Cara Uji Korelasi Kendall [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Cara Uji Korelasi Kendall's tau-b (Data Ordinal) dengan SPSS Lengkap  Sahid Raharjo  Analisis Korelasi, Non Parametrik



Cara Uji Korelasi Kendall's tau-b (Data Ordinal) dengan SPSS Lengkap | Dalam analisis data penelitian uji korelasi kendall's tau-b digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel berskala ordinal atau dapat juga salah satu data berskala ordinal sementara data yang lainnya berkala nominal maupun rasio.



Seperti halnya uji korelasi rank spearman, uji korelasi kendall's tau-b merupakan bagian dari statistik non parametrik. Oleh karena itu, tidak ada asumsi atau persyaratan khusus yang mewajibkan bahwa data penelitian harus berdistribusi normal dan hubungan yang terbentuk antar variabel harus linear. Artinya data penelitian yang dipakai dalam uji korelasi kendall's tau-b boleh tidak normal dan tidak linear. Hal ini berbeda dengan uji korelasi pearson (statistik parametrik) yang mensyaratkan bahwa data penelitian harus berdistribusi normal dan linear. “Walaupun pada prinsipnya sama, namun ada perbedaan yang mendasar antara uji korelasi kendall's tau-b dan uji korelasi rank spearman. Dimana uji korelasi kendall's tau-b merupakan suatu penduga tidak bias untuk parameter populasi, sementara uji korelasi rank spearman tidak memberikan dugaan untuk koefisien peringkat suatu



populasi” (Singgih Santoso, 2014: 323).



Contoh Kasus Uji Korelasi Kendall's tau-b pada Penelitian Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi antara Lokasi (tempat) dengan Kepuasan Nasabah pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Citra Dana. Untuk itu peneliti membagikan kuesioner atau pertanyaan kapada 10 orang nasabah yang dipilih secara acak. Adapun tabulasi data jawaban 10 orang responden tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.



[Download Data excel, Input-Output SPSS] Keterangan: Kriteria penskoran jawaban responden untuk pertanyaan kuesioner pada variabel lokasi dan kepuasan nasabah adalah sebagai berikut: 1.



Sangat Tidak Puas diberi skor 1



2.



Tidak Puas diberi skor 2



3.



Cukup Puas diberi skor 3



4.



Puas diberi skor 4



5.



Sangat Puas diberi skor 5



Langkah-langkah Uji Korelasi Kendall's tau-b dengan SPSS 1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah buka program SPSS, kemudian klik Variable View. Selanjutnya, untuk mendefinisikan atau mengisi identitas variabel penelitian dengan ketentuan seperti gambar di bawah ini.



2. Setelah itu, klik Data View lalu ketikkan skor jawaban ke-10 orang nasabah tersebut ke kolom yang tersedia untuk variabel Lokasi dan Kepuasan. Tampak di layar.



3. Selanjutnya, klik menu Analyze >> Correlate >> Bivariate…



4. Maka muncul kotak diloag “Bivariate Correlations” kemudian pindahkan variabel Lokasi dan Kepuasan ke kotak Variables: lalu pada bagian “Correlations Coeffients”



hilangkan tanda ceklist (v) pada Pearson, selanjutnya berikan tanda ceklist (v) pada Kendall's tau-b. Pada bagian “Test of Significance” pilih Two-tailed, dan beri tanda ceklist (v) pada Flag significant correlations. Tampak dilayar.



5. Jika sudah, kemudian klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka muncul output SPSS dengan judul “Nonparametric Correlations” yang selanjutnya akan kita tafsirkan maknanya.



Interpretasi Output Uji Korelasi Kendall's tau-b dengan SPSS



Untuk melakukan interpretasi terhadap hasil output SPSS di atas, ada beberapa cara yang perlu kita lakukan, antara lain: (1) Melihat hubungan antar variabel berdasarkan nilai signifikansi. (2) Melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel. Dan (3) Melihat arah hubungan antar variabel. Adapun interpretasi ketiga cara di atas, dapat kita simak dalam pembahasan di bawah ini.



1. Melihat Hubungan antar Variabel Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) Berdasarkan output uji korelasi kendall's tau-b di atas, diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) antara variabel Lokasi dengan Kepuasan Nasabah adalah sebesar 0,013 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan (nyata) antara variabel Lokasi dengan Kepuasan Nasabah. Catatan: jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka artinya hubungan antar variabel tidak signifikan atau dengan kata lain tidak ada hubungan antar variabel.



2. Keeratan Hubungan antar Variabel dalam Korelasi Kendall's Tau-b Untuk memaknai tingkat keeratan atau kekuatan hubungan antar variabel ini, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui kriteria tingkat keeratan hubungan dalam analisis korelasi. Menurut Jonathan Sarwono, (2015: 93) kriteria tingkat keeratan hubungan (koefisien korelasi) antar variabel dalam analisis korelasi dapat dikategorikan



sebagai berikut: 1.



Nilai koefisien korelasi sebesar 0,00 s/d 0,25 artinya hubungan sangat lemah.



2.



Nilai koefisien korelasi sebesar 0,26 s/d 0,50 artinya hubungan cukup.



3.



Nilai koefisien korelasi sebesar 0,51 s/d 0,75 artinya hubungan kuat.



4.



Nilai koefisien korelasi sebesar 0,76 s/d 0,99 artinya hubungan sangat kuat.



5.



Nilai koefisien korelasi sebesar 1,00 artinya hubungan sempurna.



Berdasarkan tabel output uji korelasi kendall's tau-b di atas, diketahui nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) antara variabel Lokasi dengan Kepuasan Nasabah adalah sebesar 0,743*. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Lokasi dengan Kepuasan Nasabah adalah “kuat”. Sementara tanda bintang (*) menunjukkan hubungan yang terbentuk adalah signifikan pada angka signifikansi sebesar 0,05. Catatan: jika ada dua tanda bintang (**) maka artinya hubungan yang terbentuk signifikan pada angka signifikansi sebesar 0,01.



3. Melihat Arah Hubungan antar Variabel dalam Analisis Korelasi Arah hubungan dilihat dari angka koefesien korelasi apakah hasilnya bernilai positif atau negatif. Berdasarkan tabel output di atas, diketahui koefisien korelasi (Correlation Coefficient) antara variabel Lokasi dengan Kepuasan Nasabah bernilai positif yakni sebesar 0,743. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang “positif” antara variabel Lokasi dengan Kepuasan Nasabah. Hubungan positif atau searah bermakna bahwa jika Lokasi semakin nyaman (memadai) maka kepuasan nasabah akan semakin meningkat. Mengacu pada ketiga interpretasi dalam uji korelasi kendall's tau-b di atas, maka kita dapat membuat sebuah kesimpulan bahwa “hubungan antara Lokasi dengan Kepuasan Nasabah pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Citra Dana adalah signifikan, kuat, dan searah.



Demikian pembahasan kita mengenai cara melakukan uji korelasi kendall's tau-b untuk data ordinal dengan program SPSS. Selanjutnya, jika anda mendapatkan manfaat dari panduan ini silahkan anda bagikan ke media sosial, supaya ilmu ini bisa bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan. Terimakasih dan semoga sukses untuk penelitiannya