13 0 174 KB
KEPERAWATAN GERONTIK “ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU LANSIA”
DISUSUN OLEH: 1. ADHE ZULAILA SYAFITRI
1514401041
2. AHMAD SIDIK
1514401042
3. ANIS DITAFARIHA
1514401043
4. ANNISA GITA PRATIWI
1514401044
5. APRILIA INDAH CAHYANI
1514401045
6. ASHINTA SARI SIRAIT
1514401046
7. AULIA ULFA
1514401047
8. BENNY SUTRISNO
1514401048
9. CHINTIA YOLA ANDINI
1514401049
10. DEKI HARYANTO
1514401050
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering diderita orang-orang lansia yaitu anemia dan ini merupakan kelainan hematologi yang paling sering dijumpai pada lansia. Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal jumlah sel darah merah, kuantitas haemoglobin dan volume packed red blood cells (hematokrit) per 100 ml darah. Anemia merupakan suatu cerminan perubahan patofisiologik yang mendasar yang diuraikan melalui anamnesis yang seksama, pemeriksaan fisik dan konfirmasi laboratorium. Anemia merupakan masalah yang signifikan pada pasien usia lanjut. Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity), tetapi merupak gejala berbagai macam penyakit dasar (underlying disease). Prevalensi anemia pada pria lanjut usia adalah 6-30%, sedangkan pada wanita lanjut usia adalah 1022%. Akan tetapi, prevalensi tersebut meningkat secara signifikan pada usia di atas 75 tahun. Meningkatnya insidensi anemia dihubungkan dengan bertambahnya usia telah menimbulkan spekulasi bahwa penurunan haemoglobin kemungkinan merupakan konsekuensi dari pertambahan usia. Akan tetapi, tingginya angka kejadian penyakit kronik dan anemia penyakit kronik, hendaknya menjadikan para klinisi untuk lebih waspada terhadap anemia terhadap lansia. Anemia ringan pada usia lanjut dengan penyakit kronik ditemukan berhubungan dengan penyakit lain atau penyakit penyerta yang meningkatkan morbiditas bahkan mortalitas. Pada lansia penderita anemia berbagai penyakit penyerta lebih mudah timbul dan penyembuhan penyakit akan semakin lama. Hal ini dapat membawa membawa dampak yang buruk kepada orang-orang lansia. Penyebab anemia yang paling sering pada lansia yaitu penyakit kronik. Manifestasi penyakit kronik pada lansia seringkali berbeda dengan penyakit kronik pada usia muda. Prevalensi dan akumulasi penyakit kronik yang meningkat pada lansia, sering memberikan gejala yang mengaburkan atau
1
menutupi gejala penyakit atau masalah akut yang baru dialami kaerna danya tumpang tindih antara tanda dan gejala penyakit kronik dan akut.Dengan besarnya prevalensi anemia penyakit kronik pada lansia, dapat dikatakan bahwa anemia menjadi gejala yang paling sering timbul pada lansia dengan penyakit kronik. Dari suatu hasil studi dilaporkan bahwa laki-laki lansia yang menderita anemia, resiko kematiannya lebih besar dibandingkan wanita lansia yang menderita anemia.Juga dilaporkan bahwa lansia yang menderita anemia oleh karena penyakit infeksi mempunyai resiko kematian lebih tinggi. 1.2 Tujuan Penulisan Dalam penulisan dokumentasi asuhan keperawatan lansia dalam pendekatan individu ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penulisan dokumentasi asuhan keperawatan lansia dalam pendekatan individu ini adalah agar penulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia sesuai dengan standar keperawatan profesional. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penulisan dokumentasi asuhan keperawatan lansia dalam pendekatan individu ini, agar penulis mampu : a. Melakukan pengkajian pada lansia yang mengalami anemia. b. Mengumpulkan data dan menganalisa data pada lansia yang mengalami anemia. c. Menegakkan diagnosa keperawatan pada lansia yang mengalami anemia. d. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada lansia yang mengalami anemia. e. Melakukan implementasi keperawatan pada lansia yang mengalami anemia.
2
f. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada lansia yang mengalami anemia. 1.3 Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis Meningkatkan pengetahuan pembaca tentang pelaksanaan proses asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami anemia. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Tim Kesehatan Dapat digunakan sebagai masukan bagi tim kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya peningkatan asuhan keperawatan serta pencegahan komplikasi pada lansia yang mengalami anemia. b. Bagi Instansi Akademik Dapat digunakan sebagai referensi institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikannya di masa yang akan datang. c. Bagi Pembaca Dapat digunakan sebagai referensi serta informasi terkait gambaran umum lansia yang mengalami anemia dan proses asuhan keperawatannya.
3
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN ANEMIA FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DI PANTI PRODI D3 KEPERAWATAN TANJUNGKARANG POLTEKKES TANJUNGKARANG
Nama Mahasiswa
: Kelompok 1
Tempat Praktek
: PLSU Tresna Werdha Natar
Tanggal Praktek
: 25 Oktober – 31 oktober 2017
Tanggal Pengkajian
: 25 Oktober 2017
A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Pasien Nama
: Ny. A
No RegisterPanti
: 401042
JenisKelamin
: Perempuan
Umur
: 67 Tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Soekarno-Hatta, Gg. Baypass raya IV No.45,Rajabasa
raya, Bandar Lampung
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan terakhir
: Pedagang Sayur Keliling
Tanggal masuk
: 15 Oktober 2017
2. Alasan datangkepanti : ”Ny. A mengatakan dibawa kepanti oleh pak RT dan warga sekitar karena tinggal sendiri dirumah dan tidak ada yang merawatnya serta sudah sulit berkatifitas dan saki-sakitan. Ny. A mempunyai anak 1, tetapi sudah berkeluarga dan saat ini tinggal jauh dijakarta dan tidak pernah ada kabar dan tidak pernah pulang”
4
3. Keluhan kesehatanutama dirasakansaat ini : (Lemah dan Pusing) Riwayatpenyakitsekarang P (Provokatif/ Palliatif)
: nenek A mengatakan lemah dan pusing karena nafsu makan menurun dan asupan makanan yang kurang bergizi
Q (Quality/ Quantity)
: nenek A mengatakan pusing berkunangkunang seperti mau pingsan dan lemas saat beraktifitas
R (Region/ Radiation)
: nenek A mengatakan pusing dirasakan dikepala dan lemas dibadan dan anggota gerak
S (Severity Scale)
: skala nyeri 5
T (Time)
: nenek A mengatakan pusing saat bangun tidur dan lemasnya bila banyak beraktifitas. Waktunya pagi, siang dan malam
4. Riwayatpenyakit/ kesehatansebelumnya : ”nenek A sebelumnya tidak memiliki penyakit serius” 5. RiwayatAllergi (makanan/ obat/ lainnya) “nenek A mengatakan tidak memiliki riwayat alergi Makanan atau obat” 6. Polakebiasaaanhidupsehatseharihari Polakebiasaan
Ya
Tidak
Merokok
√
kalau ya, jelaskan....................
Minumalkohol
√
kalauya, jelaskan....................
Minum kopi
√
kalauya, jelaskan, “nenek A
mengatakan bahwa dia meminum kopi karena menurut dia mampu mengurangi pusing ketika bangun tidur serta dapat mengurani rasa kantuk”
5
Makanteratur (3x/hr)
√
kalautdk, jelaskan, “nenek A
mengatakan nafsu makannya menurun dan makan hanya 2x atau terkadang saja 3x bila lauk dan sayurnya sesuai dengan seleranya” Olah raga (30 mnt/ hr) √
kalautdk, jelaskan.............................
Tidur (4-6 jam/hr)
√
kalautdk, jelaskan.............................
Bab/ bak teratur
√
kalautdk, jelaskan.............................
7. Pemeriksaan Vital : BB : 47 Kg (Sblm: 52 Kg)
TD : 120/70mmHg
TB : 165 cm
Suhu : 37,5 oC
Nadi : 100x/mnt RR : 24x/mnt
8. PemeriksaanFisik a. Keadaanumum
: Pucat dan Lemah
b. Status Gizi
: Kurang / Normal / Lebih
IMT: BB/(TB)2 = 47/(1,65)2 = 47/2,72 = 17,2 (Kurang) Nilai: 30,0
= Obesitas
c. SistemPersepsisensori Baik
Tidak Penggunaanalatbantu
1) Pendengaran
√
Ya/ Tidak
2) Penglihatan
√
Ya/ Tidak
3) Pengecapan
√
Ya/ Tidak
4) Penciuman
√
Ya/ Tidak
5) Perabaan
√
Ya/ Tidak
6
d. Sistempernafasan :Suaranafas terdengar normal (vesikuler) namun, frekuensi napas takipneu (napas cepat dan dangkal) serta takikardi. e. Sistemkardiovaskular : Capillary Refill > 2/ detik f. Sistemsarafpusat Kesadaran
: Composmentis
Orientasiwaktu
: nenek A mengatakan masih ingat dengan waktu bahkan waktu shalat 5 waktu
Orientasiorang
: nenek A sedikit lupa dengan orang, akan tetapi bila diingatkan dia baru ingat
g. Sistem gastrointestinal Nafsumakan
: Baik/ Tidak, kalaumasalahjelaskan “nenenk A mengatakan nafsu makannya berkurang dan turun sehingga sejak dia sakit sudah mengalami penuruan sampai
7
kg,
sampai
nilai
IMT
dibawah
normal/ideal, Makanan yang disediakan sering terkadang tidak sesuai selera nenek A” Nyeritekan
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan..............................
Pembesaranhati : Ada/ Tidak, kalauadajelaskan.............................. Asites
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan.................................
h. Sistem musculoskeletal : Nyeri
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan...............................
Deformitas
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan................................
Peradangan
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan................................
Kekuatanotot
: Bagiankiri
4 4
4
Bagiankanan 4
7
i. Sistemintegumen Kelembaban kulit : Kering/ Lembab/ Biasa Bercak kemerahan : Ada/Tidak,kalauadajelaskan................................ Lesi/ luka
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan...............................
j. Sistemreproduksi Kelainan
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan, “nenek A sudah mengalami menoupouse sejak 12 tahun yang lalu”
Kebersihan
: Bersih/ kotor
k. Sistemperkemihan Polaberkemih
: Pola berkemih nenek A tidak teratur dan Bak kurang dari 500 ml
Kelainan
:Inkontinensia/ Disuria/ Oliguria/ lainnya, jelaskan
9. Terapi yang diberikan (bilaada) “selama dipanti nenek A sering mengikuti terapai TAK untuk lansia, dan olahraga namun hanya sebentar karena ketika banyak aktifitas menjadi lemas dan pusing” 10. Pemeriksaanpenunjang (bilaada) “pemeriksaan yang dilakukan adalah darah rutin untuk mengetahui kadar Hb, didapatkan Hb: 10, dengan nilai normal pada wanita adalaah 12-14.”
11. AspekPsikologis Kondisiperasaansaatini : nenek A merasa kesepian Masalah
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan, “nenek A merasa
8
sedih karena anaknya tidak memperdulikannya lagi sehingga dia merasa kesepian dipanti” Cara mengatasimasalah : “ketika mengalami kesepian nenek A mengajak teman wisamnya mengobrol atau mengikuti kegiatan TAK yang dilakukan dipanti” 12. Aspeksosial Hubungandengan orang lain :Baik/ Tidak, kalautidakjelaskan, “nenek A mengatakan hubungannya dengan teman yang ada dipnati baik terlebih lagi yang satu wisma dengannya sudah seperti keluarga” Aktifitas di lingkunganpanti : Ikut/ Tidak, kalautidakjelaskan, “klien sering mengikuti kegiatan TAK dip anti dan olahraga senam yang tidak terlalu berat aktifitasnya” Masalahsosial
: Ada/ Tidak, kalauadajelaskan
Cara mengatasimasalah
: tidak ada masalah sosial
13. Aspek Spiritual Melakukanaktifitasibadahseharihari :Ya/ Tidak, kalautidakjelaskan, “nenek A beragama islam dan rajin melaksanakan shalat 5 waktu” Masalahdalammelakukanibadah
: Ada/ Tidak,kalauadajelaskan, “nenek
A mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan ibadah” Cara mengatasimasalah spiritual
: “tidak ada masalah spiritual”
14. Pengetahuantentangpenyakit/ masalahkesehatan
9
“nenek A mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit anemia yang dialami saat ini, karena informasi tentang anemia belum pernah didapatkan” 15. Pengkajiankhusus a. KemampuanKognitif N
PERNYATAAN
KEMAMPUAN KOGNITIF Baik Risiko Gangguan
O 1
Kemampuan mengingat waktu
(2) √
2
(tahun, bulan, hari, tanggal) Kemampuan mengingat tempat
√
3
(ruang, rumah, alamat) Kemampuan mengingat nama orang √
4
(minimal 3 orang) Kemampuan mengingat objek
√
5
(minimal 3 objek benda) Kemampuan mengulang perhitungan √
6
angka (minimal 5 angka) Kemampuan mengulang ucapan
√
7
perawat (namun, tanpa, apabila) Kemampuan mengikuti perintah
8
perawat (minimal 3 instruksi) Kemampuan mengutarakan isi
√ √
pikiran Ket : 0–11 : Gangguan
12–14 : Risiko
√
(1)
(0)
15 – 16 : Baik
b. Kemampuan ADL (Aktifitasseharihari) N O
AKTIFITAS
KEMANDIRIAN Mandiri Sebagian Tergantung (2)
(1)
(0)
10
1
Memelihara kebersihan diri (mandi, gosok gigi, cuci rambut, potong
√
2
kuku, cukur kumis) Memelihara kebersihan lingkungan √
3
(tempat tidur, lemari, kursi, meja) Membuang air kecil dan air besar di kamar mandi (membersihkan,
√
4
mengeringkan) Mengkonsumsi makanan minuman √
5
yang telah disediakan Mengelola keuangan untuk
√
6
kebutuhan sehari hari Mengkonsumsi obat sesuai aturan √
7 8
Mengambil keputusan sendiri Melakukan aktifitas di waktu luang
√
(olah raga, pengajian, hobi,
√
9
rekreasi) Menggunakan sarana transportasi
√
10
umum Menjalankan ibadah sesuai agama
√
dan kepercayaan K et : 0–10 : Tergantung
11–15 : Sebagian
16–20 : mandiri
c. KondisiDepresi N O
PERNYATAAN
KONDISI DEPRESI Depresi Risiko Tidak (2)
1
Merasa tidak puas dengan kehidupan
2 3
saat ini Merasa tidak bahagia Merasa hampa/ kosong/kesepian
(1)
(0) √
√ √
11
4 5 6 7 8 9
Merasa tidak punya semangat hidup Merasa tidak berdaya Merasa diri selalu punya masalah Merasa tidak berharga Merasa tidak ada harapan hidup Merasa tidak ada minat untuk
√ √ √ √ √ √
mengerjakan apapun 10 Merasa tidak ingin hidup Ket : 16–20 : Depresi 11–15 : Risiko
√ 0 – 10 : Tidak
Pengkaji,
( kelompok 1)
ANALISIS DATA NO
DATA
MASALAH KEPERAWATAN
1.
DS:
Gangguan rasa nyaman nyeri
- Klien mengatakan pusing pada bagian depan atas kepala - Klien mengatakan nyeri kepala yang dirasakan
12
disertai dengan kelemahan fisik/badan, letih, lesu dan mata berkunang-kunang DO: - Pasien tampak meringis kesakitan - Mengeluh - Tampak memegangi bagian kepalanya - Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
2.
DS:
Ketidakseimbangan nutrisi
- Nenek A mengatakan lemas,
kurang dari kebutuhan tubuh
nafsu makan menurun dan pusing berkunang-kunang - Nenek A mengatakan malas makan karena nafsu makannya berkurang dan Makanan tidak sesuai selera - Nenek A mengatakan berat badannya turun DO: - membran mukosa kering dan pucat - mata pucat - IMT kurang yaitu 17,2 yang normlanya adalah 18,5-24,9 - Makan 2x sehari dan kadangkadang saja 3x bila sesuai
13
dengan seleranya - Berat badan turun dari 52 kg menjadi 47 kg selama 3 bulan terakhir 3.
DS:
Intoleransi Aktivitas
- Nenek A mengatakan sulit beraktifitas karena lemas, dan pusing berkunang-kunang seperti mau pingsan DO: - Asupan nutrisi kurang - Keletihan bila terlalu lama beraktifitas - Terlihat pucat - Akral dingin - Sering pingsan bila memgikuti olahraga dengan waktu yang lama
4.
DS:
Kurang Pengetahuan
- Nenek A mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang sedang dialami - Nenek a mengatakan belum pernah mengalami penyakit ini sebelumnya DO: - Ketika ditanya tentang
14
anemia nenek A tidak bisa menjawab dan berbalik bertanya tentang pertanyaan yang diberikan
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Diagnosis keperawatan 1 “Gangguan rasa nyaman nyeri b.d berkurangnya pengangkutan sel darah merah keseluruh tubuh” 2. Diagnosis keperawatan 2 “Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, intake tidak adekuat” 3. Diagnosis keperawatan 3 “Intolenrasi aktivitas bd ketidak seimbangan antara suplai O2 ke jaringan dengan kebutuhan sekunder dari penurunan curah jantung “Intoleransi Aktivitas b.d 4. Diagnosis keperawatan 4 “Kurang pengetahuan tentang anemia b.d kurangnya sumber informasi tentang penyakit anemia
BAB III PENUTUP 1.1 Kesimpulan Asuhan keperawatan gerontik dengan pendekatan individu adalah asuhan yang berfokus pada individu lansia. Pada askep ini masalahnya adalah anemia sebagai masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia. Pada askep gerontik ini didapatkan hasil masalah nyeri akut, ketidakseimbangan
15
nutrisi dan intoleransi aktifitas yang diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari hasil yang didapatkna masalahnya berkurang dan juga dapat teratasi. 1.2 Saran 1. Bagi Mahasiswa Meningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah agar dapat mengetahui cara berfikir. 2. Bagi Pendidikan Bagi dosen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan yang lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya. 3. Bagi Kesehatan Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kesehatan khususnya untuk mahasiswa keperawatan agar lebih mengerti tentang askep gerontik dengan pendekatan individu
DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Wahjudi. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta; EGC Stockslanger, L. Jaime dan Liz Schaeffer. 2008. Asuhan Keperawatan Geriatrik Ed 2. Jakarta; EGC Ode, Sharif La. 2012. Asuhan keperawatan gerontik. Yogyakarta;Nuha medika
16