BAB II Yakult Life Cycle Produk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERUSAHAAN II : PT Yakult Indonesia Persada (Analisis Daur Hidup Produk Life Cycle Product)



2.1 Gambaran Umum PT Yakult Indonesia Persada 2.1.1 Sejarah Berdirinya PT.Yakult Indonesia Persada Tahun 1930, seorang dokter dan peneliti mikologi lulusan Kyoto Imperial University Jepang, Dr. Minoru Shirota, berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat.Lactobacillus casei Shirota strain adalah jenis bakteri yang ditemukan dan diketahui man-faatnya untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang terdapat dalam usus manusia. Melihat potensi bakteri tersebut, Dr. Minoru Shirota menaruh perhatian yang besar kepada masyarakat. Hasil dari dedikasinya yang tinggi untuk terus membantu menjaga kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr. Minoru Shirota menciptakan minuman prebiotik dengan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang pada masa itu dijual murah kepada masyarakat Jepang. Minuman tersebut dikenal dengan nama yakult, minuman pelopor prebiotik. Penelitian akan bakteri bermanfaat ini terus dikembangkan. Oleh karenanya pada tahun 1976 didirikan Pusat Penelitian Mikrobiologi Yakult (Yakult Central Institute for Microbiological Research) di Tokyo, Jepang untuk melakukan beragam penelitian guna mengembangkan produk-produk yang dihasilkan dengan menggunakan bakteri bermanfaat.mPenelelitian yang dilakukan di Yakult Central Institute meliputi: 1. Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan. 2. Penelitian dan pengembangan produk kosmetik. 3. Penelitian dan pengembangan produk farmasi. 4. Penelitian bakteri usus. 5. Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif. 6. Penelitian bioteknologi. 7. Test keamanan untuk produk dan bahan baku. Pemasaran Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan PT Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan usaha



1



patungan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT Perkasa Simpati Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd. (Jepang). Ada dua pabrik penghasil produk yakult yang beroperasi di Indonesia.Pabrik pertama berada di Kawasan Industri Indolakto Desa Pesawahan, Cicurug Sukabumi, Jawa Barat.Pabrik kedua berada di Kawasan Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur.



Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan PT Yakult Indonesia Persada di Mojokerto



2.1.2



Produk Perusahaan Yakult hanya menghasilkan minuman prebiotik de-ngan



kandungan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain lebih dari 6,5 milyar yang mampu mencapai usus dalam keadaan hidup. Dalam satu botol kemasan Yakult yang dijual di pasaran, terdiri dari komposisi sebagai berikut: 1. Lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup 2. Susu bubuk skim 3. Glukosa dan sukrosa 4. Perisa Yakult Air Yakult tetap mempertahankan produk yang memiliki ciri khas warna alami dari hasil fermentasi tanpa tambahan rasa-rasa sintetis. Walaupun berbeda dalam cara pengemasan produk, Yakult selalu menjualnya dengan takaran yang pas untuk sekali minum dalam tiap kemasan botol 65 ml. Di beberapa negara yakult dijual dalam kemasan botol 100 ml.



2



Gambar 2.2 Varian kemasan produk yakult yang ada di dunia



2.1.3



Bakteri Lactobacillus casei Shirota Strain Untuk mencegah penyakit yang banyak menyerang pencernaan, peran bakteri



baik dalam usus perlu dimaksimalkan.Dari beberapa penelitian ditemukan bakteri asam laktat yang baik dan berguna bagi kesehatan.Bakteri itu dinamakan Lactobacillus casei.Ada beberapa manfaat bakteri ini bagi tubuh yaitu, bakteri ini mampu memproduksi asam laktat yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan menu-runkan bakteri jahat, mencegah gangguan pencernaan terutama konstipasi dan diare serta mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh.Kompo-sisi bakteri baik di perut yang ideal tak hanya melindungi tubuh dari diare dan sembelit, tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh, menu-runkan kolesterol, dan mencegah kanker. Lactobacillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu membatasi pertumbuhan bakteri jahat dalam usus. Lactobacillus casei adalah bakteri Gram-positif, anaerob, tidak memiliki alat gerak, tidak menghasilkan spora, berbentuk batang dan menjadi salah satu bakteri yang berperan penting. Lactobacillus ada-lah bakteri yang bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, dan menolong penyerapan elemen penting dan nutrisi se-perti mineral, asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bertahan hidup.



3



Bakteri Lactobacillus casei yang terdapat atau digunakan dalam mengahasilkan produk probiotik yakult terbukti ampuh mengurangi terjadinya diare akut pada anak-anak kecil dan perbedaannya signifi-kan secara statistik. Dalam penelitian probiotik, yang mengacu pada mikroorganisme hidup yang memberi keuntungan pada tuan rumah (konsumen) dengan memperbaiki keseimbangan flora usus. Strain probiotik adalah Lactobacillus casei strain Shirota (YIT9029), yangdi samping aksi regulasi usus, telah dibuktikan yang memiliki aksi immunoregulatory seperti membantu menekan kambuhnya kanker kandung kemih dangkal dan mengurangi gejala alergi.



2.1.4 Manfaat Minuman Prebiotik Yakult Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup yang terdapat dalam minuman yakult memiliki manfaat untuk membantu: 1. Menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus 2. Menekan pertumbuhan bakteri merugikan 3. Mengurangi racun yang dikeluarkan oleh bakteri merugikan 4. Memperbaiki sistem pencernaan



2.1.5



Identitas Perusahaan



Gambar 1.1 Logo PT. Yakult Indonesia 2.1.6 Profil PT. Yakult Indonesia 1. Pabrik 1 Kawasan Industri Indolakto. Desa Pasawahan, Cicurug Sukabumi, Jawa Barat 43359. 4



Telp/Fax



: Tel. (62-21) 87782138, 0266-733130/Fax. (62-21) 87782138



Email



: [email protected]



Berdiri



: 2 Februari 1990



Beroperasi



: 1 April 1997



Produk



: Susu kultur (minuman susu fermentasi)



Merek Produk



: Yakult



Produksi



: Januari 1991



Status



: PMA 100 %. Yakult Honsha Co. Ltd (Japan)



Luas Tanah



: 50.000 m2



Luas Bangunan



: 12.925 m2



Kapasitas Produksi



: 3.630.000 botol/hari



2. Pabrik 2 (yang dikunjungi) Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur.



2.1.7



Telp/Fax



: (0321) -6815692/Fax. (0321) – 6815588



Diresmikan



: 20 Januari 2014



Produk



: Susu kultur (minuman susu fermentasi)



Merek Produk



: Yakult



Luas Tanah



: 52.500 m2



Luas Bangunan



: 19.956,47 m2



Kapasitas Produksi



: 4.860.000 botol/hari



Visi dan Misi Perusahaan



Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult seetiap hari. Visi Perusahaan : Mengeksplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia. Misi Perusahaan : 1. Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi pelopor Probiotik minuman sehat untuk keluarga dengan mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan dan lingkungan. 5



2. Memeberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan. Sasaran market : Semua lapisan masyarakat Perusahaan Yakult ini hanya menghasilkan satu produk saja yaitu produk yakult minuman susu fermenasi probiotik , dengan Siklus Hidup Produk seperti berikut



Tahap perkenalan, yaitu dimulai pada saat produk masuk ke pasaran, diperlukan waktu untuk menyebarkan produk dan mengisi saluran penjualan, melakukan strategi promosi yang dilakukan baik dengan menetapkan harga yang sangat ekonomis dan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Yakult juga melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum susu fermentasi dalam kemasan botol kecil dan dengan disajikan dingin sehingga pertumbuhan penjualan akan berjalan lambat. Tahap pertumbuhan, Tahap ini ditandai dengan lonjakan cepat dalam penjualan. Tahap pertumbuhan yakult yaitu dengan memperkenalkan tema baru dengan mottonya yaitu Cintai Ususmu Minum Yakult Tiap Hari, PT Yakult Indonesia Persada juga menggencarkan program promosi. Program promosi yang dilakukan antara lain seperti melakukan promosi di TV, Radio, Media Cetak seperti majalah, koran, dan Media Sosial serta di internet dengan situs resminya yaitu www.yakult.co.id Tingkat kedewasaan, Pada suatu titik, Yakult merupakan sebuah contoh merek yang telah dikembangkan dan dipertahankan selama puluhan tahun. Hasil dari usaha itu adalah hingga kini Yakult menjadi pemimpin dalam kategori susu fermentasi dalam botol kecil, bahkan dapat bersaing dengan perusahaan multinasional yang ikut bermain dalam kategori ini. Saat ini Yakult telah berhasil mengembangkan merek Yakult menjadi merek dengan brand equity yang kuat Tahap kemunduran, Saat ini produk dari PT Yakult Indonesia Persada dalam tahap penurunannya belum terlihat signifikan karna produk yakult masih sedikit yang dapat menyamainya,



6



2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Siklus Hidup Produk Menurut Kotler (2001:422) Menurut Philip Kotler (1997) Daur hidup produk (DHP) adalah perjalanan penjualan dan laba suatu produk dalam masa hidupnya. yang menyatakan bahwa Daur hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk Daur hidup produk secara umum terdiri dari empat tahapan (Kotler 2001:428), yaitu: Tahap perkenalan, yaitu dimulai pada saat produk masuk ke pasaran, diperlukan waktu untuk menyebarkan produk dan mengisi saluran penjualan, sehingga pertumbuhan penjualan akan berjalan lambat. Tahap pertumbuhan, Tahap ini ditandai dengan lonjakan cepat dalam penjualan. Tingkat pertumbuhan akhirnya berubah dari tingkat dipercepat ke tingkat yang berkurang kecepatannya. Perusahaan harus memperhatikan permulaan tingkat yang berkurang untuk menyiapkan strategi baru. Tingkat kedewasaan, Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan produk akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kemapanan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap lainnya. Sebagian besar produk berada dalam tahap mapan dari siklus hidup, karena itu kebanyakan manajemen pemasaran berhubungan dengan produk yang mapan. Tahap kemunduran, Penjualan sebagian besar produk pada akhirnya menurun. Penjualan dapat jatuh pada titik nol, atau bertahan di titik yang rendah. Penjualan menurun karena sejumlah alasan, termasuk perkembangan teknologi, pergeseran seleraa konsumen, serta meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri. Tahap Siklus Hidup Produk (Life Cycle Product) suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market volume ,dalam hal ini suatu produk memiliki siklus produk untuk menegaskan empat hal: a. Produk memiliki umur yang terbatas. 2



b. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan tantangan yang



berbeda bagi penjual. c. Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk. d. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian,



dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya. Beberapa produk memasuki tahap penurunan dan kemudian terdaur kembali kedalam tahap pertumbuhan melalui promosi yang kuat dan positioning ulang. (Sunarto 2004: 194). Jadi Daur hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatuproduk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar



2.2.2



Macam-macam Siklus Hidup dan Produknya



1. Barang-barang mode (fashion) mungkin memiliki siklus selama lima bulan, tetapi mobil (dengan sedikit modifikasi) memiliki siklus sepuluh tahun. Dalam kasus kendaraan bermotor, penggantian model akan dirancang untuk mengganti model lama ketika penjualan menurun pada tingkat yang tidak diharapkan. 2. Produk minuman seperti Guinness dan Coca-Cola memiliki siklus hidup yang tak terbatas.



2.2.3



1.



Kejenuhan Siklus Hidup Produk



Kejenuhan eksternal: konsumen jenuh dan konsumen bosan karena



produknya itu-itu saja. 2.



Kejenuhan internal: pegawai mulai dari top level hingga pegawai jenuh dan



tidak memiliki kemauan/ kemampuan untuk berinovasi.



3



2.2.4 1.



Tahap-tahap Siklus Produk Tahap Perkenalan (Introduction)



Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. diperlukan waktu untuk meluncurkan produk ke beberapa pasar dan memenuhi saluran penyalur, pertumbuhan penjualan mungkin lambat. Laba negatif atau rendah dan biaya distribusi dan promosi yang berat. Banyak dana di perlukan untuk menarik distributo.Beberapa ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah:



- Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market) - Omset penjualan yang masih rendah - Kapasitas produksi masih rendah - Biaya per unit yang masih tinggi - Cash Flow Negatif - Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih belum terbukti Kualitasnya. - Diperlukannya



promosi



secara



besar-besaran



dalam



rangka



memperkenalkan produknya (biaya promosi yang tinggi)



Strategi yang sering digunakan dalam Tahap Perkenalan (Introduction) :



- Mendorong Adopsi pelanggan - Mengeluarkan Biaya yang besar dalam promosi untuk menciptakan kesadaran pada produk dan juga untuk memberitahukan produk barunya kepada masyarakat - Menggunakan strategi Harga Peluncuran (skimming) atau Harga Penetrasi (Penetration) - Distribusi yang terfokus (pada wilayah yang terbatas)



4



2.



Tahap Pertumbuhan (Growth)



Tahap pertumbuhan (growth) adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan tersebut sudah dikenal dan diterima oleh konsumen Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan pesat dalam penjualan. Penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen tambahan mulai membeli produk tersebut. Beberapa ciri-ciri pada tahap perkembangan ini adalah: - Memperluas pasar - Omset penjualan yang naik signifikan - Meningkatnya kapasitas produksi - Produk mulai diterima oleh pasar - Cash flow mulai berubah menjadi positif - Pasar



semakin



berkembang



laba



juga



akan



meningkat



namun



pesaingpesaing baru akan mulai bermunculan - Biaya per unit akan turun ke skala yang ekonomis



Strategi yang sering dilakukan dalam Tahap Perkembangan:



- Membuat iklan yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat merek (branding) - Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi. - Meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta memperbanyak model atau varian. - Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar - Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.



5



3.



Tahap Kedewasaan (Maturity)



Tahap ini biasanya lebih lama dari pada tahap – tahap sebelumnya, dan merupakan tantangan berat bagi manajemen pemasaran.Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan berjuang dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.



- Kapasitas produksi yang tinggi - Memiliki laba yang besar bagi mereka yang dapat memimpin pasar - Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat - Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar - Harga Produk mulai turun Strategi yang sering dilakukan dalam Tahap Kedewasaan - Memperbaiki dan memodifikasi Produk dan memperbanyak pilihan (model, warna, bau, rasa, estetika) - Meninggalkan varian produk yang tidak kuat di pasar. - Kapasitas Produksi pada kondisi yang rasional - Menerapkan harga yang lebih bersaing - Menggunakan Iklan yang persuasif, mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produknya. - Menarik pengguna-pengguna baru - Distribusi yang intensif - Memasuki Segmen pasar yang baru - Repositioning 4.



Tahap Penurunan (Decline) Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun



dan jika tidak melakukan strategi yang tepat, . Penurunan penjualan bisa lambat dan jatuh sampai titik nol, atau bertahan pada titik terendah produk yang ditawarkan dan



6



mungkin akan hilang dari pasar (market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut : - Laba menurun secara signifikan dan Cash flow akan melemah - Pasar menjadi Jenuh - Akan banyak Pesaing-pesaing yang keluar dari pasar - Kapasitas produksi akan menurun



Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :



- Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia - Mempersempit saluran distribusi - Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya



7



2.3 Analisis dan Pembahasan 2.3.1 Implementasi Siklus Hidup Produk PT Yakult Indonesia Siklus Hidup Produk Yakult di Indonesia dimulai dengan didirikannya PT Yakult Indonesia Persada pada 2 Februari 1990 Awalnya, Pemasaran Yakult di Indonesia adalah dengan system direct sales dengan hanya menyalurkan produk ke toko-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin dengan beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah tersedianya tempat penyimpanan memiliki suhu yang tepat supaya dapat menjaga kualitas bakteri produk Yakult tetap segar dan baik saat sampai di tangan konsumen. Cara kedua,. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto juga menggunakan bantuan Yakult Lady yang terdiri dari mayoritas ibu rumah tangga untuk mengirim Yakult secara langsung ke tangan para konsumen yang sulit dijangkau oleh PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto. Selain mengirimkan Yakult, Yakult Lady juga bertugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh, dengan salah satunya mengkonsumsi Yakult setiap hari. Akhirnya pada tahap pertumbuhan yakult Indonesia muncul ide inovasi botol yakult yaitu dengan menjual produk yakult dalam bentuk pack, satu pack yakult terdiri dari 5 botol kecil. Ternyata cara ini cukup menarik minat pembeli karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi untuk satu keluarga tanpa perlu membeli satu persatu botol kecil seperti cara sebelumnya. Dengan tagline keunggulannya yaitu “cintai ususmu minum yakult tiap hari” menjadi moto dan sebagai ciri khas dari produk yakult tersebut , moto yang sudah melekat pada masyarakat membuat Yakult semakin dikenal oleh masyarakat luas. Saat ini, brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Yakult yaitu memudahkan PT. Yakult Indonesia Persada untuk melakukan pengembangan pasar dan target pasar. Selain itu PT. Yakult Indonesia Persada juga menikmati



8



profit margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit margin antara agen dan distributornya.



2.3.2 Analisis dan Pembahasan Dalam penjelasan sebelumnya telah dijelaskan bagaimana perjalanan dari produk yakult. Jika dikaitkan dengan Tahap-Tahap Siklus Produk adalah sebagai berikut :



1. Tahap Perkenalan Pada masa-masa awal peluncurannya, minuman yakult tidak banyak dilirik oleh konsumen. Mereka justru menganggap aneh produk ini karena kemasan botol yang mini dan merupakan susu yang telah difermentasi. Namun PT Yakult Indonesia Persada tidak patah arang. Perusahaan ini terus mengedukasi pasarnya melalui iklan-iklan di berbagai media dan promosi-promosi on the spot. Perlahan tapi pasti produk yakult mulai mendapatkan tempat di hati konsumen Indonesia.. Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga yang sangat ekonomis dan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Pada waktu pengenalan produk, Yakult juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan minuman susu fermentasi yang siap minum dalam kemasan botol mini yang dipasarkan pertama kali di Indonesia. Kemasan botol yang digunakan juga ukurannya sangat kecil dan dirasa pas dan mudah untuk dibawa kemana-mana jika sedang dalam perjalanan dan mudah digenggam dari anak anak hingga dewasa. Yakult melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum susu fermentasi dalam kemasan botol kecil dan dengan disajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia tidak terbiasa meminum minuman yang sudah difermentasi apalagi susu yang difermentasi. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Yakult membuahkan hasil baik, sehingga Yakult dikenal sebagai minuman susu fermentasi dalam kemasan botol berukuran kecil yang dapat memberikan kesegaran dan bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan kompetitor, PT Yakult Indonesia Persada mulai melakukan



9



kampanye bahwa dengan mengkonsumsi Yakult akan membuat tubuh menjadi sehat, karena minuman yakult mengandung bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yaitu bakteri baik yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup didalam usus manusia. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dan kualitas dari Yakult.



2. Tahap Pertumbuhan Dengan



tingginya



angka



pertumbuhan



konsumen



dan



semakin



meningkatnya pangsa pasar yang didapatnya, banyak sekali perusahaan yang tergiur untuk meluncurkan produk serupa dengan PT Yakult Indonesia Persada, sehingga mulai bermunculan produk minuman susu fermentasi lainnya. Tidak dipungkiri, semakin banyak pesaing PT Yakult Indonesia Persada yang mulai muncul dan memasuki pasar dengan melakukan berbagai macam inovasi dengan meluncurkan minuman susu probiotik dan sejenis susu fementasi yaitu yogurt dengan berbagai macam rasa dan ukuran kemasan produk. Salah satu pesaing dari PT Yakult Indonesia Persada adalah PT Ultra Prima Artaboga sebagai produsen produk Vitacharm. Beberapa strategi yang dilakukan oleh Vitacharm adalah mengubah kandungan Vitacharm dengan multiprobiotik ABC ditahun 2007 dan Vitacharm meluncurkan program 3 Days Challenge di pertengahan tahun 2009 yang bertujuan untuk memberikan kesempatan konsumen untuk mencoba produk Vitacharm dan memberikan testimoni tentang manfaat apa yang mereka rasakan. Langkah yang dilakukan oleh PT Yakult Indonesia Persada untuk mempertahankan posisinya sebagai minuman susu fermentasi terbaik diantaranya adalah dengan menciptakan motto : “Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari.” Motto ini berorientasi pada profit dan benefit. Dimana motto tersebut langsung memberi kesan dan pesan kepada masyarakat jika meminum yakult setiap hari akan membuat usus menjadi sehat dan menjadikan yakult sebagai produk yang wajib dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Kampanye dengan motto tersebut membuat yakult terlihat berbeda dan menggeser objek target pasar, bukan lagi remaja, tapi keluarga. Selain memperkenalkan tema baru dengan mottonya yaitu Cintai Ususmu Minum Yakult Tiap Hari, PT Yakult Indonesia Persada melakukan inovasi



10



penjualan yaitu menjual produk yakult dalam bentuk pack, satu pack yakult terdiri dari 5 botol kecil yang dapat diminum untuk satu keluarga, yakult juga menggencarkan program promosi. Program promosi yang dilakukan antara lain seperti melakukan promosi di TV, Radio, Media Cetak seperti majalah, koran, dan Media Sosial serta di internet dengan situs resminya yaitu www.yakult.co.id. Dengan berbagai macam promosi dan juga motto yang sudah melekat pada masyarakat membuat Yakult semakin dikenal oleh masyarakat luas.



3. Tahap Kedewasaan Yakult merupakan sebuah contoh merek yang telah dikembangkan dan dipertahankan selama puluhan tahun. Bermula sebagai minuman yang awalnya hanya untuk konsumsi masyarakat jepang khususnya untuk kesehatan usus, yang kemudian dikembangkan sehingga menjadi sebuah merek yang sangat dekat dengan pelanggan melalui strategi-strategi yang dilakukan. Hasil dari usaha itu adalah hingga kini Yakult menjadi pemimpin dalam kategori susu fermentasi dalam botol kecil, bahkan dapat bersaing dengan perusahaan multinasional yang ikut bermain dalam kategori ini. Brand Equity dari Yakult telah terbentuk melalui proses yang panjang. Yakult telah berhasil mengembangkan merek Yakult menjadi merek dengan brand equity yang kuat. Beberapa hal yang dapat dicermati dalam pembentukan brand equity ini adalah : - Brand Awareness yang dimiliki Yakult dapat dikatakan telah memasuki



tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari Yakult dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori susu fermentasi probiotik siap minum dalam kemasan botol kecil. - Perceived Quality dari Yakult telah terbukti selama beberapa tahun. PT.



Yakult Indonesia Persada telah berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen. - Brand Association dari Yakult kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang



menyebut minuman probiotik atau susu fermentasi kemudian yang menjadi maksud dari minuman itu sendiri adalah Yakult.



11



- Brand Loyalty dari Yakult juga kuat. Ini merupakan hasil dari



pengembangan saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan dengan jargon “Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari”. Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Yakult yaitu memudahkan PT. Yakult Indonesia Persada untuk melakukan pengembangan pasar dan target pasar. Selain itu PT. Yakult Indonesia Persada juga menikmati profit margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit margin antara agen dan distributornya.



4. Tahap Penurunan Saat ini produk dari PT Yakult Indonesia Persada dalam tahap penurunannya belum terlihat signifikan karna produk yakult masih sedikit yang dapat menyamainya,, hanya terlihat sebagian kecil saja minuman Yakult sudah mulai jarang ditemui di warung-warung kecil, dikarena warung-warung kecil tertentu masih ada yang tidak memiliki mesin pendingin minuman. Tahap penurunan PT Yakult Indonesia Persada juga dapat dilihat dari sangat sedikit berinovasi terhadap kemasan produknya dan rasa yang terkandung dalam yakult seperti yang kita ketahui bahwasanya yakult hanya memiliki satu rasa saja yaitu perpaduan antara asam dan manis, karena jika mencampurkan berbagai macam rasa ,memungkinkan terjadinya penurunan kualitas dari bakteri bagus tersebut. Selanjutnya juga banyaknya pesaing seperti Vitacharm dan minuman susu fermentasi lainnya yang sedang gencar melakukan pemasaran dan sedang beredar di pasaran.



12



3.4 Kesimpulan dan Saran 3.4.1 Kesimpulan PT Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan pertama yang menciptakan produk minuman probiotik atau susu fermentasi siap minum pertama di Indonesia bahkan di dunia. Sampai saat ini PT Yakult Indonesia Persada tetap mempertahankan kualitas yang baik demi kepercayaan pelanggan terhadap produk yakult. Dalam siklus hidup produk, PT Yakult Indonesia Persada mengenalkan produk awalnya yaitu susu fermentasi dengan hanya 1 macam rasa, mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi Yakult akan membuat tubuh menjadi sehat, karena minuman yakult mengandung bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Pertumbuhan PT Yakult Indonesia Persada memiliki banyak promosi dan distribusi ke hampir seluruh indonesia serta menggunakan Yakult Lady sebagai cara promosi dan pemasaran untuk lebih mendekatkan produk ini kepada ibu-ibu rumah tangga agar memakai produk yakult sebagai minuman sehat untuk usus. Produk andalan dari PT Yakult Indonesia Persada yaitu hanya Yakult yang hanya memiliki 1 rasa yaitu asam manis yang tidak berubah dari awal sejak pertama kali produk dimunculkan. hingga di tahap pendewasaan ini Karena yakult tetap menjaga kualitas, manfaat, dan kepercayaan yang didapatkan dari produk yakult tersebut, PT Yakult Indonesia Persada tetap meluas di pasar dan tidak mengalami tahap penurunan dalam siklus hidup produk.



3.4.2 Saran PT Yakult Indonesia Persada bisa dikatakan unggul dalam hal manfaat yang dikandung dalam produk tersebut jika dibandingkan dengan produk minuman fermentasi yang lain, agar kedepannya lebih baik disarankan untuk tetap menjaga kualitas dan lebih berinovasi dalam hal kemasan produk serta tetap memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan konsumen untuk menciptakan varian baru dan rasa dalam produknya.



13



DAFTAR PUSTAKA



Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT Prenhalindo, Jakarta. Sunarto, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Amus, Yogyakarta.



Kotler, Philip. 1997. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. 9th Ed., Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, Inc.



https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-siklus-hidup-produkproduct-lifecycle/ [diakses pada tanggal 24 April 2019]



Sejarah dan Profil Perusahaan PT Yakult Indonesia Persada tersedia di: http://www.Yakult.co.id/ [30 Maret 2019]



LAMPIRAN



14



15