Askep Keluarga TBC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I.



Identitas Kepala Keluarga a. Nama



: Tn. T



b. Umur



: 38 tahun



c. Jenis kelamin : Laki-laki d. Suku/bangsa : Makassar/Indonesia e. Pendidikan



: SMP



f. Agama



: Islam



g. Pekerjaan



: Tukang becak



h. Alamat



: Jl. Perintis Kemerdekaan VI No. 15 d Makassar



i. N O



Komposisi keluarga :



Nma



Umur L



1 Ny. T 2 A



P 34



13



3 H 4 F



Hbngn



5 10bl



P d d k



Ket



B Polio DPT H-B Cam C pak 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 G



Istri



SMP



An



TT



x



An



SD



x



An



-



x



j. Genogram



IMUNISASI



x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x



x x x



Keterangan : : Meninggal dunia : Laki-laki : Perempuan : Tinggal serumah k. Tipe keluarga Tipe keluarga Tn. T. adalah keluarga inti (Nuclear Family) l. Status sosial ekonomi keluarga Tn. T. berpenghasilan tidak menentu. Penghasilan tambahan diperoleh dari istri dengan berdagang kue. Hal ini dilakukan karena Tn. T. sudah tidak segiat dulu lagi dalam menarik becak akibat pengaruh penyakit yang dideritanya. m. Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga tidak memiliki waktu untuk rekreasi keluar kota, namun hampir setiap hari nonton TV pada tetangga dan kadang-kadang mendengarkan radio/tape. II.



Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a.



Keluarga Tn. T. mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 13



tahun dan anak kedua berumur 5 tahun dan anak ketiga berumur 10 bulan, sehingga keluarga Tn T. berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia sekolah, balita dan bayi. b.



Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Keluarga Tn.



T. tidak mengalami hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan keluarga. c.



Riwayat keluarga inti



Tn. T. sedang menderita penyakit tuberculosis dan mengalami drop out dari pengobatan dengan system DOTS. Setelah 2 bulan pengobatan gejala yang dirasakan seperti batuk sudah berkurang, tetapi Rasa lemah cepat lelah, aktivitas berat timbul. sesak (nafas pendek), sulit tidur, masih



kadang-kadng muncul sehingga Tn. T. merasa tidak perlu lagi untuk melanjutkan pengobatan dan juga merasa bosan dengan berobat yang lama. Menurut Tn. T. keluarganya tidak mempunyai masalah kesehatan. Ny.T. dan anak-anaknya tidak pernah mengalami gangguan kesehatan yang berarti selain influenza biasa. Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, sarana kesehatan yang digunakan adalah puskesmas. d.



Riwayat keluarga sebelumnya



Riwayat keluarga dari Tn. T. tidak ada yang menderita penyakit keturunan, sedangkan pada keluarga Ny. T. terdapat riwayat penyakit hipertensi yang diderita oleh ayahnya. Ayahnya meninggal karena stroke. Riwayat kesehatan 



Tn.T mengatakan ia sudah sembuh karena



sudah lama berobat meskipun sudah mendapat penjelas- an dari petugas tentang lama pemberian OAT (6 bulan) 



Tn.T mengatakan rasa lemah cepat lelah,



aktivitas berat timbul. sesak (nafas pendek), sulit tidur, masih kadangkadng muncul. 



Tn.T mengatakan sudah capek minum obat



karena terlalu banyak. 



Ny.T mengatakan suami-nya sudah sembuh



karena tidak batuk darah lagi. 



Tn.T senang menggen-dong anaknya yang bayi



dan menciumnya. 



TN.T mengatakan keluarganya



yang ditunjuk



sebagai PMO, tidak ada, pulang kampung. 



Tn. T mengatakan , meski agak cepat lelah, tapi



sekarang sudah tidak batuk lagi. Tn. T Kadang buang dahak di sembarang tempat



Tn. T kadang yang jaga anaknya yang masih







bayi kalau istrinya pergi menjual kue. Ny. T, mengaku kadang lupa mengingatkan







suaminya minum obat, karena sibuk bekerja menjual kue



III.



Pengkajian Lingkungan a.



Karakteristik rumah



Rumah keluarga Tn. T. merupakan rumah dinding papan lantai tanah dengan luas 5 x 6 M2 terdapat 1 kamar tidur, ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur sekaligus ruang makan, ventilasi kurang, jendela jarang dibuka, lingkungan kotor dan banyak sampah berserakan, pencahayaan kurang, rumah terasa lembab dan gelap, peletakan perabotan sudah tertata rapi, septic tank dan sumur numpang pada tetangga, sumber air minum yang digunakan adalah air sumur. Kondisi rumah kurang sehat dimana



ventilasi



kurang



memenuhi



syarat



kesehatan



sehingga



pencahayaan kurang. Ny.T mengatakan jendela jarang dibuka karena banyak debu dan nyamuk. Lingkungan rumah nampak kotor,banyak sampah berserakan Pencahayan rumah kurang sehat,rumah terasa lembab dan gelap b.



Karakteristik tetangga



Karakteristik dan komunitas setempat padat, terlihat kumuh, interaksi dengan tetangga terbina dengan baik. c.



Mobilitas geografis keluarga



Mobilitas geografis keluarga hidup menetap. d.



Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat



Tidak ada perkumpulan khusus dalam masyarakat namun hubungan dengan



masyarakat



cukup



akrab.



Jarang



mengikuti



masyarakat karena kesibukan pekerjaan sehari-hari. e.



System pendukung keluarga



kegiatan



di



Selain Tn. T. yang lagi sakit, kondisi kesehatan keluarga yang lain dalam keadaan baik, tidak ada fasilitas khusus yang dapat mendukung apabila mengalami



masalah



kesehatan.



Ny.



T,



mengaku



kadang



lupa



mengingatkan suaminya minum obat, karena sibuk bekerja menjual kue



IV.



Struktur Keluarga a.



Pola komunikasi keluarga



Bahasa sehari-hari yang digunakan sehari-hari di rumah maupun di masyarakat adalah bahasa Indonesia, namun kadang-kadang bahasa makassar. b.



Struktur kekuatan keluarga



Tn.



R.



merupakan



pemegang



keputusan



dalam



keluarga



dapat



mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku, namun saat ini justru Tn. T. yang sedang mengalami sakit. c.



Struktur peran



Tn. T. selain sebagai kepala keluarga juga sebagai pencari nafkah bagi keluarga, namun saat ini kadang digantikan anaknya karena kondisi tubuhnya yang dirasa belum kuat. Ny. T. sebagai ibu rumah tangga yang saat ini harus membantu Tn. T. untuk mencari nafkah dengan berjualan kue, sehingga kadang meninggalkan bayi dijaga oleh anak keduanya.. Anak pertama putus sekolah kelas 3 SD berperan membantu bapaknya menarik becak. Anak kedua berperan membantu ibunya menjaga adiknya. d.



Nilai atau norma keluarga



Keluarga terkadang masih menganut/menggunakan nilai dan norma suku makassar, termasuk dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesehatan. V.



Fungsi Keluarga a.



Fungsi afektif



Dalam keluarga Tn. T.. antara ayah, ibu dan anak-anak saling menghargai, mendukung dan berinteraksi dengan harmonis. b.



Fungsi sosialisasi



Keluarga Tn. T. membina hubungan sosial yang baik dengan anggota keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Tn. T. selalu mengajarkan cara mencari uang pada anaknya. c.



Fungsi perawatan kesehatan



Keluarga Tn. T sudah mampu mengenal sebagian masalah yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan tetapi belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit. d.



Fungsi reproduksi



Keluarga Tn. T. mempunyai 3 orang anak dan sudah mengikuti program Keluarga Berencana. e.



Fungsi ekonomi



Keluarga Tn. T. tergolong keluarga pra sejahtera. VI.



Stres dan Koping Keluarga a.



Stres jangka pendek dan jangka panjang



Saat ini keluarga Tn. T. tidak mengalami stressor jangka pendek tetapi untuk jangka panjang Tn. T. mengkhawatirkan tentang sekolah anaknya. b.



Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor



Dalam mengatasi masalah, keluarga Tn. T. berusaha menghadapi dengan tenang dan mengutamakan komunikasi yang dalam keluarga. c.



Strategi koping yang digunakan



Keluarga menggunakan strategi koping berupa pendekatan spiritual dan kadang berkonsultasi dengan orang lain. VII.



Pemeriksaan Keluarga



Pemeriksaan KEPALA Rambut



Tn.T Hitam, ikal



Ny.T Hitam, lurus



A Hitam, ikal



H Hitam, ikal



F Hitam, lurus



Mata Hidung Telinga Gigi-mulut LEHER Tonsil kelenjar DADA Bentuk dada Jantung Paru Gerakan PERUT Bising usus Nyeri tekan KULIT turgor Ekstremitas : Gerakan Kelainan LAIN-LAIN Tekanan darah Denyut nadi Respirasi Berat badan



TAK TAK TAK Berbau



TAK TAK TAK Bersih



TAK TAK TAK Bersih



TAK TAK TAK Bersih



TAK TAK TAK Bersih



TAK TAK



TAK TAK



TAK TAK



TAK TAK



TAK TAK



Simetris Normal Ronchi (+) Simetris



Simetris Normal TAK Simetris



Simetris Normal TAK Simetris



Simetris Normal TAK Simetris



Simetris Normal TAK Simetris



(+) (-)



(+) (-)



(+) (-)



(+) (-)



(+) (-)



Baik



Baik



Baik



Baik



Baik



TAK TAK



TAK TAK



TAK TAK



TAK TAK



TAK TAK



130/80 mmHg 80 x/mnt 20 x/mnt 55 Kg



120/80mmH g 70 x/mnt 20 x mnt 54 Kg



100/80mmH g 80 x/mnt 24 x/mnt 34 Kg



90 x/mnt 24 x/mnt 16 Kg



100 x/mnt 28 x/mnt 7 Kg



ANALISA DATA DATA Data subjektif : 1. Tn.T mengatakan ia sudah sembuh karena sudah lama berobat meskipun sudah mendapat penjelasan dari petugas tentang lama pemberian OAT (6 bulan) 2. Ny.T mengatakan suaminya sudah sembuh karena tidak batuk darah lagi 3. Tn.T mengatakan rasa lemah cepat lelah, aktivitas



MASALAH KESEHATAN



MASALAH KEPERAWATAN



Terjadi peningkatan virulensi kuman tuberkulosis, akibat terhentinya pengobatan



Resiko tinggi infeksi sekunder dan penularan TBC pada anggota keluarga Tn.T b/d : Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, cara pencegahan & penularan



berat timbul. sesak (nafas pendek), sulit tidur, masih kadang-kadng muncul 4. Tn.T mengatakan sudah capek minum obat karena terlalu banyak Data objektif  Kondisi rumah kurang sehat dimana ventilasi kurang memenuhi syarat kesehatan sehingga pencahayaan kurang  Tn.T senang menggen-dong anaknya yang bayi dan menciumnya Data Subyektif : 1. Tn.T mengatakan sudah capek minum obat karena terlalu banyak. 2. Tn.T mengatakan ia sudah sembuh karena sudah lama berobat meskipun sudah mendapat penjelas- an dari petugas tentang lama pemberian OAT (6 bulan). 3. TN.T mengatakan keluarganya yang ditunjuk sebagai PMO, tidak ada, pulang kampung. 4, Tn. T mengatakan , meski agak cepat lelah, tapi sekarang sudah tidak batuk lagi. 5. Ny. T, mengaku kadang lupa mengingatkan suaminya minum obat, karena sibuk bekerja menjual kue Data obyektif : 1. Tn.T senang menggendong anaknya yang bayi dan menciumnya. 2. Tn. T Kadang buang



Drop out dalam program OAT yang telah diprogramkan selama 6 bulan



Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan Behubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan



dahak di sembarang tempat 3. Tn. T kadang yang jaga anaknya yang masih bayi kalau istrinya pergi menjual kue



Data Subyektif : 1. Ny.T mengatakan jendela Lingkungan rumah jarang dibuka karena kurang sehat banyak debu dan nyamuk Data Obyektif : 1.Lingkungan rumah nampak kotor,banyak sampah berserakan 2. Pencahayan rumah kurang sehat,rumah terasa lembab dan gelap 3. ruang tamu sekaligus ruang keluarga 4. dapur sekaligus ruang makan 5. ventilasi kurang, jendela jarang dibuka 6. lingkungan kotor dan banyak sampah berserakan 7. septic tank dan sumur numpang pada tetangga



Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat berhubungan dengan : ketidaksanggupan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat memenuhi syarat kesehatan



DIAGNOSA KEPERAWATAN : 1. sekunder



dan



penularan



TBC



pada



anggota



Resiko



tinggi



keluarga



Tn.T



infeksi b/d



:



Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, cara pencegahan & penularan. Ditandai dengan : Data subjektif :



Tn.T mengatakan ia sudah sembuh karena sudah lama







berobat meskipun sudah mendapat penjelas- an dari petugas tentang lama pemberian OAT (6 bulan) Ny.T mengatakan suami-nya sudah sembuh karena tidak







batuk darah lagi Tn.T mengatakan rasa lemah cepat lelah, aktivitas berat







timbul. sesak (nafas pendek), sulit tidur, masih kadang-kadng muncul Tn.T mengatakan sudah capek minum obat karena terlalu



 banyak Data objektif 



Kondisi rumah kurang sehat dimana ventilasi kurang memenuhi



syarat kesehatan sehingga pencahayaan kurang 



Tn.T senang menggen-dong anaknya yang bayi dan menciumnya Kurang pengetahuan



2.



tentang kondisi, pengobatan, pencegahan Behubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Data Subyektif :  



Tn.T mengatakan sudah capek minum obat karena terlalu banyak. Tn.T mengatakan ia sudah sembuh karena sudah lama berobat



meskipun sudah mendapat penjelas- an dari petugas tentang lama pemberian OAT (6 bulan). 



TN.T mengatakan keluarganya yang ditunjuk sebagai PMO, tidak



ada, pulang kampung. 



Tn. T mengatakan , meski agak cepat lelah, tapi sekarang sudah



tidak batuk lagi. 



Ny. T, mengaku kadang lupa mengingatkan suaminya minum obat,



karena sibuk bekerja menjual kue Data obyektif : 



Tn.T senang menggen-dong anaknya yang bayi dan menciumnya.







Tn. T Kadang buang dahak di sembarang tempat







Tn. T kadang yang jaga anaknya yang masih bayi kalau istrinya pergi menjual kue. 3.



Keadaan



rumah



dan



sanitasi



lingkungan



kurang



sehat



berhubungsan dengan :ketidaksanggupan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat memnuhi syarat kesehatan Data Subyektif :  Ny.T mengatakan jendela jarang dibuka karena banyak debu dan nyamuk Data Obyektif :  Lingkungan rumah nampak kotor,banyak sampah berserakan  Pencahayan rumah kurang sehat,rumah terasa lembab dan gelap  ruang tamu sekaligus ruang keluarga  dapur sekaligus ruang makan  ventilasi kurang, jendela jarang dibuka  lingkungan kotor dan banyak sampah berserakan  septic tank dan sumur numpang pada tetangga



PRIORITAS MASALAH KESEHATAN 1. Resiko tinggi infeksi sekunder dan penularan TBC Kriteria Sifat Masalah Ancaman Kesehatan ( 2 ) Kemungkinan masalah dapat diubah (2) Potensi masalah untuk dicegah (2)



Perhitungan



SKOR



2 /3 x 1



2/3



2/2 x 2



2



2/3 x 1



2/3



PEMBENARAN Ancaman Kesehatan (semakin beresiko karena ada anggota keluarga yang masih bayi dan sistem imun masih belum sempurna) Masalah mudah diubah karena pengobatan tidak membutuhkan biaya (gratis) sehingga mudah bagi Tn.T berobat kembali Penularan terhadap anggota keluarga yang lain dapat dicegah bila TBC dapat dilakukan tindakan pengobatan



Penonjolan Masalah (0)



0/2 x 1 Total skor



0



dan perawatyan yang adekuat namun butuh monitoring yang ketat dan kesadaran yang tinggi bagi Tn.T Keluarga tidak menyadari bahwa TBC yang diderita Tn.T masih dapat ditularkan karena kumannya belum mati total



3 1/3



2. Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan Kriteria Sifat Masalah Ancaman Kesehatan (1)



Perhitungan 2/3 x 1



SKOR 2/3



Kemungkinan masalah dapat diubah (1)



1/2 x 2



1



Potensi Masalah 2/3 x 1 untuk dicegah (2) cukup Penonjolan 0/2 x 1 Masalah (0) Total skor



2/3 0



PEMBENARAN Anggota keluarga akan tertular kuman tuberkulosis paru, dengan kondisi TN. T, selalu mengendong anaknya yang masih kecil Sebagian, mengingat status kesehatan Tn. T terganggu sehingga butuh orang yang dapat membantunya dalam program pengobatannya. Dengan memberi penjelasan secara singkat dan jelas, keluarga Tn.T dapat mengerti dan memahami Masalah tidak dirasakan keluarga, dimana semua anggota keluarga merasa bahwa Tn. T sudah sembuh



2 3/4



3. Lingkungan Rumah dan Sanitasi Lingkungan kurang sehat Kriteria 1.Sifat Masalah Ancaman Kesehatan (2) Kemungkinan



Perhitungan SKOR 2/3 x 1 2/3



PEMBENARAN Ancaman kesehatan



1/2 x 2



Ada kemauan dari keluarga untuk



1



masalah dapat diubah (1) Potensi Masalah 3/3 x 1 untuk dicegah (1) Penonjolan 0/2 x 1 Masalah (0) Total skor



1 0



menciptakan lingkungan rumah yang sehat Kondisi rumah yang sehat dapat mencegah timbulnya penyakit Lingkungan rumah yang sekarang diangap tidak bermasalah



2 2/3



Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan Tn.T sebagai berikut : Prioritas 1 Prioritas 2



: Resiko terjadi penularan penyakit TBC : Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan



dalam keluarga Tn.T Prioritas 3



: Lingkungan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat



N DIAGNOSA O 1 Resiko tinggi penularan TBC pd anggota kelg Tn.T b/d : Ketidakmampuan kelg merawat anggota kelg yang sakit, pencegahan dan penularan



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI TUPAN TUPEN KRITERIA STANDARD Setelah Keluarga − Tn.T mau 1. Kaji pengetahuan keluarga ttg Tn. T dilakukan mampu kembali menjalani penyakit yang diderita salah 1 anggota dapat tindakan merawat pengo- batan keluarga, cara pencegahan penularan melanjutkan keperawat anggota serta lama program pengobatan yang pengobatannya yaitu 6 bulan, an, tidak keluarga namun kategori harus dijalankan sesuai program terjadi yang sakit pengobatan 2. Diskusikan ttg pentingnya yang telah penularan (TBC) berubah menjadi pengobatan serta bahaya yg akan ditentukan ditanggung oleh seluruh anggota − Ny. T dan kategori 2 Ny. T keluarga karena pengobatan yang tidak anggota mampu tuntas keluarga dapat memberikan 3. Diskusikan pd anggota berpartisipasi dukungan moril keluarga ttg hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses untuk penguatan bila Tn.T merasa jenuh dalam pengobatan menjalankan proses pengobatan (memberikan 4. Berikan penguatan / support ) reinforcement positif pada keluarga atas − Keluarga pendapat dan perilaku yang benar mengetahui 5. Identifikasi orang-orang yang cara-cara beresiko terkena infeksi seperti anggota pencegahan keluarga, teman, orang dalam satu penularan perkumpulan. 6. Anjurkan pasien menutup mulut dan membuang dahak di tempat ul penampu- ngan yang tertutup jika batuk. 7. Tekankan untuk tidak menghentikan terapi yang dijalani.



2 Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat b/d : ketidaksanggupan kelg memelihara lingk rumah yg memenu hi syarat ke sehatan



Keluarga -Kelg me - Kelg dpt mem − Kaji pengetahuan Ling 1. dpt mencip ngetahui bersihkan keluarga tentang lingkungan yang sehat. kungan rumah takan lingk pentinglingkungan 2. Memberikan bersih rumah dan nya lingk - Kelg dpt mem − penyuluhan kesehatan pada keluarga Jen sanitasi yg sehat buka jendela dela dibuka tentang : lingkungan thd pence- sesering − Hubungan kebersihan rumah setiap hari miniyang sehat gahan pe- mungkin agar mal jam 6–9 dengan kesehatan terutama penyakit – nyakit cahaya dapat pagi penyakit yang disebabkan oleh -Kelg dpt masuk kedalam lingkungan yang kurang sehat memberirumah − Memberikan penjelasan tentang ciri kan pen– ciri rumah yang sehat cahayaan − Mengidentifikasi masalah lingkungan yang baik keluarga yang dapat diperbaiki sesuai terhadap dengan sumber daya yang dimiliki rumah keluarga − Pengertian tentang lingkungan yang sehat. − Syarat - Syarat lingkungan sehat. − Hubungan penyakit dengan lingkungan yang kurang sehat. − Pencegahan penyakit menular. − Cara – cara pembuatan WC, SPAL, tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan 3. Beri pujian atas kemauan keluarga untuk berubah .



3 Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan.



Menyatakan pemahaman proses penyakit/ prognosis & kebutuhan pengobatan



Mengiden tifikasi gejala yang memerlukan evaluasi / intervensi.



Melakukan perubahan prilaku dan pola hidup untuk memperbaiki kesehatan umum dan menurunkan resiko pengaktifan ulang Tuberkulosis paru.



Menerima perawatan kesehatan adekuat.



1. Kaji kemampuan belajar pasien misalnya: tingkat kecemasan, perhatian, kelelahan, tingkat partisipasi, lingkungan belajar, tingkat pengetahuan, media, orang dipercaya. 2. Identifikasi tanda-tanda yang dapat dilaporkan pada dokter misalnya: hemoptisis, nyeri dada, demam, kesulitan bernafas, kehilangan pendengaran, vertigo. 3. Tekankan pentingnya asupan diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) dan intake cairan yang adekuat. 4. Berikan Informasi yang spesifik dalam bentuk tulisan misalnya: jadwal minum obat. 5. jelaskan penatalaksanaan obat: dosis, frekuensi, tindakan dan perlunya terapi dalam jangka waktu lama. Ulangi penyuluhan tentang interaksi obat Tuberkulosis dengan obat lain. 6. jelaskan tentang efek samping obat: mulut kering, konstipasi, gangguan penglihatan, sakit kepala, peningkatan tekanan darah 7. Anjurkan pasien untuk tidak minurn alkohol jika sedang terapi INH. 8. Rujuk perneriksaan mata saat mulai dan menjalani terapi etambutol.



9. Dorong pasien dan keluarga untuk mengungkapkan kecemasan. Jangan menyangkal. 10. Berikan gambaran tentang pekerjaan yang berisiko terhadap penyakitnya misalnya: bekerja di pengecoran logam, pertambangan, pengecatan. 11. Anjurkan untuk berhenti merokok. 12. Review tentang cara penularan Tuberkulosis dan resiko kambuh lagi.