntung karena tidak



14



mampu menemukan kasus HIV yang ada diwilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong 3.



Dampak bagi Masyarakat Dampak bagi masyarakat adalah Meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian Ibu Rumah Tangga, Menurunnya usia harapan hidup, Terciptanya



generasi



yang



tidak



sehat



dan



tidak



berkualitas,



Meningkatnya cost yang digunakan dalam perawatan orang dengan HIV AIDS.



F. RUANG LINGKUP Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS ini meliputi penetapan isu, analisis isu, dan kegiatan dalam rangka menyelesaikan isu tersebut sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Tugas Tambahan dari Kepala Puskesmas dan kegiatan hasil kreatifitas dengan menetapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,Nasionalisme, Etikapublik, Komitmen mutu dan Anti korupsi) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) serta dengan mempertimbangkan aspek pelayanan publik, manajemen ASN serta whole of government. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung dari tanggal 12 Agustus – 16 September 2019 di UPT.Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong Kota Batam.



G. LEMBAR KONFIRMASI ISU PENGESAHAN COACH DAN MENTOR Coach



Mentor



Ns. Syamrina M Aris,SST, S.Kep, M.Kes NIP 19860918 201001 2 007



dr. Suriyati, MKKK NIP 19670603 200701 2 021



15



H. JUDUL AKTUALISASI Berdasarkan analisis, rumusan dan identifikasi isu penulis membuat judu yaitu “Penguatan penemuan Kasus HIV pada Ibu Rumah Tangga (IRT) melalui program DEKSUHAT di Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong”



16



BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI A. RANCANGAN AKTUALISASI a. Unit Kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong b. Identitifikasi Isu Isu yang diambil adalah Isu yang bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Tugas tambahan dari Kepala Puskesmas dan Kreatifitas dari peserta. Isu ini merupakan isu yang mempengaruhi peran ASN sebagai Pelayanan Publik. Belum Optimalnya skrining HIV diwilayah UPT. Puskesmas Tanjung Buntung bengkong dikarenakan skrining HIV hanya dilakukan pada populasi kunci saja, sehingga banyak masyarakat belum mengetahui Status HIV dirinya,



sehingga



diputuskan



untuk



membuat



menangkat



Optimalisasi Skrining HIV kepada Ibu Rumah Tangga melaui program DEKSUHAT.



c.



Isu Yang akan diangkat “Belum Optimalnya Skrining HIV, pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong”



d. Gagasan Pemecahan Isu Gagasan penyelesaiaan yang akan dikerjakan selama 30 hari off kampus. Gagasan Pemecahan Isu, menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 5. Jenis Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu



17



Sumber



No Jenis Kegiatan



Kegiatan



1



Sosialisasi Internal



2



Membuat Tim DEKSUHAT dan Membuat draft KAK Tugas Program HIV, SOP skrining HIV Pimpinan



3



Membuat leaflet skrining HIV



4



Mensosialisasikan draft SOP, KAK dan leaflet skrining Tugas HIV pada Kader Posyandu Pimpinan



5



Pelaksanaan/implementasi skrining HIV pada Ibu Rumah SKP Tangga di Posyandu



SKP



18



Kreativitas



Tabel 5 Rancangan Aktualisasi No 1 1



Kegiatan 2 Sosialisasi kepada Internal Puskesmas tentang rancangan Aktualisasi “penguatan program HIV kepada Ibu Rumah Tangga (IRT) melalui program DEKSUHAT di UPT. Puskesmas TAnjung Buntung”



Tahapan Kegiatan



Output



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan



3 1. Melapor ke pimpinan tentang hasil dari rancangan Aktualisasi.



4 Pimpinan mengetahui rancangan aktualisasi yang akan peserta lakukan



5 - Peserta membuat janji kepada pimpinan untuk melapor dengan cara pengirimam Whatsapp (Etika Publik) - Peserta menjelaskan secara detail dan sopansantun dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) - Peserta mendengarkan masukan dari pimpinan (Nasionalisme) - Peserta menjelaskan tentang Rancangan Aktualisasi dengan detail & Lengkap (Komitmen Mutu) - Peserta mencatat smua hasil diskusi dengan pimpinan (Akuntabilisme) - Peserta mengumpulkan semua bahan dan panduan yang melalui internet atau google akan dijadikan bahan persentase (Akuntabilitas) - Peserta mengumpulkan semua bahan yang menyangkut tentang rancangan aktualisasi melalui buku diperpuskaan (Akuntabilitas - Peserta membuat powerpint dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar (Nasionalisme)



2. Mencari Study Literatur ungtuk sosialisasi internal



Peseta dapat mengumpulkan semua panduan dan bahan untuk sosialisasi internal



3. Pembuatan bahan untuk persesntase sosialisasi internal rancangan aktualisasi



Powerpoint berhasil dibuat



19



Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6 Kegiatan ini sesuai visi puskesmas “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu serta masyarkat yang sehat, hidup bersih dan mandiri” Dan sesuai dengan misi Puskesmas Tanjung Buntung yaitu : “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata, dan berkeadilan”



Penguatan Nilai Organisasi 7 Kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai Puskesmas Tanjung Buntung yaitu: MASTATUNG Melayani dengan sepenuh hati Melayani dengan amanah, santun dan tulus Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan adil / tidak membedakan status social Menciptakan pelayanan dengan program-program yang unggul dan trampil ke masyarakat. Menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar sesama staff dan pasien (Nyaman & Gotong royong)



No



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output 4 Rekan kerja dapat informasi tentang rujukan internal



1



2



3 4. Pelaksanaan internal



2



Membuat SK tim HIV, SOP, KAK Skreening HIV



1. Mencari literature / Bahan dalam pembuatan SK TIM HIV, SOP Skrining HIV, KAK Program HIV



sosialisasi



2. Menyusun draft SK Tim HIV, SOP Skrining HIV, KAK Program HIV 3. Melapor Kepimpinan tentang hasil pembuatan SK Tim, SOP Skrining HIV, KAK HIV



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan



5 - Peserta membuat undangan untuk rapat dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar (Nasionalisme) - Peserta memulai untuk persentase dengan sopan dan mudah dimengeri (Etika Publik) - Pembentukan Tim HIV yang akan turnditanda tangani oleh Kepala Puskesmas (Akuntabilitas) Terkumpulnya - Peserta mengumpulkan semua bahan dan buku-buku yang panduan yang melalui internet atau google akan dijadikan akan dijadikan bahan persentase bahan. (Akuntabilitas) - Peserta mengumpulkan semua bahan yang menyangkut tentang rancangan aktualisasi melalui buku diperpuskaan (Akuntabilitas) SOP krining HIV - Menyusun draft SOP dengan benar dan teliti (Komitmen Mutu), - penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) SOP dalam - Penulis menyampaikan hasil yang bentuk hardcopy akurat, jujur dan terpercaya (Akuntabilitas) - Penulis menyampaikan informasdi dengan sopan santun (Etika Publik) da - menggunakan bahasa yang mudah dipahami (Nasionalisme) - serta penuh tanggung jawab dan berorientasi pada visi misi puskesmas (Komitmen Mutu)



- pimpinan menandatangi yang telah dipercaya



20



SOP



Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6



Penguatan Organisasi 7



Kegiatan ini sesuai visi puskesmas “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu serta masyarkat yang sehat, hidup bersih dan mandiri”



Kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai Puskesmas Siantan Selatan yaitu: Melakukan pelayanan dengan senyum Melayani dengan sepenuh hati Menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar sesame staff dan pasien Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan adil / tida membedakan status sosial Melakukan pelayanan berorientasi pada rasa saling menghormati dan menghargai



Dan sesuai dengan misi Puskesmas Tanjung Buntung yaitu : “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata, dan berkeadilan” “Mendorong kemandirian masyarakt untuk berprilaku hidupo bersih dan sehat” “Menjalin kerjasama lintas sector dan lintas program secara



Nilai



No



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan



3



4



5



Daftar checklist sarana dan prasarana



- Peserta mencari dan menilai data checklist secara teliti dan bertanggung jawab (Akuntabilitas), - jujur dan berintegritas (Etika Publik), professional dan tidak memihak (Nasionalisme), - bersungguh-sungguh agar didapatkan hasil yang efektif dan efisien (Komitmen Mutu) - serta terhindar dari intervensi kepentingan pribadi (Anti Korupsi) - Mendesign leaflet dengan benar,teliti dan menarik (Komitmen Mutu), - serta penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) - Peserta menyampaikan hasil yang akurat, jujur dan terpercaya (Akuntabilitas) - dengan sopan santun (Etika Publik) dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami (Nasionalisme) - serta penuh tanggung jawab dan berorientasi pada visi misi puskesmas (Komitmen Mutu)



1



2



3



Menyiapkan sarana 1. Membuat dan prasarana cheacklist persiapan prasarana



Daftar untuk sarana &



2. Mendesign leaflet



Leaflet HIV



3. Melaporkan hasil daftar checklist dan leaflet kepada pimpinan



Leaflet disetujui



4. Mencetak



Hardcopy



leaflet



skrining



leaflet



21



- Peserta mencetak leaflet sesuai dengan



Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6 terpadu” “Mewujudkan manajemen kesehatan yang berkualitas sehingga mempunyai daya yang sehat yang kompettitif



Penguatan Organisasi 7



Nilai



Dan sesuai dengan misi Puskesmas Tanjung Buntung yaitu : “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata, dan berkeadilan” “Mendorong kemandirian masyarakt untuk berprilaku hidupo bersih dan sehat” “Menjalin kerjasama lintas sector dan lintas program secara terpadu” “Mewujudkan manajemen kesehatan yang berkualitas sehingga mempunyai daya yang sehat yang kompettitif



Kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai Puskesmas Siantan Selatan yaitu: Melakukan pelayanan dengan senyum Melayani dengan sepenuh hati Menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar sesame staff dan pasien Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan adil / tida membedakan status sosial Melakukan pelayanan berorientasi pada rasa saling menghormati dan menghargai



No 1



Kegiatan 2



Tahapan Kegiatan



Output



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan



3



4 skrining HIV



5



sebanyak 50 lembar



4



Sosialisasi dengan 1. kader posyandu



Melapor ke pimpinan tentang rencana sosialisasi dengan kader posyandu



Pimpinan mengerti tentang kegiatan yanga akan dilakukan



-



2. Menyiapkan media sosialisasi berupa power point, draft SOP dan leaflet serta undangan



3. Mensosialisasikan draft SOP dan leaflet skrining HIV pada kader posyandu



Undangan, Power point, draft SOP, leaflet skrining HIV. Draft SOP dan leaflet tersosialisasi



22



prosedur yang baik dan benar (Akuntabilitas) agar menghasilkan cetakan yang menarik dan bermutu (Komitmen Mutu) Peserta membuat janji kepada pimpinan untuk melapor dengan cara pengirimam Whatsapp (Etika Publik) Peserta menjelaskan secara detail dan sopansantun dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) Peserta mendengarkan masukan dari pimpinan (Nasionalisme) Peserta mencatat smua hasil diskusi dengan pimpinan (Akuntabilisme)



- Peserta mempersiapkan bahan dan media dengan benar dan bersungguh-sungguh (Akuntabilitas) agar didapat hasil yang bermutu (Komitmen Mutu) - Peserta mensosialisaikan draft SOP dan leaflet menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sopan santun (Etika Publik), - memberikan kesempatan bertanya tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya (Nasionalisme) - Menjawab dengan sungguh-sungguh dan mencatat semua pembelajaran yang ada (Akuntabiliti



Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6



Penguatan Organisasi 7



Kegiatan ini sesuai visi puskesmas “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu serta masyarkat yang sehat, hidup bersih dan mandiri”



Kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai Puskesmas Siantan Selatan yaitu: Melakukan pelayanan dengan senyum Melayani dengan sepenuh hati Menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar sesame staff dan pasien Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan adil / tida membedakan status sosial Melakukan pelayanan berorientasi pada rasa saling menghormati dan menghargai”



Dan sesuai dengan misi Puskesmas Tanjung Buntung yaitu : “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata, dan berkeadilan” “Mendorong kemandirian masyarakt untuk berprilaku hidupo bersih dan sehat” “Menjalin kerjasama lintas sector dan lintas program secara terpadu” “Mewujudkan manajemen kesehatan yang berkualitas sehingga mempunyai



Nilai



No



Kegiatan



1



2



5



Pelaksanaan/ implementasi skrining HIV pada Ibu Rumah Tangga



Tahapan Kegiatan 3 4.



Menerima saran dan masukan dari kader posyandu dan stakeholder



1. Melapor&minta izin Pimpinan tentang pelaksanaan HIV di posyandu



Output 4 Saran masukan teranalisis



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan dan



Pimpinan mengetahui waktu terlaksananya Skrining HIV



2. Menyiapkan alat untuk pemeriksaan HIV, Informed consent, dan leaflet serta undangan



Alat tes cepat HIV, reagen dan informed consent tersedia



3. Melakukan skrining HIV kepada ibu –ibu rumah tangga



Ibu Tangga



Rumah



23



5 - Penulis menerima saran dan masukan dar rekan kerja (Nasionalisme) - guna membangun kerja sama antar pegawai yang dilandasi keepercayaan dan kejujuran (Akuntabilitas) - secara sopan dan santun (Etika Publik), - menghargai komunikasi dan kerja sama demi mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai (Komitmen Mutu - Peserta membuat janji kepada pimpinan untuk melapor dengan cara pengirimam Whatsapp (Etika Publik) - Peserta menjelaskan secara detail dan sopansantun dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) - Peserta mendengarkan masukan dari pimpinan (Nasionalisme) - Peserta mencatat smua hasil diskusi dengan pimpinan (Akuntabilisme) - Peserta mempersiapkan alat tes cepat HIV yang terstandar beserta reagen (Akuntabilitas) - sehingga hasil yang didapatkan akurat (Komitmen Mutu) - Peserta melakukan skrining HIV pada ibu dengan sopan santun (Etika Publik) - tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya (Nasionalisme), jujur dan teliti dalam melakukan skrin - ing serta dapat mempertaggungjawabkan hasilnya (Akuntabilitas)



Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6 daya yang sehat yang kompettitif



Penguatan Organisasi 7



Kegiatan ini sesuai visi puskesmas “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu serta masyarkat yang sehat, hidup bersih dan mandiri”



Kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai Puskesmas Siantan Selatan yaitu: Melakukan pelayanan dengan senyum Melayani dengan sepenuh hati Menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar sesame staff dan pasien Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan adil / tida membedakan status sosial Melakukan pelayanan berorientasi pada rasa saling menghormati dan menghargai



Dan sesuai dengan misi Puskesmas Tanjung Buntung yaitu : “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata, dan berkeadilan” “Mendorong kemandirian masyarakt untuk berprilaku hidupo bersih dan sehat” “Menjalin kerjasama



Nilai



No 1



Kegiatan 2



Tahapan Kegiatan



Output



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan



3 4. Melakukan penilaian terhadap hasil skrining



4 Data hasil skrining HIV



5 - Penulis melkukan penilaian hasil sesuai dengan keadaan di lapangan dan terpercaya (Akuntabilitas) - sesuai dengan prosedur yng berlaku (Etika Publik), - menggunakan bahasa yang mudh dipahami (Nasionalisme)



24



Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6 lintas sector dan lintas program secara terpadu” “Mewujudkan manajemen kesehatan yang berkualitas sehingga mempunyai daya yang sehat yang kompettitif



Penguatan Organisasi 7



Nilai



Tabel 7Jadwal Kegiatan



WAKTU



NO



KEGIATAN



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/ HASIL



AGUSTUS



SEPTEMBER



12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 1.



Sosialisasi



kepada Melapor ke pimpinan tentang hasil Jadwal



Internal



Puskesmas dari rancangan Aktualisasi



tentang



rancangan Mencari Study Literatur ungtuk Peserta



Aktualisasi



sosialisasi internal



memahami



Pembuatan bahan untuk persesntase Izin sosialisasi



internal



rancangan diperoleh



aktualisasi Pelaksanaan sosialisasi internal



25



WAKTU



NO



KEGIATAN



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/ HASIL



AGUSTUS



SEPTEMBER



12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 2.



Membuat SK tim HIV, Mencari SOP,



KAK



HIV



literature



/



Bahan Koordinas



Skreening dalam ;pembuatan SK Tim HIV, didapatkan SOP HIV, dan KAK HIV Menyusun draft SK Tim HIV, Referensi SOP Skrining HIV, KAK Program didapatkan HIV Melapor Kepimpinan tentang hasil Draft SOP pembuatan SK Tim, SOP Skrining Pelayanan HIV, KAK HIV



3.



Lansia



Menyiapkan sarana dan Membuat Daftar cheacklist untuk Power point prasarana



persiapan sarana & prasarana



dan formulir



26



WAKTU



NO



KEGIATAN



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/ HASIL



AGUSTUS



SEPTEMBER



12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 Mendesign leaflet



Leaflet



Melaporkan hasil daftar checklist Daftar dan leaflet kepada pimpinan



Checklist



Menerima saran dan masukan dari Saran kader posyandu dan stakeholder 5.



Pelaksanaan/ implementasi



Melapor&minta skrining tentang



izin



pelaksanaan



teranalisisr



Pimpinan Referensi HIV



di didapatkan



HIV pada Ibu Rumah posyandu



27



WAKTU



NO



KEGIATAN



OUTPUT/



TAHAPAN KEGIATAN



HASIL



AGUSTUS



SEPTEMBER



12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 Tangga



Menyiapkan pemeriksaan consent,



alat



untuk Formulir



HIV, dan



Informed tersedia



leaflet



serta



undangan Melakukan skrining HIV kepada Lanjut usia ibu



–ibu



rumah



tangga



di diperiksa



Posyandu Melakukan



penilaian



terhadap Foto



hasil skrining



28



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam rancangan aktualisasi ini peserta harus melakukan suatu kegiatan di organisasi tempatnya bekerja dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu



(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen



Mutu dan Anti Korupsi). Kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan kreativitas atau SKP atau tugas tambahan dari atasn. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan



di lingkungan organisasi supaya menjadi tiang



terbentuknya pelayanan prima dan menjadi habituasi bagi seluruh pegawai yang ada di organisasi tersebut. HIV merupakan suatu penyakit menular yang prevalensi na makin meningkat setiap tahunnya. Sehingga dalam program HIV, Koordinator dan pemegang program harus melaporkan penemuan baru (skrining) HIV, pengobatan HIV dan sosialisasi HIV pada remaja atau pada usia reprodiktif. Hal ini sudah dilakukan tapi masih belum bisa mencapai sasaran SPM (Standar Pelayanan Minimal). Penemuan HIV di SPM dinas sasaran na sangat tinggi 1300 orang sedangkan pencapain Jan-Juni 2019 baru 114 orang (sektiar 8.7%) . di Tanjung buntung untuk populasi kunci yang dapat diskrining tidak ada, makanya capaian HIV rendah, sehingga peserta berpendapat untuk melakukan penemuan kasus baru (skrinining) tidak hanya populasi kunci kita check status HIV tapi pemeriksaan ditujukan juga kepada ibu-ibu rumah tangga melalui program keliling yang dinamai dengan DEKSUHAT. Semua kegiatan yang dilakukan dalam laporan aktualisasi yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA),serta mempertimbangkan aspek pelayanan publik dan tugas kreativitas.Tugas kreativitas adalah tugas yang bersifat baru di dalam organisasi sebagai hasil inovasi sehingga dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.Tugas SKP adalah tugas yang bersumber dari tugas pokok (dokter).



29



B. Saran .



30



DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habitualisasi : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas : Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme : Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik : Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesia Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Anti Korupsi : Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayan Publik : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Negara Republik Indonesi Setiati S. Alwi I, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6. Jakarta: Internal Publishing; 2014. Ditjen PP & PL Kemenkes RI [2017]. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Direktor Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian



Kesehatan



Republik



Indonesia.



www.spiritia.or.id/Stats/stat2016.xls - Diakses pada 30 Juni 2017.



31



FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI Nama



:



dr. Nazia



NIP



:



19871014 2019032001



Unit Kerja



:



UPT. Puskesmas Tanjung Buntung



Jabatan



Dokter Ahli Pertama :



Isu



:



Optimalisasi Skrining HIV pada Ibu Ruamah Tangga di Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong



Hari/



Penyelesaian



Tanggal



Kegiatan



Senin



Pencarian isu Scaning isu yang ada di masukkan di BAB I tempat kerja Enviromental Scaning dari kondisi kantor



12 Agus 2019



Selasa 13 Agus 2019



Rabu 14 Agus 2019



Catatan Coach



Konsultasi BAB II Konsultasi buat narasi secara Group singkat dan umum dan kaitkan dengan isu dari Form AKPK pilih 3 isu



Penyelesaian terakhir Pencatatan penyempurnaan BAB Diperbaiki dan diskusi



32



VIA



Paraf



WA



Penulisan



33



34