6 0 257 KB
ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMBERIAN INSULIN PADA Tn. D DENGAN DIABETES MELITUS DI RUANG IGD RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN
Di Susun Oleh : GALUH MELA WATI
SN182041
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2019/2010
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Insulin Pada Tn. D Di Ruang IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Hari
: Selasa
Tanggal
: 08 Oktober 2019
Jam
: 15.00 WIB
A. KeluhanUtama : Klien mengatakan badannya lemas B. Diagnosis Medis : Diabetes Melituss C. Data yang mendukung diagnosis keperawatan : DS :Klien mengatakan badannya lemas DO :
Klien tampak hanya berbaring ditempat tidur
Klien tampak pucat
GDS klien 216 mg/dl
TD: 130/80 MmHg, N: 84x/menit, S: 36,5°C RR: 18x/menit
Tingkat kesadaran = composmentis
D. Dasar pemikiran : Hiperglikemi merupakan keadaan dimana jumlah glukosa dalam darah melebihi batas normal (>200mg/dl). Peningkatan glukosa dalam darah ini terjadi ketika pancreas memiliki sedikit insulin atau ketika sel tidak dapat menerima
respon
insulin
untuk
menangkap
glukosa
dalam
darah.
Hiperglikemi berbeda dengan diabetes militus, ketika seseorang menderita hiperglikemi belum tentu ia menderita diabetes militus. Namun ketika hiperglikemi semakin kronis, halinibisa memicu timbulnya diabetes militus dan ketoasidosis (American Assisiation Diabetes, 2011).
E. Prinsiptindakankeperawatan : Prinsip : Bersih a) Pre Interaksi Persiapan alat -
Kapas alkohol
-
Handscoon
-
Insulin (lantus) dengan dosis 10 unit
b) Fase Orientasi -
Memberi salam
-
Memperkenalkan diri
-
Menjelaskan tujuan tindakan
-
Mejelaskan langkah prosedur
-
Menanyakan kesiapan klien
c) Fase Kerja -
Mencuci tangan
-
Menjaga privasi klien
-
Menggunakan sarung tangan
-
Mengoleskan kapas alcohol pada area yang akan disuntik (lengan bagian atas)
-
Cubit bagian yang akan dilakukan penyuntikan
-
Suntikan insulin denganposisijarum 90°
-
Menutup bekas menggunakan kapas alkohol
-
Merapikan alat dan klien
-
Mencuci tangan
d) FaseTerminasi -
Melakukan evaluasi tindakan
-
Menyampaikan rencana tindaklanjut
-
Berpamitan
F. Analisis tindakan : Terapi pemberian insulin merupakan terapi yang diberikan pada klien yang mengalami kekurangan hormone insulin didalam tubuh, terapi ini merupakan kegiatan memasukkan obat insulin kedalam tubuh melalui suntikan subcutan. Pemberian insulin pada klien hiperglikemi perlu diberikan karena untuk menstabilkan kadar glukosa pada klien.
G. Bahaya dilakukannya tindakan : Bahaya dilakukan pemberian insulin yang tidak sesuai dengan kondisi klien dapat menyebabkan terjadi hipoglikemi (gula darah rendah) pada klien yang dapa tmengancam jiwa karena sel-sel hati maupun otot akan mengambil glukosa dalam darah dan akan terjadi resistensi insulin dalam jangka panjang sehingga dosis insulin yang diberikan harus lebih besar untuk mendapatkan efek yang sama
H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan : -
Observasi TTV
-
Monitor gula darah klien
I. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan : DS :Klien mengatakan badan masih lemas DO :
Klien tampak hanya berbaring ditempat tidur
Klien tampak pucat
GDS klien 216 mg/dl
TD: 120/80 MmHg, N: 80x/menit, S: 36°C RR: 18x/menit
Tingkat kesadaran = composmentis A :Masalah belum teratasi P :Lanjutkan intervensi : -
Monitor gula darah sewaktu klien
-
Monitor tanda-tanda vital klien
J. Evaluasi diri Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur.Pemberian injeksi insulin sudah dilakukan.
I. DaftarPustaka
Kowalak, Jennifer. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: ECG
Nanda
Internasional.
(2009).
NURSING
DIAGNOSES
:defenitions&Classiffications. United States of America: NANDA International Philadelphia.
Smeltzer,
Suzanne
C,
Brenda
G
bare.
(2009).
Buku
Ajar
KeperawatanMedikalBedah Brunner &SuddarthEdisi 8 Vol 2 akihbahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester Yasminasih. Jakarta : EGC.
Susanti,
D.
Bukupanduanpraktiklaboratoriumkonsepdasarkeperawatan
II.Yogyakarta : PSIK Stikes A. Yani Yogyakarta.
Mengetahui, Mahasiswa Praktikan,
( Galuh Mela Wati)
Pembimbing Klinik/CI,
(
)