AUDIT CURRENT LIABILITIES (Anissyafira 0502172323) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Anissyafira Ula Paramadina Nim



: 0502172323



Kelas : AKS 6 F “PEMERIKSAAN LIABILITAS JANGKA PENDEK” A. Pengertian Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun, atau dalam siklus operasi normal perusahaan, biasanya dengan menggunakan harta lancar (current assets) perusahaan. B. Jenis Kewajiban Jangka Pendek 1. Hutang dagang/account payable : Yaitu kewajiban kepada pihak ketiga dari pembelian barang atau jasa secara kredit yang harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun. 2. Pinjaman bank jangka pendek/short term loan : Yaitu pinjaman yang diperoleh dari bank dan didukung oleh suatu perjanjian kredit (loan agreement), bisa dalam bentuk kredit modal kerja (working capital loan) ataupun kredit rekening koran (overdraft facility). 3. Hutang pajak/tax payable : Yaitu kewajiban pajak perusahaan yang harus dilunasi dalam periode berikutnya, misal hutang PPH 21, PPH 25, PPN. 4. Biaya yang masih harus dibayar : Yaitu biaya yang sudah terjadi dan menjadi beban periode yang diperiksa, tetapi baru akan dilunasi dalam periode berikutnya. C. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan audit 1. Kecendrungan perusahaan untuk mencatat kewajiban lebih rendah dari yang seharusnya (understatment of liabilities) dengan tujuan untuk melaporkan laba lebih besar dari jumlah yang sebenarnya. 2. Perbedaan account payable dan accrual expense. Karena acccount payable angka lebih pasti karena perusahaan mencatat hutangnya berdasarkan



invoice yang diterimanya dari supplier, sedangkan accrued expenses angkanya didasarkan pada estimasi, sehingga jumlahnya kurang pasti dibandingkan account payable. D. Tujuan Audit Hutang Jangka Pendek 1. Untuk meyakini bahwa pengendalian intern current liabilities memadai. 2. Untuk meyakini bahwa current liabilities didukung bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang benar-benar terjadi. 3. Untuk meyakini bahwa semua transaksi telah tercatat per tanggal neraca. 4. Untuk meyakini bahwa jumlah accrual expense reasonable (layak) 5. Untuk meyakini bahwa pencatatan transaksi telah sesuai dengan SAK. 6. Untuk meyakini bahwa hutang dalam mata uang asing telah dikonveksikan dengan kurs BI. 7. Untuk meyakini bahwa semua persyaratan dalam akad kredit sudah dipenuhi untuk menghindarkan bank default (right and obligation). 8. Untuk memeriksa apakah penyajian current liabilities dalam neraca dan catatan laporan keuangan telah sesuai dengan SAK. E. Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek 1. Pelajari dan evaluasi internal control atas liabilitas jangka pendek. 2. Minta rincian dari liabilitas jangka pendek, baik utang usaha maupun kewajiban lainnya, kemudian periksa penjumlahannya (footing) serta cocokkan saldonya dengan saldo utang di buku besar. 3. Untuk utang usaha cocokkan saldo masing-masing supplier dengan saldo menurut subsidiary ledger utang usaha. 4. Secara test basis, periksa bukti pendukung dari saldo utang kepada beberapa supplier. 5. Seandainya terdapat monthly statement of account dari supplier. 6. Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi kepada beberapa supplier baik yang saldonya besar maupun yang saldonya tidak berubah sejak tahun sebelumnya.



7. Periksa pembayaran sesudah tanggal neraaca (subsequent payment). 8. Seandainya ada utang kepada bank baik dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit overdraft, maka kirim konfirmasi ke bank. 9. Seandainya ada utang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari perusahaan afiliasi, yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun yang akan datang, harus dikirim konfirmasi, periksa perjanjian kreditnya dan periksa apakah ada pembebanan bunga atas pinjaman tersebut. 10. Seandainya ada utang leasing, periksa apakah pencatatannya sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa. 11. Periksa perhitungan dan pembayaran bunga, apakah sudah dilakukan secara akurat 12. Seandainya ada saldo debit dari utang usaha maka harus ditelusuri apakah ini merupakan uang muka pembelian 13. Seandainya ada uang muka penjualan per tanggal neraca, periksa bukti pendukungnya. 14. Seandainya ada kredit jangka panjang , harus diperiksa apakah bagian yang jatuh tempo satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasikan sebagai utang jangka pendek. 15. Seandainya ada kewajiban dalam mata uang asing, periksa apakah saldo tersebut per tanggal neraca telah dikonversikan kedalam rupiah 16. Untuk utang PPh 21 dan PPN periksa apakah utang tersebut sudah dilunasi pada periode berikutnya. 17. Periksa dasar perhitungan accrued expense yang dibuat oleh perusahaan, apakah reasonable dan konsisten dasar perhitungan tahun sebelumnya. 18. Periksa notulen rapat direksi, pemegang saham dan perjanjian-perjanjian yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga. 19. Kirim konfirmasi kepada penasihat hukum perusahaan. 20. Periksa apakah penyajian utang jangka pendek di neraca dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan (SAK).



SOAL LATIHAN 1. Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun dilunasi dengan menggunakan harta tetap perusahaan. Jawab : (S) Alasan : Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun, atau dalam siklus operasi normal perusahaan, biasanya dengan menggunakan harta lancar (current assets) perusahaan. 2. Overdraft facility adalah fasilitas yang diperoleh perusahaan dari suatu bank untuk membeli kendaraan melalui perusahaan leasing. Jawab : (S) Alasan : Karena overdraft facility diperlukan untuk membiayai rutin (bahanbaku, barang dagangan, dan lain-lain) perusahaan, tetapi bungaya dihitung dari saldokredit yang digunakan bukan dari plafon kredit. 3. Bunga kredit modal kerja maupun kredit rekening Koran dihitung dari jumlah kredit yang diberikan bank (plafond kredit). Jawab : (S) Alasan : Karena bunga kredit modal kerja dihitung dari jumlah kredit yangdiberikan bank (plafon kredit), sedangkan kredit rekening koran dihitung dari saldokredit yang digunakan bukan dari plafon kredit. 4. Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang akan datang, tidak boleh di reklasifikasi sebagai utang jangka pendek. Jawab : (S) Alasan : Karena bagian dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satutahun yang akan datang harus direklasifikasi sebagai dari liabilitas jangka panjang kejangka pendek.



5. Utang leasing (sewa) untuk pembelian mesin pabrik seluruhnya harus disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Jawab : (S) Alasan : Karena jika ada utang leasing(sewa) untuk pembelian mesin pabrik,maka harga perolehan mesin dan utang leasingharus dicatat sebesar nilai tunainya.Selain itu, bagian dari utang leasingyang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yangakan datang harus dicatat jangka pendek. 6. Utang perusahaan afiliasi adalah utang yang diberikan oleh pemegang saham utama, tanpa bunga dan tanpa batas waktu. Jawab : (S) Alasan : karena utang afiliasi memang merupakan bagian utang jangka pendek yang diberikan oleh pemegang saham yang harus diperiksa dan dikonfirmasi apakah ada pembebanan bunganya. Hal itu menunjukkan bahwa utang afiliasi mempunyai bunga dan mempunya jangka waktu sesuai kesepakatan. 7. Perusahaan mempunyai kecenderungan untuk mencatat kewajibannya lebih rendah dari yang sebenarnya dengan tujuan untuk melaporkan laba lebih besar dari jumlah yang sebenarnya. Jawab : (B) 8. Accounts Payable angkanya pasti karena perusahaan mencatat utangnya berdasarkan invoice yang diterimanya dari supplier. Sedangkan accrued expenses angkanya didasarkan pada estimasi, sehingga jumlahnya kurang pasti dibandingkan accounts payable. Jawab : (B) 9. Salah satu tujuan pemeriksaan liabilitas jangka pendek adalah untuk memeriksa apakah liabilitas jangka pendek yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang betul-betul terjadi. Jawab : (B) 10. Liabilitas jangka pendek dalam mata uang asing per tanggal laporan posisi keuangan



(neraca)



harus



dikonversikan



kedalam



rupiah



dengan



menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal laporan posisi keuangan



(neraca)



dan



selisish



kurs



yang



dibebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan. Jawab : (B)



terjadi



sudah