6 0 317 KB
ASKEP PADA ANAK DEMAM TYPHOID Diagnosa keperawatan a. Resiko tinggi ketidakseimbangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan hipertemi dan muntah Tujuan : Ketidakseimbangan volume cairan tidak terjadi Kriteria hasil : Membran mukosa dalam batas normal, bibir lembab, TTV dalam batas normal, tanda – tanda dehidrasi tidak ada Intervensi 1. 2. 3.
Rasional
Monitor TTV 1. Monitor intake dan output cairan serta konsentrasi urine 2. Beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering
Merupakan indikator secara dini tentang hipovolemia Sebagai salah satu kesan adanya dehidrasi dan membutuhkan peningkatan cairan 3. Untuk meminimalkan hilangnya cairan
b.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat Tujuan : Nutrisi terpenuhi
Kriteria hasil : Nafsu makan bertambah BB stabil / ideal Peristaltik usus normal Nilai laboratorium normal Konjungtiva dan membran mukosa tidak pucat Intervensi
1. Kaji status nutrisi anak 1. 2. Kaji makanan yang disukai dan tidak disukai anak 2. 3. Anjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan sedikit demi sedikit tapi3. sering 4. Berikan makanan sesuai dengan diet yang4. diberikan atau tidak merangsang muntah 5. Timbang BB tiap hari 5. 6. Pertahankan kebersihan mulut anak 6.
c.
Rasional Memberikan gambaran tentang status nutrisi anak Dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari anak Dengan makan sedikit tapi sering dapat memenuhi nutrisi anak secara bertahap Diet yang sesuai dapat membantu proses penyembuhan dan pemenuhan nutrisi Memberikan informasi tentang kebutuhan diet atau ketidakefektifan terapi Mulut yang bersih dapat meningkatkan nafsu makan anak
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella typhi
Tujuan : Hipertermi teratasi Kriteria hasil : TTV dalam batas normal Intervensi 1. Observasi suhu tubuh anak 1. 2. Anjurkan keluarga untuk membatasi aktifitas2. anak 3. Beri kompres air hangat 4. Anjurkan keluarga untuk memakaikan anak3. pakaian yang dapat menyerap keringat 4. 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian5. obat antipiretik
Rasional Memantau status kondisi dari anak Dengan melakukan pembatasan aktivitas anak, dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut Membantu menurunkan suhu tubuh Membantu agar anak merasa nyaman Antipiretik membantu menurunkan panas
Asuhan Keperawatan pada Anak R Dengan Demam Typhoid di ruangan Anak RSUD Tulehu Ambon A. Pengkajian Tanggal / jam masuk RS : 11 Agustus 2016 / pukul 15.00 wit Tanggal / jam pengkajian : 12 Agustus 2016 / pukul 10.00 wit Ruangan : Anak No. Register : 084751 Diagnosa medis : Demam Thypoid 1. Data biografi a. Identitas anak Nama : An/R Nama panggilan : An/R Tanggal lahir / umur : 14 juni 2012 / 4 tahun Jenis kelamin : perempuan Agama : Islam Suku/bangsa : Maluku / Indonesia Pendidikan : Bahasa yang digunakan : b. Identitas orang tua Ibu Ayah Nama : Ny. J Tn. K Usia : 27 tahun 30 Tahun Pendidikan : SMA SMA Pekerjaan : IRT Buruh bangunan Agama : Islam Islam Suku / bangsa : Maluku/Indonesia Maluku/Indonesia
Alamat rumah : Tulehu Tulehu Sumber biaya : Ayah/suami 2. Riwayat kesehatan sekarang a. Keluhan saat pengkajian : orang tua mengatakan badan anaknya panas b. Keluhan yang menyertai : orang tua mengatakan anaknya kurang nafsu makan, badan anaknya lemas, rewel c. Riwayat keluhan utama 1) Faktor pencetus : infeksi oleh salmonella thypi 2) Sifat keluhan : panas yang naik turun 3) Lokasi penyebaran : seluruh tubuh 4) Hal – hal yang memberatkan : ketika suhu ruangan panas 5) Hal – hal yang meringankan : ibu kompres dengan air hangat 6) Catatan Kronologis : Pada tanggal 11 agustus 2016 ibu pasien mengatakan anaknya mulai terlihat lemas serta suhu badan anaknya semakin tinggi, kemudian pada pukul 12.00 wit ibu memeriksakan anaknya ke poly anak RSUD tulehu dan diperiksa oleh dr. Vivi, berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan pasien panas, batuk, pilek dan ibu mengatakan anaknya sudah muntah 3x Kesadaran : compos mentis Suhu badan (aksila) : 39ºc Nadi : 102x/m Respirasi : 28x/m BB : 10 kg Pengobatan yag diberikan : sanmol syrup 3x1 sendok teh setelah itu pasien diantar oleh keluarga ke ruangan anak untuk mendapat perawatan lanjutan. 3. Riwayat kesehatan masa lalu a. Riwayat kehamilan dan kelahiran 1)Antenatal Hiperemesis gravidarum : tidak ada Perdarahan pervagina : tidak ada perdarahan Anemia : tidak ada anemia Penyakit infeksi : tidak ada penyakit infeksi Preeklampsia/eklampsia : tidak ada Gangguan kesehatan : tidak ada Pemeriksaan kehamilan Teratur : teratur ± 3x Diperiksa oleh : tenaga kesehatan (bidan) Tempat pemeriksaan : puskesmas Imunisasi TT : 2x (usia kehamilan 5&8 bulan) Riwayat pengobatan selama kehamilan Vitamin penambah darah (Fe) 2)Masa natal Usia kehamilan saat kelahiran : 9 bulan 9 hari Cara persalinan : normal
Dibantu oleh : Bidan Pengobatan yang didapat : ibu tidak tahu/lupa Kondisi kesehatan : Baik 3)Neonatal Catatan kongenital Icterus : tidak ada ikterus Kejang : tidak ada kejang Paralisis : tidak ada paralisis Perdarahan : tidak ada perdarahan Trauma persalinan : tidak terjadi trauma Penurunan BB : tidak ada Pemberian minuman ASI/PASI : pemberian ASI b. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan 1)Pertumbuhan BB BB lahir : 3,2 kg Usia 1 tahun : 8 kg Usia 3 tahun : 10 kg Usia 4 tahun : 12 kg BB saat ini : 10 kg (BB turun 2 kg dari 12 kg) 2)Pertumbuhan gigi : baik 3)Perkembangan bahasa : anak sudah dapat berkomunikasi 4)Perkembangan motorik : anak sudah dapat berinteraksi secara mandiri dengan lingkungan sekitar 5)Perkembangan sensorik : anak sudah mampu mengerti apa yang ditanyakan c. Penyakit yang pernah diderita : batuk, pilek, panas d. Riwayat operasi / pembedahan : tidak ada riwayat pembedahan e. Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi f. Kecelakaan : tidak pernah g. Riwayat imunisasi
4. a.
No
Jenis
Usia pemberian
Pemberian ke -
Reaksi setelah imunisasi
1 2 3 4 5
BCG DPT Hepatitis Polio Campak
2 minggu 2, 4, & 6 bulan 2 bulan 2 & 9 bulan 9 bulan
Pertama Pertama, kedua & ketiga Pertama Pertama & kedua Pertama
Panas Panas Panas Panas
Riwayat kesehatan keluarga Genogram 3 generasi
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
b.
Riwayat penyakit Riwayat penyakit
Orang tua
Saudara kandung
Anggota keluarga lain
Penyakit yang pernah diderita Penyakit yang sedang diderita
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
c. Koping keluarga Ibu nampak cemas dengan kondisi anaknya Ibu pasien yakin bahwa anaknya akan segera sembuh dengan bantuan perawat dan dokter d. Sistem nilai kepercayaan Agama yang dianut adalah agama islam dan ibunya berdoa kepada Tuhan agar anaknya cepat 5. a. 1) 2) b. c.
sembuh Riwayat kesehatan keluarga Resiko bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi Rumah : dengan dengan jalan raya Lingkungan rumah : tidak ada Polusi : ada Tempat bermain : disekitar lingkungan rumah
B. Pemeriksaan fisik 1. Penampilan umum a. Keadaan umum b. Tingkat kesadaran c. BB
: baik : compos mentis : 10 kg
d. 2. a. b. c. 3. a. b. c. d. 4. a. b. c. d. 5. a. b. c. 1) 2) 3) d. 1) 2) 3) 4) e. 6. a. 1) 2) 3) 4) 5) 6) b. 1) 2) 3) 4) 5) c.
TB : 95 cm Kepala Bentuk : simetris kiri - kanan Hidrosefalus : tidak ada tanda - tanda hidrosefalus Tulang tengkorak : tidak ada kelainan Rambut Distribusi : merata Warna : hitam Tekstur : halus Kuantitas : banyak Muka Bentuk : simetris kiri - kanan Paralisis : tidak ada paralisis Odema : tidak ada odema Ekspresi wajah : menangis Mata Bola mata : simetris kiri - kanan Gerakan bola mata : normal Kelopak mata Odema : tidak ada odema Tanda radang : tidak ada tanda peradangan Perdarahan : tidak ada perdarahan Konjungtiva Warna : pucat Peradangan : tidak ada peradangan Secret : tidak ada secret Keluar air mata : tidak ada keluar air mata Sclera : tidak icterus Mulut Bibir Warna : merah muda Kelembaban : lembab Lessi : tidak ada lessi Ulkus : tidak ada ulkus Massa : tidak ada massa Kelainan : tidak ada kelainan Membran mukosa Warna : pucat Kelembaban : lembab Luka : tidak ada luka Lessi : tidak ada lessi Massa : tidak ada massa Gigi
1) 2) 3) 4) 5) 6) d. 7. a. b. c. d. 8. a. 1) 2) b. 9. a. b. c. d. e. f. 10. a. b. c. d. e. f. g. h. 11. a. b. c. d. 12. a. b. c. d.
Warna : putih Jumlah : 20 buah Jarak : merata Karang gigi : tidak ada karang gigi Bengkak Perdarahan Lidah : kotor (ada bintik – bintik putih) Hidung Bentuk : simetris kiri - kanan Gerakan cuping hidung : tidak ada gerakan cuping hidung Pembauan : normal Perdarahan : tidak ada perdarahan Telinga Daun telinga Kelainan kongenital : tidak ada kelainan kongenital Odema : tidak ada odema Tes pendengaran : baik, dengan cara memanggil namanya Leher Kaku kuduk : tidak ada kaku kuduk Pembengkakan : tidak ada pembengkakan Kelenjar limfe : tidak ada kelainan Kelenjar tiroid : tidak ada kelainan Arteri karotis : teraba jelas Vena jugularis : teraba jelas Dada Bentuk : simteris kiri - kanan Pertumbuhan buah dada : belum ada Pembengkakan : tidak ada pembengkakan Bunyi nafas : normal (vesikuler) Batuk : tidak ada batuk Sputum : tidak ada sputum Sesak nafas : tidak ada sesak nafas Respirasi : 26x/menit Abdomen Bentuk : simetris kiri - kanan Nyeri tekan & nyeri lepas : tidak ada Pembesaran limfe : tidak ada Pembesaran ginjal : tidak ada Ekstremitas atas dan bawah Bentuk : simetris Kekuatan menggenggam : baik Aktivitas dibantu : ya, dibantu keluarga Terpasang IVFD RL 36 tpm mikro pada ekstremitas kanan atas
13. 14. 15. a. b. c. d. e. f. 16. a. b. 17.
Genetalia Anus Kulit Kelainan : Tekstur : Turgor : Suhu : Luka : Lessi : Kuku Warna : Bentuk : Pola kebiasaan sehari - hari Aktivitas
1. a. b. c. 2. a. b. 3. a. b. c. d. e. f. g. h.
ASI dan susu buatan Waktu pemberian Jenis susu buatan Adakah kesulitan Makanan padat Jenis makanan padat Waktu pemberian Pola makan dan minum Makan Frekuensi makan Jenis makanan Makanan yang disukai Alergi makanan Kebiasaan makan Waktu makan Porsi yang dihabiskan Keluhan
a. b. c. d. 4. a. b. c. d. 5.
Minum Frekuensi minum Jenis minuman Jumlah minum/hari Keluhan Pola tidur Waktu tidur siang Waktu tidur malam Keluhan Kebiasaan jelang tidur Pola kebersihan diri
: :
tidak dikaji tidak dikaji
tidak ada kelainan halus baik panas tidak ada luka tidak ada lessi merah muda simetris Sebelum sakit
Saat sakit
Ada, susu formula Tidak menentu Susu bubuk Tidak ada
-
Nasi putih Pagi, siang, malam
-
3x sehari Nasi, ikan Nasi, bubur Tidak ada Disuapi/kadang sendiri Pagi, siang, malam 1 porsi Tidak ada
3x sehari Nasi, bubur, ikan, sayur Bubur Tidak ada Disuapi Pagi, siang, malam 6 sendok makan Kurang nafsu makan, dibantu
6 - 8 gelas/hari Air putih 1500 – 2000 ml Tidak ada
6 – 8 gelas/hari Air putih 1500 – 2000 ml Tidak ada
1 jam 8 – 9 jam Tidak ada Tidak ada
± 30 menit 4 – 5 jam Sering terbangun (panas) Tidak ada
a. b. c. a. b. 6. a. b. c. d. e. a. b. c. d. e.
Mandi Frekuensi Sabun Bantuan Oral hygiene Frekuensi Waktu Pola eliminasi BAB Frekuensi Warna Bau Konsistensi Keluhan BAK Frekuensi Warna Bau Keluhan Kebiasaan ngompol
18. TTV Suhu badan aksila : 38,3º c Nadi : 100x/menit Respirasi : 26x/menit 19. Pemeriksaan penunjang Laboratorium (tanggal 11 agustus 2016) Hb : 9,6 gr% LED : 20 – 40 mm/jam Leucosit : 4200 mm3 Widal : Salmonella parathypi BH 1/320 positif Salmonella parathypi CH 1/320 positif Salmonella parathypi AH 1/160 positif 20. Terapi saat pengkajian IVFD RL 36 tetes/menit mikro Norages ½ ampul drip bila panas Sanmol syrup 3 x 1 sendok teh Cefotaxim 3 x 500 mg/IV C. Klasifikasi data Ds : orang tua mengatakan Badan anaknya panas
2x sehari Memakai sabun Dibantu ibunya
1x (di lap) Tidak memakai sabun Dibantu ibunya
2x sehari Pagi dan sore
Belum -
1 x sehari Kuning kecokelatan Khas Lunak Tidak ada
Belum BAB -
4 – 6 x/ hari Kuning Pesing Tidak ada tidak
2x/ hari Kuning Pesing Tidak ada tidak
Kurang nafsu makan Makanan yang dihabiskan 6 sedok makan Rewel Do : Suhu badan (aksila) : 38,3ºc BB turun 2 kg dari 12kg Hb : 9,6 gr% Widal : Salmonella parathypi BH 1/320 positif Salmonella parathypi CH 1/320 positif Salmonella parathypi AH 1/160 positif Membran mukosa pucat Lidah kotor Konjungtiva pucat D. Analisa Data No
Data
1 Ds : orang tua mengatakan Badan anaknya panas Rewel
Etiologi
Masalah
Proses infeksi samonella thypi
Hipertermi
Intake makanan yang tidak adekuat, muntah dan anoreksia
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Do : Suhu badan aksila 38,3ºc Wajah tampak kemerahan Uji widal : Salmonella parathypi BH 1/320 positif Salmonella parathypi CH 1/320 positif Salmonella parathypi AH 1/160 positif 2 Ds : orang tua mengatakan Kurang nafsu makan Makanan yang dihabiskan 6 sendok
makan Do : BB turun 2 kg dari 12 kg Membran mukosa bibir pucat Lidah kotor Konjungtiva pucat
E. 1.
Perumusan diagnosa keperawatan Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi yang ditandai dengan : Ds : orang tua mengatakan Badan anaknya panas Rewel Do :
Suhu badan aksila 38,3ºc Wajah tampak kemerahan Uji widal : Salmonella parathypi BH 1/320 positif Salmonella parathypi CH 1/320 positif Salmonella parathypi AH 1/160 positif 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat yang ditandai dengan : Ds : orang tua mengatakan Kurang nafsu makan Makanan yang dihabiskan 6 sendok makan Do : BB turun 2 kg dari 12 kg Membran mukosa bibir pucat Lidah kotor Konjungtiva pucat F. 1. 2.
Prioritas masalah Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat
IMPLEMENTASI & EVALUASI Nama : A/R Umur : 4 tahun Jenis kelamin : perempuan Diagnosa I
Ruangan : anak No. Register : 084751 Diagnosa medis : demam thypoid
IMPLEMENTASI
Tanggal 12 agustus 2016 Jam : 10.30 wit 1. Mengukur TTV pasien Hasil : S : 38,3ºc N : 100x/m P : 28x/m Jam : 10.40 wit 2. Menganjurkan orang tua untuk membatasi aktivitas anak Hasil : Orang tua mengerti dan melarang anaknya untuk banyak bergerak Jam : 10.45 wit
EVALUASI Jum’at 12 agustus 2016 Jam : 15.00 wit S : orang tua mengatakan Badan anaknya masih hangat O: Suhu tubuh sedikit menurun Suhu 37,8ºc A: peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian P: intervensi 1 – 5 dilanjutkan
3. Memberikan kompres air hangat pada aksila anak Hasil : Suhu badan anak masih hangat Jam : 11.00 wit 4. Memakaikan anak pakaian yang mudah menyerap keringat Hasil : Anak sudah memakai pakaian yang mudah menyerap keringat Jam : 13.00 wit 5. Memberikan obat norages ½ ampul drip, memberikan sanmol syrup 1 sendok Hasil : Obat sudah diberikan II
Tanggal 12 agustus 2016 Jam : 10.35 wit 1. Menanyakan pola nutrisi anak dari orang tua anak Hasil : Orang tua mengatakan : Pasien makan 3x sehari Pasien tidak suka mengkonsumsi sayuran Pasien lebih suka mengkonsumsi makanan yang
Jum’at 12 Agustus 2016 Jam : 15.05 wit S : orang tuacmengatakan Anaknya masih kurang nafsu makan O: Makanan yang dihabiskan ½
porsi makan sekitar 10 sendok makan A: Kebutuhan nutrisi teratasi
manis Jam : 10.45 wit 2. Menanyakan makanan yang disukai dan yang sebagian tidak disukai P: Intervensi 1 – 4 dilanjutkan Hasil : Anaknya suka mengkonsumsi makanan ringan, susu ultra dan bubur Jam : 10.50 wit 3. Memberikan makanan sesuai dengan diet Hasil : Makanan yang disajikan adalah bubur, ikan, sayur Jam : 10.55 wit 4. Memberitahu orang tua untuk memberikan makanan kepada anaknya sedikit demi sedikit Hasil : Orang tua mengerti dan segera melaksanakannya