13 0 193 KB
ASKEP GERONTIK PADA PASIEN KATARAK PADA Tn.D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN PRESEPSI SENSORI PENGLIHATAN
Untuk Memenuhi Tugas Individu Keperawatan Gerontik
Disusun Oleh : Dita vega sepdiyanti A12019028 3A
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG 2021
LAMPIRAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
I.
PENGKAJIAN A. Karakteristik Demografi 1. Identitas Diri Klien Nama Lengkap Tn D Tempat/ tgl lahir 25 April 1956/ 65 th Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama
Suku Bangsa Pendidikan terakhir
Laki laki Menikah Islam
Alamat
Indonesia SD Ambal, rt 01 rw 01 Kebumen Kebumen
2. Keluarga yang bisa dihubungi Nama
: Ny P
Alamat
: Ambal, rt 01 rw 01 kebumen, kebumen
No. Telp
: 081234678890
Hubungan dengan klien : Istri 3. Riwayat pekerjaan dan status klien Pekerjaan saat ini
: Pedagang
Sumber pendapatan
: Rp. 2.500.000/ bulan
4. Aktivitas Rekreasi Hobi
: Menonton tv
Bepergian/ wisata
:-
Keanggotaan organisasi : B. Pola Kebiasaan Sehari-hari 1. Nutrisi Frekuensi makan
: klien mengatakan makan 3x sehari dengan satu piring
penuh Nafsu makan
: klien mengatakan nafsu makan nya baik tidak ada
keluhan Jenis makanan seperti tempe dan tahu
: klien mengatakan makan dengan nasi , sayur dan lauk
Alergi terhadap makanan : klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan Pantangan makan
: klien mengatakan tidak melakukan pantangan terhadap
makanan 2. Eliminasi Frekuensi BAK
: klien mengatakan BAK dalam sehari 6-7x
Kebiasaan BAK pada malam hari
: klien mengatakan tidak memiliki
kebiasaan BAK pada malam hari Keluhan yang berhubungan dengan BAK : klien mengatakan tidak ada masalah terkait dengan BAK Frekuensi BAB
: klien mengatakan BAB 1 hari 1 kali
Konsistensi
: klien mengatakan konsistensi BAB
lembek Keluhan yang berhubungan dengan BAB : klien mengatakan tidak ada masalah terkait dengan BAB 3. Personal Higene a. Mandi Frekeunsi mandi
: kien mengatakan mandi 2x sehari , jika cuaca
sangat dingin hanya mandi 1x Pemakaian sabun (ya/ tidak)
: klien mengatakan saat mandi menggunakan sabun
b. Oral Higiene Frekuensi dan waktu gosok gigi : klien mengatakan gosok gigi saat mandi yaitu 2x sehari Penggunaan pasta gigi (ya)
: klien mengatakan gosok gigi menggunakan pasta
gigi c. Cuci rambut Frekuensi
: klien mengatakan mencuci rambut 2 hari 1x
Penggunaan shampoo (ya)
: klien mengatakan mencuci rambut menggunakan
sampo d. Kuku dan tangan Frekuensi gunting kuku
: klien megatakan menggunting kuku 7 hari sekali
Kebiasaan mencuci tangan : klien mengatakan mencuci tangan jika akan makan 4. Istirahat dan tidur Lama tidur malam
: klien mengatakan tidur malam 6-7 jam
Tidur siang
:klien mengatakan siang tidak pernah tidur
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : klien mengatakan tidak ada masalah terkait pola tidur 5. Kebiasaan mengisi waktu luang Klien mengatakan kebiasaan mengisi waktu luang dengan nonton tv dan main hp 6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan Merokok (ya/ tidak)
: Klien mengatakan suka merokok
Minuman keras (ya/ tidak)
: Klien mengatakan tidak pernah minum minuman
keras Ketergantungan terhadap obat
: klien mengatakan tidak ketergantuangan obat
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari Jenis Kegiatan
Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Tidur malam
7 jam
2. Sholat subuh, dzuhur
1 jam
,ashar,maghrib,isya 3. Mandi pagi, sarapan
30 menit
4. Menonton TV
3 jam
5. Berjemur
10 menit
6. Tidur siang
1 jam
7.Membantu membersihkan
2 jam
rumah 8. Makan siang
20 menit
9. Mandi sore
20 menit
C. Status Kesehatan 1. Status Kesehatan Saat ini a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : klien mengatakan mempunyai gangguan penglihatan b. Gejala yang dirasakan
: pasien mengatakan penglihatannya buram
sejak ±7 bulan yang lalu pada kedua mata (kanan dan kiri) akibat adanya katarak. Pasien mengatakan penglihatan tidak jelas seperti ada kabut, saat melihat cahaya terasa silau, sulit melihat pada jarak jauh terutama pada malam hari dan masih dapat melihat jelas. asien mengatakan merasa cemas karena pertama kali operasi, pasien sering bertanya kapan operasinya dimulai, apa yang dilakukan di ruang operasi dan bagaimana cara perawatan setelah operasi. Pasien tampak bingung, gelisah dan tegang.
c. Faktor pencetus
: usia dan mengalami DM selama 5 tahun
d. Timbulnya keluhan
: klien mengatakan keluhan yang dirasakan
timbul secara ( bertahap) e. Waktu timbulnya keluhan
: saat bernapas
f. Upaya mengatasi
: klien mengatakan dengan bantuan oksigen
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu a.
Penyakit yang pernah diderita
: Pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak 5
tahun yang lalu,
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dll) : klien mengatakan tidak memiliki alergi seperti obat, makanan,binatang,debu dll. c. Riwayat kecelakaan
: klien mengatakan tidak ada
d. Riwayat dirawat di rumah sakit
: klien mengatakan dulu pernah di rawat di
RS selama 7 hari karena DM e. Riwayat pemakaian obat
: klien mengatakan sudah lama tidak
mengkonsumsi obat 3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik a. Keadaan Umum : Keadaan klien baik, kesadaran CM
b. TTV TD 130/80/100mmhg Nadi 84x/ menit .RR 28x/ menit Suhu: 36,C c. Kepala Kepala klien berbentuk bulat, simetris , tidak ada benjolan d. Mata Konjungtiva: Ananemis Kedudukan bola mata: Simetris kanan kiri. Bola mata: normal tidak keluar (eksotalmus)/kedalam (endoftalmus). Lakrimasi mata: Tidak normal (Mata berair). Reflek pupil: Normal. Pupil mengalami dilatasi, ukuran pupil mata kanan 6 mm, mata kiri: 8 mm. Pupil kanan dan kiri anisokor dengan kelainan reflek cahaya dibuktikan dengan ukuran pupil mata kiri lebih lebar 2 mm. Lapang pandang: normal (Lp pasien = Lp perawat). Kornea dan Lensa mata: berwarna keruh, keputihan. Pemeriksaan tajam penglihatan dengan hitung jari: Visus dasar OD/OS: CFFC. Tonometri : OD: 20 OS 21 (09/02/2020) Palpasi: Tidak ada nyeri pada mata, mata terasa gatal. Sensibilitas kornea: ada reflek berkedip.
e. Telinga Bentuk telinga simetris,kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan cairan f. Mulut, gigi dan bibir Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat berwarna putih kekuningan, mukosa bibir lembab, tidak berbau mulut g. Dada h. Abdomen I : tidak ada lesi, tidak ada perdarahan A : bising usus 12 x/menit P : suara perkusi timpani P : palpasi tidak ada nyeri tekan
i. Abdomen Inspeksi
: Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat
bekas luka. Auskultasi
: Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar jelas
Perkusi
: Terdengar hasil ketukan “tympani” di semua kuadran abdomen
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan,, tidak terdapat edema, tidak terdapat
massa dan benjolan yang abnormal j. Kulit Kulit klien memiliki warna yang seragam yaitu sawo matang , tidak bercacat dan tidak ada bau yang tidak sedap,memiliki turgor kulit yang baik k. Ekstremitas atas Ekstermitas atas klien simetris, tidak ada kelainan l. Ekstremitas bawah Tidak ada edema tidak ada lesi D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir) 1. Masalah Kesehatan Kronis : Skor 26-50: Masalah kesehatan kronis sedang 2. Fungsi Kognitif : .Salah 0 - 2 : Fungsi Intelektual utuh 3. Status fungsional : 0 - 12 : Ketergantungan 4. Status Psikologis (skala depresi) : Nilai 16 - 30 --> Depresi berat 5. Screening fall (resiko jatuh) : 20 – 29 detik : moderate to high risk for falling 6. Skor Norton (resiko dekubitus) : 12 - 15 = Kemungkinan kecil terjadi resiko dekubitus
E. Lingkungan Tempat Tinggal 1. Jenis lantai rumah : tanah, tegel, porselin lainnya. Sebutkan ! keramik 2. Kondisi lantai : licin, lembab, kering lainnya. 3. Tangga rumah : Tidak ada Ada : aman (ada pegangan), tidak aman 4. Penerangan : cukup, kurang 5. Tempat tidur : aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi), tidak aman 6. Alat dapur : berserakan, tertata rapi
7. WC : Tidak ada Ada : aman (posisi duduk, ada pegangan), tidak aman (lantai licin, tidak ada pegangan) 8. Kebersihan lingkungan : bersih (tidak ada barang membahayakan), tidak bersih dan tidak aman (pecahan kaca, gelas, paku, dan lain-lain) II.
ANALISA DATA Hari/Tgl/Ja
Data Fokus
Problem
Etiologi
Diagnosa
m Senin, 22
Pre Operasi
Gangguan
Perubahan
Keperawatan Gangguan
November
DS:
persepsi
organ
persepsi sensori
2021
- Pasien mengatakan
sensori
penglihatan
penglihatan b.d
08.00 wib
penglihatannya buram
penglihatan
(kekeruan pada Perubahan organ
sejak
lensa mata)
penglihatan
±7 bulan yang lalu pada
(kekeruan pada
kedua mata (kanan dan
lensa mata)
kiri) akibat adanya katarak. Pasien mengatakan penglihatan tidak jelas seperti ada kabut, saat melihat cahaya terasa silau, sulit melihat pada jarak jauh terutama pada malam hari dan masih dapat melihat jelas pada jarak satu meter DO : - Terdapat kelainan pada mata pasien. Lakrimasi mata kiri: tidak normal, mata lebih berair. Pupil mengalami dilatasi,
ukuran pupil mata kanan 6 mm, mata kiri: 8 mm. Pupil kanan dan kiri anisokor dengan kelainan reflek cahaya dibuktikan dengan ukuran pupil mata kiri lebih lebar 2 mm. Kornea dan Lensa mata: berwarna keruh, keputihan. Visus dasar OD: CFFC dan OS: CFFC. (12/02/2020) - Tonometri: Tekanan intraokuler OD: 20 dan OS: Senin , 22
21(09/02/2020) DS:
November
- Pasien mengatakan
Krisis situasional
2021
merasa cemas karena
(operasi
08.00 wib
pertama kali operasi -
fakoemulsifikasi
Pasien bertanya kapan
dan pemasangan
operasinya dimulai
lensa IOL)
Ansietas
DO : - Pasien tampak tegang - Pasien tampak gelisah - TD : 130/80 mmHg - Nadi: 86 x/menit - RR : 20x/menit III.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas b.d
a. Gangguan persepsi sensori penglihatan b.d Perubahan organ penglihatan (kekeruan pada lensa mata) b. Ansietas b.d Krisis situasional (operasi fakoemulsifikasi dan pemasangan lensa IOL) IV.
INTERVENSI KEPERAWATAN Hari/Tgl/Jam
Diagnosa Keperawatan
Paraf dan SLKI
SIKI
Nama Perawat Wildan
Senin, 22
# Pre Operasi
Setelah dilakukan
1.identifikasi tingkat
November 2021
Gangguan persepsi
tindakan
kehilangan
09.00 wib
sensori penglihatan
keperawatan
penglihatan
b.d Perubahan
selama 1x8 jam,
2.orientasikan
organ penglihatan
diharapkan
pasien terhadap
(kekeruan pada
masalah Gangguan
ruangan
lensa mata)
presepsi sensori
3. Pastikan
penglihatan dapat
keamanan pasien
teratasi dengan
dengan memasang
kriteria hasil :
pagar pengaman
1. Pasien mengenal
tempat tidur
lingkungan
4. Tinggikan kepala
2. Pagar pengaman
tempat tidur pasien
terpasang
45ºC
3. Kepala tempat tidur ditinggikan #pre operasi
45ºC Setelah dilakukan
1. identifikasi tehnik
Ansietas b.d Krisis
tindakan
relaksasi efektif yang
situasional (operasi
keperawatan
pernah dilakukan
fakoemulsifikasi
selama 1x8 jam,
2. Monitor tanda-
dan pemasangan
diharapkan
tanda vital
lensa IOL)
masalah ansietas
3.identifikasi
dapat teratasi
kesediaan
dengan kriteria
penggunaan tehnik
hasil :
relaksasi nafas dalam
1. Tegang menurun
4.jelaskan tujuan dan
2. Gelisah menurun manfaat pemberian 3. Cemas menurun
relaksasi nafas dalam
4. Tekanan darah
5.jelaskan prosedur
membaik 5. Nadi
relaksasi nafas dalam
membaik 6.
6.demonstrasikan
Frekuensi napas
prosedur relaksasi
membaik
nafas dalam 7.anjurkan sering mengulangi tehnik relaksasi nafas
V.
IMPLEMENTASI Hari/Tgl/Jam
Diagnosa Keperawatan
Nama Implementasi
Evaluasi Formatif
Peraw
Senin, 22
#pre operasi
1. Mengidentifikasi
1. Ds : klien
at Wilda
November
Gangguan
tingkat kehilangan
mengatakan
n
2021
persepsi
penglihatan
penglihatannya
11.00 wib
sensori
2. Mengorientasikan
terlampir
penglihatan
pasien terhadap
Do : sudah terlampir di
b.d Perubahan
ruangan 3.
analisa data objektif
organ
Memastikan keamanan
2. Ds : klien
penglihatan
pasien dengan
mengatakan sudah
(kekeruan
memasang pagar
mulai mengenal
pada lensa
pengaman tempat tidur
lingkungan pre operasi
mata)
4. Meninggikan kepala
Do : klien tampak
tempat tidur pasien
sedikit tenang
45ºC
3. Ds : Do : tampak terpasang pengaman 4. Ds : klien
mengatakan bersedia tinggikan kepala tempat tidue 45 derajat Do : klien tampak nyaman Senin, 22
#pre operasi
1. Mengidentifikasi
Wilda
November
Ansietas b.d
tehnik relaksasi efektif
n
2021
Krisis
yang pernah dilakukan
12.00 wib
situasional
2. Mengidentifikasi
(operasi
kesediaan penggunaan
fakoemulsifik
tehnik relaksasi nafas
asi dan
dalam
pemasangan
3. Menjelaskan tujuan
lensa IOL)
dan manfaat pemberian relaksasi nafas dalam 4. Menjelaskan prosedur relaksasi nafas dalam 5. Mendemonstrasikan prosedur relaksasi nafas dalam 6. Menganjurkan sering mengulangi tehnik relaksasi nafas dalam 7. Monitoring tandatanda vital
VI.
EVALUASI
Hari/Tgl/Jam
Paraf dan
Diagnosa
Evaluasi Sumatif
Keperawatan
Rabu, 24
Gangguan
S:
November
persepsi
- Pasien mengatakan sudah mengenal
2021
sensori
lingkungan sekitar di ruang pre operasi
22.00 wib
penglihatan b.d
O:
Perubahan
- OD/OS: CFFC
organ
- Terpasang pagar pengaman pada bed
penglihatan
pasien
Nama Perawat Wildan
(kekeruan pada - Kepala tempat tidur pasien lensa mata)
ditinggikan 45ºC A: masalah keperawatan teratasi sebagaian - Gangguan persepsi sensori penglihatan b.d perubahan organ penglihatan (kekeruhan pada lensa mata) membaik P: Lanjutkan intervensi - Pantau kondisi pasien
Rabu, 24
#pre operasi
November
Ansietas b.d
2021
Krisis
22.00 wib
situasional (operasi fakoemulsifika si dan pemasangan lensa IOL)
- Pasien di antar ke ruang operasi S: - Pasien mengatakan merasa lebih tenang O: - Raut wajah pasien tampak rileks - Pasien mampu melakukan teknik napas dalam dan distraksi guided imagery - TD : 120/70 mmHg - N :82 x/menit
Wildan
- RR : 20x/menit A: - Ansietas b.d krisis situasional pembedahan fakoemulsifikasi dan pemasangan lensa IOL teratasi P: Hentikan intervensi - Pantau kondisi pasien Pasien di antar ke ruang operasi
LAMPIRAN PENGKAJIAN KHUSUS LANJUT USIA
A. MASALAH KESEHATAN KRONIS NO A
B
C
D
E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Keluhan yang dirasakan Fungsi Penglihatan Penglihatan kabur Mata berair Nyeri pada mata Fungsi Pendengaran Pendengaran berkurang Telinga berdenging Fungsi Pernafasan Batuk lama disertai keringat malam Sesak nafas Berdahak/ sputum Fungsi Jantung Jantung berdebar-debar Cepat lelah Nyeri dada Fungsi Pencernaan Mual/ muntah Nyeri ulu hati Makan dan minum banyak/ berlebih
Selalu
Sering
Jarang
3
2
1
√ √ √ √
√
√ √
Tidak Pernah 0 √ √ √ √ √ √ √
F
G
H
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Perubahan kebiasaan BAB (diare/ sembelit) Fungsi Pergerakan Nyeri kaki saat berjalan Nyeri pinggang atau tulang belakang Nyeri persendian/ bengkak Fungsi persarafan Lumpuh/ kelemahan pada kaki dan tangan Kehilangan rasa Gemetar/ tremor Nyeri/ pegal pada daerah tengkuk Fungsi perkemihan BAK banyak Sering BAK pada malam hari Ngompol
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
ANALISIS HASIL: Skor < 25 : Tidak ada masalah kesehatan s.d masalah kesehatan kronis ringan Skor 26-50: Masalah kesehatan kronis sedang Skor > 51 : Masalah kesehatan kronis berat
B. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ) Instruksi: Ajukan pertanyaan 1 - 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban. Catat sejumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan NO
PERTANYAAN
JAWABAN
BENAR
SALAH
1
Hari apa sekarang?
Senin
√
2
Tanggal berapa hari ini?
22
√
3
Apa nama tempat ini?
Rumah sakit
√
4
Dimana alamat anda?
Gesikan
√
5
Berapa umur anda?
65
√
6
Kapan anda lahir?
Tidak ingat
√
7
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Jokowi
√
8
Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
SBY
√
9
Siapa nama ibu anda? Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara berurutan
Ny.p
√
Tidak tahu
√
10
Interpretasi hasil: a.Salah 0 - 2 : Fungsi Intelektual utuh b.Salah 3 - 4 : Kerusakan intelektual ringan c.Salah 5 - 7 : Kerusakan intelektual sedang d. Salah 8 - 10 : Kerusakan intelektual berat C. MODIFIKASI INDEKS KEMANDIRIAN KATZ NO
AKTIVITAS
MANDIRI
TERGANTUNG
1
0
1
Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan dan mengeringkan badan)
2
Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya
√
3
Memakan makanan yang telah disiapkan
√
4
Memelihara kebersihan diri (menyisir, mencuci rambut, menggosok gigi)
√
5
Buang air besar di WC
√
6
Dapat mengontrol pengeluaran feses
√
7
BAK di kamar mandi
√
8
Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
√
√
9
Berjalan di lingkungan tempat tinggal ke luar ruangan tanpa alat bantu
10
menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan
11
Melakukan pekerjaan rumah
√
12
Berbelanja untuk kebutuhan sendiri dan keluarga
√
13
Mengelola keuangan
14
Menggunakan sarana transportasi untuk bepergian
√
15
Menyiapkan obat dan minum obat sesuai aturan
√
16
Merencanakan dan kepentingan keluarga
17
Melakukan aktivitas di waktu luang
√ √
√
mengambil
keputusan
untuk
√ √
ANALISIS HASIL 13 - 17 : Mandiri 0 - 12 : Ketergantungan
D. SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE (1983)
NO
Apakah Bapak/ Ibu dalam satu Minggu Terakhir
YA
TIDAK
1
Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani ?
√
2
Banyak meninggalkan kesenangan/ minat dan aktivitas Anda ?
√
3
Merasa bahwa kehidupan Anda hampa ?
√
4
Sering merasa bosan ?
√
5
Penuh pengharapan akan masa depan ?
√
6
Mempunyai semangat yang baik setiap waktu ?
√
7
Diganggu oleh pikiran pikiran yang tidak dapat diungkapkan ?
√
8
Merasa bahagia di sebagian besar waktu ?
√
9
Merasa takut sesuatu akan terjadi pada Anda ?
√
10
Seringkali merasa tidak berdaya ?
√
11
Sering merasa gelisah dan gugup? Memilih tinggal di rumah daripada pergi melakukan sesuatu yang mermanfaat ?
√
√
Seringkali merasa khawatir akan masa datang ? Merasa lebih banyak masalah dengan daya ingat dibandingkan dengan orang lain ?
√
√
15
Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang ?
√
16
Seringkali merasa merana ?
√
12 13 14
NO
Apakah Bapak/ Ibu dalam satu Minggu Terakhir
YA
TIDAK
17
Merasa kurang bahagia ?
√
18
Sangat khawatir terhadapa masa lalu ?
√
19
Merasa bahwa hidup ini sangat menggairahkan ?
√
20
Merasa berat memulai sesuatu hal yang baru ?
√
21
Merasa dalam keadaan penuh semangat ?
√
22
Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?
√
23
Berpikir bahwa banyak orang lebih baik daripada Anda ?
√
24
Seringkali menjadi kesal karena hal yang sepele ?
√
25
Seringkali merasa menangis ?
√
26
Merasa sulit untuk berkonsentrasi ?
√
27
Menikmati tidur ?
√
28
Memilih menghindar dari perkumpulan sosial ?
√
29
Mudah mengambil keputusan ?
√
30
Mempunyai pikiran yang jernih ?
√
19
Jumlah Item yang terganggu ANALISA HASIL
Terganggu --> Nilai 1
Normal --> Nilai 0 Nilai 0 - 5 --> Normal Nilai 6 - 15 --> Depresi ringan sampai sedang Nilai 16 - 30 --> Depresi berat
E. THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST N O 1 2 3
LANGKAH Posisi pasien duduk dikursi Minta pasienberdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3 meter) Kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik ANALISIS HASIL ≤ 10 detik : low risk of falling 11 - 19 detik : low to moderate risk for falling 20 – 29 detik : moderate to high risk for falling ≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling
F. Skor Norton (untuk menilai potensi dekubitus) NO 1 2 3 4 5
Indikator Skor Kondisi Fisik Umum Baik 4 Lumayan 3 Buruk 2 Sangat Buruk 1 Kesadaran Kompos Mentis 4 Apatis 3 Konfus/ Soporus 2 Stupor/ Koma 1 Aktivitas Ambulan 4 Ambulan dengan bantuan 3 Hanya bisa duduk 2 Tiduran 1 Mobilitas Bergerak Bebas 4 Sedikit bebas 3 Sangat terbatas 2 Tidak bisa bergerak 1 Inkontinensia Tidak mengalami 4 Kadang Kadang 3 Sering inkontinensia urin 2 Inkontinensia alvi dan urin 1 TOTAL Analisis Hasil 16 - 20 = Kecil sekali/ tak terjadi resiko dekubitus 12 - 15 = Kemungkinan kecil terjadi resiko dekubitus < 12 = Kemungkinan besar terjadi
Hasil
4
4
3
3
4 18