Contoh Jawaban Essay CGP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Motivasi Menjadi Guru Penggerak a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? Yang memotivasi saya menjadi Guru Penggerak adalah karena saya ingin menambah wawasan tentang hal baru agar bisa saya manfaatkan di dalam pembelajaran di kelas. Sebab sebagai seorang guru tidak hanya serta merta mengajar di depan murid-murid di depan kelas saja, melainkan harus selalu aktif belajar dan mencari tahu tentang hal baru di dunia pendidikan dan bisa menerapkannya di dalam pembelajaran. Sehingga dapat menggerakkan orang lain baik itu teman sesama guru maupun peserta didik. Adapun yang saya lakukan untuk menambah wawasan tentang hal-hal baruuntuk meningkatkan kualitas saya sebagai seorang guru sehingga saya menjaddi guru yang profesional diantaranya adalah : 1. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan itu sudah saya lakukan sebab saya menyadari bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan juga akan menghasilkan kualitas guru yang lebih baik. 2. Mengikuti Diklat, seminar, dan pelatihan yang menunjang kualitas guru Dengan cara Diklat, seminar, dan pelatihan yang menunjang kualitas guru maka akan ada perubahan yang terjadi dalam sistem dan metode belajar siswa. Selain menambah skill dan kemampuan yang belum pernah dilakukan guru juga dapat mengexplor dirinya lebih berkembang lagi terhadap dunia luar. Kemampuan-kemampuan yang baru akan terus berkembang ketika selalu mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan. Selain itu Diklat dan pelatihan merupakan salah satu teknik pembinaan untuk menambah wawasan / pengetahuan guru. Kegiatan diklat dan pelatihan perlu dilaksanakan oleh guru dengan diikuti usaha tindak lanjut untuk memerapkan hasil dari diklat dan pelatihan tersebut. 3. Aktif melakukan penelitian Menulis merupakan salah satu yang tidak mudah dilakukan oleh sebagian orang, karena menulis hanya mampu dilakukan oleh orang yang memiliki keinginan saja. Karya tulis ilmiah merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan kualitas guru yang berkompeten dalam bidangnya. Dengan selalu melakukan penelitian guru akan lebih memilki daya pikir dan analisis yang baik. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengajar siswa yang memiliki daya nalar dan keinginan yang lebih dalam terhadap sesuatu hal. Karya tulis juga menjadi salah satu penilaian bagi guru yang akan menginginkan jabatan yang lebih tinggi, semakin banyak meng-upload tulisan dalam portal jurnal-jurnal nasional maupun internasional maka akan lebih mudah terpilih sebagai guru yang berprestasi. 4. Menciptakan budaya organisasi pembelajaran Artinya, menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas pembelajaran, dengan begitu dapat meningkatkan kualitas mengajar seorang guru di dalam kelas. Ada beberapa bentuk organisasi pembelajarn yang baik diantaranya yaitu, memecahkan permasalahan yang sistematis, eksperimentasi program perbaikan secara terus-menerus, melajar dari pengalaman masa lalubelajar dari orang lain, mentransfer pengetahuan dengan cepat dan efisien di seluruh organisasi. 5. Gerakan Guru Membaca ( G2M ) Guru hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuannya. Guru harus lebih serba tahu dibandingkan peserta didik. Untuk itu perlu digalakkan Gerakan Guru Membaca. Dalam hal ini guru bisa memanfaatkan buku-buku atau media masa yang tersedia di perpustakaan, sekolah ataupun toko buku, atau bisa juga dengan mengakses internet tentang hal-hal yang berhubungan dengan spesialisasinya ataupun pengetahuan umum yang dapat menambah wawasannya. b. Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah saya mampu untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar pada siswa dengan membuat metode pembelajaran yang sifatnya menyenangkan dan berpusat kepada siswa atau dalam era sekarang adalah merdeka belajar. Penjelasan:



Alasan saya yakin untuk menjadi guru penggerak adalah karena saya mampu untuk menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan serta mampu untuk mempelajarinya sebelum menerapkannya. Selain itu alasan saya yang lain adalah dengan menjadi guru penggerak saya akan mencoba menelusuri lebih lanjut tentang filosofi pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara selaku bapak pendidikan di Indonesia kaitannya tentang teori belajarnya yang notabene dijadikan acuan dalam merubah paradigma kehidupan belajar di era sekarang ini dengan menerapkan pendidikan yang menghamba kepada anak dengan pedoman 3 semboyannya yaitu: Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di depan memberikan contoh yang baik. Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa membangun motivasi dan kekuatan. Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di belakang memberikan dorongan yang baik kepada siswa. Sebagai contoh dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, sebagai seorang guru penggerak kita tetap harus berpedoman kepada 3 semboyan dari Ki Hajar Dewantara. Apabila kita menerapkan contoh semboyan yang pertama, kita harus memberikan contoh yang baik kepada siswa dimulai dari cara kita berbusana, cara kita bertutur kata dan cara kita bersosialisasi kepada anak. Kenapa harus seperti itu? Karena memang figur guru di depan merupakan sosok yang selalu dilihat siswa, dengan kita memberikan contoh yang baik kepada mereka kita berharap mereka akan meniru segala kebaikan yang kita contohkan tadi. Berikutnya apabila dalam proses pembelajaran, guru merupakan transfer knowledge kepada siswa jadi sebisa mungkin apabila kita berada di tengah dengan sasaran ilmu kepada siswa maka kita harus membangun suatu kekuatan agar siswa bisa maksimal mendapatkan ilmu yang ditransferkan kepada kita. Semua penjelasan yang disediakan pada artikel ini memang tidak sama dengan yang dicetak dalam buku pelajaran. Namun tetap sesuai karena mempunyai landasan yang serupa. Hanya saja diambil dari sumber berbeda yang berbentuk pengetahuan umum. Dengan demikian para siswa mampu mendapatkan informasi tambahan yang lebih luas untuk dapat lebih memahami bahasan tersebut. Selain juga memperluas wawasan dan menjadi sarana berlatih untuk belajar. Dengan latihan seperti ini, para peserta didik akan terlatih serta siap saat menghadapi uji kompetensi. Bahkan juga kala materi pertanyaannya bertambah waktu menghadapi ujian tengah dan akhir semester. Dengan demikian para peserta didik mampu mendapatkan hasil yang lebih tinggi sesuai harapan. Karena telah lebih percaya diri dengan penyerapan materi yang lebih luas juga telah rutin berlatih. c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Saya mengajar di SD Negeri 08 Terentang dimulai pada tanggal 1 April 2009. Pada saat itu saya bersama teman-teman guru berinisiatif agar pada setiap awal masuk sekolah sebelum memulai dan sesudah proes pembelajaran para peserta didik selalu terlebih dahulu menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan serta membaca surat-surat pendek dari AlQur’an, kebetulan di SD Negeri 08 Terentang tempat saya bertugas seratus persen peserta didiknya beragama Islam. Langkah tersebut ditempuh sebab saya dan teman-teman melihat para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa sudah mulai berkurang rasa nasionalisme nya. Dari kondisi tersebut maka memang harus ada pembentukan sikap nasionalisme dikalangan pelajar. Generasi muda adalah salah satu komponen bangsa dengan berbagai profesinya salah satunya yaitu pelajar. Dalam diri pelajar harus ada sikap nasionalisme yang tinggi yang dapat memajukan bangsa. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi satu sisi membawa dampak positif, satu sisi lainnya membawa dampak negatif dan salah satu dampak negatif berkaitan dengan  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pelajar yang cenderung melupakan



lagu-lagu wajib nasional/lagu-lagu perjuangan nasional. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya nasionalisme yang ada dalam diri pelajar. Maka pembentukan sikap nasionalisme harus ditanamkan sejak dini termasuk disini di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa, calon pemimpin-pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Salah satu upaya dalam pembentukan sikap nasional yaitu dengan pembiasaan menyanyikan lagu-lagu wajib nasional di sekolah seperti lagu Indonesia Raya, Hari Merdeka, Gugur Bunga, Bagimu Negeri, Berkibarlah Benderaku, Garuda Pancasila,Indonesia Pusaka,dan lagu-lagu nasional lainnya yang dinyanyikan pada awal pembelajaran dan akhir pembelajaran. Sebab dengan pembiasaan menyanyikan lagu-lagu wajib nasional atau lagu perjuangan nasional dalam setiap pembelajaran diharapkan dalam diri pelajar akan ada peningkatan jiwa nasionalismenya yang dapat memperkuat nilai- nilai kebangsaan. Di samping itu, dengan syair-syair yang terdapat dalam lagu-lagu wajib nasional atau lagu-lagu perjuangan yang mengobarkan semangat perjuangan akan timbul dalam diri masing-masing pelajar untuk selalu mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan sehingga akan muncul dalam dirinya  jiwa kebangsaan yang kuat yang akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa  menjadi kuat dan bangsa ini tidak akan mudah dipecah belah oleh kekuatan apapun. Kemudian pembiasaan membaca surat-surat pendek dari Al-Qur’an pada setiap sebelum memulai dan sesudah proses pembelajaran tujuannya adalah untuk menanamkan karakter serta isfat religius pada para peserta didik sebagai bagian dari tujuan pembelajaran pada kurikulum 13. 2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan Bersama! a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Namun di seiap permasalahan pastinya selalu ada solusi jika kita mau berkoordinasi dengan baik bersama semua pihak. seperti ketika pelaksanaan kegiatan O2SN, banyak orangtua dri peserta didik yang terpilih menjadi kontingen O2SN merasa ragu untuk melepaskan anak-anaknya mengikuti kegiatan O2SN dengan alasan keamanan dan keselamatan. Menghadapi hambatan tersebut yang saya lakukan adalah bersama dengan Komite Sekolah dan Kepala Sekolah memberikan pandangan dan penjelasan kepada orangtua siswa bahwa tidak mungkin kami akan melepaskan dan membiarkanpeserta didik tanpa pengawasan dari kami. b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan? Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan yang saya berikan merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun dengan ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul dari mana dan dari siapa saja. Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian,  orientasi  kerja  bagi  saya  adalah  proses  dan  hasil.  Pada  prinsipnya  keberhasilan program merupakan keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi.



c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan   komitmen   bersama   melalui   komunikasi   satu   arah   yang   intensif.   Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur organisasi. Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam bekerja sama harus menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal ini seringkali terabaikan oleh para pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat. d. Bagaimana hasilnya? Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan anggota, memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghidari SARA dalam kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil yang memuaskan. Sebagai contoh, ketika pelaksanaan O2SN tidak ada lagi orangtua siswa yang keberatan untuk mengijinkan anaknya mengikuti kegiatan O2SN justru mereka sangat senang dan bangga ketika anaknya terpilih atlet O2SN sehingga ketika pelaksanaan dan pertandingan mereka para orangtua siswa datang untuk menyaksikan dan memberikan support kepada anak-anaknya yang sedang bertanding. 3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda. a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, saya bertugas di SD Negeri 08 Terentang pada tahun 2009, karena kondisi geografis yang rendah, sebab hanya berjarak 50 meter saja dari tepian sungai kapuas maka sering sekali terjadi banjir di halaman sekolah. Oleh karena itu mulai pada tahun 2012 diadakan pembuatan tanggul dan penimbunan halaman sekolah dengan meminta bantuan masyarakat sebagai orangtua murid melalui sistem gotong royong. Awalnya berkeberatan dengan berbagai alasan yang kompleks. Pada posisi ini saya bersama Kepala Sekolah dan rekan-rekan merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi yang jitu. Namun akhirnya, dengan pendekatan secara persuasif melalui pihak-pihak terkait, masalah tersebut dapat teratasi. b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?



Dalam  menghadapi  situasi  seperti  ini  tentu  dibutuhkan strategi jitu. Strategi  jitu  yang  saya maksud adalah dengan melakukan musyawarah dan diskusi serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna membantu dan menjembatani antara pihak sekolah dengan masyarakat sebagai orangtua murid sehingga mereka mau membantu sikolah dalam upaya penimbunan halaman sekolah sehingga ke depannya halaman sekolah tidak terrendam lagi di saat musim banjir dengan demikian peserta diddik dapat bermain dengan nyaman di halaman sekolah dan pada setiap hari senin dapat melaksanakan upacara bendera dengan nyaman tanpa adanya hambatan berupa banjir. Pihak-pihak terkait dalam hal ini tentunya para pemangku kebijakan seperti kepala desa beserta jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait secara langsung adalah komite sekolah sebagai wakil dari orangtua murid yang selalu berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai orangtua murid. Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian dan jalan keluarnya. Meski di awal perencanaan program kegiatan terdapat kendala, saya tetap optimis kendala yang ada dapat diselesaikan dan dicari jalan keluarnya. Kompleksitas permasalahan yang ada selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti keinginan untuk berdiskusi dan musyawarah secara terbuka dari berbagai pihak. Hal ini kami manfaatkan untuk membuka forum diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda? Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan baik. Dibutuhkan  kebijaksanaan  seorang  pemimpin  dalam  memberikan  keputusan yang adil bagi semua anggota. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota. Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima 100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingankepentingan para anggota yang  belum  terakomodir. Seorang  pemimpin  tidak  boleh mengabaikan kepentingan minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak. d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil. Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan mengakomodir setiap permasalahan dan keinginan dari masyarakat selaku orangtua murid. Untuk itu, dalam konteks masalah gotong royong penimbunan halaman gedung sekolah bersama kepala sekolah dan rekan-rekan guru tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran, masukan, dari semua pihak dan elemen masyarakat. Langkah pertama yang kami lakukan adalah menata jadwal dan pembagian kelompok dalam kegiatan pelaksanaan gotong royong yang nantinya dikerjakan oleh seluruh masyarakat selaku orangtua murid, dan melaksanakan jadwa yang telah diprogramkan dan direncanakan secara aktif. 4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda!



a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? Yang saya rasakan saat menerima umpan balik atau masukan dari masukkan umpan balik positif adalah dapat memberikan efek yang baik pada pesera didik. Karena melalui umpan balik positif peserta didik dapat merasa bahwa dia diperhatikan oleh gurunya. Selain itu, umpan balik positif membuat peserta didik semakin giat mengerjakan sesuatu. Karena dia merasa ada orang yang memberikan dorongan untuk menjadi lebih baik. Hal itu dapat meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Karena peserta didik tidak hanya mengerti tentang kesalahan yang dilakukannya namun peserta didik juga mendapatkan dorongan dari gurunya untuk terus meningkatkan kemampuan dan memperbaiki kesalahannya. Sehingga peserta didik dapat meningkatkan pencapaian yang didapat. Contoh umpan balik positif adalah ketika peserta didik melaksanakan tugasnya dan melakukan sesuatu yang benar, maka peserta didik pantas diberikan pujian. Maka peserta didik dapat diberikan pujian seperti : kerjamu sudah bagus sekali. juga ketika mereka melakukan kesalahan, tetap berikan umpan balik yang positif seperti, kerjamu sudah baik namun masih ada yang perlu ditingkatkan lagi, dengan demikian kita dapat memberikan dorongan pada peserta didik bahwa dia telah melakukan sesuatu yang benar walaupun belum sempurna. b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Tujuan utama dari pemberian umpan balik adalah membantu mereka yang saya pimpin memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, serta memberikan saran bagaimana cara agar mereka bisa bergerak maju dan tidak mengulangi perilaku negatif, atau perilaku yang justru akan membuat kita tidak berkembang dalam menjadi guru profesional. Dalam menanggapi umpan balik yang negatif, anda juga perlu berempati, bahkan jika perlu meminta maaf dengan sepenuh hati. Ketika menanggapi umpan balik yang buruk, ungkapkan pengertian dan perasaan empati tanpa menyalahkan orang tersebut, dan minta maaf atas pengalaman yang kurang baik yang mereka rasakan. Hal ini sangat penting untuk saya lakukan saat berhadapan dengan sebuah kesalahan besar yang telah saya perbuat. Saya harus bisa meluangkan waktu untuk menenangkan diri, mengevaluasi situasi, dan memilih kata dengan hati-hati. Sebab dengan hati dan jiwa yang tenang, mengetahui serta belajar dari kesalahan yang ada dan pernah diperbuat, saya bisa mengambil dan membuat keputusan yang tepat dengan baik dan benar. Sehingga saya bisa memberikan umpan balik yang bermanfaat dan bisa ditindaklanjuti di kemudian harinya terhadap persoalan yang ada. c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? Umpan balik yang saya lakukna adalah dengan cara mencari dan menggali potensi yang ada terutama dalam diri saya sendiri. Sebab dalam meraih suatu impian diperlukan potendi diri yang harus dikembangkan untuk mencapainya. Semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam diri masing-masing. Dalam menggali potensi diri, penting sekali untuk mengetahui keduanya agar mempermudah untuk mencapai tujuan dan mempersiapkan diri jika ada masalah yang nantinya akan terjadi dan anda bisa mengatasinya dengan baik. Untuk menghadapi kekurangan, cara mengembangkan potensi diri selanjutnya adalah mencoba halhal baru yang dijumpai. Singkirkan rasa takut gagal saat mencoba hal baru yang belum pernah saya pelajari. Saya mencoba mempelajarinya sampai handal di bidang tersebut, dan meluangkan waktu untuk menggali lebih dalam aktivitas, keahlian baru, atau keterampilan tersebut. Sebab dengan mencoba hal baru juga bisa mendorong diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan siapa tahu saya bisa menemukan bakat tersembunyi dalam diri saya. Menggali potensi diri, juga bisa dengan membangun kebiasaan baik. Setiap kebiasaan baik yang dilakukan dalam keseharian, bisa membuat saya terus berkembang ke arah yang lebih maju. Namun perlu diingat, membangun kebiasaan baik memerlukan waktu dan pengulangan yang konsisten. d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?



Dalam aplikasi hasil proses pembelajaran, upaya yang saya lakukan adalah dengan berusaha sabar dalam menghadapi berbagai masalah yang ada dalam saya mengerjakan pekerjaan saya serta berbicara dengan baik dan sopan sesuai tata krama dan ketentuan yang berlaku jika memang ada peserta didik yang bermasalah dan perlu memanggil orangtua murid untuk datang ke sekolah, serta tetap bersikap dan beranggapan baik terhadap orangtua peserta didik dan mengajaknya masuk ke ruang kepala sekolah, kemudian bersama kepala sekolah berbicara dengan berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan dan membuat emosi orangtua peserta didik tersebut meledak sehingga menimbulkan masalah baru yang akan berimbas dengan renggangnya hubunga yang baik antara orangtua peserta didik dengan pihak sekolah. Hasilnya, perlu disyukuri ternyata orangtua peserta didik pun bisa mengerti dan mau mengikuti saran dari pihak sekolah. Kita berusaha memberikan pengertian kepada orangtua peserta didik agar setiap permasalahan yang terjadi pada peserta didik ketika berada di sekolah janganlah segera ditarik atau diambil kesimpulan karena bisa jadi apa yang terjadi dan disampaikan oleh peserta didik kepada orangtuanya itu belum tentu benar, dan perlu dikaji serta dipelajari dulu dengan baik-baik. 5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya. a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Pengembangan diri adalah proses menggali serta meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang ada pada diri sendiri maupun orang lain dalam usaha meningkatkan potensi berpikir dan berprakarsa serta berkarya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik dari setiap apa yang diusahakan. Sebagai seorang guru atau pendidik salah satu upaya untuk melakukan pengembangan diri adalah dengan meningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya dan mengikuti diklat-diklat baik yang diselenggarakan oleh dinas terkait maupun instansi dan komunitas-komunitas terterntu yang berhubungan denga dunia guru dan pendidikan. Salah satu pengembangan diri yang saya lakuka adalah dengan mengikuti kegiatan KKG. Adapun motivasi saya mengikuti kegiatan tersebut adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat menstimulasi guru yang lain untuk bersama maju dan bergerak demi Pendidikan Indonesia. Dan juga secara umum adalah dapat menjadi sosok yang baik dan terdepan untuk bermanfaat di keluarga, lingkungan dan juga membanggakan bagi Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya. Saya adalah anggota Kelompok Kerja Guru gugus inti. Tepat pada tanggal 23 September 2022. Kami mengadakan kegiatan KKG. Fokus kegiatan kami pada waktu adalah “IMPLEMENTASI E-RAPORT DALAM PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI HASIL BELAJAR” di mana dalam pelaksanaannya adalah penggunaan Teknologi Informatika berbasis komputer, sudah pasti para guru harus menguasai Teknologi Informatika Komputer. Maka sasaran kami dalam kegiatan KKG tersebut adalah para Guru sebagai tenaga pendidik yang nantinya harus mengolah danmelapornilai hasil belajar siswa. Adapun yang memotivasi saya saat itu (saat membimbing rekan-rekan guru inti) adalah, keinginan saya untuk menjadi guru yang lebih banyak membawa manfaat, baik bagi peserta didik saya, juga untuk rekan sejawat saya. Hal itulah yang menjadi motivasi saya, hingga dalam setiap kesempatan selalu berusaha memaksimalkan upaya saya sebagai bentuk pengembangan diri sebagai guru. b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Dalam semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan skill peserta didik dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan profesionalisme guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta didik maupun terhadap guru dibutuhkan kesepahaman bersama Untuk mendapatkan kesepakatan. Yang paling penting dalam pengembangan ini adalah membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di awal pertemuan. Dengan demikian kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal.



Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah kesepakatan tercapai maka yang tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan keuletan dalam melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal. Pada prinsipnya adalah kemampuan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk berkembang, maka sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun namun memiliki kemauan yang dan semangat belajar yang tinggi Maka hasilnya akan tercapai. c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril maupun materiil seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan membimbing sebuah kelompok bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari anggota dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya pengembangannya. Selain itu dukungan yang optimal sangat dibutuhkan baik dukungan materil maupun non materil. Secara psikologis, para peserta pengembangan sangat membutuhkan dukungan semangat atau motivasi dari orang lain untuk berkembang. Mental yang kuat juga menjadi bagian yang penting dipupuk. Selain itu, dalam beberapa kegiatan, tidak dipungkiri selalu membutuhkan dukungan material berupa pendanaan atau financial. Dukungan finansial sangat dibutuhkan untuk memenuhi biaya operasional kegiatan tersebut. Sebagai contoh pada kegiatan pengembangan dalam bentuk lomba tentu sangat membutuhkan biaya untuk menunjang kegiatan. Dukungan finansial seringkali menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan diluar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi dengan komunikasi yang baik dan intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan komunikasi yang baik akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi. Sehingga hal ini bukan merupakan hambatan yang serius. Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Bila perlu diberikan penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.



d. Bagaimana hasilnya?



Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang diuraikan sebelumnya, saya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang semakin baik, hal tersebut terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya event-event, yang digelar, dan mampu lulus pelatihan bagi peserta pengembangan diri. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain, baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti seleksi calon guru penggerak Dan harapannya dapat diterima menjadi guru penggerak.