5 0 450 KB
MAKALAH MUTU DAN KEAMANAN PANGAN ANALISIS BAHAYA PADA BUBUR AYAM Dosen Pengampu: Gemala Anjani, PhD
disusun oleh Riva Hidayah
22030114120050
Otty Chairunnisa
22030114120054
Ikhda Khamidah
22030114120058
Duena Firsta Sridiasti Ayumar
22030114130068
Maghfira Tiara Adilla
22030114140086
Sheilla Amalia
22030114140114
PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
A. Nama Produk Bubur Ayam B. Deskripsi Singkat Bubur ayam merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang terdiri dari bubur yang dicampur dengan kuah yang khas dan irisan-irisan daging ayam. Bubur dibuat dari pemasakan beras dengan air yan banyak sehingga memiliki tekstur berair dan lembut. Selian irisan daging ayam, bubur juga dilengkapi dengan taburan daun bawang, bawang goreng, kedelai goreng, emping dan kerupuk. C. Bahan yang Diperlukan : 1. Beras
7. Kedelai
2. Air
8. Emping
3. Daging ayam
9. Kerupuk
4. Kaldu ayam
10. Daun bawang
5. Lada bubuk
11. Bawang goreng
6. Kecap asin atau manis
12. Minyak Goreng
D. Cara Pembuatan 1. Mencuci bersih beras, kemudian meniriskan. 2. Memasak beras dan air dengan perbandingan 1:5 hingga matang dan bertekstur lembut. 3. Merebus air hingg mendidik, kemudian memasukkan lada bubuk, kaldu ayam dan ayam. Memasak kuah tersebut hingga matang dan meniriskan daging ayamnya. 4. Menggoreng ayam hingga daging ayam berubaha warna menjadi coklat keemasan. 5. Menyuwir daging ayam yang sudah digoreng. 6. Menggoreng emping, kerupuk, irisan bawang dan kedelai. E. Cara Penyajian Menyiapkan seporsi bubu di dalam mangkuk kemudian diberikan topping berupa kuah pelengkap, ayam suwir, daun bawang, kerupuk, emping, kedelai goreng dan bawang goreng. Penambahan kecap menyesuaikan dengan selera.
ANALISIS BAHAYA PADA BUBUR AYAM
Tabel 1. Analisis Bahaya per Bahan Makanan pada Bubur Ayam Bahan Baku Daging ayam
Potensi Bahaya
Penyebab bahaya
Biologi : Salmonella, Campylobacter jejuni/coli
Bawaan dari ayam yang akan diolah
Fisik : Bau busuk, hancur bila disentuh
Tempat penyimpanan dan lama penyimpanan sebelum diolah
Severity H
L
Spefikasi Bahaya Risiko Signifikansi H S
H
S
Tindakan penegahan Pastikan produk telah disiapkan dan ditangani oleh sumber terpercaya. Meminimalkan kemungkinan kontaminasi patogen (misalnya, surat atau sertifikat jaminan, pelacakan suhu produk, uji mikroba) Di simpan dalam suhu beku untuk menghindari terjadinya pembusukan pada daging ayam.
Beras
Biologi : Bacillus cereus
Penyimpanan tidak tepat (kelembaban tinggi)
L
M
TS
Kimia : Pestisida Zat pemutih
Proses pemilihan berasi yang tidak sesuai spesifikasi
M
M
S
Fisik : Benda asing (kerikil, pasir, kayu dan logam), Serangga, Kutu
Kontaminasi dari tenaga penjamah dan lingkungan yang tidak bersih.
L
M
TS
Pastikan produk telah disiapkan dan ditangani oleh sumber terpercaya. Meminimalkan kemungkinan kontaminasi patogen (misalnya, surat atau sertifikat jaminan, pelacakan suhu produk, uji mikroba) Simpan di tempat kering dan bersih serta tertutup Tidak langsung terpapar dengan sinar matahari
Air
Biologi : E. coli Clostridium sp.
Kebersihan tempat penyimpanan air tidak terjaga
H
L
S
Kimia : Klorin Logam berat
Kontaminasi lingkungan
H
L
S
dari
Pastikan air mendidih 100oC
Bawang merah
Kecap manis
Fisik : Benda asing
Kontaminasi dari tenaga penjamah
L
L
TS
Biologi : Aspergillus niger Bacillus cereus Jamur Kapang
Penyimpanan tidak tepat (kelembaban tinggi)
L
L
TS
Kimia : Residu peptisida
Proses pemilihan bawang merahi yang tidak sesuai spesifikasi
M
L
TS
Fisik : Kotoran Busuk
Proses pembersihan tidak baik
L
L
TS
Penyimpanan yang terlalu lama
M
L
TS
Spesifikasi
TS
Penyimpanan dengan sistem FIFO (first in, first out) Sortasi
asin/ Biologi : Zygosaccharomyces
Daun bawang Biologi : L. monocytogenes
Mikroba yang berasal dari tanah
Sortasi Pencucian dengan benar
M
L
Pengamatan keadaan fisik dan sesusai dengan spesifikasi
Pencucian dengan benar Fisik : Residu peptisida
Proses pemilihan daun bawang yang tidak sesuai spesifikasi
M
Kimia :
Proses pembersihan
L
L
L
TS
TS
Pengamatan keadaan fisik dan sesusai dengan spesifikas
Lada
Minyak goreng
Kacang kedelai
Serutan kayu Kotoran
tidak baik
Biologi : Bacillus cereus Jamur Kapang
Penyimpanan tidak tepat (kelembaban tinggi)
L
Fisik : Kotoran Debu
Proses pembersihan tidak baik
L
L
TS
L
L
TS
Kurang teliti Fisik: Warna minyak tidak penerimaan kuning bening Kemasan rusak Tanggal sudah kadaluarsa
saat
L
TS
Spesifikasi Penyimpanan tidak terlalu lama dan ditempat kering
Spesifikasi Simpan di tempat tertutup dan tidak langsung terpapar sinar matahari
Kimia: Berbau tengik
Penyimpanan terlalu lama dan terkena paparan sinar matahari langsung
L
L
TS
Pemilihan produk dengan kemasan utuh dan membaca label kemasan
Biologi : Aflatoxin Alergen
Proses pemilihan kacang kedelai yang tidak sesuai spesifikasi
H
M
S
Jaminan mutu dari rekanan Penyimpanan di tempat kering dan bersih
Fisik : Batu Kerikil Serangga Kutu
Kontaminasi dari tenaga penjamah dan lingkungan yang tidak bersih
Kurang teliti Emping atau Fisik: penerimaan Kerupuk Kemasan rusak Tanggal sudah kadaluarsa
Kimia: Berbau tengik
saat
Penyimpanan terlalu lama dan terkena paparan sinar matahari langsung
L
M
TS Tidak terpapar langsung sinar matahari
M
L
TS
Menerapkan sistem FIFO (first in and first out) Penyimpanan di tempat kering dan bersih
L
L
TS Pemilihan produk dengan kemasan utuh dan membaca label kemasan
Tabel 2. Analisis Bahaya per Tahapan Proses Tahap
Potensi Bahaya
Penerimaan Bahan Fisik : Kering emping,
Penyebab bahaya Terbawa Supplier
Signifikansi Bahaya Severity
Risiko
Signifikansi
L
L
TS
Tindakan Pencegahan -
(beras, Kerikil dan bahan
penerimaan
kerupuk, asing lainnya
-
bawang merah) Terbawa dari supplier
L
H
S
Salmonella sp.
Kimia :
Supplier
Zat Formalin
kecurangan.
Penerimaan sayur Kimia : (Daun bawang)
Pengadaan bahan pangan sesuai dengan SOP
Penerimaan daging Biologi : Ayam
Supervisi supplier saat
pestisida
Kegiatan pertanian
melakukan
H
M
S
M
M
S
-
CoA Salmonella sp.
-
Sertifikasi halal
-
Pengecekan daging ayam segar dan bebas aroma menyengat.
Supervisi supplier Jaminan bebas pestisida dari supplier
Terbawa oleh supplier dan
Fisik :
L
M
TS
Supervisi supplier
tanah dan benda tidak dicuci asing
Pengadaan bahan makanan sesuai dengan SOP
Penyimpanan
Biologi :
Penyimpanan yang salah.
Bahan Kering
Mikroba perusak.
L
L
TS
-
Penyimpanan
dalam
wadah tertutup. -
Sortasi sesuai spesifikasi.
-
Penyimpanan dengan tepat (suhu yang baik untuk
Fisik :
Tercemar bakteri karena alam
L
L
TS
penyimpanan).
Jika disimpan di atau perlakuan manusia. tempat
yang
lembab
akan
(Contoh
Bawang merah)
Meminimalis mekanis
Kerusakan seperti
gesekan,tekanan, benturan
menimbulkan tunas.
-
:
dan lain-lain.
Penyimpanan
Biologis :
Daging Ayam
Salmonela spp.
Penyimpanan
Fisik :
Sayur di chiller
Layu segar.
Terbawa dari supplier.
Penyimpanan yang salah. dan
tidak
L
L
H
L
S
TS
-
Penyimpanan daging ayam pada temperatur dingin, meskipun dalam waktu yang singkat, diperlukan untuk mengurangi kontaminasi atau untuk mengendalikan kerusakan dan perkembangan mikroorganisme.
-
Daging ayam dibungkus dengan menggunakan material yang berkualitas baik.
-
Penyimpanan di sesuaikan dengan SOP.
-
Meminimalis Kerusakan seperti
mekanis
gesekan,tekanan, benturan dan lain-lain. -
Penyimpanan dengan tepat (suhu yang baik untuk
penyimpanan)
dan tidak terlalu lama 2-3 (Penyimpanan
hari di
kulkas). Thawing
daging Biologi :
Teknik thawing yang salah
ayam di chiller
Salmonella spp.
Pencucian beras
Biologi :
Kontaminasi
E. Coli
digunakan
Biologi :
Kontaminasi
E. Coli
digunakan
Pencucian sayur
H
M
S
Thawing pada chiller 1 hari sebelum penggunaan
air
yang
H
H
S
Mengecek kondisi air yang digunakan
air
yang
H
H
S
Mengecek kondisi air yang digunakan
Pemotongan sayur Biologi : (Daun bawang)
Terbawa penjamah makanan
M
M
S
Pencucian tangan
S.Aureus Penggunaan
APD
sesuai
dengan SOP
Alat
Fisik : kontaminasi
yang
M
L
TS
dari rusak/berkarat/tidak dicuci
Pengecekan
kondisi
alat
secara berkala
alat (pisau,talenan)
Pencucian alat sesuai dengan SOP Perebusan daging Biologi : ayam
Teknik Thawing yang salah
H
M
S
Perebusan pada suhu > 100˚C
Pedagang ingin daging lebih
H
M
S
Pengecekan
Salmonella sp. E . Coli Kimia : Penambahan Formalin
Zat awet
daging
ayam
bebas aroma menyengat dan tidak keras
Pemasakan Bubur
Biologi :
Teknik
pembuatan
Salmonella sp.
yang
E . Coli
sumber air yang kurang baik
salah
dan
kaldu
L
L
TS
sanitasi
Memasak kaldu dengan api kecil sampai sedang selama 1-2 jam
Memastikan
air
yang
digunakan tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Fisik :
Proses
pencucian
Kerikil
kurang sempurna
Logam
Kontaminasi
Kaca
penjamah
Semut
yang tidak bersih
L
L
TS
Menyiangi
beras
sebelum
mencuci beras.
dari
dan
yang
tenaga
Memperhatikan
lingkungan
higiene
cooker
Kutu Penggorengan
Biologi :
Proses
daging Ayam
E. Coli
kurang sempurna
Coliform
Penyimpanan
Spora bakteri
perebusan pada suhu danger zone
perebusan
yang
H
M
S
Penggorengan
deep
frying
pada suhu 177 - 191˚C setelah
Holding panas diatas 75˚C setelah proses perebusan
Kimia :
Penggunaan minyak secara
Senyawa
berulang lebih dari 3 kali
karsinogenik
H
M
S
M
M
S
dari
minyak jelantah
Penyuwiran daging Biologi : ayam Staphylococcus aureus, Salmonella, E. coli, Clostridium botulinum.
Bawaan dari ayam yang sudah diolah
Kontaminasi dari penjamah Fisik : Debu dan benda dan udara asing
Pencucian tangan Menggunakan sarung tangan
L
L
TS
Pembersihan ruangan setiap hari Penyimpanan daging yang telah disuwir di tempat tertutup segera Menggunakan rambut
penutup
Penggorengan bawang
Penggunaan minyak goreng Kimia : Senyawa yang lebih dari 3 kali. karsinogenik dari minyak jelantah
M
Penggorengan Penggunaan minyak goreng Kimia : emping dan Senyawa yang lebih dari 3 kali. kerupuk karsinogenik dari minyak jelantah
M
Transportasi area distribusi
Penyimpanan area distribusi
ke Kimia: Udara dan kondisi ruangan Cemaran saat perjalanan distribusi Udara yang terbuka, waiter Fisik: debu, lidi, bahan makanan lain, tanah, kerikil, rambut. di Biologi: Bakteri pembusuk
Penyimpanan yang salah
H
H
S
S
Penggunaan minyak goreng maksimal 3 kali Pengecekan penanganan minyak goreng setiap 1 kali sehari. Penggunaan minyak goreng maksimal 3 kali Pengecekan penanganan minyak goreng setiap 1 kali sehari.
L
L
TS -
L
L
TS -
M
M
S
-
Pembersihan ruangan setiap hari Makanan didistribusikan dengan tempat penutup rapat Memisahkan makanan dengan bahan makanan lain terutama bahan makanan yang mentah Pembersihan ruangan setiap hari Cara menyimpan dilakukan dengan
Fisik: debu, rambut Pemorsian ayam
Udara dan kondisi ruangan
L
L
TS
kerikil,
bubur Biologi: Mikroba, Mikroba (E.coli, salmonella).
-
M
M
S
-
Udara, waiter, dan kondisi Fisik: debu, lidi, bahan ruangan makanan lain,tanah, kerikil, rambut. Distribusi Pelanggan
ke Biologi: Mikroba Mikroba (E.coli, salmonella)
L
L
TS -
L
L
TS
-
-
yang benar Penyimpanan tidak dilakukan dengan waktu yang lama Pembersihan ruangan setiap hari Pemorsian tidak terlalu lama Memisahkan makanan dengan bahan makanan lain terutama bahan makanan yang mentah Menutup bahan makanan Penerapan hiegene dan sanitasi penjamah makanan dan tempat Memisahkan makanan dengan bahan lain terutama bahan makanan mentah Menutup bahan makanan Melakukan distribusi dengan cepat
Kimia: Cemaran perjalanan distribusi
Udara
L
L
TS
-
saat
diruang terbuka, waiter Fisik: Debu, rambut, lidi, bahan makanan lain, tanah, kerikil.
-
L
L
TS
Penerepan higiene sanitasi penjamah makanan tempat Membersihkan alat distribusi secara berkala