Bakteri  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KELOMPOK 3



MATERI TENTANG BAKTERI • Emanuela Lawendatu • Cornelia Ticoalu • Ahfiza Mustafa



Sel 23 Agustus



Biologi



PENGERTIAN BAKTERI Bakteri (nama ilmiahnya: Bacteria) adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan domain Archaea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Sel bakteri memiliki bentuk tertentu, misalnya menyerupai bola, batang, atau spiral, yang biasanya berukuran beberapa mikrometer. Bakteri merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama yang muncul dan saat ini menghuni sebagian besar habitat di Bumi. Bakteri dapat hidup di tanah, air, mata air panas yang asam, limbah radioaktif, hingga kerak Bumi. Bakteri juga menjalin hubungan simbiosis dengan tumbuhan dan hewan. Sebagian besar bakteri belum diketahui karakternya, dan hanya sekitar 27 persen filum bakteri yang memiliki spesies yang dapat ditumbuhkan di laboratorium. Studi tentang bakteri disebut bakteriologi, salah satu cabang mikrobiologi.



1



CIRI-CIRI BAKTERI • Termasuk organisme berdiameter 0,5 - 1 mikron dengan panjang 1-20 mikron • Ukuran yang sangat kecil itu membuat bakteri hanya bisa dilihat lewat mikroskop • Umumnya bakteri hidup berkoloni dan merupakan uniseluler • Dinding sel tersusun dari mukopolisakarida dan peptidoglikan • Beberapa bakteri, khususnya yang bersifat patogen, tubuh bagian luar dilindungi kapsul yang terbentuk dari lendir disekresikan sendiri oleh bakteri • Memiliki plasmid yaitu DNA berbentuk sirkuler • Berkembang biak secara vegetatif • Bentuk tubuh beraneka ragam • Tidak berklorofil • Bersifat prokariotik atau memiliki inti sel tanpa membran inti • Hidupnya bersifat autotrof dan heterotrof • Beberapa bakteri memiliki flagela sebagai alat gerak, sebagian lain tidak memiliki flagela • Jika kondisinya tidak bagus, bakteri bisa membentuk endospora untuk melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam • Bakteri sifatnya kosmopolit atau berhabitat luas • Dalam sitoplasma terdapat ribosom sebagai sintesis protein, namun tidak ada organel seperti mitokondria,retikulum endoplasma, badan golgi, atau vakuola.



2



STRUKTUR BAKTERI & FUNGSINYA



Jika kita perhatikan pada gambar sebelah, kita bisa membagi struktur pada bakteri menjadi dua, yaitu struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar terdiri dari dinding sel, kapsul, membran sel, flagela, dan pili. Sementara itu, struktur dalam terdiri dari sitoplasma, nukleoid, ribosom, dan plasmid. Berikut penjelasannya;



1) Flagela Flagela atau ada juga yang menyebut sebagai flagelum merupakan alat gerak berbentuk batang atau spiral. Flagela membuat bakteri bisa berpindah tempat dan mencari daerah yang menguntungkan untuk hidupnya. Berdasarkan jenis flagela yang dimiliki, organisme bersel satu ini terbagi menjadi lima kelompok, yaitu;



3



1. Atrik: tidak memiliki flagela. 2. Monotrik: hanya memiliki satu flagela. 3. Amfitrik: flagela ada dua berada tepat di ujung sel. 4. Lofotrik: flagela berkumpul pada salah satu ujung. 5. Peritri: flagela berada di seluruh permukaan sel tersebut.



Selain flagela, ada juga bagian dari struktur organisme ini yang disebut sebagai phili. Struktur ini sebenarnya mirip dengan flagela hanya saja ukurannya lebih pendek dan tipis. Fungsinya untuk alat pelekat saat konjugasi.



34



2. Kapsul Kapsul merupakan lapisan lendir berbentuk padat dan tebal. Kapsul terbuat dari polisakarida dan air. Lendir pada kapsul membuat organisme ini memiliki permukaan licin. Fungsi kapsul adalah: 1. Alat pertahanan dan pelindung. 2. Mencegah kekeringan pada tubuh bakteri. 3. Alat untuk melekat pada inang. 4. Dan Sumber makanan.



3. Dinding sel Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan membentuk bakteri. Dinding sel ini terbuat dari peptidoglikan yang merupakan gabungan antara protein dengan polisakarida. Berdasarkan dari ketebalan peptidoglikan tersebut, organisme tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu gram posif dan gram negatif.



5



4. Membran plasma Selaput sitoplasma atau yang dikenal juga dikenal sebagai membran plasma merupakan selaput yang hanya bisa dilalui oleh molekul atau zat tertentu saja. Membran ini tersusun atas fosfolipid dan protein. Fungsinya untuk: 1. Alat transpor elektron dan proton yang dilepas saat oksidasi makanan. 2. Alat pengatur pengangkutan zat yang keluar masuk dari membran sel. 3. Tempet membentuk mesosom.



6



5. Sitoplasma



9. Vakuola gas



Bagian ini berfungsi unutk tempat raksi kimia dalam sel. Di sitoplasma



Vakuola gas ini berguna untuk membuat



juga ada asam nukleat, karbohidrat, protein, lemak, ion organik, dan



bakteri mengapung dipermukaan air. Sehingga



kromatofora.



dapat disimpulkan bahwa pemilik vakuola gas hanyalah bakteri air. Sama seperti klorosom,



6. Ribosom



vakuola gas dibutuhkan untuk fotosintesis.



Ribosom dibentuk oleh protein dan Ribonucleic Acid (RNA) berfungsi sebagai tempat sintesis protein.



10. Mesosom Mesosom



merupakan



membran



7. Bahan inti



berongga.



Fungsunya



Bahan inti terdiri dari DNA sebagai pengendali aktivitas. DNA tidak



energi. Di dalam mesosom terdapat enzim



dilapisi oleh membran sehingga bisa juga disebut nukleoid. Beberapa



pernapasan. Peran enzim tersebut yaitu pada



bakteri diketahui mamiliki DNA tambahan yang membentuk lingkaran



proses oksidasi sebagai penghasil energi.



untuk



plasma



menghasilkan



kecil. Bentuk tersebut kemudian disebut plasmid. 8. Klorosom Klorosom ada di bawah membran plasma. Peran klorosom yaitu untuk membantu proses fotosintesis karena didalamnya terdapat klorofil.



7



8



BENTUK & JENIS BAKTERI Bakteri memiliki bentuk yang beraneka ragam. Berdasarkan bentuknya bakteri dibagi menjadi tiga yaitu coccus (kokus), spirillum (spiral), dan bacillus (basil).



9



1.Bentuk Bakteri Kokus: Terdapat 6 bentuk bakteri kokus yakni; 1) Monokokus (monococcus) yaitu hanya terdiri atas satu bakteri bentuk bulat seperti bola yang hidup sendiri. 2) Diplokokus (diplococcus) yaitu bakteri kokus yang hidup berpasangan dua-dua. Bentuk diplokokud terjadi apabila bakteri kokus membelah diri pada satu arah dan tetap melekat berpasangan dua-dua. 3) Streptokokus (streptococcus) yaitu bakteri kokus yang hidup berkoloni saling berikatan memanjang seperti rantai. Bentuk streptokokus terjadi jika bakteri kokus membelah diri pada satu garis ke satu atau dua arah dan tetap melekat berbaris. 4) Tetrakokus (tetracoccus) yaitu bakteri kokus yang hidup berkelompok dan pada setiap kelompok terdiri dari 4 sel berbentuk bujur sangkar yang saling melekat. Bentuk tetrakokus terjadi apabila bakteri kokus membelah diri pada dua arah. 5) Sarkina (sarcina) yaitu bakteri kokus yang hidup berkoloni terdiri atas 8 sel. Bentuk sarkina terjadi jika bakteri kokus membelah diri pada tiga arah dalam suatu pola teratur membentuk penataan seperti kubus. 6) Stafilokokus (staphylococcus) yaitu bakteri kokus yang hidup berkelompok dengan pola penataan tidak teratur atau menyerupai gerombolan buah anggur. Bentuk stapilokokus terjadi apabila bakteri koku membelah diri ke segala arah.



10



Gambar bakteri kokus :



11



2. Bentuk Bakteri Sprilia : Bakteri Bentuk Spiral: Ada tiga macam bakteri bentuk sprila yaitu: 1. Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral misalnya Spirillium. Sel tubuhnya umumnya kaku. 2. Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misalnya Vibrio cholerae penyebab kolera. 3. Spirochaeta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang bersifat lentur. Pada saat bergerak, tubuhnya dapat memanjang dan mengerut.



12



Gambar bakteri sprilia :



13



3. Bentuk Bakteri Basil : a. Bakteri Bentuk Batang Bakteri berbentuk batang dikenal sebagai basil. Kata basil berasal dari kata bacillus yang berarti batang. Bentuk basil dapat dibedakan menjadi; Basil Tunggal, Diplobasil dan Streptobasil. Penjelasannya 1. Basil tunggal yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal misalnya Salmonella typhi, penyebab penyakit tipes. 2. Diplobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan dua-dua. 3. Streptobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan memanjang membentuk rantai misalnya Bacillus anthracis penyebab antraks.



14



Gambar bakteri basil :



15



Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri bisa terjadi dalam dua tahap, yakni: Aseksual dan Seksual. Penjelasan di next slide



16



1. Reproduksi aseksual Bakteri mengalami reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, yaitu pembelahan dari satu menjadi dua sel dan seterusnya. Pembelahan biner ini termasuk pembelahan amitosis. Artinya, pembelahannya tidak melibatkan tahapan pembelahan sel seperti halnya manusia, melainkan berlangsung spontan atau secara langsung. Gambar di samping menunjukkan bahwa satu sel induk hanya mengalami pemanjangan dan pembagian nukleoid hingga akhirnya terbentuk sekat pada masing-masing nukleoid hasil bentukannya. 17



2. Reproduksi seksual Reproduksi seksual bakteri bisa terjadi melalui mekanisme rekombinasi gen melalui tiga cara, yaitu a. Konjugasi Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan materi genetik secara langsung. Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain melalui jembatan konjugasi. Adapun tahapan yang terjadi di dalam konjugasi adalah; • Dua sel bakteri saling mendekat hingga akhirnya terbentuk struktur jembatan yang menghubungkan antara kedua sel.



18



• Terjadi transfer kromosom dan plasmid. • Untuk bakteri yang menerima kromosom dan plasmid, materi genetiknya menjadi materi genetik rekombinan. • Bakteri dengan materi genetik rekombinan akan memisahkan diri. Akibatnya, terbentuk dua sel anakan dengan sifat baru (rekombinan). Tidak semua bakteri melakukan konjugasi. Contoh bakteri yang melakukan konjugasi adalah Salmonelli typhi dan Escherichia coli (menggunakan pilus seks).



19



b. Transduksi Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag (bakteriofag). Virus yang paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat. Hal itu karena virus ini mampu bereplikasi secara litik dan lisogenik. Adapun tahapan dalam transduksi adalah: -Bakteri diinfeksi oleh virus fag, sehingga virus mengandung DNA bakteri tersebut. -Virus fag tersebut kemudian akan menginfeksi bakteri-bakteri lainnya. -Akibatnya, terbentuk bakteri baru dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen pada virus penginfeksinya. -Terbentuklah bakteri-bakteri rekombinan.



20



c. Transfomasi Jika pada konjugasi bakteri akan memindahkan materi genetiknya melalui jembatan penghubung, pada transformasi tidak demikian. Pada transformasi, materi genetik akan dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak melalui jembatan penghubung (jembatan konjugasi). Namun, tidak semua bakteri lho yang mampu memindahkan materi genetiknya secara langsung. Biasanya, bakteri yang mampu bertransformasi adalah bakteri yang memproduksi enzim tertentu. Contohnya adalah Rhizobium, Neissera, Bacillus, dan Pneumococcus.



21



PERAN BAKTERI



22



Bakteri memiliki peranan baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari bakteri. Bakteri berperan dalam proes pembuatan antibiotik seperti bakteri Streptomyces griseus yang menghasilkan antibiotik streptomycin, Streptomyces aureofaciens yang menghasilkan antibiotik tetracycline, Streptomyces venezuelae yang menghasilkan antibiotik chloramphenicol, Bacillus polymyxa yang menghasilkan antibiotik polymixin, Bacillus brevis yang menghasilkan antibiotik kerotrisin dan Bacillus subtilis yang menghasilkan antibiotik basitrasin.



23



Bakteri juga berperan dalam proses pembuatan olahan makanan seperti yogurt, nata decoco dan keju. Proses fermentasi yogurt menggunakan dua jenis bakteri yaitu Streptococcus thermophilus yang berperan dalam pembentukan cita rasa yoghurt dan Lactobacillus bulgaricus yang berperan dalam pembentukan aroma. Bakteri yang berperan pada proses pembuatan nata de coco ialah bakteri Acetobacter xylinum. Sedangkan bakteri yang berperan dalam proses pembuatan keju ialah Lactobacillus bulgaricus.



24



Bakteri juga memiliki peranan negatif terhadap makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Seperti diketahui bakteri dapat menyebabkan penyakit seperti diare yang disebabkan bakteri Escherichia Coli dan penyakit TBC yang menyerang paru-paru yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada hewan, bakteri Bacillus antharicis menyebabkan penyakit sapi gila. selain menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, bakteri juga menyebabkan penyakit pada tanaman. Bakteri Xanthomonas oryzae menyebabkan penyakit kresek pada padi dan bakteri Ralstonia solanacearum yang menyebabkan layu pada tanaman tomat.



25



SEKIAN



TERIMAKASIH! Selasa 23 Agustus



Kelompok 3



Biologi