Dasar Konservasi Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dasar Konservasi   Materi dasar konservasi 1. Definisi dan sejarah ilmu konservasi 2. Dasar-dasar perawatan restorasi gigi 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan yang berlaku   Indikasi   Pertimbangan   Pendekatan konservatif 4. Tindakan operative dentistry 5. Restorasi gigi dengan tumpatan plastis dan non plastis 6. Persiapan posisi operator dan perawatan pasien 7. Dasar-dasar perawatan endodontic 8. Faktor yang  mempengaruhi permintaan perawatan 



—  Definisi dan sejarah ilmu konservasi



  Sejarah ilmu konservasi   Ilmu konservasi gigi adalah ilmu yang paling tertua di bidang Kedokteran Gigi yang berkembang sejak abad ke18 sebagai sebuah solusi bagi masyarakat yang mengalami kerusakan gigi dan memeprtahankan gigi mereka selama mungkin di dalam mulut.   Pengertian ilmu konservasi   Ilmu Konservasi Gigi mempelajari tentang fenomena abnormalitas jaringan gigi yang terdiri dari palatum keras, pulpa, periapikal, dan pencegahan terhadap gejala abnormal melalui tindakan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif untuk mendapatkan kembali fungsi sistem stomatignatik.    Ilmu konservasi gigi merupakan cabang ilmu Kedokteran Gigi yang mempelajari tentang cara menanggulangi kelainan (penyakit) jaringan keras gigi, pulpa dan periapical untuk mempertahankan gigi di dalam mulut melalui restorasi dan perawatan endodontic baik secara konvensional maupun bedah. Ilmu ini bertujuan untuk melakukan perawatan gigi serta mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut agar estetik dan fungsi kunyah kembali normal (J.D. Eccles dan R.M. Green, 1994)   Tujuan ilmu konservasi   Ilmu konservasi bertujuan untuk mencegah, merawat dan merestorasi penyakit, kerusakan, dan kelainan yang mengenai jaringan keras dan lunak gigi untuk mengembalikan fungsi, bentuk, estetik dan perlindungan jaringan pendukung gigi serta mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut.   Pengembangan keilmuan pada 2010 : 1. Pencegahan dan estetik 2. Pencegahan dengan immunologi, biomolekuler, immunopatogenesis. 3. Pengembangan teknologi pada 2010 :                 -  Analisa karies dan saliva dengan bioenginering                 - Kedokteran gigi estetik                 - Endodontik microsurgery   Ilmu konservasi gigi meliputi:       Operative Dentistry (ilmu konservasi jaringan keras gigi)   Ilmu yang mempelajari teknik restorasi kerusakan / penyakit pada jaringan keras gigi dengan menggunakan bahan tumpatan plastis dan non plastis   Endodontik   Ilmu kedokteran gigi yang meliputi etiologi, diagnosis, pencegahan dan perawatan penyakit pulpa gigi dan jaringan periapikal yang disebabkan oleh penyakit pulpa.              Dasar-dasar perawatan restorasi gigi  Penyakit jaringan keras gigi



  Adalah penyakit gigi yang karakteristik ditujukan dengan adanya lubang yang mengalami dekalsifikasi dari struktur gigi yang diakibatkan oleh fermentasi asam dan dekomposisi bahan anorganik oleh enzim proteolitik bakteri.    Proses dekalsifikasi   KH + Bakteri  asam (kerusakan anorganik)acidogenik    Proses lisis protein   KH + Bakteri  asam (kerusakan organik)  proteolitik (Lactobacillus  acidophylus, Streptococcus)   3 daerah yang diserang   Pit dan fissure P dan M   Bagian buccal dan lingual   Permukaan proksimal antara point dan gusi   2 tipe karies           1. Surface karies   Penampakan awal bercak putih kecoklatan pada email yg lama kelamaan akan melunak. Pada dentin dan sementum mengandung bahan organik yang lebih banyak daripada email  dentin dan sementum akan dapat lebih bertahan lama.   2. penetrating karies   Terjadi pada email yang cacat dan tidak terlihat, mis.PIT    Faktor yg mempengaruhi karies (predisposisi) 1. Gigi itu sendiri ( anatomi dan letak) 2. Saliva (PH, kekentalan) 3. Diet (karbohidrat, makanan yg manis dan lengket)    PLAK   Lapisan tipis berwarna keputihan , terdiri dari sel epitel + mucin dan bakteri.   Bersifat resisten terhadap cairan mulut  tdk mudah terlepas dari gigi   Klasifikasi Karies   A. karies email   B. karies dentin   Karies email   Email : jar. Keras gigi yg translusen meliputi mahkota anatomis gigi, meluas sampai batas DEJ (dentino enamel junction)   Bagian palatal, labial dan incisal lebih tebal daripada bagian proksimal                 - tebal email pd bagian incisal : 2 mm                 - tebal email pd bagian cusp P : 2,3 mm                 - tebal email pd bagian cusp M : 2,6 mm                    Fungsi dan sifat email   Jar. Terkeras pd tubuh tetapi getas dan tidak elastis   Bersifat translusen   Berfungsi melindungi dentin terhadap atrisi akibat pengunyahan   Bersifat nonkunduktor yg baik  melindungi bagian2 gigi terhadap rangsangan dari luar.   Susunan kimia email  -97-99 % terdiri dr bahan anorganik.   90 % garam CaSO4 dlm bentuk hydroxy apatit Ca10(PO4)6 (OH)2   7 % garam CaCO3, CaCl2 Mg3(PO4)2   hydroxy apatit crystalis membentuk long columner rods (prism= enamel rods)    Bahan lain :



 - Air          : 1,2 – 4 %   Bahan organik   : 0,2 -9,8 % -  Bahan organik : keratin& glicoprotein  substansia interprismata & rod sheath atau prismata    Caries pada dentin   Kandungan :   Bahan organik   : 20 %   Anorganik           : 60 %   Air                                          : 20 %   Bahan mineral = bahan hydroxy apatite   Bahan organik : collagen    Tipe-tipe dentin   Primary dentin                 dentin yg dibentuk sebelum berfungsi , tubular dentin jalannya reguler    Sekunder dentin                 dentin yg dibentuk setelah gigi berfungsi, sifatnya tubular dan irreguler selamanya seumur hidup   Transparant dentin                 dentin yg dibentuk oleh sel2 odontoblast oleh karena adanya rangsang tertentu , yaitu : karies, preparasi kavitas atau oleh adanya tambalan2 tertentu.   Pendapat Miller   Keadaan transparant ini menambah homogenitas dentin  - Zone ini hanya terjadi pd zone yg sehat   Tubuler dentin bertambah kecil diameternya ke arah zone transparant   Dapat terjadi pd gigi yg abrasi     Pigmentasi karies   Dipengaruhi oleh makanan yg masuk atau aktivitas bakteri pd gigi yg rusak   Warna hitam krn adanya bahan sulfit   Miller menemukan adanya zat besi (Fe) dan bakteri Chromogenic                  *   Jenis kerusakan yg perlu direstorasi 1. Fraktur dari jaringan keras yg perlu direstorasi. 2. Atrisi 3. Abrasi 4. erosi    Macam restorasi   1. direct restoration   2. indirect restoration   Direct restoration adalah restorasi gigi yang dilakukan langsung di dalam mulut penderita.   Sedangkan indirect restoration adalah restorasi yang dibuat di luar mulut penderita. Untuk melakukan indirect restoration, seorang dokter gigi membutuhkan seorang teknisi untuk membuat restorasi tersebut.