Bahaya Pada Awal Masa Kanak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bahaya pada Awal Masa Kanak-kanak Terhambatnya pertumbuhan fisik dan mental dapat merusak penyesuaian pribadi serta penyesuaian sosial anak.  Bahaya Fisik  



Kematian, yang sering disebabkan karena kecelakaan daripada penyakit.



Penyakit, secara psikologis mampu merusak karena tertinggal dalam mempelajari keterampilan dan anak disalahkan karena menimbulkan kerepotan dan menambah pengeluaran.







Kecelakaan. Meskipun tidak meninggalkan cacat fisik, kecelakaan membuat anak merasa takut yang menghantui penyesuaian hidupnya.







Kegemukan. Hal ini dikarenakan kegemukan membahayakan kesehatan dan penampilan.







Tangan-kidal. Orang yang kidal akan kelihatan berbeda dan itu ditafsirkan sebagai rasa rendah diri.



 Bahaya Psikologis 



Bahaya dalam berbicara. Bicara merupakan sarana komunikasi dan karena komunikasi itu penting bagi kehidupan sosial, maka anak-anak yang tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain akan mengalami hambatan sosial dan akhirnya dalam dirinya timbul perasaan tidak mampu dan rendah diri.







Bahaya emosional. Bahaya emosional masa anak-anak awal yang besar kelihatan pada dominasi emosi yang kurang baik, terutama amarah.







Bahaya sosial. Ada sejumlah bahaya terhadap perkembangan penyesuaian sosial yang baik pada masa anak-anak awal, misalnya kurang mempunyai kesempatan untuk belajar berperilaku sesuai harapan teman.







Bahaya bermain bahaya dalam perkembangan konsep. Anak yang kurang mempunyai teman bermain terpaksa bermain sendiri.







Bahaya dalam hubungan keluarga. Kemerosotan dalam setiap hubungan manusiawi berbahaya bagi penyesuaian pribadi dan sosial yang baik, terutama hubungan anak dan orang tuanya.







Bahaya kepribadian. Perkembangan konsep diri yang kurang baik yang dapat disebabkan perlakuan anggota keluarga dan teman, sebab adanya harapan yang tidak realistis sehingga anak merasa gagal karena tidak dapat mencapai tujuan.