Askep Cvcu (CHF) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (GADAR) PADA TN”J” DENGAN DIAGNOSA MEDIK “CHF” DIRUANGAN CVCU RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR PADA TANGGAL 20 S/D 25APRIL 2020



DISUSUN OLEH : ILHAM NIM . 19193053 CI LAHAN



(



CI INSTITUSI



)



(



PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES GUNUNG SARI MAKASSAR 2020



ASUHAN KEPERAWATAN



)



NO. RM RUANGAN 1.



: : CVCU RSUD Labuang Baji



Pengkajian a.  Pengumpulan Data 1)  Identitas Klien a)      Nama               : Tn. J b)      Umur                     : 60 tahun c)      Jenis Kelamin        : Laki-laki d)     Agama                   : Islam e)      Pekerjaan               : PNS f)       Suku bangsa          : Makassar /Indonesia g)      Status perkawinan : Kawin h)      Alamat                  : JL. Singa Makassar i)        Diagnosa medis     : CHF j)        No RM              : k)      Tanggal masuk      : 22 April 2020             Pukul 21.00 WIB l)        Tanggal dikaji       : 25 April 2020             Pukul 15.00 WIB m)    Ruangan                : CVCU 2)  Identitas Penanggaung Jawab a)      Nama                     : Tn.W b)      Umur                     : 39 tahun c)      Jenis kelamin         : Laki-laki d)     Pekerjaan               : PNS e)      Hub dengan klien  : Anak f)       Alamat                  : JL. Singa Makassar



2.



Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama   :  klien mengeluh sesak jika banyak bergerak b. Riwayat kesehatan sekarang  : Sebelum masuk rumah sakit klien merasakan sesak yang hebat, sesak dirasakan saat klien pulang dari mesjid setelah mengikuti pengajian kemudian klien dibawa oleh keluarga ke Rumah sakit RSUD Labuang Baji Makassar. Kemudian klien di rawat di ruang CVCU Saat dikaji pada tanggal 19 mei 2006 klien masih merasa sesak napas dan sulit bernapas, sehingga aktivitas terbatas, sesak terasa jika banyak bergerak seperti ngobrol dan makan, berkurang jika istirahat dalam posisi fowler. c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Klien pernah dirawat dengan penyakit yang sama di rumah sakit Assifa dan di Sekarwangi selama 5 hari, kemudian klien pulang karena merasa sudah sembuh. Saat ini klien di rawat di RSUD R Syamsudin SH dengan keluhan yang sama, klien mempunyai riwayat penyakit menular yaitu hepatitis. d.   Riwayat Kesehatan Keluarga Menurut klien tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dan juga tidak ada riwayat keturunan seperti penyakit Asma, diabetes melitus dan TBC.



3.



 Data Biologis No Pola Kebiasaan 1. Pola makan dan minum



2.



3



4.



Sebelum Sakit



Makan : Makan 3x/hari, nasi biasa ditambah lauk pauk dan sayuran dengan jumlah 1 porsi dan tidak ada pantangan apapun. Minum : Minum 6-7 gelas/hari (± 1500 cc), jenis minuman air putih dan teh. Pola Eliminasi BAB : BAB 1-2x/hari konsistensi lembek warna kuning kecokelatan tidak ada keluhan saat BAB. BAK : BAK 4-6/hari (± 1000 cc) warna kuning jernih tidak ada keluhan saat BAK Pola Istirahat Tidur malam pukul 21.00 WIB dan Tidur – 05.00 WIB. Tidur siang saat kadang-kadang.



4



Pola Personal Hygiene



Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari mencuci rambut 3x/hari.



5



Pola Aktivitas



Klien melakukan aktivitas dirumah mandiri dan aktif di keagamaan (Mesjid)



Sesudah Sakit Makan : Makan 3x/hari, jumlah ¼ porsi, makan dengan diet jantung, nasi tim atau bubur. Keluhan : mual muntah Minum : Minum 7-8 gelas/hari (± 1500 cc), jenis minum air putih. BAB : Saat dikaji sudah 2 hari klien belum BAB. BAK : BAK klien 4-6x/hari warna kuning jernih, bau khas, ±500 Tidur malam pukul 21.00 WIB 05.00 WIB, tetapi sering terbangun karena klien merasa sesak napas. Mandi 1x/hari dengan dilap dengan air hangat, gosok gigi 1x/hari, cuci rambut belum pernah. Klien hanya berbaring saja di tempat tidur, ADL dibantu mulai dari makan, minum, BAK dan BAB oleh keluarga dan perawat.



Pemeriksaan Fisik a. Penampilan Umum            : Klien tampak lemah dan lemas b. Kesadaran                           : Compos Mentis c. Pemeriksaan TTV : TD : 120/80 mmHg               S : 370C   N   : 80x/menit                      R : 28x/menit d. Pemeriksaan Persistem 1. Sistem Kardiovaskuler



Konjungtiva merah muda, mukosa bibir kering, terdapat murmur, tidak terdapat peningkatan vena jugularis (JVP), tidak terdapat clubbing finger, pada ferkusi ditemukan suara redup. 2. Sistem Pernapasan Bentuk hidung simetris, tidak terdapat cuping hidung, tidak terdapat sekret, terpasang oksigen, napas cepat dan dangkal, pergerakan dada antara kanan dan kiri simetris, irama teratur, frekuensi 28x/menit. 3. Sistem Pencernaan Bibir simetris, bibir tampakk kering, keadaan mulut dan gigi bersih, bising usus 8x/menit, perut buncit, lingkar perut 86 cm, terdapat pembesaran hepar, tidak terdapat nyeri. 4.  Sistem Persarafan Tingkat kesadaran compos mentis, klien dapat mengenal orang lain, waktu. Tes fungsi kranial :  N I       : Klien dapat membedakan wangi kayu putih dan kopi  NII      : Klien dapat membaca kartu nama mahasiswa dalam jarak 30 cm  N III, N IV, N VI : Koordinasi gerakan mata baik ditandai klien dapat menggerakkan bola matanya ke segala arah, kontraksi pupil terhadap cahaya positif ditandai dengan pupil mengecil ketika kontak dengan cahaya, diameter pupil kanan dan kiri 3 mm.  N V     : Klien dapat merasakan sentuhan pada wajahnya, saat wajahnya disentuh oleh kapas dan Klien dapat membuka matanya dengan spontan  N VIII : Klien dapat mendengar bunyi jarum jam  N IX, N X  : Terdapat gerakan opula pada saat mengucapkan kata “ah” dengan baik, reflek menelan baik.  N XI    : Klien dapat menggerakan kepala kesegala arah.  N XII  : Klien dapat menjulurkan lidah 5. Sistem Perkemihan Blass tidak teraba penuh dan tidak ada nyeri tekan. 6. Sistem Integumen Warna kulit putih, kuku pendek, rambut berwarna putih, turgor kulit lambat terbukti tidak segera kembali pada saat dicubit. 7. Sistem Muskuloskeletal  Ekstremitas atas : bentuk simetris, jumlah jari lengkap, dapat menggerakan jari-jari sendiri, pergerakan bebas, pada tangan kanan terpasang infusan, reflek bisep (+), reflek trisep (+) kekuatan otot 5 terbukti dengan ROM ekstremitas atas dapat digerakkan ke segala arah.   Ekstremitas bawah : bentuk simetris, jumlahh jari lengkap, dapat menggerakan jarijari kaki, terdapat oedema pada kedua kaki, reflek babinski (-), reflek patella (+), kekuatan Otot 5 terbukti klien dapat digerakkan ke segala arah.  8. Sistem Reproduksi Tidak dapat dikaji karena klien menolak, menurut klien tidak ada kelainan pada alat genetalianya. 5.



Data Psikologis a. Konsep diri



1. Body Image Klien mengatakan penyakitnya ini disebabkan karena kesibukan dan mengakibatkan kecapean. 2. Harga diri 3. Ideal diri Klien berharap penyakitnya cepat sembuh, dan kembali sehat seperti semula dan akan melakukan tugasnya kembali seorang kepala rumah tangga. 4. Peran Klien mengatakan perannya di dalam keluarga sebagian kepala keluarga dan menjadi tulang punggung keluarga dan ingin segera pulang. 5. Identitas klien Status klien dalam keluarga sebagai kepala keluarga dan suami dari istri, ayah dari ke-4 anak-anaknya. 6. Data Sosial Klien dapat bersosialisasi dengan baik, kepada perawat, keluarga dan pasien lain. Gaya hidup klien mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi. 7. Data Spiritual Klien beragama Islam dan meyakini adanya Tuhan YME dan klien pernah menunaikan ibadah haji, selama di RS klien tidak dapat menjalankan ibadah seperti biasanya klien hanya berdo’a untuk kesembuhannya. 8. Data Penunjang a. Data Laboratorium pada tanggal 24 april 2020 Kimia Klinik No Jenis Pemeriksaan 1 SGOT (Asat) 2 SGPT (alat) 3 Glukosa Puasa 4 Glukosa 2jPP 5 Kolesterol total 6 Ureum 7 Kreatinin 8 Asam Urat 9. Pengobatan Tanggal 24 april 2020 1.      Ranitidine             2x1      tab /oral 2.      Allopurinor            3x1      tab /oral 3.      Digoxin                 1x ½    tab /oral 4.      Forosemid             2x1      tab /oral 5.      ASDN                   3x1      tab /oral 6.      Tonar                     3x1      tab /oral 7.      Culvic                    3x1      tab /oral 8.      Dulcolac Susp       9.      Dextros 5% 15 tetes/menit



Hasil 332.4 272,1 95,6 122,4 136,2 82,2 2,55 10,74



Nilai Normal < 34 U/L /37 C < 46 U/L /37 C 70-100 mg/dl < 140 mg/dl < 500 mg/dl 20-40 mg.dl 0,6 mg dl – 1,3 mg/dl 5,7 mg/dl – 7,0 mg/dl



ANALISA DATA No DATA 1 DS : -    Klien mengeluh sesak nafas DO : -    Klien tampak lemah dan sesak napas cepat dan dangkal -    R : 40x/menit -    Tidak ada retraksi Otototot dada -    Terpasang O2 1 liter



3



ETIOLOGI Curah jantung menurun ↓ 2 Suplay O  tidak adequat ↓ Sesak nafas (pola napas tidak efektif) ↓ Intoleransi aktivitas



MASALAH Pola napas tidak efektif



DS : -    Klien mengeluh napsu makan tidak ada dan mual DO : -    Makan hanya dihabiskan ½ porsi -    Bibir kering -    Klien terlihat lemah



Anoreksia (mual, muntah) ↓ Nutrisi kurang dari kebutuhan ↓ Kelemahan



Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan.



DS : -    Klien mengeluh lemah dan sesak jika banyak bergerak DO : -    Perawatan diri dibantu -    Klien tampak lemas



Penurunan curah jantung / kardiak out put ↓ Penurunan suplay O2 ke jaringan ↓ Metabolisme menurun ↓ Energi jaringan menurun ↓ Lelah, letih dan lemah ↓ Intoleransi aktivitas



Intoleransi aktivitas



DIAGNOSA KEPERAWATAN NO 1



2



3



DIAGNOSA KEPERAWATAN



TGL DITEMUKAN Pola napas tidak efektif berhubungan dengan 25 APRIL 2020 penurunan suplay O2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 25 APRIL 2020 tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 25 APRIL 2020 kelemahan dan kelelahan



TGL TERATASI



PERENCANAAN KEPERAWATAN No 1



2



Diagnosa Keperawatan Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan suplay O2



Resiko tinggi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan



Tujuan Tupan : Setelah dilakukan perawatan selama 7x24 jam resiko pola nafas tidak efektif tidak terjadi Tupen : Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam gangguan pertukaran gas teratasi dengan kriteria hasil : -  Klien tidak mengeluh sesak -  Sesak berkurang hingga sampai hilang -  R : 16-20x/menit -  Napas teratur -  Tidak ada tambahan otot pernapasan. Tupan : Setelah dilakukan perawatan selama 5x24 jam asupan nutrisi terpenuhi Tupen : Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam kebutuhan asupan nutrisi terpenuhi secara bertahap dengan kriteria hasil : -     Makan habis ½ porsi makan. -     Napsu makan meningkat



Intervensi 1.   Atur posisi semi fowler



Rasional 1.  Posisi semi fowler dapat mengurangi beban kerja jantung dalam memompakan darah ke seluruh tubuh 2.  Meningkatkan pengembangan paru selama inprasi



2.   Pantau irama frekuensi napas setiap 5 jam sekali 3.  Menyatakan adanya 3.   Anjurkan klien kongesti paru / napas dalam ≤ pengumpulan sekret, 3x selama 5 menunjukkan menit kebutuhan untuk intervensi lanjut.   4.  Meningkatkan konsentrasi oksigen 4.   Berikan terapi sehingga dapat oksegen 2 menurunkan lt/menit hipoksemia jaringan 1.    Berikan makan sedikit tapi sering 3 sendok setiap 15 menit. 2.    Anjurkan klien minum air teh hangat sebelum makan 3.    Pertahankan diet jantung



1



Mengurangi rasa mual dan dapat memenuhi asupan nutrisi



2



Menetralisirkan asam lambung



4.    Hindarkan makan makanan yang mengundang pasien mual.



3



Untuk meningkatkan kerja makanan



4



Mengurangi rasa mual dan penurunan napsu makan



3



4



Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dan kelelahan



Kelebihan volume cairan berhubungan dengan osmotik kapiler.



Tupan : Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam intoleransi aktivitas teratasi secara bertahap Tupen : Setelah dilakukan perawatan selama 1x24 jam intoleransi aktivitas teratasi secara bertahap dengan kriteria hasil : -     Klien dapat melakukan aktivitas secara bertahap dengan bantuan maximal/minimal -     Klien tidak mengeluh lemas



1.   Pantau tanda- 1.   Hipotensi ototarik tanda vital dapat terjadi dengan sebelum dan aktivitas. sesudah beraktivitas seperti makan dan mandi 2.   Kaji penyebab kelemahan 2.   Kelemahan dapat disebabkan dari efek samping penggunaan 3.   Bantu dalam obat perawatan makan dan 3.   Pemenuhan minum kebutuhan perawatan diri tanpa mempengaruhi stress dan mengurangi kelelahan pada klien.



Tupan : Setelah dilakukan perawatan selama 5x24 jam volume cairan tidak terjadi. Tupen : Setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam penurunan curah jantung dapat teratasi dengan kriteria hasil : -     Edema hilang -     Perut tidak buncit -     Intake dan out put seimbang.



1.  Catat intake out put dan warna



4.   Pertahankan tirah baring untuk mencegah komplikasi dari mobilisasi



4.   Tirah baring mengurangi beban kerja jantung dengan mengurangi energi yang dibutuhkan tubuh. 1.  Haluaran cairan mungkin sedikit atau pekat karena pengaruh penurunan perfusi ginjal



2.  Reensi cairan 2.  Pantau adanya dimanifestasikan peningkatan dan dengan adanya penurunan JVP bendungan vena 3.  Pantau / hitung pemasukan dan pengeluaran 3.   Therapy diuretik dapat selama 24 jam disebabkan oleh kehilangan cairan tiba4.  Berikan obat tiba/berlebihan terapi furosemid 2x1 tablet/oral 4.   Mengurangi oedema.



5



Nyeri abdomen berhubungan dengan adanya proses peradangan



Tupan : 1.  Kaji respon Setelah dilakukan nyeri klien perawatan selama 4x24 jam nyeri teratasi Tupen : 2.  Ubah posisi Setelah dilakukan dengan rentang perawatan selama gerak aktif dan 2x24 jam nyeri dapat pasif sesuai teratasi dengan kemampuan kriteria hasil : -     Nyeri berkurang, 3.  Dorong dan skala nyeri 1 (0-5) anjurkan klien -     Klien dapat untuk bergerak tanpa menggunakan nyeri teknik -     Klien tenang dan manajemen ekspresi wajah stress, relaksasi rileks. dan napas dalam. 4.  Berikan tindakan nyaman (contoh pijatan punggung)



1.   Mengetahui sejauhmana rasa nyeri tersebut mengganggu klien. 2.   Gerakan dan latihan menurunkan kekuatan sendi akibat imobilisasi karena nyeri 3.   Meningkatkan relaksasi dan meningkatkan rasa kontrol



4.   Meningkatkan relaksasi dan menurunkan tegangan otot.



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No Implementasi D X 1 Pukul 08.00 WIB 1.  Memberikan oksigen binasal 2 liter/ menit R/ Klien mengatakan sesak berkurang 2.  Mengatur posisi semi fowler R/ Klien mengatakan merasa lebih nyaman 3.  Memberikan obat oral digoxin 1x1/2  tablet 2 Pukul 12.00 WIB 1. Membantu klien makan R/ Makan hanya dihabiskan ¼ porsi, klien mengeluh makanannya tanpa rasa. 2. Menganjurkan klien minum air hangat sebelum makan R/ Klien mengatakan tetap saja mual. 3. Menganjurkan makan sedikit tapi sering. R/ Klien mengatakan tidak napsu makan. 4. Menganjurkan klien diit rendah garam. 3 Pukul 06.00 WIB 1.  Membantu klien mandi R/ Klien merasa segar 2.  Memberikan pengarahan tentang tirah baring R/ Klien mengatakan tidak akan banyak melakukan aktivitas. 



Paraf



Evaluasi



Paraf



ILHA M



Pukul 13.00 WIB S : Klien mengeluh masih sesak O: -      Klien terlihat masih sesak -      R : 28x/menit -  Terpasang O2 binasal 2 liter/menit -   Terdapat otot-otot tambahan A : Masalah belum teratasi P : Intervensi no 1,2,3, 4 dan 5 dilanjutkan.



ILHA M



ILHA M



Pukul 14.00 WIB S : Klien mengatakan tidak napsu makan dan mual O: -      Makan hanya dihabiskan ¼ porsi makan -      Klien tidak napsu makan -      Klien mengeluh mual A : Masalah belum teratasi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3,4



ILHA M



ILHA Pukul 14.00 WIB M S : Klien mengatakan segar karena sudah mandi dan klien mengatakan lemas O: -      Klien tampak lemah -      TD : 120/80 mmHg      R : 28x/menit      N : 80x/menit      S : 370C -      Aktivitas masih dibantu A : Masalah belum teratasi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,4



ILHA M



N No o DX 1 1



2



Tanggal/ Waktu 25 APRIL 2020



CATATAN PERKEMBANGAN  I Catatan Perkembangan Jam 08.00 WIB



S : Klien tampak sesak O: -     Klien tampak sesak -     Napas tampak cepat dan dangkal -     Frekuensi napas 28x/menit -     Terdapat otot-otot pernapasan tambahan A : Resiko pertukaran gas belum teratasi P : Intervensi no 1,2,3,4 dilanjutkan I : Jam 09.00 WIB -     Mengatur posisi semi fowler     R/ Klien merasa lebih nyaman Jam 09.30 WIB -     Mengukur TTV, dengan hasil : TD : 120/80 mmHg N   : 80x/menit R   : 28x/menit S   : 370C Jam 10.00 WIB -     Memberikan terapi oksigen 2 liter/menit Jam 10.30 WIB -     Memberikan terapi oral digoksin 1 x ½ tablet Jam 11.00 WIB -     Menganjurkan nafas dalam 3x selama 5 menit R/ Klien mengatakan sesaknya berkurang. Jam 12.00 WIB -     Memberikan makan sesuai diit R/ Klien tampak mual, makan habis ½ porsi (4 sendok makan.  Jam 13.00 WIB -     Memberikan terapi oral curlive Jam 17.00 WIB -     Memberikan makan sesuai diit Jam 18.00 WIB -     Memberikan terapi oral digoksin. E : Masalah belum teratasi ditandai dengan : 25 APRIL Klien masih mengeluh sesak, frekuensi nafas 28x/menit 2020 Jam 07.00 WIB 25 APRIL S : Klien masih mengeluh mual dan tidak napsu makan



Paraf ILHAM



ILHAM



2020 O: 00  08. WIB -     Klien tampak tidak napsu makan -     Makan hanya dihabiskan ¼ porsi makan dan klien tampak mual. A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3,4 I: Jam -     Menganjurkan klien minum air hangat sebelum makan 07.00 WIB dan menganjurkan makan sedikit tapi sering -     Memberikan makan dan obat oral curlive 3x1 tablet/oral. -     Memberikan makan tambahan  Jam -     Menimbang berat badan 30  07. WIB     R/ Berat badan 60 kg -     Memberikan makan sesuai diit. Jam     R/ klien tampak mual, makan habis ½ porsi (4 sendok 30  08. WIB makan) Jam -     Memberikan terapi oral curlive 09.00 WIB E: -     Masalah belum teratasi Jam -     Klien masih mengeluh tidak napsu makan 12.00 WIB -     Makan hanya dihabiskan ¼ porsi makan.



3



Jam 13.00 WIB 25 APRIL 2020 Jam 07.00 WIB 25 APRIL S : Klien mengeluh lelah dan sesak bila banyak bergerak  2020 O: Jam -     Klien tampak lemah 08.00 WIB -     Perawatan diri seperti mandi dan makan dibantu A : Intoleransi belum teratasi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3 dan 4 I: -     Mandikan klien Jam R/ Klien mengatakan lebih segar setelah dimandikan 07.00 WIB -     Mengobservasi TTV TD : 120/80 mmHg N   : 80x/menit Jam R   : 28x/menit 10.00 WIB S   : 370C E : Masalah belum teratasi -     Klien mengatakan aktivitas masih dibantu -     Klien tampak lemah dan lemas



ILHAM



25 APRIL 2020 Jam 07.00 WIB CATATAN PERKEMBANGAN II 2



2



1



2



26 APRIL 2020



S : Klien mengatakan sesak berkurang O: -     Klien tampak tidak sesak lagi Jam -     Napas tampak cepat dan dangkal 00  09. WIB -     Frekuensi napas 20x/menit A : Resiko pertukaran gas teratasi sebagian P : Intervensi no 1,2,3,4 dilanjutkan Jam I: 00  10. WIB -     Mengatur posisi semi fowler    R/ Klien merasakan nyaman -     Mengukur TTV, dengan hasil : TD : 120/80 mmHg N   : 80x/menit Jam R   : 20x/menit 10.15 WIB S   : 360C -     Memberikan makan sesuai diit Jam    R/ Makan habis ½ porsi 00  13. WIB -     Memberikan terapi digoksin -     Memberikan oral digoksin Jam E : Masalah teratasi sebagian ditandai dengan : 14.00 WIB -     Klien mengatakan sesak berkurang, frekuensi napas 24x/menit 26 APRIL S : Klien mengeluh napsu makan bertambah dan mual 2020 berkurang O: -     Klien sudah mau makan  Jam -     Makan menghabiskan ½ porsi makan 07.00 WIB A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi sebagian P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3,4 I : Jam 07.00 WIB -     Memberikan makan R/ Makan menghabiskan ½ porsi Jam 07.00 WIB -     Memberikan obat oral curlive 3x1 tablet/oral. Jam 09.00 WIB -     Anjurkan klien  minum air hangat sebelum makan.     R/ Klien mengerti Jam 12.00 WIB -     Memberikan makan sesuai diit



ILHAM



ILHAM



3



1



3



1



   R/ Klien menghabiskan makan ½ porsi Jam 13.00 WIB -     Memberikan terapi oral curlive Jam 16.00 WIB -     Memberikan terapi injek ranitidin 1 am Jam 19.00 WIB -     Memberikan terapi oral curlive. Jam 24.00 WIB -     Memberikan injek ranitidin 1 am E : Masalah teratasi sebagian dengan hasil : -     Makan menghabiskan ½ porsi 26 APRIL S : Klien mengeluh lelah dan sesak saat beraktivitas   2020 O: -     Klien tampak lemah -     Perawatan diri dan makan dibantu A : Intoleransi aktivitas belum teratasi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3 dan 4 I :  Jam 10.00 WIB -     Mengobservasi TTV TD : 120/80 mmHg N   : 80x/menit R   : 28x/menit S   : 360C Jam 13.00 WIB E : Masalah belum teratasi -     Klien mengatakan aktivitas masih dibantu oleh istri dan anaknya -     Klien tampak lemah



CATATAN PERKEMBANGAN III 27 APRIL S : Klien mengatakan sudah tidak sesak lagi 2020 O: -     Klien tampak tidak sesak lagi -     Napas normal -     Frekuensi napas 20x/menit A : Resiko pertukaran gas teratasi sebagian P : Intervensi no 1,2,3,4 dilanjutkan I : Jam 08.00 WIB -     Mengaturr posisi semi fowler -     Mengukur TTV, dengan hasil : TD : 120/80 mmHg N   : 80x/menit R   : 28x/menit S   : 360C



ILHAM



ILHAM



2



3



2



Jam12.00 WIB -     Memberikan makan sesuai diit Jam 13.00 WIB -     Memberikan terapi oral digoksin Jam 07.00 WIB E : Masalah teratasi sebagian ditandai dengan : -     Klien mengatakan sesak berkurang, frekuensi napas 20x/menit 27 APRIL S : Klien mengatakan makan bertambah dan mual berkurang 2020 O: -     Klien sudah mau makan  -     Makan menghabiskan ½ porsi makan A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3,4 I : Jam 07.00 WIB -     Memberikan makan  R/ Makan menghabiskan ½ porsi       Klien mengatakan tidak mual lagi Jam 12.30 WIB -     Memberikan obat oral curlive 3x1 tablet/oral. Jam 16.30 WIB -     Memberikan terapi injek ranitidin Jam 19.00 WIB -     Memberikan makanan tambahan     R/ Menghabiskan 2 ½ potong kue. Jam 07.00 WIB E : Masalah teratasi sebagian dengan hasil : -     Makan menghabiskan ½ porsi 27 APRIL 2020



S : Klien mengeluh lelah dan sesak banyak bergerak O: -     Klien tampak lemah -     Perawatan diri seperti makan dan madi dibantu A : Intoleransi aktivitas belum terjadi P : Intervensi lanjutkan no 1,2,3 dan 4 I :  Jam 10.00 WIB -     Mengobservasi TTV TD : 120/80 mmHg N   : 84x/menit R   : 20x/menit S   : 360C Jam 14.00 WIB E : Masalah belum teratasi -     Klien mengatakan aktivitas masih dibantu oleh istri dan anaknya



ILHAM



ILHAM



CATATAN PERKEMBANGAN IV 1



1



2



2



3



3



28 APRIL 2020



S : Klien mengatakan sesak berkurang O: -     Klien tampak tidak sesak lagi -     Frekuensi napas 20x/menit A : Resiko pertukaran gas teratasi sebagian  Jam 01.00 WIB P : Intervensi dihentikan Pasien (+)   28 APRIL S : Klien mengatakan makan bertambah dan mual berkurang 2020 O: -     Klien sudah mau makan  -     Makan menghabiskan ½ porsi makan A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi Jam 01.00 WIB P : Intervensi dihentikan   Pasien (+)  28 APRIL S : Klien mengeluh lelah dan sesak banyak bergerak   2020 O: -     Klien tampak lemah -     Perawatan diri seperti makan dan madi dibantu A : Intoleransi aktivitas belum terjadi Jam 01.00 WIB P : Intervensi dihentikan   Pasien (+) 



ILHAM



ILHAM



ILHAM