8 0 149 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A BERUSIA 59 TAHUN DENGAN DIAGNOSA GASTRITIS DI WILAYAH SOREANG KAB.BANDUNG JAWA BARAT Laporan Diajukan untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktek Profesi Ners Stase Keperawatan gerontik dengan dosen Ibu Linlin Lindayani, PHD. Disusun oleh Rieke Desti legiana
(319041)
PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT BANDUNG 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK Nama Mahasiswa
: Rieke Desti Legiana
Tempat Praktek
: Gading Tutuka blok K1A No.24
Tanggal Praktek
: 27 juni 2020
Tanggal Pengkajian
: 30 juni 2020
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI A. Data Umum 1. Pasien Nama
: Ai Sopiah
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 59 tahun
Status Perkawinan
: Cerai Hidup
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Alamat
: Gading Tutuka 2 blok K1A No.24
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan terakhir
: Pedagang
2. Penanggung Jawab Nama
: Ade Julaeha
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 52 tahun
Alamat
: Gading tutuka 2 blok K1A No. 24
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Hub dengan pasien
: kakak
A. Keluhan Utama (saat ini) Riwayat penyakitsekarang
: Klien mengatakan nyeri perut bagian atas : Klien mengatakan nyeri sejak 1 hari yang lalu.
P : nyeri timbul jika makan makanan pedas dan asam
Q : Terasa perih R : Nyeri perut dibagian atas/ ulu hati S : Skala nyeri 4 T : Nyeri dirasakan terus menerus saat tidur maupun aktivitas. Nyeri berkurang jika minum obat, klien mengatakan belum berobat ke pelayanan kesehatan. B. Riwayat Kesehatan Dahulu : Klien mengatakan pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya, klien mengatakan dahulu tidak mempunyai penyakit selain penyakit seperti yang dirasakan sekarang. C. Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan dirinya, juga tidak ada penyakit keturunan maupun penyakit menular. D. Riwayat Alergi : Klien mengatakan klien tidak mempunyai alergi E. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum Nyeri
: Klien tampak menahan nyeri dan gelisah, Skala nyeri 4
Status gizi
: BB saat ini : 50 kg
Personal Hygine
: Pada saat dikaji klien tampak bersih, rapih dan keadaan mulut
TB: 160 cm
bersih, tidak berbau. 2. Sistem persepsi sensori Pendengaran : Pada saat pengkajian, pendengaran klien baik, apa yang disampaikan diterima dengan jelas oleh klien. Penglihatan
: Pada saat dikaji, klien mampu melihat dengan jelas bacaan yang
diberikan tanpa menggunakan alat bantu. Pengecap
: Pada saat pengkajian klien mengatakan lidahnya terasa pahit tidak
bisa merasakan manis, asin.
Penghidu
: Saat dikaji dengan diberikan wangi wangian klien mampu
menyebutkan dengan benar. Peraba
: Pada saat dikaji, klien mampu membedakan benda tajam dan tumpul.
3. Sistem pernafasan Inspeksi
: Pada saat dikaji bentuk dada klien nampak simetris antara dada kanan
dan kiri, tidak terdapat lesi dan massa pada dada klien . RR : 20x/menit Auskultasi
: Suara nafas klien vesikuler disemua lapang paru kanan dan kiri.
4. Sistem kardiovaskular Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi: 106 x/menit
5. Sistem saraf pusat Kesadaran
: Composmentis
Orientasi waktu
: Klien dapat meneyebutkan waktu (tanggal/bulan/tahun)
dengan benar. Orientasi orang
: Pada saat dikaji klien dapat menyebutkan nama anggota
keluarga dan saudara maupun tetangga nya. 6. Sistem gastrointestinal Inspeksi
: Datar, tidak ada lesi pada abdomen
Palpasi
: Terdapat nyeri tekan pada perut bagian atas, tidak teraba masa
Auskultasi
: pada saat dikaji didapatkan bunyi bising usus sebanyak 7x/menit pada kuadran 4.
Perkusi
: Pada saat dikaji tidak terdapat massa pada abdomen.
Nafsu makan
: Pada saat dikaji klien mengatakan saat ini nafsu makan
berkurang. Pola makan
: Frekuensi makan 2x sehari. Klien mengatakan saat perutnya
terasa sakit nafsu makan berkurang seperti saat ini. BAB
: Frekuensi BAB biasanya 1x sehari tesktur normal, warna kecoklatan. Frekuensi BAB saat sakit 4 – 5x sehari, tekstur encer, warna kecoklatan.
7. Sistem musculoskeletal Rentang gerak
: Tidak ada kelemahan otot.
Kemampuan ADL
: Kemampuan aktivitas sehari-hari klien mampu melakukan
dengan mandiri. 8. Sistem integument Derajat dekubitus (Presure Ulcer)
: tidak ada
9. Sistem reproduksi Keluhan
: Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan
Aktivitas seksual
: tidak dikaji
10. Sistem perkemihan Pola
: BAK 5- 6x sehari, berwarna kuning jernih, tidak ada keluhan.
Inkontinensia
: Klien mengatakan tidak mengalami inkontinensia
F. Data Penunjang (jika ada dari catatan keperawatan, seperti therapy atau hasil laboratorium) Pada saat dikaji klien mengatakan mengatakan mengkonsumsi obat apabila sedang terasa sakit ulu hati, mengkonsumsi obat yang diberikan dokter 3 x 1 hari. G. Pengkajian Psikososial dan Spiritual 1. Psikologis Klien mengatakan perasaan saat ini sedang mengalami kesal dikarenakan faktor ekonomi dan ingin mengunjungi anaknya tetapi tidak bisa. Cara mengatasinya klien memilih dengan cara mengobrol dengan teman dekat disekitar rumah, mengunjungi saudara terdekat, dengan seperti itu klien mengatakan rasa kesal sedikit teralihkan. Apabila klien sedang mendapatkan masalah klien mengatasinya dengan cara berdiam diri, dan terkadang jika dirasa perlu klien memilih bermusyawarah, dengan cara tersebut masalahnya terselesaikan. Klien tidur sehari 1 kali, selama 7 jam, mengeluh terbangun 2x pada malam hari apabila sedang merasa sakit ingin BAB, tetapi bisa tidur kembali. Klien mengatakan saat ini hanya dirumah saja tidak banyak aktivitas
selain melakukan pekerjaan rumah, terkadang membuat olahan makanan untuk di jual ke warung – warung. 2. Sosial Aktivitas yang dilakukan klien hanya dirumah dan mengikuti pengajian setiap hari senin. 3. Budaya Budaya yang diikuti klien pengajian setiap hari senin klien tidak merasakan keberatan terhadap budaya sekitar. 4. Spiritual
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan yaitu klien mengikuti pengajian dan solat 5 waktu dirumah.
Kegiatan ibadah yang saat ini
tidak bisa dilakukan yaitu apabila pada saat
ramadhan klien jarang mengikuti puasa dan teraweh di mesjid.
Keyakinan klien tentang penyakit yang dirasakan sekarang yaitu klien percaya bahwa penyakit nya akan sembuh.
H. Identifikasi Masalah Emosional Pertanyaan Tahap 1 Apakah klien mengalami sulit tidur? Klien mengeluh sulit tidur karena nyeri ulu hati. Apakah klien sering mengalami gelisah? Klien mengatakan sering mengalami gelisah, apabila sedang merasa sakit. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Jika ada masalah,klien murung dan menangis sendiri. Apakah klien sering was-was atau khawatir? Klien mengatakan klien tidak sering merasakan wa-was ataupun khawatir terkecuali apabila ada sesuatu yang menurut beliau di khawatirkan seperti mengkhawatirkan anaknya yang jauh. Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari sama dengan 1 jawaban “ya”
Pertanyaan Tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1x dalam satu bulan? Keluhan bisa timbul 2x dalam 1 bulan, dan sudah lebih dari 3 bulan.
Ada masalah atau banyak fikiran? Klien mengatakan sedang ada masalah, dan sedang ada yang difikirkan.
Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain? Klien mengatakan tidak ada masalah dengan keluarga lain.
Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat tidur/penenang.
Cenderung mengurung diri? Keluarga klien mengatakan kilen tidak pernah mengurung diri sendiri. Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya”
Masalah Emosional Positif (+)
I. Pengkajian Fungsional Klien 1. Katz Indeks : Termasuk kategori yang manakah klien? SKORE KRITERIA Kemandirian dalam hal makan, kontinen, A berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan mandi Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehariB hari kecuali satu dari fungsi tersebut Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehariC hari kecuali mandi dan satu fungsi tambahan Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehariD
hari kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
E
hari kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil, dan satu fungsi tambahan Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
F
hari kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil,
G Lain-
berpindah dan satu fungsi tambahan Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi
lain
tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
Keterangan:
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun dia anggap mampu. Kesimpulan : Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan mandi
2. Bartel Indeks N o
Aktifitas
Sko r
Keterangan
Skor e
1
Makan (Feeding) Bagaimana kemampuan
0 1
Tidak mampu Butuh
Klien 2
bantuan
makan
memotong,
Bapak/Ibu?
mengoles
2
Mandi (Bathing)
2 0
mentega dll. Mandiri Tergantung
1
orang lain Mandiri
Bagaimana kemampuan Bapak/Ibu
1
dalam
membersihkan 3
diri(mandi)? Perawatan
diri 0
(Grooming)
n
Bagaimana
orang lain Mandiri
1
kemampuan Bapak/Ibu membersihkan
diri
(lap
sisir
muka,
Berpakaian
muka, rambut, gigi,
berpakaian 5
dan
0
bercukur Tergantung
1
orang lain Sebagian
2
dibantu (misal
kemampuan Bapak/Ibu
bantuan
perawatan
(Dressing) Bagaimana
1
dalam
dalam
rambut, sikat gigi)?
4
Membutuhka
mengancing
dalam 2
(mengenakan baju) Buang air kecil 0
baju) Mandiri Inkontinensia
(Bowel)
atau
Bagaimana
kateter
kemampuan
tidak
Bapak/Ibu 1
pakai
terkontrol Kadang
dan
2
mengontrol BAK? 6
Buang
air
2 besar 0
(Bladder)
(tidak
Bagaimana 1
terkontrol) Kadang
2
Inkontensia Mandiri
0
Tergantung
kemampuan Bapak/Ibu 7
mengontrol BAB? Penggunaan toilet Bagaimana penggunaan
toilet 1
beberapa hal
Bapak/Ibu? 2 0
Transfer Bagaimana kemampuan transfer
1
duduk? Mobilitas
mampu Butuh
2
orang) Bantuan kecil
3 0
(1 orang) Mandiri Immobile
Bagaimana
3
(tidak
kemampuan berjalan Bapak/Ibu?
Tidak 3
bisa duduk (2
Bapak/Ibu dari posisi posisi
sendiri Mandiri
bantuan untuk
(perpindahan posisi)
(mobbilisasi)
dapat
melakukan
menyiram)
9
bantuan,
tapi
n celana, menyeka,
ke
2
lain Membutuhka n
melepas/mengenaka
tidur
2
bantuan orang
(pergi ke/dari WC,
8
Inkontinensia Mandiri Inkontinensia
1
mampu) Menggunakan
2
kursi roda Berjalan dengan bantuan
3
satu
orang Mandiri (meskipun
menggunakan alat
bantu
seperti, 10
Naik turun tangga Bagaimana
0 1
n
kemampuan Bapak/Ibu
untuk
naik turun tangga? TOTAL SCORE
2
Interpretasi hasil : 20
tongkat) Tidak mampu Membutuhka
: Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan 9-11
: Ketergantungan Sedang
5-8
: Ketergantungan Berat
0-4
: Ketergantungan Total
2
bantuan
(alat bantu) Mandiri 20
J. Pengkajian Status Mental Gerontik 1. Short Portable Mental Status Quisioner (SPMSQ) Digunakan untuk mendekteksi adanya tingkat kerusakan intelektual Bena r √ √ √ √ √ √
Salah No 1 2 3 4 5 6
√
7
√
8
√
9
√
10
√Total Score :
Pertanyaan Tanggal berapa hari ini ? 30 Hari apa sekarang ? selasa Apa nama tempat ini ? di rumah sendiri Dimana alamat anda ? gading tutuka 2 Berapa umur anda ? 59 Kapan anda lahir ? 6 september 1961 Siapa presiden Indonesia sekarang ? jokowi Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? SBY Sebutkan nama ibu anda ? Hj.Enjah Kurang 3 dari 20 terus menerus secara menurun. 17,14,11,8 10
Kategori: Fungsi intelektual utuh
: jika jumlah salah 0-3
Fungsi intelektual ringan
: jika jumlah salah 4-5
Fungsi intelektual sedang
: jika jumlah salah 6-8
Fungsi intelektual berat
: jika jumlah salah 9-10
Kesimpulan : Fungsi intelektual klien utuh : jika jumlah salah 0-3
2. Mini Mental Status Exam
Menguji aspek kognitif dari fungsi mental: orientasi, registrasi, perhatioan dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
No
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
Maks
Klien
Kriteria Menyebutkan dengan benar o Tahun
5
5
o Musim o Tanggal o Hari o Bulan
1
Orientasi
Dimana
kita
berada ? o Negara Indonesia o Provinsi 5
5
Jawa
Barat o Kota Bandung o PSTW....... o Wisma ......
2
Registrasi
3
3
Sebutkan
nama
objek
oleh
pemeriksa masing
3
masing1
detik
kemudian
minta
klien
untuk
menyebutkan ulang ketiga objek tersebut ? o Objek ..... o Objek .....
No
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
Maks
Klien
Kriteria o Objek .....
5
Minta klien untuk memulai angka 100 dikurangi 7 sampai 5
Perhatian 3
dan
kali/tingkat 5
o 93
kalkulasi
o 86 o 79 o 72 o 65 Minta klien untuk mengingat pada
4
Menginga t
objek
nomor
2
(registrasi) dan nilai 3
3
1
poin
untuk
jawaban benar untuk masing-masing objek 5
Bahasa
9
9
o Tunjukkan
pada
klien suatu benda dan minta pada klien menyebutkan namanya - Jam tangan - Pulpen o Minta klien untuk mengulang katakata berikut “tak
No
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
Maks
Klien
Kriteria ada
jika
atau
tetapi” o Minta klien untuk mengikuti perintah terdiri
yang dari
3
langkah : “ambil kertas
ditangan
anda,
lipat
dan
dua taruh
dilantai” -
Ambil kertas ditangan anda
-
Lipat dua
-
Taruh dilantai
o Perintahkan klien untuk dan
membaca melakukan
peritah
yang
sudah kita tulis dalam
selembar
kertas: “Tutup
mata
anda” o Perintahkan klien untuk
membuat
kalimat dan suatu gambar
No
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
Maks
Klien
Kriteria -
Tulis
satu
kalimat -
Manyalin gambar
Total Nilai
30
30
Total Score : Aspek kognitif dan fungsi mental baik
: jika total skor 24-30
Kerusakan aspek fungsi mental ringan
: jika total skor 18-23
Kerusakan aspek fungsi mental berat
: jika total skor 0-17
Kesimpulan : Aspek kognitif dan fungsi mental klien baik karena total skor 24-30
K. Pengkajian Keseimbangan Berikan nilai sesuai kemampuan klien Nilai 1 : Jika klien menunjukkan kondisi di bawah ini Nilai 0 : Jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini
Komponen Utama dalam
Langkah
Kriteria
Nilai
Bergerak Perubahan
Mata
0
posisi/
dibuka
gerakan
Bangun dari tidak dengan satu gerakan,
Bangun dari tempat duduk
keseimbang kursi
tetapi mendiring tubuhnya
an
keatas dengan tangan atau bergerak ke depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali Duduk
ke Menjatuhkan diri ke kursi, 0
kursi
tidak duduk ditengah kursi
Menahan
Pemeriksa
dorongan
sternum
pada
sebanyak 3 kali)
sternum
Klien
mendorong 0 (perlahan-lahan menggerakkan
kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisisisinya Mata ditutup
0 Kriteria
Bangun dari kriteria kursi
terbuka
sama untuk
dengan mata
Komponen Utama dalam
Langkah
Kriteria
Nilai
Bergerak Duduk
ke Kriteria
kursi
sama
kriteria
untuk
dengan mata
terbuka Menahan
Kriteria
sama
dorongan
kriteria
untuk
pada
terbuka
dengan 0 mata
sternum Perputaran leher
Menggerakkan memegang untuk
kaki, 1 obyek mencari
dukungan Kaki tidak menyentuh sisi-sisinya Keluhan
vertigo,
pusing atau keadaan tidak stabil Gerakan
Tidak mampu untuk 0
menggapai
menggapai
sesuatu
dengan
sesuatu
bahu
fleksi
pada
ujung-
maximal, Berdiri
ujung jari kaki tidak stabil Memegang Membungk uk
sesuatu
untuk dukungan Tidak mampu 0 membungkuk
untuk
mengambil objek-objek kecil dari lantai
Komponen Utama dalam
Langkah
Kriteria
Nilai
Bergerak Memegang objek untuk bisa
berdiri,
memerlukan
usaha-
usaha multiple untuk Gaya
bangun Minta klien Ragu-ragu
berjalan
untuk
dan gerak
berjalan ke dukungan
memegang
tersandung, 0 objek
untuk
tempat yang ditentukan Ketinggian
Kaki tidak naik dari lantai 0
langkah
secara
kaki
(menggeser atau menyeret
(saat
kaki),
berjalan)
terlalu tinggi (>50 cm)
Kontinuitas
Setelah
langkah-langkah 0
langkah
awal,
langkah-langkah
kaki
menjadi tidak konsisten,
(diobservasi
memulai mengangkat satu
dari
kaki sementara yang lain
sampinh
menyentuh tanah
konsisten mengangkat
kaki
klien) Kesimetrisa n
Tidak berjalan pada garis 0
langkah lurus, bergelombang dari
(diobservasi dari samping klien)
sisi ke sisi
Komponen Utama
Langkah
dalam
Kriteria
Nilai
Bergerak Penyimpang Tidak berjalan pada garis an
jalur lurus, bergelombang dari
pada
saat sisi ke sisi
berjalan (diobservasi dari belakang klien) Berbalik
Berhenti sebelum berbalik, 1 jalan bergoyang,
sempoyongan, memegang
obyek untuk dukungan
Total Score : 2
0-5
: Resiko jatuh rendah
6-10
: Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi Kesimpulan : Resiko jatuh klien rendah karena skor nilainya 0-5
B. ANALISA DATA Tanggal
Data
Etilogi
Masalah
01/01/20 S : Klien mengatakan
Zat – zat korosif,, helicobacter nyeri pada perut pylori. bagian atas.. ↓ P : Timbul akibat Gangguan difus barrier mukosa makan ↓ makanan pedas dan asam.
Peningkatan asam lambung
Q : nyeri terasa perih R : perut bagian atas bagian perut
↓
S : skala nyeri 4
Nyeri
T : terus menerus saat
beraktivitas
maupun
saat
tidur. O: Klien
tampak
menahan
nyeri
dan gelisah. Teraba keras di bagian epigastrium -
Peradangan mukosa lambung
lainnya. (sedang)
-
Iritasi mukosa lambung ↓
menyebar ke
-
↓
Terdapat
nyeri
tekan
pada
daerah
Nyeri akut
epigastrium
dan
nyeri pada bagian perut lainnya. Pemeriksaan TTV : TD : 140/80 mmHg Nadi : 106/menit RR : 21x/menit
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Nyeri kronis berhubungan dengan agen injury biologis D. INTERVENSI Diagnosa
Tujuan dan
Intervensi
Paraf
kriteria hasil Nyeri
kronis Tujuan: setelah dilakukan
berhubungan dengan
-
keadaan
agen tindakan
injury biologis
umum
keperawatan
-
selama 3x7 jam gangguan nyeri
Rieke Legiana
Observasi
rasa
kaji tanda- tanda vital
-
dapat
Ajarkan mengatasi
teratasi
dengan
cara nyeri teknik
relaksasi Benson KH :
-
Berikan
Penerima manfaat
penjelasan
tampak
mengenai
rileks,
sehat, skala nyeri
penyakit
1 (ringan)
Gastritis Berikan mengenai untuk gastritis.
-
penkes diet pasien
Desti
No 1
Waktu
Implementasi
-
02/07/2020
Mengobservasi keadaan
17.00
Evaluasi
umum
S:
- Klien
mengatakan
bersedia
Klien
diberikan penkes diet untuk
-
Mengkaji TTV klien
gastritis
-
Memberikan
- Klien mengikuti penkes
penjelasan mengena
- Klien mampu menyebutkan
-
penyakit gastritis
kembali
Memberikan penkes
diberikan
apa
yang
sudah
mengenai diet untuk O : gastritis
- Klien
mampu
tampak
mengerti.
- Klien mampu menyebutkan kembali
apa
yang
sudah
diberikan.
- TD : 130/90 mmhg N
: 86
x/menit RR : 20 x/menit suhu : 36.6 A : Masalah teratasi 2
02/07/20 -
E. IMPLEMENTASI
P : Intervensi dihentikan S: Mengajarkan teknik - Klien mengatakan masih relaksasi benson nyeri, skala nyeri 3, nyeri dirasakan hilang timbul. - Klien mengatakan nyeri berkurang O: - Klien terlihat mengikuti dengan baik pada saat diajarkan - Klien terlijat mengikuti arahan perawat pada saat diajarkanrelaksasi benson - TD : 130/90 mmhg - Nadi : 80x/menit - Respirasi : 20x/menit - Suhu : 36,8 A : Masalah teratasi skala nyeri ringan P : intervensi dihentikan