15 0 449 KB
Contoh Analisis Konteks (Real) No
Kondisi Ideal
.
Kondisi Riil
Kesenjangan
Tindak Lanjut
(kolom ini diisi sesuai (kolom ini diisi sesuai dengan
tuntutan dengan
Permendiknas
atau sekolah)
Permendikbud
yang
kondisi
riil
berlaku) Standar Sarana dan Prasarana 1.
Bangunan: a.
Ruang (ruang
Belajar a. ruang belajar ada a. masih Kelas);
jumlah ruang kelas minimal dengan
30
ruang
dan
sebanyak
jumlah rombel 18.
sehingga
sama
12
memungkinkan
jumlah
ruang Rencana
penerimaan
siswa
ruang, kelas VII sebanyak 1 untuk
menerima minimal 9
rombongan belajar b. Perpustakaan
sisa
rombel ……………….
…………….
……………….
c. dst 1
No
Kondisi Ideal
. 2.
Lahan
Kondisi Riil ……………….
Kesenjangan
Tindak Lanjut
……………….
……………….
a. ……………dst 3.
Dst Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1
Kualifikasi a. Pendidikan
Semua
Pendidik 52 orangguru S1, 4orang Studi lanjutan bagi guru yang
minimal S1
b. Jumlah Guru
S2 dan 1 orang S3
belum S1
Rasio guru dan siswa
Analisis
struktur
Rasio Guru dan Siswa 1 : 14
2013
maksimal 1 : 20
program (aksel)..
Minimal 24 Jam Tatap Rata-rata Muka
tatap
jumlah
muka
per
dalam
kurikulum penyusunan
jam orang
adalah 20 Jam pelajaran c. Beban Kerja Guru c. dst 2
Dst.
…………………
…………………
………………… 2
Catatan: 1) Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan KTSP difokuskan pada Kurikulum 2013 berkaitan dengan SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2) Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan KTSP terkait dengan pengembangan potensi peserta didik yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3) Penyusunan, review, dan revisi draf silabus mata pelajaran dan muatan lokal Kurikulum 2006, serta pengembangan RPP yang mencakup kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, serta pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk Kurikulum 2013. (lihat model Pengembangan RPP,Model Pengembangan Penilaian, dan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik). 4) Perencanaan pilihan pada mata pelajaran Wajib B, penambahan jam dan mata pelajaran, sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah atau berdasarkan keputusan kepala daerah kab./kota atau provinsi masing-masing. Contoh penambahan Bahasa Daerah, baik yang terintegrasi pada mata pelajaran Seni dan Budaya atau berdiri sendiri.
3
Contoh perhitungan kebutuhan pendidik berdasarkan jumlah rombongan belajar dan struktur kurikulum yang diberlakukan yaitu Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
No.
1 2
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan
X
XI & XII
(2013) (2006)
Kebutuhan Kebutuhan Guru Jumlah Guru
Kebutuhan
Kebutuhan Guru
Real Guru
Real Guru
yg
(@24)
(@20)
(@24)
(@20)
ada
Ket.
Ket.
(@24)
(@20)
30
36
66
3,30
3,30
3
3
3
Cukup
Cukup
0
20
36
56
2,33
2,80
2
3
4
Lebih
Lebih
2
3
Bahasa Indonesia
40
74
114
4,75
5,70
5
6
4
Kurang Kurang
-1
4
Bahasa Inggris
23
76
99
4,13
4,95
4
5
4
Cukup Kurang
0
5
Matematika
61
70
131
5,46
6,55
5
6
7
Lebih
Lebih
2
6
Seni Budaya
20
36
56
2,33
2,80
2
3
3
Lebih
Cukup
1
30
36
66
2,75
3,30
3
3
2
Kurang Kurang
-1
29
34
63
2,63
3,15
3
3
2
Kurang Kurang
-1
20
0,83
1,00
Pendidikan Jasmani, 7
Olahraga dan Kesehatan
8
Sejarah Prakarya dan
9
Kewirausahaan
20
0
0
(Termasuk Muatan 4
No.
Mata Pelajaran
X
XI & XII
(2013) (2006)
Kebutuhan Kebutuhan Guru Jumlah Guru
Kebutuhan
Kebutuhan Guru
Real Guru
Real Guru
yg
(@24)
(@20)
(@24)
(@20)
ada
Ket.
Ket.
(@24)
(@20)
Lokal) 10
Geografi
15
28
43
1,79
2,15
2
2
3
Lebih
Lebih
1
11
Ekonomi
15
35
50
2,08
2,50
2
3
5
Lebih
Lebih
3
12
Sosiologi
15
28
43
1,79
2,15
2
2
2
Cukup
Cukup
0
13
Fisika
27
45
72
3,00
3,60
2
3
4
Lebih
Lebih
2
14
Kimia
27
45
72
3,00
3,60
2
3
4
Lebih
Lebih
2
15
Biologi
27
45
72
3,00
3,60
2
3
5
Lebih
Lebih
3
36
36
1,50
1,80
1
2
1
Cukup Kurang
16
Teknologi Informasi dan Komunikasi
0
Diampu oleh 18
Sastra Indonesia
8
8
0,33
0,40
guru bahasa
0
indonesia
43
54
0
56
13
5
6