18 0 120 KB
Case Report Session
PARESE NERVUS VI
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
DAFTAR ISI BAB I..........................................................................................................................................................3 PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3 1.1.
Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2.
Batasan Masalah..........................................................................................................................3
1.3.
Tujuan Penulisan.........................................................................................................................3
1.4.
Metode Penulisan........................................................................................................................4
1.5.
Manfaat Penulisan.......................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5 LAPORAN KASUS....................................................................................................................................5 BAB III......................................................................................................................................................12 DISKUSI...................................................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pergerakan
okular
diatur
oleh
enam
otot
ekstraokuler.
Nervus
cranial
yang
mempersyarafinya adalah nervus III (okulomotorius), nervus IV (troklearis) dan nervus VI (abdusens). Pergerakan bola mata bersifat konjugat yaitu keduanya menuju arah yang sama dan pada saat yang bersamaan. Gerakan kojugat horizontal melibatkan pergerakan simultan pada kedua mata dengan arah berlawanan dari garis tengah; satu mata bergerak ke medial, sedangkan mata lainnya bergerak ke arah lateral. Dengan demikian gerakan konjugat bergantung pada ketepatan koordinasi persarafan kedua mata dan pada nuklei otot yang menpersarafi gerakan mata pada kedua sisi. Hubungan saraf sentral yang kompleks juga mempengaruhi terjadinya gerakan tersebut. Saraf yang mempersarafi otot-otot mata juga berperan pada beberapa refleks yaitu akomodasi, konvergensi, dan refleks cahaya pupil.1 Kelainan pada parese nervus VI ini berupa gangguan terhadap otot rektus lateral bola mata. Parese nervus VI ini bisa disebabkan oleh kongenital, trauma, aneurisma, diabetes dan hipertensi serta neoplasma.2 Diagnosis ditegakkan melalui gejala klinis, pemeriksaan oftalmologi dan pemeriksaan penunjang. Tatalaksana untuk pasien ini bisa dilakukan dengan terapi medis (terapi ambliopia dan prisma) atau dengan terapi bedah.3,4 1.2.
Batasan Masalah Penulisan makalah ini membahas mengenai laporan kasus dan diskusi parese nervus III,
IV dan VI.
2
1.3.
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi, epidemiologi, anatomi,
radioanatomi, etiologi dan faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, serta penatalaksanaan parese nervus III, IV dan VI. 1.4.
Metode Penulisan Metode yang dipakai adalah tinjauan kepustakaan dengan merujuk pada berbagai
literatur. 1.5.
Manfaat Penulisan Referat ini diharapkan akan bermanfaat dalam memberikan informasi dan pengetahuan
tentang parese nervus III, IV dan VI.
3
BAB II LAPORAN KASUS Nama
:Ny. Y
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 45 tahun
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Seorang pasien perempuan umur 45 tahun datang ke Poli Mata pada tanggal 16 Maret 2020 dengan, Keluhan Utama: Mata kiri tampak masuk kedalam sejak 1 bulan yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang Mata kiri pasien tampak masuk ke arah dalam sejak 1 bulan yang lalu Mata kiri sulit digerakkan ke arah kiri Pasien mengeluhkan sering nyeri kepala dan sekitar mata 2 tahun yang lalu pasien pernah mengalami keluhan yang sama, sudah berobat ke spesialis mata dan keluhan hilang. Penglihatan ganda (-) Penglihatan kabur kedua mata (-) Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Trauma (-) Riwayat operasi mata (-) Riwayat penyakit mata sebelumnya (-) 4
Riwayat DM (-) Riwayat Hipertensi (-) Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada yang mengeluhkan hal yang sama dengan dengan pasien Riwayat DM (-) Riwayat HT (-) Pemeriksaan Fisik Vital Sign - Keadaaan Umum
: Sakit ringan
- Kesadaran
: Compos mentis cooperatif
- Frekuensi Nadi
: 80x / menit
- Frekuensi Nafas
: 16x / menit
- Suhu
: Afebris ()
Status Generalisata
: Dalam batas normal
Status Optalmikus STATUS OPHTALMIKUS Visus tanpa koreksi Visus dengan koreksi Refleks fundus Silis/supersilia Palpebra superior Palpebra inferior Margo palpebra
OD 5/5 positif Trichiasis [-]
OS 5/5 positif Trichiasis [ - ]
Madarosis [ - ] Madarosis [ - ] Edema (-) Edema (-) Edema (-) Edema (-) Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Entropion (-)
Entropion (-)
Aparat lakrimalis Konjungtiva tarsalis
Ekstropion (-) Ekstropion (-) Lakrimasi normal Lakrimasi normal Hiperemis (-), Hiperemis (-),
Konjungtiva forniks
folikel (-), papil (-) folikel (-), papil (-) Hiperemis (-), Hiperemis (-), folikel (-)
folikel (-) 5
Konjungtiva bulbi
Hiperemis (-),
Hiperemis (-),
injeksi silia (-),
injeksi silia (-),
injeksi konjungtiva injeksi konjungtiva Sclera Kornea Kamera okuli anterior Iris Pupil Lensa Korpus vitreum Fundus: - Papil optikus
(-) (-) Putih Putih Bening Bening Cukup dalam Cukup dalam Coklat, rugae (+) Coklat, rugae (+) Bulat, refleks +/+ Bulat, refleks +/+ Bening Bening Jernih Jernih Bulat, batas tegas, Bulat, batas tegas, c/d : 0,3-0,4 jerninh Perdarahan (-),
c/d : 0,3-0,4 Jernih Perdarahan (-),
Makula - aa/ vv retina Tekanan bulbus okuli Posisi bola mata
eksudat (-) Tidak dilakukan a:v =2:3 Normal (palpasi) Orthoforia
eksudat (-) Tidak dilakukan a:v =2:3 Normal (palpasi) Esotropia 15
Gerakan bulbus okuli
Bebas
derajat Terbatas pada arah
-
Media -
Retina
-
lateral
Sensibilitas Kornea
Sensibilitas Normal Sensibilitas Normal
Hess Screen Test
6
Gambar Diagnosa Klinis Parese N.VI OS Penatalaksanaan Rencana Asuhan :
1. Cek Laboratorium •
Darah Lengkap (Hb, Leukosit, Trombosit, Hematokrit, Eritrosit, Hitung Jenis Leukosit, MCV,MCHC,MCH, LED)
•
Diabetes (Glukosa Puasa, Glukosa 2 jam PP)
•
Lemak (Cholesterol total, HDL, LDL, Trigliserida)
•
Elektrolit Gas Darah (Natrium darah, kaliun darah, chlorida darah)
2. Brain CT Scan
Terapi :
1.
Neurotropik tab 1x1
2.
Cendolyteers eyedrop 4x1 ods
Prognosis Quo et Sanam
: Bonam
Quo et Vitam
: Bonam
Quo et Fungsionam
: Bonam
7