BAB II Profil Perusahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PROFIL PERUSAHAAN



2.1 Logo PT ISPAT INDO



Gambar 2.1.1 Logo Perusahaan



2.2 Sejarah PT ISPAT INDO PT ISPAT INDO adalah anggota LNM Group yaitu perusahaan milik bersama yang didirikan oleh seorang berkebangsaan India yang berdiri pada tahun 1976 dan berlokasi di kawasan industri Desa Kedungturi, Taman, Sidoarjo. PT ISPAT INDO merupakan perusahaan



baja



terbesar



kedua



di



Indonesia



setelah



PT



KRAKATAU STEEL. Pada tahun 1976 PT. ISPAT INDO didirikan dan hanya memproduksi 60.000 ton per tahunnya untuk hasil rolling (dengan pangsa pasar dalam negeri saja), namun saat ini total produksinya mencapai 700.000 ton lebih. Dan menjual 70% produknya untuk pasar domestik dan 30% produknya diekspor ke luar negeri. Pada



tahun 1981 mulai menaikkan produksi wire rod, dan pada tahun 1984 PT. ISPAT INDO merupakan perusahan baja pertama di Indonesia yang berhasil mengekspor wire rod. Pada tahun 1992 perusahaan menambah satu line produksi untuk wire rod yang dilengkapi dengan penampang yang lebih baik dimana menggunakan 10 stand wire rod block yang mampu memproduksi batangan baja 100 m/s. Karena kebutuhan konsumen akan coil baja semakin tinggi PT ISPAT INDO melebarkan sayapnya ke berbagai Negara. Saat ini jumlah pabrik yang telah dibangun kurang lebih 10 unit pabrik diantaranya ISPAT AMERIKA (USA), ISPAT WALZDRAHHT HOCHFELD (Germany), ISPAT HAMBURGER STAHLWERKE (Germany), ISPAT STAHLWERK RUHRORT (Germany), ISPAT KARMET (Khazakhstan), IRISH ISPAT (Irelandia), CARRIBEAN ISPAT (Tridinad dan Tobago), ispat sidbec (Canada), ISPAT MEXICANA (mexico), dan ISPAT SHIPPING (London). Kaualitas baja yang diproduksioleh PT. ISPATINDO telah memenuhi Japan Industrial Standart (JIS) yang diberikan oleh Japan Quality Assurance Organization (JQA) untuk produksi berikut. 



Electrode Grade (JIS G 3503) Cetificate Number JQID 08008







Low Carbon Wire Rod (JIS G 3505) Cetificate Number JQID 08009







High Carbon Wire Rod (JIS G 3506) Cetificate Number JQID 08010







Steel Bar for Concrete Reinforcement (JIS G 3112), SNI 07-2052 - 2002 , SNI 07-0954 - 2005 , SMK3 and also certified ISO 9001:2008 , ISO 14001:2004 , OHSAS 18001:2007 by LRQA







Acreditation ISO/IEC 17025:2005 with No. LP - 455 - IDN by National Accreditation Committee of Indonesia (KAN)



2.2 Subsidiary PT ISPAT INDO PT ISPAT INDO memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya. a.



PT ISPAT WIRE PRODUCT PT ISPAT WIRE PRODUCT berdiri pada tahun 1991 sebagai produsen paku terbesar di Indonesia. Produk PT ISPAT WIRE PRODUCT dipasarkan di pasar domestik Indonesia sebagai pasar terbesar dan juga diekspor ke luar negeri seperti Usa, Saouth Africa, Australia, New Zealand, Papua New Guienea, Dan Myanmar. PT ISPAT WIRE produk telah meraih beberapa penghargaan yaitu ISO-9001 (approval certificate no. JKT 938088) dan UKAS Quality Management 001. Produk yang dihasilkan PT ISPAT WIRE PRODUCT diantaranya hard - drawn wire dan nails dengan kapasias produksi 40.000 tons (nail) dan 120.000 ton (nail wire).



b.



PT ISPAT PANCA PUTERA



PT ISPAT PANCA PUTERA adalah salah satu anak perusahaan PT ISPAT INDO yang merupakan salah satu bar mill terbesar di Indonesia yang memproduksi round bars dan deformed bar. PT ISPAT PANCA PUTERA berlokasi di Gresik Industial Estate, yang didirikan pada Juni 2006 pada tanah seluas 6,4 hektar. Kapasitas produksinya mencapai 300.000 metrik ton. PT ISPAT PANCA PUTERA difasilitasi oleh billet reheating furnace (BRF) dari OKURA Japan, mill stand dari IHI Japan, Automation & Drive System dari SIEMENS Germany. Penghargaan yang berhasil diraih pt ispat panca putera diantaranya ISO 9001, UKAS Quality Management 001, SNI 07-2052-2002, ISO 140001 dan UKAS Environmental Management 001, dan juga SMK3. PT ISPAT PANCA PUTERA memproduksi high tensile deformed bar dan plain bar. Produk utamanya adalah 10 mm – 32 mm round bar dan deformed bar. Bahan bakunya adalah billet dengan ukuran 130 mm x130 mm x 8 meter dan 160 mm x 160 mm x 8 meter length. Produk yang dihasilkan pt ispat panca putera diantaranya.



c.







Round bar 10 mm - 32 mm







Deformed bar 10 mm – 32 mm







Shafting bar 10 mm – 32 mm



PT ISPAT BUKIT BAJA



PT ISPAT BUKIT BAJA didirikan pada tahun 1994 yang berlokasi di Bekasi, yang memproduksi long steel products seperti steel angel bar, steel channel dan steel strips. Penghargaan yang diraih PT ISPAT BUKIT BAJA diantaranya ISO 9001, UKAS Quality Management 001, ISO 14001, UKAS Environmental Management 001, SNI 07 – 0954 – 2005, SMK3. Produk yang dihasilkan oleh PT ISPAT BUKIT BAJA diantaranya. 



Equal angle bars ( sni 07 – 2054 – 2006 setara dengan jis g 3101 dan 3192)







Flat bars ( jis g 3101 ss 41 untuk structural steel)







U – channel ( sni 07 – 2054 – 2006 setara dengan jis g 3101 dan jis g 3192).



2.3 Lokasi Perusahaan PT ISPAT INDO berlokasi di Desa Kedung Turi, Taman Sidoarjo, dengan lokasi yang sangat strategis karena letaknya dekat denga terminal Purabaya (Bungurasih), bandara Juanda dan dengan jalur utama luar kota atau ke pelabuhan Tanjung Perak sehingga mempermudah sarana transportasi barang jadi dan bahan baku PT ISPATINDO. Jika ditinjau dari segi teknis, lokasi pabrik mempermudah transportasi bahan baku dan produk, tersedianya tenaga kerja yang dapat diperoleh dari penduduk yang bertemat tinggal di sekitar area pabrik, selain itu pabrik terletak dikawasan industri sehingga tidak menggangu pemukiman penduduk . Dari segi



ekonomis lokasi pabrik juda menguntungkan karena tersedianya fasilitas perekonomian seperti pasar modal, bank, dan perusahaan – perusahaan lainnya sehingga memudahkan bermitra kerja. 2.4 Struktur Organisasi dan Sistem Manajemen Perusahaan Kemajuan dan kelangsungan hidup dari suatu perusahaan tidak dapat lepas dari struktur organisasi dan sistem managemen yang diterapkan



dalam



perusahaan



tersebut.



Struktur



orgasnisasi



perusahaan dimaksudkan untuk memperjelas hubungan kerja dan kondisi yang baik dari setiap bagian agar dapat berfungsi semaksimal mungkin. Manajemen di PT ISPAT INDO telah mendapat sertifikasi ISO 180001 dalam bidang system manajemen dan tata kelola perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan di PT ISPATINDO



adalah



menganut



teoriline



atau



garis



yang



menggambarkan tanggung jawab sebagai garis lurus dari managing director ke bagian – bagian organisasi lainya. Di PT ISPAT INDO pemimpin tertinggi dipegang oleh seorang managing director ( general manager) yang mempunyai wewenang menentukan policy perusahaan secara menyeluruh. Managing director membawahi. a.



QC Promoter and Managemant Representative Departemen ini bertanggung jawab penuh dalam hal pengendalian mutu serta menjaga kualitas penerapan sistem manajemen yang ada diperusahaan. Selain itu, QC



Promoter and Managemant Representative mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : 



Mampu menjamin dan mengatur proses yang ada agar teori Quality Management dapat diterapkan.







Mampu menjamin bahwa permintaan konsumen pada semua tingkatan organisasi adalah terpenuhi



b.



Operation Department Operation department membawahi departemen : 1.



Departemen Steel Melting Shop (SMS) Departemen ini memiliki dua bagian yang saling mendukung yaitu :  Logistic Berdasarkan rencana harian dan hubungan dengan suplier, proses pemindahan Scrap (bahan baku) dari Scrap Yard milik logistik ke daerah pengisian (charging pit) SMS dilakukan sesuai dengan permintaan secara kontinu dan berdasarkan waktu kemampuan



furnace



beroperasi.



Logistik



mengirimkan scrap sesuai dengan campuran yang akan dibuat pada hari tersebut.  Steel Melting Shop Operation (SMSO) Pada bagian ini komposisi bahan produksi yang telah ditentukan oleh logistik dimasak sesuai permintaan konsumen. SMSO bertanggung jawab atas proses peleburan mulai dari scrap sampai



menjadi logam cair yang siap dituang hingga menjadi billet.



2.



Departemen Rolling Mill Mempunyai tanggung jawab terhadap proses produksi mulai dari billet sampai menjadi wire rod. Di dalam departemen rolling mill dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Salah satunya adalah divisi hidorolik dan pneumatik.



Divisi



hirdrolik



pneumatik



bertanggungjawab terhadap kinerja hirdrolik dan pneumatik di PT ISPAT INDO. Ranah kerja dari divisi ini adalah perawatan harian, schedule maintenance, dll. Divisi ini sangat berperan penting dalam proses produksi, karena dari awal hingga akhir proses produksi terdapat hidrolik dan pneumatik.



3.



Departemen Konstruksi Sipil (Civil Construction Department) Mempunyai tanggung jawab : 



Terhadap semua aktifitas sipil dalam konstruksi dan perawatan gedung.







Terhadap



pengelolaan



departemen



sipil



dan



mengawasi secara berkelanjutan perkembangan aktifita



sipil,



penjadwalan.



kualitas,



perencanaan



dan







Terjaminnya



tagihan



untuk



pembayaran,



mendapatkan persetujuan untuk pekerjaan baru, negosiasi, penandatanganan kontrak. 



Terhadap



pelaksanaan



proyek



serta



tim



sumber



daya



engineering yang akan menanganinya. 



Pelatihan



(training)



terhadap



manusia, khususnya untuk sipil.



4.



Departemen



Pemeliharaan



(Maintenance



Department) Berfungsi sebagai pendukung dan pemberi pelayanan pada departemen Steel Melting Shop dan departemen Rolling Mill. Departemen pemeliharaan bertanggung jawab untuk menjaga peralatan yang ada agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh departemen SMS dan Rolling Mill dan juga sesuai dengan standard yang telah digariskan departemen. Departemen ini terbagi menjadi dua sub departemen yaitu : 



Electrical



maintenance



bertugas



memelihara



peralatan yang berhubungan dengan kelistrikan. 



Mechanical



maitenance



bertugas



memelihara



peralatan yang berhubungan dengan mesin – mesin yang digunakan



5.



Departemen Pembelian (Purchasing Department) Berkontribusi dalam mengatur pembelian bahan-bahan baku untuk diproses menjadi produk unggulan yang memiliki



kualitas



tinggi.



Adapun



departemen



pembelian memiliki sub departemen yaitu : 



Sub Departemen Gudang (Store), bertanggung jawab atas transaksi keluar masuk barang dari gudang.



Operation department membawahi beberapa jabatan antara lain : 1.



Deputy General Manager (DGM) Melting Bertanggung jawab mengenai hasil produksi billet.



2.



General Manager Rolling Bertanggung jawab mengenai produk wire rod.



3.



General Manager Maintenance Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan mesin – mesin produksi.



4.



Deputy General Manager Mechanical Bertanggung jawab atas semua hal – hal yang mengenai mesin mesin produksi baik peralatan maupun mengenai perbaikan mesin – mesin produksi.



5.



Assistant General Manager Electrical Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan semua alat – alat yang berhubungan dengan listrik.



6.



Assistant Manager Civil Construction



Bertanggung jawab atas semua pekerjaan sipil. 7.



Manager Purchase Bertanggung



jawab



atas



semua



material



yang



dibutuhkan oleh semua department. 8.



Manager Store Bertanggung jawab



mengurusi semua



kebutuhan



material baik itu berupa flow off goods maupun standart item indent.



c.



Marketing Department Marketing Department pekerjaannya berhubungan dengan pemasaran produk, yang berdasarkan dari permintaan pelanggan. Secara teknis, departeman ini membuat suatu kesepakatan penjualan. Jika kesepakatan telah terpenuhi, maka dikeluarkan sebuah surat persetujuan atau SPA (Sell Product Agreement) untuk ditandatangani oleh pihak pembeli/pelanggan. Kemudian setelah itu barang akan dikirimkan kepada pihak pembeli. Marketing Departemen ini memiliki tiga sub departemen yaitu : 



Sub Departemen Pemasaran Domestik (Domestic Marketing),



berkontribusi



dalam



pemasaran



produk khusus untuk dalam negeri. 



Sub Departemen Eksport, berkontribusi dalam pemasaran produk khusus untuk eksport/luar negeri.







Sub



Departemen



Pengapalan



(Shipping),



berkontribusi dalam hal transportasi untuk eksport dan impor. Jabatan – jabatan pada marketing department diantaranya. 1. Assistant General Manager Marketing Bertanggung



jawab



mengenai



aktivitas



penjualan



dengan managing director selaku pembuat policy penjualan. 2. Manager Export Bertanggung jawab atas hasil akhir yang akan di export. 3. Manager Domestic Marketing Bertanggung jawab terhadap pemasaran dalam negeri. 4. Manager Shipping Bertanggung jawab untuk mengurusi semua hal yang berkaitan dengan pengiriman produksi pembeli.



d.



Department Finance And Commerce Department Finance And Commerce membawahi : 1.



Finance Department, Finance department memiliki kompetensi dalam hal mengatasi permasalahan keuangan dan mengatur perbelanjaan perusahaan secara efektif dan efisien.



2.



Departemen



Manajemen



Sistem



Informasi



(Management Information System Department)



Bertugas menyediakan perangkat pendukung berupa teknologi sistem informasi. Dengan sistem informasi ini diharapkan terjalinnya sistem penyampaian informasi antar sesama departemen maupun antar supplier dan customer. Informasinya dapat berupa data-data yang berkenaan dengan proses produksi, sistem management, maupun kualitas produk, serta data-data lain yang dianggap perlu. Departemen ini juga menjaga semua data perusahaan dan semua data yang dimiliki oleh departemen yang ada. Keamanan data, penyalinan (Back Up) data serta pemulihan data yang rusak juga merupakan tugas dari departemen ini. Jabatan – jabatan pada marketing department diantaranya. 1.



Assistant General Manager Finance Bertanggung



jawab



terhadap



seluruh



aktivitas



keuangan perusahaan dan bersama dengan managing director menentukan policy keuangan perusahaan. 2.



Manager Accounts Bertugas



memproses



semua



aktvitas



yang



menyangkut keuangan termasuk material cost 3.



Manager MIS (Management Informatika System) Bertanggung jawab terhadap semua hal yang menyangkut tentang penyimpangan dan pengolahan data



e.



Department Personnel and Administer Department personnel dan administer membawahi : 1.



Keamanan (security) Menjaga dan mengamankan aset perusahaan, menekan terjadinya pencurian, meningkatkan pengawasan dan pengaturan jalanya lalu lintas.



2.



SDM (Human Resource) Menjalankan semua sistem dan proses yang ada diperusahan agar mencapai hasil yang maksimal.



3.



Safety Health and Environment (SHE) bertugas : 



Menerapkan UU keselamatan No.1 tahun 1970



yang



keselamatan, menjaga



terdiri



dari



perlengkapan



pemeriksaan



keselamatan,



keselamatan,



P2K3



(Panitia



Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja), keselamatan saat memasuki daerah kerja. 



Menjaga lingkungan kerja sekitar perusahaan seperti peraturan yang ditetapkan oleh UU Lingkungan dan menjaga agar efek yang ditimbulkan produksi seminimal mungkin berdampak pada lingkungan.







Melakukan



kegiatan



pencegahan



dan



pengandalian dampak dari limbah produksi sesuai dengan yang telah digariskan oleh Analyser Dampak Lingkungan.







Untuk melanjutkan pertemuan bulanan dari P2K3



untuk



terus



menghasilkan



pengembangan. 



Untuk mensosialisasikan dan menerapkan hasil dari seminar tentang keselamatan kerja.



4.



Pelatihan (training) Training



diperlukan



oleh



perusahaan



untuk



meningkatkan produktivitas dan untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, maka perusahan juga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas baik dalam sektor teknis maupun manajerial Jabatan – jabatan pada marketing department diantaranya : 1.



Assistant General Manager Personnel And Security Bertugas menangani masalah administrasi dan keamanan perusahaan.



1.



Senior Manager Adiministr Bertugas mengenai admisnistrasi yang ada pada perusahaan



2.



Manager Training Bertanggung



jawab



terhadap



perekrutan



serta



penanganan karyawan yang mempunyai skill yang tinggi



f.



Quality Control



Mempunyai tanggung jawab terhadap proses pengendalian pengembangan produk dan mutu produk. Quality Assurance melakukan pemeriksaan pada area scrap, gudang, SMS, dan Rolling Mill. Quality Assurance melakukan tes mekanik dan tes kimia pada produk atau material yang selanjutnya hasil pemeriksaan atau tes dibandingkan dengan spesifikasi standard perusahaan. Sistem Manajemen Kualitas akan diperiksa oleh Audit Kualitas Internal perusahaan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Jabatan – jabatan pada marketing department diantaranya : 1.



Manager Quality Control Bertanggung jawab terhadap kualitas yang dihasilkan oleh Steel Metal Shop (SMS) department dan juga mengenai komposisi unsur – unsur yang ahrus dikandung oleh billet sesuai dengan permintaan konsumen. Department ini juga mengawasi kualitas daripada produk wire rod.



Waktu (Tahun



Ikhtisar Prestasi



) 1976



PT. Ispat Indo didirikan sebagai proyek Greenfield Indo



1978



Pabrik wire rod( batang kawat) menghasilkan 60.000 ton per tahun Steel melt shop dengan kapasitas 70 ton dengan



1981



Electric Arc furnace (EAF) dari NKK Jepang dan Casting Machine dari Kobe Jepang untuk memasok billet pada pabrik batang kawat



1984



Perusahaan pertama yang ekspor kawat baja dari Indonesia Sistem Furnace diubah menjadi Electric Bottom Tapping (EBT) dan Ladle Furnace baru digunakan untuk meningkatkan kualitas produk.



1986



Menerima penghargaan bergengsi “UPAKARTI” dari Presiden Soeharto untuk usaha yang luar biasa dalam membantu mengembangkan industry local berskala kecil Mengadopsi total casting, submerged dan shrouded casting dengan kecepatan tinggi untuk meningkatkan



1991



kualitas casting yang bekerjasama dengan Hamburger Stahlwerke (HSW) Jerman. Mengekspor lebih dari 100.000 ton billet ke Jepang. Memodernisasi pabrik baja dengan computer control



1992



dan pemrosesan pengadukan bawah untuk peningkatan kualitas



1994



Menerima Penghargaan ISO 9002:1994 dari QMS Sertifikasi LRQA. Kegiatan kelompok Quality Control



dimulai untuk peningkatan kualitas dan untuk menghilangkan penyebab cacat. Memperbarui dan memasang dust extraction baru tiap desain & konsultasi diperoleh dari Nikko Industries 1995



Company, Jepang pada melting shop. Menandatangani kontrak dengan Kawasaki Jepang untuk peningkatan produktivitas dan kualitas. Persetujuan dari MITI untuk menandai produk Wire



1998



Rod Karbon Rendah sesuai JIS G 3505 untuk, JIS G 3506 untuk High Carbon Wire Rod dan JIS G 3112 untuk Deformed Bar. Persetujuan dari MITI untuk menandai produk



1999



electrode Grade Wire Rod sesuai JIS G 3503. Produksi Billet dan wire rod melebihi setengah-juta ton.



2000



Penambahan system feeding ferro alloy baru untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan konsumen. Implementasi Bar Coded Identification Labels untuk kontrol dan manajemen gudang tiap coil.



2001



Morgan Water Cooling System untuk kontrol suhu sehingga mencapai properties metalurgi konsisten dalam wire rod.



2003



Upgraded Sistem Manajemen Mutu ke versi terbaru ISO 9001:2000. Penambahan Carbjet untuk mengatur



Injeksi Karbon dalam tungku. Upgrade furnace dengan water Sistem di EAF 2004



2005



EAF ditingkatkan dengan Oxyfuel Burners untuk peningkatan produktivitas dalam tungku Perpanjangan EAF dengan dust collection system, pemasangan kanopi dan peningkatan kapasitas 1. Sertifikasi ulang ISO 9000: 2000. 2. Pemenang upaya terbaik PLN – Jawa Timur untuk konservasi energy 3. Akuisisi 60% saham di PT. Ispat Bukit Baja (IBB) yang memproduksi baja dan PT. Ispat Panca Putera (IPP) yang mampu memproduksi round bars dan debars.



2006



4. Pemasangan Charging Crane baru di Steel Melt Shop untuk peningkatan charging weight. 5. Perbaikan Sistem Peraturan 19ystem19de untuk mengoptimalkan konsumsi daya EAF. 6. Pengenalan api ganda dalam BRF untuk penggunaan IDO / Barol dengan gas. 7. Perusahaan baja pertama di Indonesia untuk menginstal Crusher untuk pengolahan terak. 1. Penghargaan Golden dari Departemen Tenaga Kerja untuk upaya keselamatan



2007



2. Sertifikasi ISO 14001 3. Pengakuan oleh PDAM untuk efisiensi dalam



pengelolaan air 4. Penyempurnaan concreting untuk daerah bekas penyimpanan. 5. Mengubah penarikan unit di Billet Kastor. 6. Konversi Finishing Area PLC dari S5 ke S7. 7. Industri baja terkemuka untuk mengembangkan penggunaan komersil dari terak baja, debu dan lumpur 1. Kick-Off untuk pelaksanaan Program TPM (dengan konsultasi dari JIPMs – Jepang). 2. Pemenang Runner Up di Kabupaten Sidoarjo untuk CSR. 3. Pengawasan kepatuhan SMK3 dengan 95% untuk mempertahankan Gold Award. 4. Penyempurnaan akuisisi 100% PT. Ispat Bukit Baja dan PT. Ispat Panca Putera dengan total investasi US $ 31 Juta. 2008



5. Perusahaan Indonesia pertama yang mendapatkan order ekspor untuk mengekspor sudut baja dari Indonesia (di bawah eksekusi). 6. Gas 20ystem pemotongan obor ditugaskan untuk menggantikan 20ystem hidrolik CCM geser. 7. Tahap proses untuk sertifikasi OSHAS 18.000 . 8. Tahap proses untuk sertifikasi ISO 17025 . 9. Tahap proses CMMS baru untuk memiliki 20ystem manajemen yang terintegrasi komputerisasi.



10. Menerima sertifikasi SNI untuk produksi d-bar dalam gulungan dan bentuk lurus. 11. Menerima sertifikasi SNI untuk produksi d-bar di Panca Putera. 12. Menerima sertifikasi ISO 9000 untuk Bukit Baja. 1.



Mendapatkan ISO 9001:2008 versi terbaru untuk PT Ispat Bukit Baja



2.



Mendapatkan ISO 9001:2008 versi terbaru untuk PT Ispat Panca Putera



2010



3.



Dianugerahi penghargaan kompetisi 5R Jawa Timur 2010 untuk kategori production,store, and office



4.



Dalam tahap proses untuk “TPM Excellence Award untuk Kategori 2” (Desember 2011)



1.



Dalam tahap proses untuk “TPM Excellence Award untuk Kategori 1” (June 2011)



2011 2.



Dalam proses untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001:2004 untuk PT Ispat Panca Putera



2012



Dalam tahap proses untuk “Penghargaan Khusus untuk TPM Pencapaian” (Desember 2012) Tabel 2.1 Riwayat PT. ISPAT INDO