RMK07-Non Current Liabilities [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN MATA KULIAH (RMK) 7



KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (NON-CURRENT LIABILITIES)



OLEH



: DEDY HERMAWAN



NIM



: I2F 021 018



PRODI



: S2 AKUNTANSI



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2021/2022



Learning Objectives: 1. Describe the nature of bonds and indicate the accounting for bond issuances. 2. Explain the accounting for long-term notes payable. 3. Explain the accounting for the extinguishment of non-current liabilities. 4. Indicate how to present and analyze non-current liabilities.



1. KARAKTERISTIK UTANG OBLIGASI DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA Utang Obligasi (Bonds Payable) adalah: Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo, ditambah bunga periodik dengan tarif tertentu dari nilai jatuh tempo (nilai nominal) Karakteristik Utang Obligasi: 1. Memiliki Bunga periodik dengan tarif tertentu dari nilai jatuh tempo (nilai nominal) 2. Berupa Sertifikat obligasi. 3. Pembayaran bunga biasanya dilakukan semiannually (per semester). 4. Bertujuan untuk meminjam uang jika kebutuhan dana terlalu besar kalau meminjam dari satu pihak saja Perlakuan Akuntansi Pada Utang Obligasi: a. Perlakuan Akuntansi Pada Obligasi yang dijual pada Par value Sebagai contoh, diterbitkan obligasi berjangka waktu 3 tahun dengan nilai par $100.000 pada tanggal 1 januari 2007, dengan suku bunga 8% dan suku bunga pasar 8%. Berikut table perhitungan beban bunga per tahun: date 1/1/07 12/31/07 12/31/08 12/31/09



Cash paid



Interest expense



$ 8.000 8.000 8.000



$8.000 8.000 8.000



Jurnal saat penjualan utang obligasi; 1/1/07



Cash



100.000



Carrying amount $100.000 100.000 100.000 100.000



Bonds payable



100.000



Jurnal saat pembayaran bunga tahun pertama: 12/31/07



Interest expense



8.000



Cash



8.000



b. Perlakuan Akuntansi Pada Obligasi yang dijual pada kondisi discounted (< par value) dan premium (> par value) Jika obligasi dijual dalam kondisi tingkat suku bunga lebih rendah dari suku bunga pasar, maka terjadilah kondisi discounted. Jika sebaliknya, maka kondisinya adalah terpremium. Contoh: Diterbitkan obligasi berjangka waktu 3 tahun dengan nilai par sebesar $100.000 pada 1 janurai 2007, tercatat suku bunga 8%. Hitunglah harga penerbitan obligasi dengan asumsi suku bunga pasa sebesar 10%. $100.000 x 0,75132 = $ 75.132 8.000 x 2,48685 =



19. 895



Present value



95.027



Face value



100.000



Discount



$ (4.973)



Jurnal saat penerbitan obligasi: 1/1/07



Cash



95.027



Discount on bonds payable Bonds payable Jurnal saat pembayaran bunga:



4.973 100.000



12/31/07



Interest expense



9.503



Discount on bonds payable



1.503



Cash



8.000



2. PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK UTANG WESEL JANGKA PANJANG (LONG-TERM NOTES PAYABLES) a. Perlakuan Akuntansi Pada Saat utang wesel dijual pada nilai nominal: Jurnal Saat Penerbitan Utang Wesel Kas



Rp.XXX Utang Wesel



Rp.XXX



Jurnal Pengakuan biaya bunga akhir tahun: Biaya bunga Rp.XXX Kas



RpXXX



b. Perlakuan akuntansi pada saat utang wesel dijual tidak pada nilai nominalnya (wesel tak berbunga) Saat penerbitan utang wesel: Besar kas yang diterima saat penerbitan utang wesel adalah senilai dengan nilai buku utang wesel, yaitu lebih rendah dari nominalnya. Kas



Rp.XXX Utang wesel



Rp.XXX



Adapun pada akhir tahun dilakukan penyesuaian untuk mengakui nilai biaya bunga yang diperoleh dari tingkat diskonto per tahun x nilai buku utang wesel.



Jurnal penyesuaiannya adalah: Biaya bunga



Rp.XXX



Utang wesel



Rp.XXX



c. Perlakuan akuntansi pada saat utang wesel dijual tidak pada nilai nominalnya (wesel berbunga) Saat penerbitan utang wesel: Besar kas yang diterima saat penerbitan utang wesel adalah senilai dengan nilai buku utang wesel, yaitu lebih rendah dari nominalnya. Kas



Rp.XXX Utang wesel



Rp.XXX



Saat pengakuan biaya bunga pada akhir tahun: Biaya bunga Rp.XXX Utang wesel



Rp.XXX



Kas



Rp.XXX



Besarnya biaya bunga merupakan jumlah dari amrtisasi diskonto dan biaya bunga yan gdibayar setiap tahun. Kas yang dibayar merupakan biaya bunga yang harus dibayar yaitu tk bunga x nominal utang wesel.



3. PENYAJIAN DAN ANALISA NON CURRENT LIABILITIES



Non-Current Liabilities pada disajikan sebesar fair value di Laporan Posisi keuangan pada golongan Long Term Liabilities. Namun khusus untuk Non-current Liabilities yang akan jatuh tempo kurang dari 1 tahun disajikan di golongan Current Liabilities Rasio keuangan yang melibatkan non-current liabilities adalah Rasio Debt To Asset rasio, yang merupakan rasio untuk menganalisa prosentase asset yang disupport dengan dana dari kewajiban.



Rumus Rasio debt To Asset =



Total Liabilities Total Asset