CJR MATEMATIKA EKONOMI-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW “MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS” Dosen Pengampu : WENNY NURWENDARI,SE.M.P



DISUSUN OLEH: Yulan Aisah Manalu: 7213510059 Anis Sonia Ginting : 7213510050 Zulfikar Ali Ritonga : 7213510063



MANAJEMEN A



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



2



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR) untuk mata kuliah “Matematika Ekonomi dan Bisnis”. Tugas ini adalah tugas individu yang mengkaji sebuah Jurnal Matematika Ekonomi dan Bisnis yang bertujuan untuk meringkas isi dan mengkritik jurnal secara relevan. Saya berterima kasih kepada Dosen Pengampu Dr. Khairani Alawiyah Matondang, SE,MSi yang telah memberikan tugas Critical Journal Review ini kepada saya. Saya berharap semoga tugas ini bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada kita untuk senantiasa membaca. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, Saya berharap kritik dan saran dari semua pihak yang membangun demi perbaikan tugas ini.



3



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR



i



DAFTAR ISI



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



1



1.2 Tujuan Penulisan CJR



1



1.3 Manfaat Mereview Jurnal



1



BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1 Identitas Jurnal



2



2.2 Penyajian Ringkasan Jurnal



2



2.3 Pembahasan



6



2.4 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal



10



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan



11



3.2 Saran



11



DAFTAR PUSTAKA



iii



4



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang Adapun latar belakang saya dalam mengkritik jurnal tentang Pengaruh Pajak dan Subsidi Pada Keseimbangan Pasar ini ialah untuk pemenuhan tugas dari mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis, serta sebagai acuan penambah wawasan tentang bagaimana mengulas sebuah jurnal. Tujuan pengkritikan jurnal ini adalah untuk menambah pengetahuan serta mengkritik jurnal tersebut terhadap kelebihan dan kekurangannya. Tujuan lain yaitu untuk lebih mengenal berbagai isi di dalam jurnal. Kritikan jurnal ini bermanfaat untuk membangun jiwa yang kritis bagi penulis dan pembaca. Serta mahasiswa menjadi tahu bagaimana isi dari jurnal tersebut.



1.4 Tujuan Penulisan CJR a. Untuk penyelesaian tugas dengan Mata Kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis. b. Untuk melatih mahasiswa agar mampu berfikir kritis. c. Untuk meringkas isi jurnal. d. Untuk mengkritik jurnal.



1.3. Manfaat Mereview Jurnal Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk melatih cara berfikir yang kritis bagi penulis dan pembaca serta mengembangkan ide/gagasan yang akan dituangkan dalam jurnal.



5



Manfaat lainnya ialah menjadikan jurnal ini akan semakin mudah dipelajari oleh semua khalayak. BAB II RINGKASAN JURNAL 2.1 Identitas Jurnal



Jurnal



: E-Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. ISSN : 1693-7600 Volume 16 N0. 1 Tahun 2016 Hal. 32-37.



Judul



: Pengaruh Pajak dan Subsidi Pada Keseimbangan Pasar



Penulis : Nadia Ika Purnama



2.2 Penyajian Ringkasan Jurnal



Pajak merupakan pungutan yang ditarik pemerintah (negara) terhadap wajib pajak tan mendapatkan balas jasa langsung. Atau dengan kata lain pajak adalah sumbangan wajib yang harus dibayar oleh para wajib pajak kepada negara berdasarkan UU tanpa ada balas jasa yang secara langsung Pendahuluan diterima oleh pembayar pajak. Yang dimana pajak ada yang secara langsung dikenakan kepada masyarakat, ada juga pajak yang tidak dikenakan secara langsung kepada masyarakat. Subsidi sering disebut sebagai pajak negatif. Hal ini berbanding terbalik dengan pajak. Karena pajak merupakan iuran



6



wajib masyarakat (produsen konsumen) kepada pemerintah, maka subsidi merupakan bantuan yang diberikan



oleh



pemerintah kepada masyarakat. Sehingga pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar berlawanan atau kebalikan dari pengaruh pajak



terhadap



keseimbangan



pasar.



Jika



pemerintah



memberikan subsidi atas suatu produk tertentu, menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi rendah. Dengan



adanya



subsidi



maka



produsen



merasa



ongkosnya produksinya menjadi lebih rendah sehingga produsen bersedia menjual lebih murah barang yang diproduksinya. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar lebih rendah dari pada harga keseimbangan sebelum adanya subsidi dan jumlah keseimbangannnya menjadi lebih baik. Pajak



adalah



iuran



rakyat



kepada



kas



negara



berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran Kajian Teori



umum. Jenis-jenis pajak: 1. Pajak penghasilan (PPH). 2. Pajak bumi dan bangunan (PBB) 3. Pajak pertambahan nilai (PPN).



7



Menurut Dani Iskandar, dkk pajak persentase atau pajak proporsional adalah pajak yang dikenakan terhadap suatu barang yang diperhitungkan sebesar persentase (%) yang tetap dari hasil penerimaannya. Pajak persentase dituliskan sebesar t% maka harga penawarannya akan bertambah sebesar t% dari harga penawaran sebelumnya. per unit setelah kena pajak sebesar t%(P) = i penawaran sebelum pajak. P = F (Q) i penawaran setelah pajak. P = F (Q) + t Menurut Dani Iskandar dkk, subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen sehingga harga yang ditawakan sesuai dengan keinginan pemerintah dengan harga lebih murah daripada harga semula. i penawaran sebelum subsidi P = F (Q) i penawaran setelah subsidi P = F (Q) – S ya subsidi yang diberikan pemerintah S = s (Q) Harga keseimbangan (Price Equilibrium) akan terjadi pada saat demand (permintaan) bertemu dengan penawaran (supply). Disebut harga keseimbangan karena harga tersebut telah menjadi keseimbangan jumlah barang yang dibeli dengan jumlah barang yang dijual. Secara matematis harga keseimbangan dapat ditunjukkan dengan persamaan Qd = Qs



8



Penelitian



ini



termasuk



penelitian



menjelaskan



(explanatory research) karena penelitian ini bermaksud untuk Metode



menjelaskan pengaruh pajak dan subsidi pada keseimbangan



Penelitian



pasar melalui pengujian hipotesis. Model analisis data dalam studi ini menggunakan teknik analisis SEM (Structural Equation Modeling) dengan bantuan pengolahan komputer. a. Kesimpulan Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Sedangkan subsidi merupakan lawan atau kebalikan dari pajak. Oleh karena itu subsidi sering disebut sebagai pajak negatif. subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat



Kesimpulan dan akan menyebabkan ongkos produksi yang dikeluarkan oleh Saran produsen menjadi lebih rendah dari pada ongkos produksi sebelum adanya atau tanpa adanya subsidi. Yang menjadi indikator pengaruh pajak dan subsidi pada keseimbangan pasar yaitu pajak terhadap keseimbangan pasar dan subsidi terhadap keseimbangan pasar. Ternyata pajak sangat berpengaruh terhadap atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan pada fungsi permintaan tidak mengalami



9



perubahan sama sekali. Sedangkan dengan adanya subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat akan menyebabkan ongkos produksi yang dikeluarkan oleh produsen menjadi lebih rendah dari pada ongkos produksi. Menyebabkan daya beli konsumen terhadap produk tersebut meningkat. b. Saran Banyak hal-hal yang perlu dipelajari untuk memahami “Pengaruh Pajak dan Subsidi Pada Keseimbangan Pasar”. Sebaiknya kita harus memahami masalah ini dengan baik dan harus teliti dalam menghitung besar pajak dan subsidi pada keseimbangan pasar.



2.3 Pembahasan a. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan pada fungsi permintaan tidak mengalami perubahan sama sekali. Keseimbangan pasar adalah memecahakan fungsi persamaan penawaran sebelum dan setelah kena pajak. Contoh: Jika fungsi permintaan akan beras dan fungsi penawaran akan beras adalah Pd = 12 –Q dan Ps = 2 + Q, sedangkan pemerintah mengenakan pajak sebesar 4 setiap unit beras yang diproduksi. Tentukan: a. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak.



10



b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak. c. Total pajak yang dibayar oleh pemerintah. d. Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen. e. Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen. Jawab:



a. Nilai keseimbangan sebelum pajak Pd = Ps 12 – Q = 2 + Q 12-2 = Q + Q 10 = 2Q Q=5



Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum pajak adalah (5,7)



b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak Pd = 12 – Q Pst = 2 + Q + t =2+Q+4 =6+Q



Pd = Pst 12 – Q = 6 + Q 12 – 6 = Q + Q 6 = 2Q Q=3



11



Jadi nilai keseimbangan pasar setelah pajak adalah (3,9)



c. Total pajak yang dibayar oleh pemerintah T = t (Qt) = 4 (3) = 12



d. Besarnya pajak yang diterima produsen T = 12 – 6 =6



e. Besarnya pajak yang diterima oleh konsumen T = (9 – 7) X 3 =2X3 =6



b. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar Subsidi adalah bantuan yang diberikan peemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan atau yang dipasarkan, sehingga harga yang berlaku dipasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli masyarakat meningkat. Contoh: Jika fungsi permintaan akan suatu komoditas adalah Qd = 12 – 2P sedangkan besarnya fungsi penawaran Qs = -4 + 2P. Dan subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 2 setiap unit barang yang diproduksi, tentukan: a. Berapakah jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi. b. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi. c. Berapakah bagian dari subsidi untuk konsumen. d. Berapakah bagian subsidi untuk produsen. e. Berapakah subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Jawab: 12



a. Jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi. Qd = Qs 12 – 2P = -4 + 2P 12 + 4 = 2P + 2P 16 = 4P P=4



Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah (4,4)



b. Jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi Qs = -4 + 2P Qst = -4 + 2(P + 2) = -4 + 2P + 4 = 2P



Qd = Qst 12 – 2P = 2P 12 = 2P + 2P 12 = 4P P=3



Jadi nilai keseimbangan pasar setelah subsidi adalah (6,3)



c. Bagian dari subsidi untuk konsumen SK = (Pd – Ps) x Qs = (4 – 3) x 6 =6 SK = Qs x s =6x2 = 12 13



d. Bagian dari subsidi untuk produsen SP = (Pd – Ps) x Qs = (4 – 3) x 6 =6



e. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah SG = s x Qs =2x6 = 12



2.4 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal a. Kelebihan -



Bahasa yang digunakan mudah dipahami.



-



Dalam jurnal melampirkan contoh-contoh soal.



b. Kelemahan -



Pada bagian abstrak hanya menggunakan satu bahasa saja, yaitu bahasa Indonesia.



-



Dalam jurnal tidak ada kesimpulan dan saran.



14



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Penjualan atas suatu produk biasanya dikenakan pajak oleh pemerintah. Pemerintah mengenakan pajak per unit pada produk tertentu akan mengakibatkan harga produk naik dan jumlah yang diminta/ditawarkan atas barang tersebut akan berkurang. Kenaikan harga produk ini dari harga keseimbangan awal (sebelum pajak) ke seimbangan setelah pajak tidaklah setinggi pajak per unit yang dikenakan pemerintah. Pemerintah tidak hanya mengenakan pajak atas suatu produk, tetapi pemerintah juga memberikan subsidi terhadap suatu produk. Apabila suatu produk diberikan subsidi per unit, maka akan terjadi perubaha keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Dengan kata lain, jika pemerintah memberikan subsidi per unit pada



15



produk tertentu akan mengakibatkan harga produk tersebut turun dan jumlah yang diminta/ditawarkan akan bertambah.



3.2 Saran Kekurangan-kekurangan jurnal supaya lebih diteliti lagi untuk diperbaiki agar mencapai hasil yang maksimal.



16



DAFTAR PUSTAKA



http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/ekawan/article/view/1016



17