Hasil Analisis Konteks SMKN Purwosari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HASIL ANALISIS KONTEKS SMKS YPI DARUSSALAM 1 CERME A. Analisis Standar Nasional Pendidikan 1. Analisis Standar Isi Adalah analisis pada dasar kerangka kurikulum, beban belajar dan kalender pendidikan yang akan menjadi dokumen I Kurikulum . Standar isi dianalisis pada KI, KD yang akan menjadi dokumen II Kurikulum. Dokumen II berisi silabus dan RPP yang esensinya ada pada KD, tiap KD harus dianalisis untuk memperoleh indikator pencapaian sebagai dasar pengembangan silabus. Indikator pencapaian dalam silabus selanjutnya menjadi acuan dalam penentuan kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, jenis dan bentuk instrumen penilain, serta bahan dan sumber pembelajaran. Hasil analisis standar isi dirangkum dalam tabel sebagai berikut: Komponen



Sub Komponen



Kondisi Ideal



Kondisi Riil



Rencana Tindak Lanjut



1. Kerangka Dasar Kurikulum



Prinsip Pengembangan kurikulum



A.Pengembangan K.2013 harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum terutama : 1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia. 2. Pembentukan Kompetensi Masa Depan. 3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik. 4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan. 5. Tuntutan Pembangunan Daerah, Nasional, dan Internasional 6. Tuntutan Dunia Kerja. 7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni. 8. Agama. 9. Dinamika Perkembangan Global. 10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan. 11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat. 12. Kesetaraan Jender. 13. Karakteristik Satuan Pendidikan.



1.K.2013menyesuaikan dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum2013, perlu pengembangan keunggulan Issu lokal dan global untuk menghadapi Era MEA 2 Dalam pengembangan kurikulum 2013 sekolah belum sepenuhnya menggandeng DU/DI sebagai mmitra pengguna Out put sekolah



1.Dilakukan workshop pengembanganK-13dengan keunggulan lokal sebelum tahun ajaran baru dengan penugasan tim pengembang kurikulum. 2.Melakukan penyempurnaan kurikulum 2013. 3.Untuk tahun ajaran 2017/2018 sekolah berusaha untuk menyelaraskan pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan DU/DI sebagi mitra sekolah.



2. Struktur Kurikulum



Sruktur dan muatan kurikulkum 2013 pada jenjang pendidikan



B.Tersedia dokumen I Kurikulum 2013 Struktur kurikulumkurikulum 2013 berdasarkan PP.32 tahun 2013 tentang SNP dan Permendikdub No. 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur



1.Dokumen kurikulum 2013 dan mengembangkan keunggulan daerah melalui .



Pengembangan struktur KTSP ke Kurikulum 2013



Komponen



Sub Komponen Menengah Kejuruan tertuang dalam PP 32 tahun 2013 dan permendikbudNo.70tah un 2013 dan Permendiknas RI No. 59 tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum



3. Beban Belajar



4. Kalender Pendidikan



A.Beban belajar setiap mata pelajaran pada Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran ditetapkan 1 jam pelajaran terdiri dari 45 menit/minggu untuk kegiatan tatap muka dengan menggunakan pembelajaran Saintifik waktu tatap muka. B.Beban belajar Kurikulum 2013. Adalah 48 jam/Minggu di tambah muatan local Bahasa Jawa 2 jam/Minggu Perhitungan minggu efektif



Kondisi Ideal kurikulum. Yang di kembangkan di Permendikbud no 70 Tahun 2013



Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, dengan menggunakan pembelajaran Saintifik , Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran diSMKS YPI Darussalam 1 Cerme, berdasarkan permendiknas no. 70 tahun 2013berlangsung selama 45 menit. Jumlah jam pelajaran tata muka perminggu 50 jp/minggu



Kalender pendidikan tingkat satuan pendidikan disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteristik sekolah serta mengacu pada Standar Isi



Kondisi Riil 1. Dokumen I berisi Kerangka dasar,struktur,muatan jam,Visi,Misi ,Tujuan,kreteria kenaikan kelas dan kelulusan,system penilaian serta kalender pendidikankegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. 2. Sudah tersedia struktur KTSP 2013 1.Beban belajar pertatap muka tidak memungkinkah 45 menit/jam di karenakan kondisi sekolah yang kurang kondusip untuk melaksanakan hal tersebut.



Rencana Tindak Lanjut Pengembangan keunggulan sekolah melalui pelatihan, pembiasaan, penelitian, Lomba/kejuaraan,karantina, serta base camp. Melakukan perubahan keseluruhan pembuatan struktur kurikulum 2013



1.



. Dilakukan IHT/workshop bimtek kurikulum 2013 dengan fokus analisis/pemetaanSKL,SI,SK, KD



2. Melaksanakan surat edaran kepala dina pendidikan propinsi jawa timur No. 045.2/4340/103.07/2013 tentang Pembelajaran bahasa daerah di Prop.Jatim



2.



Melakukan sosialisasi terkait jam pulang sekolah kepada warga sekolah, sehingga beban belajar 45 menit/jam dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara nasional.



Masih mengadopsi kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas PendidikanProvinsi Jawa Timur



Membuat kalender pendidikan berdasarkan atas kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan dengan mengacu pada kalender pendidikan terbitan dinas propinsi jawa timur.



2. Analisis Standar Proses Berdasarkan tuntutan permendiknas nomor 41 tahun 2007dan permendikbud 59 tahun 2014 tentang implementasi kurikulum 2013 dan dikembangkan guru mengacu pada silabus dan RPP ( PP 32 2013 perubahan atas PP 19 tahun2005), dimana esensinya terletak pada kegiatan pembelajaran yang terurai dalam langkah –langkah , acuan pengembanagn langkah-langkah tidak bisa terlepas dari metode pembelajaran. Hasil analisis standar proses dirangkum dalam tabel berikut: NO I



KOMPONEN PERENCANAAN 1. Silabus



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL



TINDAK LANJUT



Pada Silabus harus memuat: 1. Identitas mata pelajaran ,KI, KD, Kegiatan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.



Sudah tersedia silabus kurikulum 2013 di Permendikbud no 59 tahun 2014 lampiran 2



Mengadakan workshop tentang pengembangan silabus yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan DU/DI.



Komponen RPP terdiri atas: Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar a) Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Alokasi waktu b) Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar c) Kegiatan Pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, penutup)



Mengadakan Workshop tentang cara /proses pembuatan RPP yang benar mulai dari analisis SKL,KI,KD,IPK,Metode,Langkah pembelajaran serta pengembangan alat dan bahan serta sitem autentik penilaian yang berlaku sesuai Permen dikbud no 53 Th. 2015



2. Mengintegrasikan Kompetensi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan 3. Sudah Tersedia silabus kurikulum 2013 2. RPP



Komponen RPP terdiri atas: Identitas matapelajaran, KI, KD, Indikator, , Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar a) Identitas matapelajaran, KI, KD, Indikator, Alokasi waktu b) Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar c) Kegiatan Pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, penutup)



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari silabus oleh setiap Guru (mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih) Memiliki RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan



Semua Guru pada semua tingkatan kelas mengembangkan RPP minimal untuk satu semester



Sudah memiliki RPP pendidikan keunggulan



Menyusun RPP berdasarkan kurikulum 2013 dengan pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi



NO



KOMPONEN



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan



Guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll guru yang mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll



Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK guru yang mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK II



TINDAK LANJUT Menyusun RPP berdasarkan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran Scientifik Mengembangkan bahan ajar dalam bentuk cetakan bahan ajar dalam bentuk cetakan Memotifasi dan memfasilitasi Guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll) kemampuan guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan Memotivasi dan memfasilitasi Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK dan pembelajaran scientifik dalam bentuk Cetakan



PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.1.Persyaratan Pelaksanaan  Rombongan Belajar



1. Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik untuk kelas XI dan XII 2. Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 36 peserta didik untuk kelas X



2.2. Pelaksanaan Pembelajaran



Kegiatan Pembelajaran  Pendahuluan - Penyampaian tujuan - Motivasi  Kegiatan inti Sesuai sintak model Pembelajar -Discoveri Learning -PBL



1. Setiap rombel maksimal sudah terisi 32 peserta didik untuk kelas XI dan XII 2. Setiap rombel maksimal sudah terisi 36 peserta didik untuk kelas X



Mengupayakan tetap bertahan dengan jumlahideal.



Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak



Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah melaksanakan supervise kelas sebagai alat control



NO



KOMPONEN



KONDISI IDEAL 



III



PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN







KONDISI RIIL



-PjBL Penutup - Rangkuman - Penialaian/refleksi - Umpan balik - Tugas



TINDAK LANJUT



tercapai.



Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015.



agar guru selalu melaksanakan KBM sesuai dengan Skenario yang sudah termuat dalam RPP



Hasil penilaian pembelajaran belum semua digunakan oleh Bapak/Ibu guru sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.



Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik dari guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik



3. Analisis Standar Kompetensi Lulusan Analisis SKL mata pelajaran, dimana guru menganalisis esensinya uraian materi yang berhubungan dengan tingkat kompentensi yang dikembangkan guru menjadi indikator pencapaian. Hasil analisis tersebut dirangkum dalam tabel sebagai berikut: Komponen



Sub Komponen



Kondisi Ideal



Kondisi Riil



Rencana tindak Lanjut



1.



Kelengkapan dokumen penetapan KKM



Dokumen KKM disusun berdasarkan hasil analisis kompleksitas kompetensi, intake peserta didik , sumber daya pendukung



KKM sekolah masih mengacu pada KKM nasional yaitu 2.68 atau 68 untuk Mapel Wajib. A,B dan C1 dan 70 untuk Mapel C2 dan C3



Dilakukan IHT dengan penentuan KKM yang memperhatikan hasil analisis kompleksitas kompetensi, intake peserta didik, daya pendukung



Pencapaian KKM peserta didik per matapelajaran



Pencapaian nilai peserta didik berdasarkan Permendikbud No. 53 Tahun 2015 untuk Mapel Kelompok Wajib A, B dan C.1 = 60 Sedangkan C2, dan C.3 = 70 untuk penilian pengetahuan dan keterampilan.



Skala pencapaian peserta didik masih banyak yang sama dengan KKM bahkan masih ada yang nilainya di bawah KKM



Pencapaian KKM peserta didik untuk semua mata pelajaran ditingkatkan sehingga mencapai batas minimal : Sekolah dapat menentukan KKM sesuai kondisi Sekolah Masing-masing



Kriteria Ketuntasa Minimal



Penilaian Sikap yang berhak menilai guru PAI, PKn, BK, Wali Kelas atas dasar masukan dari guru Mapel.



2.



Kriteria Kelulusan



Kriteria kelulusan US /UN



Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah



KRETERIA KELULUSAN UNTUK kkm YAITU 68 UNTUK Mapel Wajib.A,B dan C1, sedangkan 70 untuk Mapel C2,C3



Sesuai dengan ketentuan Permendikbud no 53 Tahun 2015 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila: a. b. c. d. e. f.



Menyelasaikan seluruh program pembelajaran mulai kls X,XI,XII Minimal mendapat nilai Baik untuk sikap/prilaku Lulus ujian sekolah sesuai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah Berdasarkan Rapat Dewan guru dan kepala sekolah Mengikuti UN Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan dari Dinas Pendidikan Kabupaten.



4.Analisis Standar Penilaian Berdasarkan permendiknas nomor 20 tahun 2007 dan permendikbud No.53 tahun 2015tentang standar penilaian pendidikan dirangkum dalam tabel sebagai berikut: NO 1



KOMPONEN Prinsip penilaian (sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan



KONDISI IDEAL Seluruh pendidik melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk



KONDISI RIIL Masih ada pendidik yang melakukan penilaian sekedar memenuhi dokumen sekolah, belum



KESENJANGAN Terjadinya kesenjangan antara nilai aspek pengetahuan dan ketrampilan yang sangat jauh



RENCANA TINDAK LANJUT Mengadaka workshop Sistem penilaian yang baik serta menggunakan penilaian Autentik esuai dengan tuntutan



NO



KOMPONEN



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL pada pemenuhan memantau kemajuan proses pembelajaran terutama aspek Ketrampilan Belum ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar



KESENJANGAN



RENCANA TINDAK LANJUT



berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel)



ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas, serta menggunakan penilaian Autentik



Permen dikbud no 53 Th. 2015



2



Teknik dan Instrumen Penilaian



Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa.



3



Mekanisme dan Prosedur Penilaian



Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.



Penilaian yang dilakukan oleh pendidik kebanyakan hanya mengukur kemampuan kognitif saja



Penilaian aspek ketrampilan dan sikp masih belum sesuai dengan kondisi riel anak .



4



Penilaian oleh Pendidik



Penilaian oleh Satuan Pendidikan



Penilaian yang dilakukan oleh pendidik diperoleh dari Penugasan Harian, UH,UTS,UAS pada aspek pengetahuan.sedang pada aspek ketrampilan belum sepenuhnya dilakukan sebagaimana kondidsi ideal. Satuan Pendidikan menetapkan dan mendokumentasikan: a).KKM setiap matapelajaran, b).kriteria kenaikan kelas, c).kreteria kelulusan peserta didik



Hasil penilaian semata –mata hanya untuk memenuhi tuntutan sekolah,yaitu mengisi Nilai Raport belum menitik beratkan pada proses.



5



Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.serta menggunakan penilaian Autentik ,Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan Menetapkan dan mendokumentasikan: a).KKM setiap matapelajaran, b).kriteria kenaikan kelas, c).kreteria kelulusan peserta didik



Sebagian guru belum memahami pembuatan KKM dan penetapan KKM secara umum dan masih mengikuti KKM Nasional yaitu 2,68 ato 68



Melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan KKM Membuat dan mensosialisasikan kriteria kenaikkan kelas, kelulusan dan sistem penilaian sesuai dengan kondisi riel di sekolah



Pelaksanaan kurikulum 2013 :



Kurikulum 2013



mempertimbangkan hasil



Mempertimbangkan hasil



Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar



Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik Sekolah menyiapkan workshop penilaian peserta didik berdasarkan kurikulum 2013 Mengadakan sosialisasi penilaian sikap antara Wali kela,Guru BK,PAI dan PKn untuk menilai sikap anak sesuai dengan tuntutan Permen dikbud no 53 Th. 2015 Melakukan diskusi dan sharing tentang menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kurikulum 2013 sekaligus meningkatkan Nilai UN



NO



KOMPONEN



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL



KESENJANGAN



RENCANA TINDAK LANJUT



Menggunakan PP No.32 tahun 2013 tentang SNP dan permendikbud No.70 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMK



pencapaian SKL melalui domain sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Kompetensi lulusan dapat dicapai melalui kompetensi inti



penilaian oleh pendidik Kurikulum 2013 pencapaian SKL melalui domain sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Kompetensi lulusan dapat dicapai melalui kompetensi inti sebagaian guru non sasaran tidak melalui pembelajaran scientifik



penilaian oleh pendidik Kurikulum 2013. Diadakan workshop sistem penilaian berdasarkan kurikulum 2013 dan pendampingan pada semua guru kelas X terrutama guru sasaran.



B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan 1. Analisis Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana sebagai bagian integral dari kebutuhan kegiatan pembelajaran disatuan pendidikan mempunyai fungsi dan peran dalam pencapaian kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum satuan pendididkan . agar pemenuhan sarana dan prasarana tepat guna dan berdaya guna (efektivitas dan efesiensi), diperlukan suatu analisis kebutuhan yang tepat di dalam perencanaan pemenuhannya. Analisis kondisi lingkungan adalah proses pengkajian lingkungan sekolah yang difokuskan untuk memperolh data dan informasi tentang peluang, tantangan, rencana tindak lanjut, sebagai acuan bagi sekolah dalam proses pengembangan KTSP dan penyusunan progam kerja sekolah.Bagian yang termasuk analisis lingkungan (eksternal) adalah komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri / kerja dan sumber daya alam serta sosial budaya . Hasil analisis dirangkum dalam tabel berikut: NO



KOMPONEN



1            



Standar Sarana dan Prasarana          



ASPEK 1.1     1.2  



Satuan pendidikan     Lahan  



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL



1.1.1    



Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 27 rombongan belajar



Sesuai, memiliki 34 rombongan belajar dengan 6 jurusan



1.2.1  



Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak



Status lahan tempat bangunan : sudah status hak milik dan masih ada sekitar 1 Hektar yang belum di



RENCANA TINDAKLANJUT Mengusahakan menjadi memiliki 36 rombongan belajar pada tahun pelajaran 2016/2017 Merencanakan penambahan RKB baru sesuai dengn kebutuhan sekolah serta fasilitas parker,Hall



NO    



               



KOMPONEN    



   



ASPEK  



1.3                    



1.4



           



           



           



 



Bangunan gedung                    



KONDISI IDEAL  



KONDISI RIIL



atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun



tempati Bangunan



1.3.1    



Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1300 Watt



Daya instalasi listrik yang tersedia sudah memenuhi >46.000Watt



1.3.2  



Memiliki Sumber Daya Listrik yang mecukupi (untuk PSB)



Memiliki Sumber Daya Listrik yang mecukupi (untuk PSB) minimum >23.000Watt sdah terpenuhi



1.3.3          



Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan baik ringan maupun berat (Kebersihan, Kenyamanan, Keselamatan, Kesehatan, Keamanan)



Kebersihan sudah terpelihara



Ruang Kelas



1.4.1



Jumlah Minimum ruang Kelas sama dengan Jumlah rombongan belajar   



           



1.4.2          



Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi: a). perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari dan papan pajang), b).media pendidikan (papan tulis), c). perlengkapan lain (tempat



Kenyamanan sudah terpelihara Keselamatan sudah terpelihara Kesehatan sudah terpelihara Keamanan sudah terpelihara   Perbandingan ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar belum memenuhi, jumlah ruang kelas lebih sedikit dari jumlah rombongan belajar  



sudah dilengkapi perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari dan papan pajang)



RENCANA TINDAKLANJUT



dan Indoor Game    Membangun Bengkel Teknik Mesin ,Teknik Las dan Ruang Guru   Melengkapi Memiliki Sumber Daya Listrik yang mecukupi (untuk PSB) 46.000Watt sdah terpenuhi    Mengusahakan pembangunan pagar dan mengefektifkan kerja Team Adiwiyata           Menambah ruang kelas sehingga perbandingan ruang kelas sama dengan jumlah rombongan belajar  



 Mengusahakan ada LCD dan Sound system di setiap ruang sebagai sarana Pembelajaran



NO



KOMPONEN



ASPEK



KONDISI IDEAL sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, soket listrik)



         



         



1.4.3  



1.4.4



 



         



         



         



Ruang perpustakaan  



       



Ruang kelas memiliki pencahayaan yang memadai     Ruang kelas terpasang perangkat TIK (minimal LCD Projektor)



1.5.1



Luas ruang perpustakaan minimum 112 m² dengan lebar minimum 16 x7



1.5.2    



Ruang perpustakaan dilengkapi buku: a). buku teks pelajaran dan buku panduan pendidik, b). buku pengayaan, c). buku referensi dan sumber belajar lain)



     



1.5.3



Ruang perpustakaan dilengkapi



KONDISI RIIL sudah dilengkapi media pendidikan (papan tulis) sudah dilengkapi perlengkapan lain(tempat sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, soket listrik)   Ruang kelas sudah memiliki pencahayaan yang memadai   Ruang kelas belum terpasang LCD secara permanen, masih pindahpindah. Hanya Lab RPL100 m² atau untuk jumlah siswa >35 atau luas per anak min 2,9m² dan ruang penyimpanan >21 m2 Ruang laboratorium belum dapat menampung minimum 1 rombongan belajar Luas laboratorium kimiabelum memenuhi >100 m² atau untuk jumlah siswa >35 atau luas per anak min 2,9 m² dan ruang penyimpanan >21 m2



Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 1 orang



RENCANA TINDAKLANJUT  Bekerjasama dengan pihak Exxon Mobile Cepu Limited  



Sudah ada tetapi kurang luas



Diperluas



Sudah ada tetapi kurang luas



Diperluas



Ruang laboratorium belum dapat menampung minimum 1 rombongan belajar



Ruang laboratorium komputer sudah dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang



     



     



   



     



NO          



KOMPONEN



ASPEK



         



KONDISI IDEAL 1.9.2    



1.9.3



1.9.4     1.9.5           1.10        



     



     



        Laboratorium bahasa  



     



1.9.6     1.10.1   1.10.2    



Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer 2,4 m2/peserta didik. Lebar minimum ruang laboratorium komputer 9 m. ( dua lantai) Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan meliputi: (a.) Komputer, printer (b). UPS, ( c).modul pembelajaran (hard copy maupun softcopy), (d). Jaringan LAN atau akses internet



KONDISI RIIL Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer > 2,4 m2/peserta didik. Lebar ruang laboratorium komputer >9 m.  ( dua lantai) sudah dilengkapi komputer



RENCANA TINDAKLANJUT



   



  sudah dilengkapi jaringan LAN   sudah dilengkapi modul pembelajaran (hard copy maupun softcopy) sudah dilengkapi UPS



 



Ruang laboratorium komputer memiliki pencahayaan dan pendinginan ruangan yang memadai Memiliki Laboratorium Komputer dengan jumlah komputer minimal 30 unit yang terhubung dengan internet Komputer pada laboratorium Komputer telah terkoneksi dengan jaringan LAN



Ruang laboratorium komputer sudah memiliki pencahayaan dan pendinginan ruangan yang memadai Sudah Memiliki Laboratorium Komputer dengan jumlah komputer >30 unit yang terhubung dengan internet Komputer pada laboratorium Komputer sudah terkoneksi dengan jaringan LAN



   



Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar Rasio minimum luas ruang laboratorium bahasa 2 m2/peserta didik. Lebar minimum ruang laboratorium Bahasa 9 m.



Ruang laboratorium Bahasa belum tersedia



Mengupayakan pengadaan laboratoruim Bahasa secara bertahap Mengupayakan pengadaan laboratoruim Bahasa secara bertahap  



Ruang laboratorium Bahasa belum tersedia



 



       



NO



KOMPONEN



ASPEK 1.11 .                



Ruang Pimpinan              



KONDISI IDEAL



1.11.2     1.11.3          



1.11.4    



                         



                     



    1.12                



    Ruang Guru                



   



Luas ruang pimpinan minimum 36m² dengan lebar minimum 6 m     Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah Ruang pimpinan :a)Memadai untuk melayani tamu, b). Dilengkapi perabot yang memadai , c). Papan informasi kegiatan/statistik, d). Nyaman dan bersih



KONDISI RIIL Luas ruang pimpinan belum memenuhi minimum 36 m² dengan lebar minimum 6 m Ruang pimpinan sudah memenuhi mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah Belum memadai untuk melayani tamu



RENCANA TINDAKLANJUT



   



   



Belum dilengkapi perabot yang memadai Belum dilengkapi papan informasi kegiatan/statistik



 



sudah memenuhistandar nyaman dan bersih



   



Ruang Pimpinan dilengkapi Komputer dan terdapat jaringan internet   a. Komputer



  ruang pimpinan sudah dilengkapi perangkat komputer



   



  b. Printer



ruang pimpinan Belum dilengkapi 1 unit printer



 



  c. Koneksi intranet



ruang pimpinan sudah dilengkapi koneksi intranet   Luas ruang Guru : sudah memenuhi 172 m² dengan Rasio minimum luas ruang 4 m²/pendidik



   



Ruang guru dekat dengan ruang pimpinan dan halaman sekolah sudah terpenuhi



   



1.12.1      



Luas ruang Guru minimum 172 m² dengan Rasio minimum luas ruang 4 m²/pendidik  



1.12.2   



Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan



 



   



NO



KOMPONEN



ASPEK



             



KONDISI IDEAL 1.12.3            



Ruang guru :a). Mampu menampung semua Guru ,b). Dilengkapi perabot (meja, kursi, almari), c). Papan informasi kegiatan/statistik, d).Komputer dan printer , e) Nyaman dan bersih



   



                 



           



1.13                      



 



             



                     



Ruang tata usaha                      



1.12.4      



1.13.1   1.13.2         1.13.3      



RENCANA TINDAKLANJUT



Kondisi ruang guru : mampu menampung semua Guru Belumterpenihi dilengkapi perabot (meja,kursi,almari), Belum terpenuhi



 



papan informasi kegiatan/statistik sudah terpenuhi



 



komputer dan printer Belumterpenuhi



 



Nyaman dan bersih sudah terpenuhi



   



Pengaturan ruang guru memungkinkan : a)mobilitas MGMP rumpun mata pelajaran, b)memberikan layanan konsultasi akademik siswa



Pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas MGMP rumpun mata pelajaran Belum terpenuhi



 



Pengaturan ruang guru memungkinkan : memberikan layanan konsultasi akademik siswa dan teradministrasi dalam bentuk digital belum terpenuhi



Mengusahakan Pengaturan ruang guru memungkinkan : untuk memberikan layanan konsultasi akademik siswa dan teradministrasi dalam bentuk digital



Luas ruang tata usaha minimum 49 m² dengan Rasio minimum luas ruang 4 m²/pendidik Ruang tata usaha mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan



Luas ruang tata usaha: sudahmemenuhi 49 m² dengan Rasio luas ruang 4 m²/pendidik Ruang tata usaha dekat dengan ruang pimpinan, mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah sudah terpenuhi Kondisi & fungsi ruang tata usaha sebagai tempat mengerjakan administrasi sekolah Belum terpenuhi



 



       



KONDISI RIIL



Ruang tata usaha :a). Sebagai tempat mengerjakan administrasi sekolah, b). Dilengkapi perabot (meja, kursi, almari), papan



 



 



NO    



KOMPONEN  



ASPEK    



   



KONDISI IDEAL    



       



       



       



1.14              



Tempat beribadah              



1.15  Ruang Konseling



1.14.1       1.14.2      



1.15.1    



informasi kegiatan/statistik, c). Tertata rapi, nyaman dan bersih, d). Tersedia mesin ketik/komputer/peralatan lainya yang dibutuhkan



Tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap satuan pendidikan, dengan luas minimum 188 m2. Tersedia tempat ibadah : a). Luas memadai sesuai kebutuhan atau minimal 12 m2, b). Tersedia perabot dan perlengkapan ibadah, c). Tertata rapih, nyaman dan bersih



Luas ruang konseling minimum 21 m²  



KONDISI RIIL



RENCANA TINDAKLANJUT



Kondisi &fungsi ruang tata usaha sudah dilengkapi perabot ( meja, kursi, almari), papan informasi kegiatan/statistik



 



Kondisi &fungsi ruang tata usaha Belumtertata rapi, nyaman dan bersih



 



Kondisi &fungsi ruang tata usaha sudah tersedia mesin ketik/komputer/peralatan lainnya yang dibutuhkan   Tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap satuan pendidikan, dengan luas minimum 188m2. Belumterpenuhi Kondisi tempat ibadah : luas memadahi Belumsesuai kebutuhan atau minimal 188 m2 sudah terpenuhi Kondisi tempat ibadah : tersedia perabot dan perlengkapan Ibadah Belum terpenuhi



   



Kondisi tempat ibadah : tertata rapih, nyaman, dan bersih sudah terpenuhi



 



Luas ruang konseling minimum 21 m² sudah terpenuhi



 



       



 



NO          



         



KOMPONEN



ASPEK



         



                         



         



1.16        



     



1.15.2       1.15.3          



Ruang UKS          



   



KONDISI IDEAL



1.16.1   1.16.2          



   



 



1.17



Ruang organisasi



1.17.1



Ruang koseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik   Ruang konseling :a). Luas memadai sebagai tempat layanan konseling, b). Perabot (meja+kursi kerja, kursi tamu, almari) sesuai kebutuhan, c). Peralatan konseling (instrumen konseling, buku sumber, media pengemb. kepribadian), d). Nyaman, bersih dan menjamin privasi peserta didik



Luas ruang UKS minimum 15 m² Ruang UKS :a). Luas memadai untuk penanganan dini yang mengalami gangguan kesehatan, b). Perabot (tempat tidur, almari, meja+kursi), c). Perlengkapan kesehatan (P3K, tandu, selimut, tensimeter, termometer badan, timbang badan, dll), d). Tertata rapi, nyaman dan bersih.



Luas ruang organisasi kesiswaan



KONDISI RIIL Ruang koseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik Belum terpenuhi Ruang konseling : dengan luas Belummemadai sebagai tempat layanan konseling sudah terpenuhi Ruang konseling : dengan perabot (meja+kursi kerja, kursi tamu, almari) sesuai kebutuhan belum terpenuhi terpenuhi Ruang konseling : dengan peralatan konseling (instrumen konseling, buku sumber, media pengemb. kepribadian) Belum terpenuhi Ruang konseling : dengan nyaman, bersih dan menjamin privasi peserta didik belum terpenuhi terpenuhi Luas ruang UKS: 15 m² Belummemenuhi Luas memadai untuk penanganan dini yang mengalami gangguan kesehatan Belum terpenuhi Perabot (tempat tidur, almari, meja+kursi) Belum terpenuhi



RENCANA TINDAKLANJUT    



     Pengadaan Meubelair ( meja kursi ) ruang BP/BK



 



   



 



Perlengkapan kesehatan (P3K, tandu, selimut, tensimeter, termometer badan, timbang badan, dll Belumterpenuhi



 



Tertata rapi, nyaman dan bersih. Belum terpenuhi



 Membuat Kamar Kecil di ruang UKS



Luas ruang organisasi kesiswaan:



 



NO



         



KOMPONEN



         



                                         



ASPEK                  



kesiswaan            



KONDISI IDEAL     1.17.2        



1.18                    



Jamban                    



1.18.1        



1.19          



Gudang          



1.19.1



1.18.2  



1.19.2



 



 



 



 



     



     



     



     



KONDISI RIIL



RENCANA TINDAKLANJUT



minimum 48 m²



48m² Belum memenuhi



Ruang organisasi kesiswaan : a). Luas memadai untuk melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi kesiswaan, b). Perabot (meja+kursi, almari, papan tulis), c). Tertata rapi, nyaman dan bersih.



Luas memadai untuk melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi kesiswaan Belum terpenuhi



 



Perabot (meja+kursi, almari, papan tulis Belumterpenuhi



 



Tertata rapi, nyaman dan bersih. Belum terpenuhi



   



Minimal rasio 1:30 untuk peserta putri dan 1:40 untuk peserta putra Belum terpenuhi ada 96 jamban Tersedia minimal 1 unit untuk tendik, sudah terpenuhi



 



Bersih dan terawat sudah terpenuhi   Luas jamban 2 m²/jamban sudah memenuhi   Luas Gudang: 96 m² memenuhi



   



Luas memadai sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran, peralatan sekolah, arsip sekolah belum terpenuhi



Mengusahakan Luas memadai sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran, peralatan sekolah, arsip sekolah



Perabot (almari dan rak), belum terpenuhi



Melengkapi Kondisi Gudang : dengan Perabot (almari dan rak), belum terpenuhi



Tersedia jamban :a).Minimal rasio 1:30 untuk peserta putri dan 1:40 untuk peserta putra b).Tersedia minimal 1 unit untuk tendik, c). Bersih dan terawat    



Luas minimum 2 m²/jamban     Luas Gudang minimum  96 m2 Gudang :a). Luas memadai sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran, peralatan sekolah, arsip sekolah, b). Perabot (almari dan rak), c). Bersih, rapih dan aman



 



   



NO  



                                     



KOMPONEN  



                             



   



ASPEK  



 



KONDISI IDEAL  



1.20      



Ruang sirkulasi      



1.20.1      



Ruang sirkulasi berfungsi sebagai: a) tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah, b)tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran



1.21                    



Tempat bermain/berolahr aga                



1.21.1        1.21.2



 Luas tempat bermain/berolahraga: 3 m²/peserta didik   Tempat bermain/berolahraga berupa a)ruang terbuka b)sebagian ditanami pohon c)tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas d)tidak digunakan parkir



     



1.21.3



 



   



 



   



   



Tempat bermain/berolahraga :a). Luas memadai sebagi tempat bermain/berolahraga, upacara, dan ekstrakurikuler, b). Peralatan pendidikan (peralatan upacara, peralatan olahraga, peralatan seni budaya, peralatan keterampilan, dll), c). Rapih, bersih, nyaman dan indah



KONDISI RIIL



RENCANA TINDAKLANJUT



Bersih, rapih dan aman belum terpenuhi



Mengusahakan Bersih, rapih dan aman 



tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah Belumterpenuhi



 



Fungsi Ruang sirkulasi : tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran Belum terpenuhi  Luas 1050 m2 Luas 20. 000 m2tempat bermain/berolahraga: 3 m²/peserta didik memenuhi



   



dengan ruang terbuka Belumterpenuhi



 



dengan sebagian ditanami pohon Belumterpenuhi



 



dengan tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas d)tidak digunakan parkir Belum terpenuhi



 



dengan Luas memadai sebagi tempat bermain/berolahraga, upacara, dan ekstrakurikuler, Belum terpenuhi



 



dengan Peralatan pendidikan (peralatan upacara, peralatan



 



NO



KOMPONEN  



         



                                           



         



                                           



ASPEK  



1.22        



1.23                                    



 



Kebersihan dan keindahan      



   Jaringan Telekomunikasi dan internet      



KONDISI IDEAL  



KONDISI RIIL olahraga, peralatan seni budaya, peralatan keterampilan, dll), Belum terpenuhi dengan Rapih, bersih, nyaman dan indah Belumterpenuhi



RENCANA TINDAKLANJUT



   



1.22.1        



Semua lahan, bangunan/gedung, sarana dan prasarana lainnya: a)tertata rapih, terpelihara, b) keadaan bersih, c)aman dan nyaman



dengan tertata rapih, terpelihara, Belum terpenuhi



 



dengan keadaan bersih, sudah terpenuhi



 



dengan aman dan nyaman Belum terpenuhi



 



1.22.2       1.23.1  



Adanya upaya optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana dalam mendukung pelaksanaan PSB Terdapat koneksi Internet di sekolah untuk menunjang operasional kegiatan PSB



Adanya upaya yang optimal untuk pemanfaatan sarana prasarana dalam mendukung pelaksanaan PSB sudah Terdapat koneksi Internet di sekolah untuk menunjang operasional kegiatan PSB



   



1.23.2



Kapasitas bandwith rata rata yang tersedia di sekolah



Kapasitas bandwith >5000Kbps sudah terpenuhi



 



1.23.3  



Terdapat hot spot di lingkungan sekolah



1.23.4    



Menyediakan komputer yang terhubung internet selain di Lab komputer untuk mencari sumber belajar bagi Peserta Didik maupun guru



sudah 76 - 100% luas sekolah Terdapat hot spot di lingkungan sekolah sudah tersedia komputer yang terhubung internet selain di Lab komputer untuk mencari sumber belajar bagi Peserta Didik maupun guru



      Mengusahakan tersedia komputer yang terhubung internet selain di Lab komputer untuk mencari sumber belajar bagi Peserta Didik maupun guru



1.23.5



Memiliki jaringan LAN antar ruangan 1 Laboratorium Komputer



  Sudah di Laboratorium Komputer



   



   



   



NO



KOMPONEN



     



ASPEK



KONDISI IDEAL



 



                 



                 



        1.24        



     



        Website sekolah        



  1.23.6     1.24.1     1.24.2  



KONDISI RIIL



2 3



Ruang Tata Usaha Ruang Guru



sudah di Ruang Tata Usaha di Ruang Guru



4



Perpustakaan



di Perpustakaan



5



Ruang Kepala Sekolah



di Ruang Kepala Sekolah



  Keseluruhan jaringan komputer di sekolah telah terhubung dengan internet



 sudah 76 - 100% jumlah komputer terhubung internet



Memiliki website sekolah



Memiliki website sekolah dan selalu diupdate sudah terpenuhi



Website sekolah berbasis portal



Web sekolah berbasis portal sudah terpenuhi



RENCANA TINDAKLANJUT  



             



C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan 1. Komite Sekolah NO.



KOMPONEN



1



Organisasi/Pengelolaan



2



Program/Kegiatan



INDIKATOR



IMPLEMENTASI DI SEKOLAH



a.



Struktur



1.Sudah terbentuk sesuai tupoksi



b.



Peran dan Fungsi



1. aktif dan selalu koordinasi dengan sekolah 2 1. mendukung pelaksanaan KBM



a. Bidang Keterlibatan Komite Sekolah b. Bentuk Kegiatan



1.Pembuatan progam,monitor RPS 2.penghubung kebijaksanaan pemerintah dengan



KETERANGAN



a. Dukungan Kebijakan 3



2.



Jenis Dukungan



b. Dukungan Fisik (Material)



1.Finansial 2.Pembangunan sarana sekolah



Dinas Pendidikan NO. 1



KOMPONEN Organisasi/Pengelolaan



INDIKATOR



2



3



Program/Kegiatan



Jenis Dukungan



IMPLEMENTASI DI SEKOLAH



a.



Struktur



1.Terbentuk struktur sesuai dengan peraturan dan undang-undang



b.



Peran dan Fungsi



1. Fasilitator, motivator, evaluator



a. Bidang Keterlibatan



3.



masyarakat 1.Penggalian dana, rekomendasi



b. Bentuk Kegiatan



1.Monitor pelaksanaan KBM 2.Monitor kebijaksanaan sekolah 1.Kepengawasan



a. Dukungan Kebijakan



1.Membantu kebutuhan sekolah



b. Dukungan Fisik (Material)



1.Memberi dana blockgrant 2.



KETERANGAN



Assosiasi Profesi NO.



KOMPONEN



1 Organisasi/Pengelolaan 2



INDIKATOR



IMPLEMENTASI DI SEKOLAH



a.



Struktur



b.



Peran dan Fungsi



1. Terbentuk MGMP 2. 1. Membantu kebutuhan guru 2. 1. Bidang kurikulum mapel 2. 1. Pertemuan rutin 2. 1. Masukan kebijaksanaan sekolah 2.Informasi terbaru 1.



a. Bidang Keterlibatan Program/Kegiatan



3



b. Bentuk Kegiatan a. Dukungan Kebijakan



Jenis Dukungan b. Dukungan Fisik (Material)



KETERANGAN



No



KOMPONEN HUMAS 1. Sosialisasi Program SMKS YPI Darussalam 1 Cerme



SUB KOMPONEN 1.1



Sosialisasi ke SMP / MTs di kec.Cerme dan sekitarnya



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL



Sosialisasi SMKS YPI Darussalam 1 Cermejenjang satuan pendidikan SMP atau MTs kec.Cerme, dan sekitarnya secara proaktif dan secara berkala serta intensif dengan mengoptimalkan fungsi wakil kepala humas



Sosialisasi program SMKS YPI Darussalam 1 Cermeakan dilakukan secara intensif, proaktif dengan memberdayakan potensi yang ada disekolah melalui berbagai media baik elektronik maupun cetak ke semua SMP/MTs yang ada di kabupaten Gresik Sosialisai belum dilakukan secara intensif dan berkala. Sosialisasi hanya dilakukan melalui media poster, baliho dalam bentuk banner serta web site sekolah. Sosialisasi intensif melalui media cetak atau elektronik belum optimal. Telah dilakukan sosialisasi dan penyusunan program MK SMK Negeri 1 Cerme secara intensif dilakukan bersama-sama dengan komite sekolah.



1.2 Warga Masyarakat



Sosialisasi program MK warga masyarakat dilakukan secara berkala dan intensif serta proaktif dengan memanfaatkan berbagai saluran media social baik elektronik maupun cetak terutama sosialisasi melali Web Site Sekolah



1.3 Komite Sekolah



Sosialisasi dan penyusunan program secara intensif dilakukan bersama-sama dengan komite sekolah



1.4 Pemerintah Kabupaten Gresik



Sosialisasi, konsultasi dan kerjasama serta pelaporan program MK secara berkala dan intensif dilakukan ke Pemerintah Kabupaten Gresik



Telah dilakukan Sosialisasi, konsultasi dan kerjasama serta pelaporan program MK secara berkala dan intensif dilakukan ke Pemerintah Kabupaten Gresik



RENCANA TINDAK LANJUT



Sosialisai ke khalayak masyarakat akan dilakukan secara intensif dan proaktif serta berkala melalui media masa cetak, elektornik melelui dialok interaktif di Radio pemberdayaan yang optimal Web Site sekolah Mempertahankan dan meningkatkan interaksi yang i harmonis antara komite sekolah dan sekolah dalam sosialisai program SMKS YPI Darussalam 1 Cerme Mempertahankan dan meningkatkan interaksi yang dengan harmonis Pemerintah Kabupaten Gresik khususnya Dinas Pendidikam Kabupaten Gresik



No



KOMPONEN



2.



Pengelolaan Sekolah



SUB KOMPONEN 1.5 Pemerintah Propinsi Jawa Timur



KONDISI IDEAL Sosialisasi, konsultasi dan kerjasama serta pelaporan program SMKS YPI Darussalam 1 Cerme secara berkala dan intensif dilakukan ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur



KONDISI RIIL Telah dilakukan sosialisasi, konsultasi dan kerjasama serta pelaporan program MK secara berkala dan intensif dilakukan ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur



2.1 Fasilitator Program Aplikasi Sekolah



Memiliki fasilitator program PAS yang mumpuni dan professional untuk mengoperasikan PAS.



Telah memiliki fasilitator program PAS yang mumpuni dan profesional untuk mengoperasikan PAS.



2.2 Pelatihan Program Aplikasi Sekolah



Secara berkala dilakukan program pelatihan Program Aplikasi Sekolah kepada fasilitator dan administrator



Telah dilakukan secara berkala dilakukan program pelatihan Program Aplikasi Sekolah kepada fasilitator dan administrator



2.3 Entri Data Akademik



Entri data akademik lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala.



2.4 Entri Data Kesiswaan



Entri data kesiswaan lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala



2.5 Entri Data Keuangan



Entri data keuangan lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala.



2.6 Entri Data Sarana dan Prasarana



Entri data sarana prasarana telah lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala



2.7 Entri Data Alumni



Entri data alumni lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala



Telah dilakukan entri data akademik lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala. Telah dilakukan entri data kesiswaan lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala Telah dilakukan entri data keuangan lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala. Telah dilakukan nntri data sarana prasarana telah lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala Telah dilakukan Entri data alumni lengkap dan senantiasa mengupdate data



RENCANA TINDAK LANJUT Mempertahankan dan meningkatkan interaksi yang harmonis dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur khususnya Dinas Pendidikam dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur Meningkatkan kompetensi fasilitator PAS dengan mengikutkan pelatihan dan workshop tingkat regional atau nasional Tetap melakukan program pelatihan Program Aplikasi Sekolah kepada fasilitator dan administrator secara internal disekolah untuk pengkaderan Review, evaluasi,dan up date data akademik secara akurat cepat dan tepat waktu Review, evaluasi,dan up date data kesiswaan secara akurat cepat dan tepat waktu Review, evaluasi,dan up date data keuangan secara akurat cepat dan tepat waktu Review, evaluasi,dan up date data sarana prasarana secara akurat cepat dan tepat waktu Review, evaluasi,dan up date data alumni secara akurat cepat dan tepat



No



KOMPONEN



SUB KOMPONEN 2.8 Entri Pendidik



Data



Tenaga



KONDISI IDEAL Entri data pendidik lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala



2.9 Entri Data Tenaga Kependidikan



Entri data kependidikan lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala



2.10 Entri Data Struktur Organisasi



Entri data struktur organisasi dan senantiasa mengupdate data secara berkala



Akreditasi Sekolah



3.1 Pelaksanaan Akriditasi



Semua komponen SNP di MKsiap untuk diakreditasi dengan target nilai A / sama dengan nilai tahun yang lalu (96) .



4 . Study Kampus dan CTL



4.1 Pelaksanaan Kunjungan Industri



Studi banding terhadap dunia nyata di DU/DI yang bertujuaan agar peserta didik melihat langsung kegiatan di DU/DI



4.2 Pembelajaran CTL



Pembelajaran CTL kelas XISMKN Cerme Gresik pada saat prakerin/PKL ke DU/DI



5.1 Tenaga Pendidik



Pendidik berkualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)



3



5.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan



Pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu (P)



Pendidik bersertifikat profesi guru (SP)



KONDISI RIIL secara berkala Entri data pendidik lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala Telah dilakukan entri data kependidikan lengkap dan senantiasa mengupdate data secara berkala Telah dilakukan Entri data struktur organisasi dan senantiasa mengupdate data secara berkala 75 % komponen SNP diMK telah siap untuk diakreditasi dengan target nilai A / sama dengan tahun akriditasi sebelumnya (93,5) DU/DI yang di kunjungi masih ada yang belum relevan dengan program keahlian DU/DI yang di tempati prakerin/PKL masih ada yang belum relevan dengan program keahlian Pendidik berkualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) / sarjana (S1) x = sudah 100,00% Pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu (P) belum 91,00% ≤ P ≤ 100,00% Pendidik bersertifikat profesi guru (SP) belum 30,00% ≤



RENCANA TINDAK LANJUT waktu Review, evaluasi,dan up date data tenaga pendidik secara akurat cepat dan tepat waktu Review, evaluasi,dan up date data tenaga kependidikan secara akurat cepat dan tepat waktu Review, evaluasi,dan up date data struktur organisasi secara akurat cepat dan tepat waktu Membentuk team akreditasi 2015 guna menyiapkan semua komponen SNP di MK Negeri 1 Cerme Berkoordinasi dengan DU/DI yang relevan dengan program keahlian Berkoordinasi dengan DU/DI yang relevan dengan program keahlian Meningkatkan Pendidik berkualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) menjadi berkualifikasi (S2) Meningkatkan Pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program linier mata pelajaran yang diampu (P) jadi 91,00% ≤ P ≤ 100,00% Meningkatkan Pendidik bersertifikat profesi guru



No



KOMPONEN



SUB KOMPONEN



KONDISI IDEAL



Pendidik mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi



5.2 Tenaga kependidikan



KONDISI RIIL SP ≤ 100,00% Pendidik mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi belum 80,00% ≤ x ≤ 100,00%



RENCANA TINDAK LANJUT (SP) menjadi 80,00% ≤ SP ≤ 100,00% Meningkatkan kualitas Pendidik yang mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi menjadi 80,00% ≤ x ≤ 100,00%



Tenaga kependidikan yang dimiliki oleh sekolah a.



Kepala sekolah



Sudah mempunyai Kepala sekolah



Meningkatkan Fungsi dan kinerja Kepala sekolah sesuai dengan Tupoksi



b.



Tenaga administrasi



Sudah mempunyai Tenaga administrasi



c.



Tenaga perpustakaan



Sudah mempunyai Tenaga perpustakaan



Meningkatkan kualitas kinerja Tenaga administrasi sesuai dengan Tupoksi Meningkatkan kualitas kinerja Tenaga perpustakaan



d.



Tenaga laboratorium



Sudah mempunyai tenaga Laboratorium Kimia, Belum mempunyai Tenaga laboratorium Fisika dan Biologi



Meningkatkan kualitas kinerja tenaga Laboratorium Kimia, Menambah Tenaga laboratorium Fisika dan Biologi



e.



Tenaga kebersihan



Sudah mempunyai Tenaga kebersihan



Meningkatkan kualita kinerja Tenaga kebersihan



Kriteria Tenaga Perpustakaan a) Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya atau memiliki sertifikat pustakawan



Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya atau memiliki sertifikat pustakawan



Meningkatkan kinerja tenaga perpustakaan sesuai dengan tugasnya dan mengikutkan workshop perpustakaan



No



KOMPONEN



SUB KOMPONEN



KONDISI IDEAL b) Mampu mengoperasikan komputer



KONDISI RIIL Mampu mengoperasikan komputer



RENCANA TINDAK LANJUT Meningkatkan kemampuan mengoperasikan computer



Belum memiliki laboran Kimia dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya, dan belum memiliki laboran untuk lab. Fisika



Melengkapi Laboran yang belum ada



b) Mampu menerapkan TIK (Mengoperasikan program office : Word, Excel, Power Point)



sudah mampu menerapkan TIK (Mengoperasikan program office : Word)



Memiliki teknisi TIK (boleh guru maupun tenaga khusus)



Memiliki teknisi TIK (boleh guru maupun tenaga khusus)



Tenaga Administrasi mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi (TA)



Tenaga Administrasi mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi (TA) belum 70,00% ≤ TA ≤ 100,00%



Kepala Sekolah Mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi



Kepala Sekolah mampu dalam menggunakan internet sebagai sarana komunikasi



Meningkatkan kemampuan menerapkan TIK (Mengoperasikan program office : Word) Meningkatkan kinerja teknisi TIK (boleh guru maupun tenaga khusus) Meningkatkan kualitas kinerja Tenaga Administrasi yang mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi (TA) menjadi 70,00% ≤ TA ≤ 100,00% Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menggunakan internet sebagai sarana komunikasi



Kriteria Tenaga Laboran a) Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya



\



Tenaga administrasi menerapkan TIK (Kemampuan mengoperasikan MS Office) a) MS Acces



sudah MS Acces



Meningkatkan kemampuan mengoperasikan MS Acces



b) MS Excel



sudah MS Excel



Meningkatkan kemampuan mengoperasikan MS Excel



c) MS Word



sudah MS Word



Meningkatkan kemampuan mengoperasikan MS Word



No



KOMPONEN



SUB KOMPONEN 5.3 Tenaga Layanan Khusus



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL



RENCANA TINDAK LANJUT



Satuan pendidikan memiliki tenaga layanan khusus diantaranya: a) penjaga sekolah/ Satpam



Sudah memiliki penjaga sekolah



Meningkatkan kualitas kinerja penjaga sekolah



b) tenaga kebersihan



Sudah memiliki tenaga kebersihan



Meningkatkan kualitas kinerja tenaga kebersihan



c) tukang kebun



Sudah memiliki tukang kebun



Menambah tenaga pengemudi



d) Pesuruh



sudah memiliki pesuruh



Meningkatkan kualitas kinerja tukang kebun



Meningkatkan kualitas kinerja pesuruh Satuan pendidikan memiliki tenaga layanan khusus dalam bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meliputi : Pelaksana Operasional Pusat Sumber Belajar (PJP Pelaksana RPSB)



Sudah memiliki Pelaksana Operasional Pusat Sumber Belajar (PJP Pelaksana RPSB)



Pengembang Konten Pusat Sumber Belajar



Sudah memiliki Pengembang Konten Pusat Sumber Belajar



Pengelola Teknis Jaringan Pusat Sumber Belajar (Admin/teknisi RPSB)



Sudah memiliki Pengelola Teknis Jaringan Pusat Sumber Belajar (Admin/teknisi RPSB)



Pengelola Paket Administrasi Sekolah (PAS)



Sudah memiliki Pengelola



Meningkatkan kinerja Pelaksana Operasional Pusat Sumber Belajar (PJP Pelaksana RPSB) Meningkatkan kinerja Pengembang Konten Pusat Sumber Belajar Meningkatkan Pengelola Teknis Jaringan Pusat Sumber Belajar (Admin/teknisi RPSB)



No



KOMPONEN



KONDISI IDEAL



KONDISI RIIL Paket Administrasi Sekolah (PAS)



6.1 Kegiatan PHBI/PHBN



Sekolah melaksanakan kegiatan PHBI/PHBN



adanya kesadaran siswa siswi dalam memperingati PHBI/PHBN



6.2 Pentas seni dan Purna Wiyata



Pelaksanaan Purnawiyata dan Pentas Seni pada akhir KBM kelas XII



7. Kegiatan sosial



7.1 Kegiatan sosial



Guru dan karyawan peduli terhadap kegiatan social



8. MKKS



8.1 Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah



Terlaksananya informasi yang sama dalam MKKS



Sudah melaksanakan Purnawiyata dan Pentas Seni setiap akhir kegiatan belajar mengajar kelas XII semua guru dan karyawan SMK Negeri 1 Cerme Gresik peduli optimalnya informasi yang sama dalam MKKS



9. Asuransi



9.1 Asuransi Siswa, guru dan Tata Usaha



Terlindunginya keselamatan siswa, guru dan Tata Usaha selama 24 Jam



10. sarana siswa tidak mampu



10.1 Fasilitas sarana siswa tidak mampu



Memberikan fasilitas sarana siswa tidak mampu seperti amanat yang diamanatkan Undang Undang



6. Kegiatan PHBI/PHBN dan Pentas Seni



SUB KOMPONEN



Semua siswa, guru dan Tata Usaha sudah terlindungi asuransi dalam melaksanakan tugas semua siswa tidak mampu diberikan fasilitas sarana prasarana



Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan



RENCANA TINDAK LANJUT Meningkatkan kinerja Pengelolaan Paket Administrasi Sekolah (PAS) Memberikan motivasi dan pengertian kepada siswa tentang pentingnya PHBI/PHBN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Meningkatkan dan memeriahkan Purnawiyata dan Pentas Seni agar siswa bangga terhadap SMANEMA Meningkatkan kepedulian guru dan karyawan Meningkatkan kerja sama yang baik dalam MKKS SMK Negeri Swasta se Kabupaten Gresik Meningkatkan kerja sama yang baik dengan pihak asuransi Memenuhi semua kebutuhan sarana prasarana siswa tidak mampu sesuai amanat Undang Undang



KONDISI RIIL NO. 1



2



KOMPONEN Komite Sekolah



Dinas Pendidikan



KONDISI IDEAL Komite Sekolah berperan sebagai : 1. Pemberi Pertimbangan (advisory) 2. Pendukung financial dan pemikiran(supporting) 3. Pengontrol transparansi dan akuntabilitas(controlling) 4. Penghubung antara pemerintah dan masyarakat (mediator)



PELUANG Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah







Komite sekolah yang ada, belum berperan secara maksimal







Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat







Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis







Isu bantuan pemerintah untuk RSBI akan dihentikan



Dinas Pendidikan memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah







Dinas Pendidikan yang ada, berperan secara maksimal







Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis



Fungsi Komite Sekolah : 1. Memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai kebijakan dan program pendidikan, RAPBS, Kriteria kinerja satuan pendidikan 2. Mendorong orang tua dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan 3. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan 4. Melakukan evaluasi 5. Mendorong partisipasi 6. Melakukan pengawasan 7. Melakukan kerja sama dengan masyarakat 8. Menampung aspirasi Dinas Pendidikan berperan sebagai :  1. Pemberi Pertimbangan (advisory) 2. Pendukung financial dan pemikiran(supporting) 3. Pengontrol transparansi dan akuntabilitas(controlling) 4. Penghubung antara pemerintah dan  masyarakat (mediator) Dinas Pendidikan Sekolah : 1. Memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai kebijakan dan program



TANTANGAN







Dinas Pendidikan memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dengan menggalang



RENCANA TINDAK LANJUT



KESENJANGAN 



Komite sekolah berperan sesuai dengan tupoksinya











Sekolah butuh  dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda







Dinas Pendidikan sudah berperan sesuai dengan tupoksinya







Sekolah butuh dana dan komite  sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan







Mengundang unsure komite sekolah yang berpotensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah Mengundang Pemerintah daerah untuk duduk bersama dalam menyukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat



Mengundang unsure Dinas Pendidikan yang berpotensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah Mengundang Pemerintah daerah dan komite sekolah untuk duduk bersama dalam menyukseskan program sekolah yang



KONDISI RIIL NO.



KOMPONEN



3



Assosiasi Profesi



4



Dunia Usaha/Dunia Kerja



KONDISI IDEAL pendidikan, RAPBS, Kriteria kinerja satuan pendidikan 2. Mendorong orang tua dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan 3. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan 4. Melakukan evaluasi 5. Mendorong partisipasi 6. Melakukan pengawasan 7. Melakukan kerja sama dengan masyarakat 8. Menampung aspirasi Setiap Assosiasi Profesi harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya termasuk institusi pendidikan atau sekolah.



Setiap Dunia Usaha/ Dunia Kerja harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya termasuk institusi pendidikan atau sekolah. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab social perusahaan



Gresik, 15 Juni 2017 Plt Kepala SMK Negeri Cerme



ROEDI ASUS SETIYOONO, S.Pd, MMPd NIP. 19680814 199802 1 005



PELUANG



TANTANGAN



dana dari masyarakat



KESENJANGAN daerah mengharapkan yang berbeda



RENCANA TINDAK LANJUT membutuhkan dana dari masyarakat



Keberadaan Assosiasi profesi di sekitar sekolah cukup banyak dan bermacam-macam



Kepedulian Assosiasi profesi untuk mendukung programprogram sekolah masih rendah



Assosiasi profesi memiliki tanggung jawab social terhadap satuan pendidikan yang ada di lingkungannya



Menjalin kerja sama dengan Assosiasi profesi untuk mendukung program satuan pendidikan dengan



Keberadaan Dunia Usaha/Dunia Kerja di sekitar sekolah cukup banyak dan bermacammacam



Kepedulian Dunia Usaha/ Dunia Kerja untuk mendukung program-program sekolah masih rendah



Perusahaan memiliki tanggung jawab social terhadap satuan pendidikan yang ada di lingkungannya



Menjalin kerja sama dengan Dunia Usaha / Dunia Kerja untuk mendukung program satuan pendidikan dengan