Askep Keluarga Tugas 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA PADA TN.E



Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga II Dosen Pembimbing : Riani Pradara Jati, S.Kep.,Ns.,M.Kep Yulia Susanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.



Disusun Oleh : Nama Lina Huda Zahra Luluk Nur Isnainy Lyvia Lata Sutiyono Maulana Azhim Maulida Nurul Faizah Mega Radliyatata Mila Rustiana Riky Rakhman Riska Maulita Sekar Ella Pradita Shandy Pradipta Abisatya Tri Setyaningsih Ulfatun Nadhiroh Wulan Mulyani Zuhri Ika Permana



NIM (SK116033) (SK116034) (SK116035) (SK116036) (SK116037) (SK116038) (SK116039) (SK116050) (SK116051) (SK116052) (SK116053) (SK116058) (SK116059) (SK116063) (SK116064)



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL TAHUN AKADEMIK 2018/2019



FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Nama Mahasiswa



: Kelompok 1



Pengkajian diambil tanggal



: 24 Oktober 2018



Jam



: 09.00 WIB



A. IDENTITAS UMUM 1. Identitas Kepala Keluarga: Nama : Tn.E



Pendidikan



: SMA



Umur : 50 Tahun



Pekerjaan



: Bisnis almunium



Agama : Islam



Alamat



: Lamongan



Suku : Jawa



Nomor Telp



:-



2. Komposisi keluarga: No 1 2 3 4



Nama Tn.E Ny.N An.W An.S



L/P L



Hub dg KK Kepala



P L P



keluarga Istri Anak Anak



Umur Bisnis Bisnis Pelajar Pelajar



Pend SMA



Imunisasi Lengkap



SMA SMP PAUD



Lengkap Lengkap Lengkap



KB



3. Genogram



Ibu Tn. E



Ayah Tn. E



Ayah Ny.N



Adik Tn,E



IbuNy.N



Kakak Ny.N



Adik Tn,E



Tn. E 50 tahun



Ny.N 40 tahun



An. W 14 tahun



An. S 6 tahun



Keterangan : Laki-laki



Abortus/ Keguguran



Menikah



Perempuan



Tinggal serumah



Garis keturunan



Anggota keluarga yang sakit



4. Tipe keluarga : a. Jenis tipe keluarga Tipe keluarga Tn.E adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut 1) Ketidaktahuan orang tua akan masalah kesehatan yang sedang dialami anaknya 2) Keresahan keluarga akan sanitasi yang buruk disekitar rumahnya yang dekat dengan pembuangan sampah 3) Ketidaktahuan orangtua akan pemenuhan kebutuhan anak akan pertumbuhan dan pekembangannya sesuai dengan tahap usianya. 5. Suku bangsa : a. Asal suku bangsa Tn.E dan istrinya adalah orang yang berasal dari suku jawa. b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan Tn E mengatakan tidak ada yang bertentangan dalam budaya suku bangsa jawa yang bertentangan atau bertolak belakang dengan kesehatan 6. Agama Islam 7. Status sosial ekonomi keluarga



:



a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Adalah Tn.E (Kepala Keluarga) seorang pengusaha alumunium, dan Ny N (istri) seorang pedagang. b. Penghasilan



: Rp. 30.000.000;/ bln



c. Harta benda yang dimiliki



:



Tn



E



mempunyai



alat



transportasi pribadi (mobil) untuk kebutuhan keluarganya, dan perabotan rumah yang memadai. d. Pengeluaran setiap bulan Pada keluarga Tn.E pengeluaran tiap bulanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga sekitar Rp. 5.000.000 ini untuk membayar rekening listrik, air dan



belanja bahan makanan sebulan, biaya sekolah anak tiap bulanya, dan uang saku buat anak tiap harinya. 8. Aktifitas rekreasi keluarga



:



Keluarga jarang melakukan rekreasi hanya saat cuti bersama saja Tn E menyempatkan waktu bersama keluaganya untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata. Rekreasi yang bias dilakukan dirumah adalah menonton TV bersama anak dan istrinya sepulang kerjanya. B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja, ditandai dengan usia anak pertama An.W 14 tahun. 2. Tahap perkembangan keluarga a. Belum terpenuhi 1) Memberikan kebebasan yang seimbang dan tanggung jawab menginggat remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi. b. Sudah terpenuhi 1) Memelihara komunikasi terbuka 2) Memelihara hubungan intim dalam keluarga 3) Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota keluarga untuk memunuhi tumbuh kembang keluarga. C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI 1. Riwayat kesehatan keluarga: a. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan. b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini Tn E dan Ny N tidak menderita penyakit apapun, dan An.W menderita penyakit sesak sesuai dengan diagnosa dokter An W terkena asma bronchial.



2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga: Imunisasi(BC No



Nama



Umur



BB



Keadaan



G/Polio/



Masalah



Tindakan yang



kesehatan



DPT/HB/



Kesehatan



telah dilakukan



1. 2



Tn E Ny N



50 th 40 th



70 60



Sehat Sehat



Campak Lengkap Lengkap



3.



An W



14 th



27



Sakit



Lengkap



4.



An S



6 th



20



Sehat



Lengkap



Tidak ada Tidak ada Sesak nafas (Asma) Tidak ada



Diperiksakan ke Puskesmas



3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: Pelayanan kesehatan yang digunakan oleh Tn.E ini adalah puskesmas yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karakteristik rumah : a. Gambaran tipe tempat tinggal: Rumah yang ditinggali adalah milik pribadi, luas rumah 15x 9 m2, jenis bangungan permanen. b. Denahrumah: R. Tamu



Kamar 1



R. Iba da



R. Kelu arga



Kamar 2



W C



R. Makan



Dapur



Kolam Ikan c. Gambaran kondisi rumah:



Lantai 1



Kamar 3



Kamar 4



R. Keluarga WC



Tempat mencuci



Tempat Jemur Pakaian



Lantai 2



Sirkulasi udara cukup baik, lingkungan rumah bersih Terdapat 4 kamar, 2 kamar di tingkat satu, dan 2 kamar di tingkat dua 1) Ventilasi/jendela: Ventilasi memadai, jendela ada disetiap ruangan rumah. 2) Pemanfaatan ruangan: Setiap ruangan tertata dengan baik: Pada Lantai 1 : Bagian depan terdapat ruang tamu, dan kamar 1, Bagian tengah ada tempat ibadah, tempat istirahat bersama keluarga, Kamar 2, bagian belakang ada dapur, tempat makan, dan WC. Dan yang paling belakang terdapat kolam ikan. Pada Lantai 2: Terdapat kamar 3 dan kamar 4. Pada bagian ruang tengah terdapat ruang keluarga. Dan pada bagian paling belakang ada kamar mandi, tempat mencuci dan menjemur pakaian. 3) Septic tank : ada. Letak : bagian belakang didalam rumah bersebelahan dengan dapur rumah. 4) Sumber air minum: Di belakang rumah terdapat sumur. 5) Kebersihan lingkungan: Rumah tampak terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan Ny. N mengatakan setiap pagi selalu membesihkan rumahnya, menyiram halaman rumah dan tanaman yang tumbuh hijau didepan rumahnya. d. Dapur: Perabotan tertata rapi, tempatnya bersih. Terdapat 1 set alat masak e. Kamar mandi: Ada 2 kamar mandi, di Lantai bawah satu dan Lantai atas satu f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah: Tertata rapi, teratur dan bersih g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:



Keadaan lingkungan rumah terlihat bersih dan sanitasi Bersih. h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah: Keluarga mengatakan nyaman tinggal di rumah tersebut. i. Evaluasi adekuasi pembuangansampah: Sampah dibuang disamping rumahnya yang juga tempat pembuangan sampah yang nantinya akan dibakar. Limbah masyarakat juga dibuang disamping rumah Tn. E, karena tempat pembuangan sampah disamping rumah Tn E adalah fasilitas umum untuk warga desa tersebut. j. Penataan/pengaturan rumah: Pengaturan rumahnya baik, dan peralatan rumah tertata rapi. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: KeluargaTn.E tinggal didesa, rasa persaudaraan antar sesama warga tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli jawa yang datang dari berbagai daerah, umumya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada siang banyak tetangga yang sibuk bekerja. Didalam lingkungan RT sudah ditetapkan beberapa aturan dan masing anggota masyarakat mampu menaati peraturan tersebut. Salah satunyaseiap 1 bulan sekali diadakan gotong royong bersama membersihkan limbah sampah di lingkungan sekitar. 3. Mobilitas geografis keluarga: Keluarga Tn.E sudah menempati rumah milik sendiri sejak memiliki anak pertamanya (An. W), dan tinggal sudah tinggal menetap. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Tn. E menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga setelah pulang kerja. Tn. E, menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan warga saat ada kegiatan rutinitas pengajian di masjid tiap 1 minggu sekali. Guna meningkatkan jalinan ukhuwah persaudaraan sesame umat muslim. Ny. N masuk dalam organisasi fatayat yang mana kegiatan rutinitasnya setiap seminggu sekali yaitu Tahlil keliling (bergantian).



Ny. N dan suaminya Tn. E juga pandai dalam berinteraksi dengan masyarakat karena jiwa sosialnya yang tinggi. 5. Sistem pendukung keluarga: Sistem pendukung yaitu lingkungan rumah yang bersih. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn E merawat anggota yang sakit. Jarak fasilitas kesehatan seperti puskesmas, bidan dan dokter dapat di jangkau dengan kendaraan bermotor. Keluarga Tn E memiliki penunjang kesehatan seperti BPJS. E. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola komunikasi keluarga: Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa dan mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya di dapat dari TV dan internet. 2. Struktur kekuatan keluarga: Dalam mengontrol perilaku anak yang kurang baik, Tn.E dan Ny.N memberikan nasehat. Yang berperan dalam mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn. E. 3. Struktur peran (formal dan informal): a. Tn.E 1) Peran formal



:sebagai wirausaha



2) Peran informal :sebagai kepala keluarga, suami, ayah dan sebagai pengambil keputusan b. Ny. N 1) Peran formal :Sebagai ibu rumah tangga 2) Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, istri, ibu c. An. W 1) Peran formal : An.W sebagai siswa SMP 2) Peran informal : sebagai anak pertama dan berperan sebagai kakak untuk An. S



d. An. S 1) Peran formal : An. S sebagai siswi SD 2) Peran informal : sebagai anak kedua dan berperan sebagai adik 4. Nilai dan norma keluarga: Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit, keluarga percaya jika sakit pasti akan sembuh dan ada obatnya. Jika ada anggota keluarga yang sakit di bawa ke puskesmas atau tempat pelayanan terdekat. F. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi efektif : Hubungan keluarga baik, saling mendukung, bila ada keluarga yang sakit ringan (batuk, pilek) hanya mengonsumsi obat di apotik/warung. 2. Fungsi sosialisasi : a. Kerukunan hidup dalam keluarga: kerukunan terjaga dengan baik b. Interaksi hubungan dalam keluarga: Interaksi dalam keluarga baik dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka. c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Dalam mengambil keputusan, keluarga Tn. E selalu mengedepankan musyawarah dengan Ny. N (istrinya). Tetapi saat Tn. E bekerja, segala keputusan diambil oleh Ny. N dengan sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Tn. E (suaminya). d. Kegiatan keluarga waktu senggang Waktu senggang digunakan untuk menonton TV di rumah dengan keluarga. e. Partisipasi dalam kegiatan sosial Tn. E selalu ikut kegiatan perkumpulan di masyarakat Ny. N juga mengikuti pengajian, perkumpulan kegiatan RT di lingkungannya. An. W selalu bermain dengan teman-temannya.



3. Fungsi perawatan kesehatan : a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan : Keluarga Tn E dan Ny. N sedikit resah lingkungan rumahnya yang dekat dengan pembuangan sampah, bau bakaran sampah yang menyengat membuat Ny. N takut akan dampak dengan kesehatan keluarganya karena sudah terdapat bukti anak tetangganya terkena diare akibat sering berinteraksi bermain dengan teman-temanya dilingkungan tempat sampah tersebut. b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan: Keluarga Tn. E saat ada anggota keluarga yang sakit ringan seperti batuk, pilek hanya mengonsumsi obat-obatan yang dibeli di apotik. Tetapi, jika penyakitnya tidak kunjung sembuh (> 1 minggu) maka keluarga Tn. E membawa keluarga yang sakit ke Rumah Sakit. c. Merawat anggota yang sakit Dirumah Ny. N selalu sedia P3K untuk persediaan keluarganya, namun Ny. N mempunyai saudara



kandung seorang perawat yang bekerja



dipuskesmas dekat rumahnya, sehingga ketika ada keluarga yang sakit Ny. N langsung memanggil kakaknya yang seorang perawat dan apabila kondisinya lebih parah maka langsung dirujuk ke puskesmas. d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan Keluarga Tn. E memodifikasi lingkungan dengan sering membersihkan rumah dan Ny. N menyuruh anaknya untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan. e. Kemampuan keluarga dalam mengunakan fasilitas kesehatan Fasilitas/pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, bidan, dokter yang jaraknya relative dekat dengan rumah Tn. E keluarga Tn. E saat ada anggota keluarga yang sakit > seminggu langsung dibawa ke Rumah Sakit. 4. Fungsi reproduksi Tn. E dan Ny. N mengatakan harapan anak 2 saja cukup. Karena lebih bisa focus dalam memantau perkembangan dan pertumbuhan anak.



5. Fungsi ekonomi : Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian anak, biaya sekolah anak dan biaya untuk berobat. G. STRESS DAN KOPING KELUARGA 1. Stressor jangka pendek dan panjang a. Stressor jangka pendek: An. W susah di atur b. Stressor jangka panjang Tn E cemas karema perilaku anaknya yang membuat perubahan perilaku yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang An. W 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor: Keluarga Tn. E dan Ny. N berharap semua anggota keluarga diberi kesehatan dan keselamatan. 3. Strategi koping yang digunakan : Dalam menyelesaikan masalah Tn. E dan Ny. N akan membicarakannya bersama-sama. 4. Strategi adaptasi difungsional Ada perilaku yang disfungsional dalam keluarga Tn. E dan Ny. N missal Tn. E dan Ny. Y akan bertindak otoriter kepada An. W terkadang Ny. N memarahi An. W. H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga) 1. Pemeriksaan fisik pada An. W a. Identitas Nama



: An. W



Umur



: 14 tahun



b. Keluhan/riwayat penyakit saat ini: An. W mengeluh sesak hilang timbul c. Riwayat penyakit sebelumnya:



Keluarga mengatakan An. W tidak memiliki riwayat penyakit itu sebelumnya d. Penampilan umum: 1) Tahap perkembangan



: Anak dengan usia remaja



2) Jenis kelamin



: Laki-laki



3) Cara berpakaian



: Rapi



4) Kebersihan personal



: Bersih



5) Postur dan cara berjalan



: Baik dan normal



6) Bentuk dan ukuran tubuh : Baik dan normal e. Status mental dan caraberbicara: 1) Status emosi



: Baik, bisa mengendalikan



2) Tingkat kecerdasan



: Terjadi penurunan prestasi



3) Orientasi



: Merespon



4) Proses berpikir



: Baik



5) Gaya/cara berbicara



: Cepat



f. Tanda – Tanda Vital: 1) Tekanan Darah



: 100/90 mmHg



2) Nadi



: 75x/menit



3) Suhu



: 37ºC



4) RR



: 30x/menit



g. Pemeriksaan kulit 1) Inspeksi 2) Palpasi



: Normal, tidak ada ikterik : Normal, lembab, turgor kulit baik/elastic, tidak ada edema



h. Pemeriksaan kuku: 1) Inspeksi 2) Palpasi i. Pemeriksaan kepala: 1) Inspeksi 2) Palpasi j. Pemeriksaan muka:



: Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing finger, tidak ikterik/sianosis : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan : Rambut bersih, penyebaran merata, hitam : Tidak mudah rontok, tidak ada nyeri tekan



1) Inspeksi : Normal, simetris, tidak ada lesi 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, dan oedema 3) Tes sensasi : Memiliki respon rangsangan baik wajah k. Pemeriksaan mata: 1) Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera non ikterik 2) Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Normal, dapat membaca dengan jarak 30 cm visual 4) Tes



lapang : Normal, tes scallen tidak memiliki masalah



pandang l. Pemeriksaan telinga: 1) Inspeksi



: Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri,



tidak ada serumen 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Normal, tes rinne +/+ pendengaran m. Pemeriksaan hidung dan sinus: 1) Inspeksi



: Normal,



bentuk



simetris



kiri



dan



kanan,



pernafasan cuping hidung 2) Palpasi : Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda penciuman n. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan: 1) Inspeksi 2) Palpasi 3) Tes rasa o. Pemeriksaan leher: 1) Inspeksi



: Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah gigi lengkap : tidak ada nyeri tekan : baik, dapat membedakan sensasi rasa : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar



getah bening. 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan 3) Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar 4) Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan p. Pemeriksaan system pernafasan:



1) Inspeksi



: Dada datar, simetris, terdapat penggunaan otot



bantu nafas 2) Palpasi : Vokal taktil fremitus sama 3) Perkusi : Terdengar bunyi resonan, sonor 4) Auskultasi : Suara tambahan wheezing q. Pemeriksaan system kardiovaskuler: 1) Inspeksi



: Kedua belah dada simetris, ictus cordis tidak



terlihat 2) Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba 3) Perkusi : Redup (pekak) 4) Auskultasi : S1, S2 terdengar bunyi tunggal r. Pemeriksaan payudara dan aksila: 1) Inspeksi



: Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak



2) Palpasi s. Pemeriksaan abdomen:



ada benjolan : Tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan



1) Inspeksi : Normal, simetris 2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema, elastis 3) Perkusi : Timpani 4) Auskultasi : Bising usus 12x/mnt t. Pemeriksaan ekstermitas atas: 1) Bahu : Normal 2) Siku : Normal 3) Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi telapak tangan u. Pemeriksaan ekstermitas bawah: 1) Panggul 2) Lutut 3) Pergelangan



: Normal : Normal : mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,



dan telapak kaki rotasi 2. Pemeriksaan fisik pada Tn. E a. Identitas : Nama : Tn.E Umur : 50 Tahun b. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : Tidak terdapat keluhan/riwayat penyakit saat ini c. Riwayat penyakit sebelumnya : Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya



d. Penampilan umum 1) Tahap perkembangan



: Dewasa



2) Jenis kelamin



: Laki-laki



3) Cara berpakaian



: Rapi



4) Kebersihan personal



: Bersih



5) Postur dan cara berjalan



: Normal



6) Bentuk dan ukuran tubuh



: Normal



e. Status mental dan cara berbicara 1) Status emosi



: Stabil, emosi terkontrol



2) Tingkat kecerdasan



: Tidak terkaji



3) Orientasi



: Merespon



4) Proses berfikir



: Tidak terkaji



5) Gaya/cara berbicara



: Cepat



f. Tanda vital : 1) Tekanan darah 2) Nadi 3) Suhu 4) RR 5) BB 6) TB g. Pemeriksaan kulit : 1) Inspeksi 2) Palpasi



: : : : : :



120/70 mmHg 72x/menit 36oC 22 x/menit 70 kg 170



: Normal, tidak ada ikterik : Normal, lembab, turgor kulit baik/elastic, tidak ada edema



h. Pemeriksaan kuku : 1) Inspeksi 2) Palpasi i. Pemeriksaankepala 1) Inspeksi 2) Palpasi j. Pemeriksaan muka



: Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing finger, tidak ikterik/sianosis : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan : Rambut bersih, hitam beruban : Tidak ada nyeri tekan



1) Inspeksi : Normal 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema 3) Tes sensasi : Memiliki respon rangsangan



wajah k. Pemeriksaan mata 1) Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera non ikterik 2) Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Normal, dapat membaca dengan jarak 30 cm visual 4) Tes



lapang : Normal



pandang l. Pemeriksaan telinga 1) Inspeksi



: Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri,



tidak ada serumen 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Normal, tes rinne +/+ pendengaran m. Pemeriksaan hidung dan sinus 1) Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan 2) Palpasi : Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda penciuman n. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan 1) Inspeksi 2) Palpasi 3) Tes rasa o. Pemeriksaan leher : 1) Inspeksi



: Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah gigi lengkap : tidak ada nyeri tekan : baik, dapat membedakan sensasi rasa : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar



getah bening. 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan 3) Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar 4) Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan p. Pemeriksaan sistem pernapasan : 1) Inspeksi



: Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada



tanda-tanda



disstres



pernapasan,



terdapat sianosis tidak ada edema



tidak



2) Palpasi : Bunyi taktil fremitus sama 3) Perkusi : Terdengar bunyi resonan, sonor 4) Auskultasi : Vesikuler q. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler : 1) Inspeksi : Kedua belah dada simetris 2) Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba 3) Perkusi : Redup (pekak) 4) Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan r. Pemeriksaan payudara dan aksila : 1) Inspeksi



: Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak



ada benjolan 2) Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan s. Pemeriksaan abdomen : 1) Inspeksi : Datar, tidak ada lesi 2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan 3) Perkusi : Timpani 4) Auskultasi : Bising usus 12x/mnt t. Pemeriksaan eksternitas atas : 1) Bahu : Normal 2) Siku : Normal 3) Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi telapak tangan u. Pemeriksaan ekternitas bawah : 1) Panggul 2) Lutut 3) Pergelangan



: Normal : Normal : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi



dan telapak kaki 3. Pemeriksaan fisik pada Ny. N a. Identitas : Nama : Ny. N Umur : 40 Tahun b. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : Tidak terdapat keluhan/riwayat penyakit saat ini c. Riwayat penyakit sebelumnya : Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya d. Penampilan umum 1) Tahap perkembangan



: Dewasa



2) Jenis kelamin



: Perempuan



3) Cara berpakaian



: Rapi



4) Kebersihan personal



: Bersih



5) Postur dan cara berjalan



: Normal



6) Bentuk dan ukuran tubuh



: Normal



e. Status mental dan cara berbicara 1) Status emosi



: Stabil, emosi terkontrol



2) Tingkat kecerdasan



: Tidak terkaji



3) Orientasi



: Merespon



4) Proses berfikir



: Tidak terkaji



5) Gaya/cara berbicara



: Cepat



f. Tanda vital : 1) 2) 3) 4)



Tekanan darah Nadi Suhu RR



: : : :



110/70 mmHg 70x/menit 36oC 22 x/menit



5) BB 6) TB g. Pemeriksaan kulit :



: :



54 kg 159



1) Inspeksi 2) Palpasi



: Normal, tidak ada ikterik : Normal, lembab, turgor kulit baik/elastic, tidak ada edema



h. Pemeriksaan kuku : 1) Inspeksi 2) Palpasi i. Pemeriksaankepala 1) Inspeksi 2) Palpasi j. Pemeriksaan muka



: Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing finger, tidak ikterik/sianosis : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan : Rambut bersih, hitam beruban : Tidak ada nyeri tekan



1) Inspeksi : Normal 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema 3) Tes sensasi : Memiliki respon rangsangan wajah k. Pemeriksaan mata



1) Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera non ikterik 2) Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Normal, dapat membaca dengan jarak 30 cm visual 4) Tes



lapang : Normal



pandang l. Pemeriksaan telinga 1) Inspeksi



: Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri,



tidak ada serumen 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan c. Tes ketajaman : Normal, tes rinne +/+ pendengaran m. Pemeriksaan hidung dan sinus 1) Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan 2) Palpasi : Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan 3) Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda penciuman n. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan 1) Inspeksi 2) Palpasi 3) Tes rasa o. Pemeriksaan leher : 1) Inspeksi



: Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah gigi lengkap : tidak ada nyeri tekan : baik, dapat membedakan sensasi rasa : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar



tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. 2) Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan 3) Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar 4) Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan p. Pemeriksaan sistem pernapasan : 1) Inspeksi



:



Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-tanda disstres pernapasan, tidak



2) Palpasi 3) Perkusi 4) Auskultasi



terdapat sianosis tidak ada edema : Bunyi taktil fremitus sama : Terdengar bunyi resonan, sonor : Vesikuler



q. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler : 1) Inspeksi : Kedua belah dada simetris 2) Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba 3) Perkusi : Redup (pekak) 4) Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan r. Pemeriksaan payudara dan aksila : 1) Inspeksi



: Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak



ada benjolan 2) Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan s. Pemeriksaan abdomen : 1) Inspeksi : Datar, tidak ada lesi 2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan 3) Perkusi : Timpani 4) Auskultasi : Bising usus 12x/mnt t. Pemeriksaan eksternitas atas : 1) Bahu 2) Siku 3) Pergelangan



: Normal : Normal : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi



dan telapak tangan u. Pemeriksaan ekternitas bawah : 1) Panggul 2) Lutut 3) Pergelangan



: Normal : Normal : Normal



dan telapak kaki I. HARAPAN KELUARGA 1. Terhadap masalah kesehatannya: Tn. E berharap agar masalah kesehatan keluarga pada anaknya dapat teratasi, dan Tn. E berharap anak remajanya dapat berhenti untuk merokok. 2. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Keluarga berharap pada petugas kesehatan yang ada mampu memberikan pelayanan yang baik dan sama rata tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosial ekonomi. KENDAL, ...............................



TTD --------------------------------------



FORMAT DIAGNOSIS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. ANALISA DATA No 1. DS :



Data



Masalah Ketidakmampuan koping



a. Ny. N mengatakan An. W sering keluarga pada keluarga Tn. E ketahuan merokok dirumah, An. W juga (00073) jarang dirumah dan sering bermain dengan teman-temannya diluar. b. Ny. N hanya menititipkan anaknya kepada nenek untuk memantau perilaku An. W disaat bekerja. DO : Dari hasil pengkajian keluarga Tn. E : a. Orang tua An. W sibuk bekerja. Dan hanya



dirumah



saat



pagi



sebelum



berangkat kerja dan sore sepulang kerja b. Orang tuan An. W jarang memperhatikan pola tumbuh kembang An. W. Dan menyerahkan tanggung jawabnya pada nenek 2.



yang



rumahnya



bersebelahan



disaat mereka bekerja DS :



Ketidakefektifan bersihan



a. An. W mengeluhkan sesak nafas



jalan nafas pada An. W



b. An. W mengatakan ketika bernafas



keluarga Tn E (00031)



berbunyi c. An. W mengatakan merokok setiap hari DO : a. Hasil dari pengkajian An. W : 1) TD : 100/90 mmHg 2) N : 75x/menit 3) S : 37,0ºC 4) RR : 30x/menit 5) Terdengar suara whezing 3.



b. An. W tampak tidak batuk DS : a. Keluarga



mengatakan



Gangguan Rasa Nyaman pada sedikit



resah Keluarga Tn. E



dengan lingkungan rumahnya yang dekat (00214) dengan pembungan sampah, bau bakaran sampah yang menyengat b.



Keluarga



mengatakan



takut



akan



dampak dengan kesehatan keluarganya DO : Hasil pengkajian dari keluarga Tn.E : a. Samping kiri rumah Tn. E adalah tempat pembungan sampah namun sampai saat



ini masih ebelum menandakan ada dampak terhadap kesehatan keluarga akibat rumah Tn.E yang dekat dengan pembuangan



sampah,



tetapi



anak



tetangga terkena diare dan gatal-gatal akibat anaknya sering diare b. Keluarga Tn. E terlihat cemas



B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN No 1. 2. 3.



Diagnosis Keperawatan (PES) Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga Tn. E (00073) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. W keluarga Tn. E (00031) Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn. E (00214)



C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Diagnosa Kep : Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.E (00073) N0 . 1.



Kriteria



Skala



Sifat masalah a. Tidak/ kurang sehat



2.



Bobot



3



Pembenaran



3/3 x 1 = 1



Masalah ketidak mampuan koping kelurga



1



Kemungkinan masalah dapat diubah



Skoring



pada Tn.E memang sudah terjadi 2/2 x 2 = 2



2



2



Penyediaaan sarana yang mudah didapat oleh keluarga. Keluarga merasa koping yang



a. Mudah



diterapkan sudah cukup, meskipun keluarga mempunyai keinginan untuk memperbiki kondsi keluargnya.dan terdapat perawat yang memberkan informasi tentang kesiapan



3.



Potensi



masalah



untuk



3/3 x 1 = 1



dicegah a. Tinggi



peningkatan proses keluarga. Masalah lebih lanjut memang sudah terjadi, adanya



3



1



keinginan



keluarga



untuk



memperbaiki serta adanya dukungan dari perawat dan konseling mengenai perilaku



4.



Menonjolnya masalah



2/2 x 1 = 1



merokok. Keluarga merasakan sebagai masalah yang



a. Masalah



berat



harus



2



1



segera ditangani Total



harus segera ditangan. 5



2. Diagnosa Kep : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An.W keluarga Tn.E (00031) N0 . 1.



Kriteria



Skala



Sifat masalah a. Tidak/ kurang sehat



2.



Bobot



3



Pembenaran



3/3 x 1 = 1



Masalah ketidak efektifan jalan nafas pada



1



Kemungkinan masalah dapat diubah



Skoring



An.W memang sudah terjadi 2/2 x 2 = 2



2



2



Penyediaan sarana yang mudah didapat oleh keluarga. An.W merasa obat yang telah



a. Mudah



dikonsumsisudah



cukup



oleh



dirinya.



Meskipun An.W mempunya kenginan untuk sembuh dan ada perawat yang memberikan informasi tentang penyakit yang diderita dan keluarga Tn.E berupaya untuk merubah 3.



Potensi



masalah



untuk



3/3 x 1 = 1



dicegah a. Tinggi



perilaku merokok pada An.W Masalah lebih lanjut belum terjadi, adanya keinginan An.W untuk sembuh serta adanya



3



1



dukungan dari keluarga.



4.



Menonjolnya masalah a. Masalah



berat



2/2 x 1 = 1 harus



2



1



Keluarga merasakan sebagai masalah yang harus segera ditangani



segera ditangani Total



5



3. Diagnosa Kep : Gangguan Rasa Nyaman pada keluarga Tn.E (00214) No .



Kriteria



Skala



Bobot



Skoring



Pembenaran



1.



Sifat masalah 3



2.



a. Tidak/ Kurang sehat Kemungkinan masalah dapat diubah



2



3/3 x 1 = 1



Masalah



2/2 x 2 = 2



keluarga Tn.E memang sudah terjadi Penyediaaan sarana yang mudah didapat



1 2



hambatan



rasa



nyaman



pada



oleh keluarga. Keluarga merasa rasa nyaman



a. Sebagian



yang diterapkan sudah cukup, meskipun keluarga



mempunyai



keinginan



untuk



memperbiki kondsi keluargnya dan terdapat perawat yang memberkan informasi tentang 3.



Potensi



masalah



untuk



2/2 x 1 = 1



dicegah a. Cukup



kesiapan peningkatan lingkungan dan sosial. Masalah lebih lanjut memang sudah terjadi, adanya



2



1



Menonjolnya masalah a. Ada masalah berat harus



2/2 x 1 = 1 2



1



D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN



dukungan



untuk



5



dari



perawat



dan



psikospritual yang mendukung.. Keluarga merasakan sebagai masalah yang harus segera ditangani



segera ditangani Total



keluarga



memperbaiki lingkungan serta sosial serta adanya



4.



keinginan



Priorita s 1 2 3



Diagnosis Keperawatan Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. W keluarga Tn. E (00073) Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga Tn. E (00031) Gangguan Rasa Nyaman pada keluarga Tn.E (00214)



Skor 5 5 5



E. INTERVENSI KEPERAWATAN No . 1.



Diagnosa Keperawatan Kode



Diagnosis



NOC Hasil



Kode



(00073) Ketidak



Setelah



dilakukan



NIC Kode intervensi



Intervensi Setelah



dilakukan



Mampuan



keperawatan, keluarga mampu



keperawatan



Koping



mengenal masalah tentang:



mengenal masalah:



Keluarga



pada



keluarga Tn. E



intervensi



keluarga



mampu



1826



a. Pengetahuan: Pengasuhan



4490



a. Bantu Penghentian Merokok



1806



b. Pengetahuan: Sumber-Sumber



5390



b. Peningkatan Kesadaran Diri



Kesehatan Keluarga mampu memutuskan



Keluarga mampu memutuskan untuk



untuk



meningkatkan atau memperbaiki:



meningkatkan



atau



memperbaiki kesehatan: 2600



a. Koping Keluarga



8272



a. Peningkatan



Keseimbangan



Remaja 2602



b. Fungsi Keluarga Keluarga mampu merawat:



7150



b. Terapi Keluarga Keluarga mampu merawat:



2006



a. Kinerja Caregiver Perawatan



6482



a. Manajemen



Tidak Langsung 2609



b. Dukungan Keluarga Selama Perawatan Keluarga mampu memodifikasi



Lingkungan:



Kenyamanan 7170



b. Fasilitas Kehadiran Keluarga Keluarga



mampu



memodifikasi



lingkungan : 1305



lingkungan :



a. Pengetahuan



Psikososial:



1800



a. Bantuan Perawatan Diri



6482



b. Manajemen



Perubahan Kehidupan 2512



2013 2.



b. Pemulihan



Terhadap



Lingkungan:



Pengabaian Keluarga mampu memanfaatkan



Kenyamanan Keluarga mampu



fasilitas kesehatan :



fasilitas kesehatan :



a. Keseimbangan Gaya Hidup



7400



a. Panduan



memanfaatkan



Sistem



Pelayanan



Setelah dilakukan intervensi



Kesehatan Setelah dilakukan intervensi



n bersihan jalan



keperawatan, keluarga mampu



keperawatan keluarga mampu



napas pada An.



mengenal masalah tentang:



mengenal masalah:



(00031) Ketidakefektifa



W keluarga Tn.



1832



E



0704



a. Pengetahuan



:



manajemen



asma



5510 3210



a. Pendidikan kesehatan



b. Manajemen diri : asma Keluarga mampu memutuskan



b. Manajemen asma Keluarga mampu memutuskan untuk



untuk meningkatkan atau



meningkatkan atau memperbaiki:



memperbaiki kesehatan: 1918



a. Pencegahan aspirasi



3200



a. Pencegahan aspirasi



1608



b. Kontrol gejala



4360



b. Modifikasi perilaku



Keluarga mampu merawat: 0415



a. Status pernafasan



3140



a. Manajemen jalan nafas



0410



b. Keparahan infeksi



6550



b. Perlindungan infeksi



1924



c. Kontrol risiko : proses infeksi



6540



c. Kontrol infeksi



00214



Keluarga mampu memodifikasi



Keluarga mampu memodifikasi



lingkungan :



lingkungan :



1625



a. Perilaku berhenti merokok



4490



a. Bantuan penghentian merokok



1906



b. Kontrol risiko: penggunaan



6610



b. Identifikasi risiko



0802 3.



Keluarga mampu merawat :



tembakau Keluarga mampu memanfaatkan



Keluarga mampu memanfaatkan



fasilitas kesehatan :



fasilitas pelayanan kesehatan :



Gangguan Rasa



a. Tanda-tanda vital Setelah dilakukan intervensi



Nyaman pada



keperawatan, keluarga mampu



keperawatan keluarga mampu



Keluarga Tn. E



mengenal masalah tentang:



mengenal :



1844 3100



a. Pengetahuan



manajemen



penyakit akut



6680



a. Monitor tanda-tanda vital Setelah dilakukan intervensi



5510



a. Pendidikan kesehatan



5100



b. Peningkatan sosialisasi



b. Manajemen diri : penyakit akut Keluarga mampu memutuskan



Keluarga mampu memutuskan :



untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:



5250



a. Dukungan pengambilan keputusan



1608



a. kontrolgejala



6485



b. Manajemen lingkungan persiapan



1614



b. Otonomipribadi



1211



c. Tingkat kecemasan



rumah 6486



c. Manajemen



lingkungan



keselamatan Keluarga mampu merawat :



Keluarga mampu merawat: a. Dukungan keluarga selama 2609



1910



perawatan



7180



Keluarga mampu memodifikasi



Keluarga mampu memodifikasi



lingkungan :



lingkungan :



a. Keamanan lingkungan rumah Keluarga mampu memanfaatkan



6480



fasilitas kesehatan : 2301



a. Bantuan pemeliharaan rumah



a. Respon pengobatan



a. Manajemen lingkungan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan :



2390



a. Peresepan obat



: