11 0 275 KB
KOMISI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
BERKAS PERMOHONAN SURVEI REAKREDITASI PUSKESMAS
PROFIL PUSKESMAS TALANG TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK 2019
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat oleh puskesmas telah dilakukan berbagai upaya meningkatkan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan
system
manajemen
mutu
dan
upaya
perbaikan
kinerja
yang
berkesinambungan baik dalam pelayanan klinis, manajemen dan penyelenggaraan upayaupaya kesehatan. Akreditasi adalah pengakuan terhadap fasilitas yang diberikan oleh lembaga Independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah dinilai bahwa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama tersebut telah memenuhi standard akreditasi. Akrediatasi puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya merupakan salah satu mekanisme regulasi yang bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan puskesmas yang dilakukan oleh lembaga Independen (Pihak Eksternal) dan/atau lembaga yang dibentuk oleh Kementrian Kesehatan yang diberikan wewenang. Dalam pelaksanaan Akreditasi bagi puskesmas dilakukan penilaian terhadap manajemen Puskesmas, Penyelenggaraan Upaya Puskesmas, dan pelayanan klinis dengan menggunakan standar akreditasi Puskesmas Puskesmas Talang merupakan salah satu puskesmas yang telah mempersiapkan diri untuk bisa terakreditasi dengan telah melewati beberapa tahapan dan proses Reakreditasi mulai dari Lokakarya penggalangan komitmen, Workshop pemahaman standard Akreditasi, Pendampingan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, dan penilaian Pra Akreditasi (Assessment Pra Survei) sesuai dengan Roadmad terlampir. Agar Puskesmas Talang dapat dinilai secara objektif dan benar maka perlu dilakukan penilaian/survei oleh Komisi Akreditasi FKTP. Untuk itu perlu di buat permohonan kepada Tim Penilai akreditasi dari kementrian kesehatan Pusat dengan menggambarkan secara garis besar kegiatan dan program puskesmas yang telah dilaksanakan dan hasil self assessment terakhir.
2
B. Gambaran Puskesmas dan Kegiatan / Program Puskesmas Talang 1. Geografis. Puskesmas Talang terletak di Kecamatan Gunung Talang yang merupakan salah satu kecamatan di wilayah kerja Kabupaten Solok dengan luas wilayah 352 Km² . Wilayah kerja Puskesmas Talang terdiri dari 5 Nagari dan 23 jorong dengan jumlah penduduk 23.009 jiwa pada tahun 2018. Nagari terjauh dari gedung puskesmas adalah nagari sungai jernih dengan jarak kurang lebih 5 km, sedangkan nagari terdekat adalah nagari Talang yang berjarang kurang lebih 0,5 km. Namun secara keseluruhan wilayah kerja dapat terjangkau dengan alat transportasi roda dua dan roda empat
Batas Wilayah Kerja Puskesmas Talang Sebagai Berikut : -
Sebelah Utara
: Kecamatan Kubung
-
Sebelah Selatan
: Wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao
-
Sebelah Barat
: Wilayah kerja Puskesmas Jua Gaek
-
Sebelah Timur
: Kecamatan Bukit Sundi
A. VISI DAN MISI PUSKESMAS TALANG Visi dan Misi Puskesmas Talang
berpedoman pada visi Depkes
yaitu
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan, dan berdasarkan permasalahan yang ada dan sumber daya yang dimiliki, Puskesmas Talang menetapkan Visi, Misi,Motto, Janji Pelayanan dan strategi pelayanan VISI: “MASYARAKAT GUNUNG TALANG SEHAT DAN MANDIRI” MISI: Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka ditetapkan tiga Misi Puskesmas Talang yaitu: 1.
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat 3. Mewujudkan pelayanan yang bermutu adil dan merata
3
MOTTO: UPT Puskesmas Talang menuju Puskesmas “Berprestasi, Bersih, Prestise, Taqwa, Santun, dan Inovatif
TATA NILAI : Puskesmas Talang siap mewujudkan Pelayanan “ SIMPATIK ” 1. Senyum Senyum, Salam, Sapa selalu diutamakan 2. Ikhlas Ikhlas dalam memberikan pelayanan 3. Mudah Mudah dalam proses pelayanan 4. Peduli Peduli terhadap keluhan pasien 5. Adil Pelayanan yang diberikan adil dan merata 6. Terpadu Terpadu dalam memberikan pelayanan 7. Inovatif Inovasi dalam pelayanan selalu diutamakan 8. Komitmen Melaksanakan tugas sesuai dengan komitmen C. Situasi Derajat Kesehatan Derajat kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan suatu indikator status kesehatan, yaitu Angka Kematian, Angka Kesakitan dan Angka Status Gizi. Berikut kami gambarkan situasi derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Talang tahun 2018 dari berbagai data dan informasi yang dilaporkan adalah sebagai berikut. 1. Angka Kematian 1) Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Angka kematian ibu maternal tahun 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Talang tidak ada kasus. 2) Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi Tahun 2018 Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang adalah sebanayak 8 orang, dengan beebrapa penyebab diantaranya aspiksia 3 orang,
4
kelainan bawaan 1 orang, diare 1 orang, lain-lain 1 orang. Sedangkan untuk kelahiran bayi mati tidak ada.
3) Angka Kematian Balita (AKABA) Seperti halnya AKI dan AKB, angka kematian balita tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas tidak ada
2. Angka Kesakitan 1) Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Talang pada tahun 2018 sebanyak 17 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 12 perempuan 2) Diare Angka kesakitan diare di Wilayah Kerja Puskesmas Talang tahun 2018 sebanyak 382 orang 3) Tuberkolosis (TBC) Untuk angka kesakitan Tuberculosis pada tahun 2018 sebanyak 26 pasien yang mendapat pengobatan dan dinyatakan sembuh diobati. 4) Penyakit Menular seksual Kasus penyakit menular seksual yang dilaporkan dan diobati perioden2018 di wilayah kerja Puskesmas Talang adalah 120 kasus di temukan di Panti Andam Dewi kab. Solok 5) HIV / AIDS Pelaporan kasus HIV / AIDS di tahun 2018 tidak ada kasus. 6) Malaria Seperti halnya angka kesakitan HIV/AIDS, kasus malaria tahun 2018 tidak ada kasus 7) Acute Flaccid Paralysis < 15 tahun Angka kesakitan dari Acute Flaccid Paralysis (AFP) di wilayah kerja Puskesmas Talang tahun 2018 tidak ada kasus. 8) Kusta Angka kesakitan kusta di wilayah Puskesmas Talang pada tahun 2018 tidak ada kasus
5
9) Filariasis Angka kesakitan filariasis tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Talang adalah nihil. 10) Pneumonia Balita Angka kesakitan pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Talang tahun 2018 adalah 56 kasus 11) PD3I : Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, dan Hepatitis B Kasus PD3I yang meliputi Pertusis, Difteri, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, dan Hepatitis B di wilayah kerja Puskesmas Talang tahun 2018 adalah nol. 12) Sepuluh PenyakitTerbanyak Sepuluh besar penyakit yang dilaporkan di Puskesmas Talang tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel Sepuluh Penyakit Terbanya di Puskesmas Talang Tahun 2018 No 1
Nama Penyakit
Total
2
ISPA Demam,Anemia,Gastritis,Hipotensi
3
Rhematik
777
4
Kecelakaan dan ruda paksa
698
5
Diare
548
6
Penyakit lain pada saluran pernapasan bawah
524
7
Penyakit tekanan darah tinggi
463
8
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
455
9
Bronchitis
324
10
Chepalgia
195
6
2.464 1.828
13) Angka Status Gizi Untuk kasus gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Talang pada tahun 2018 tidak ada kasus
D. Kegiatan Program dan Pelayanan Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No.75 tahun 2014, Berdasarkan karakteristik wilayah kerja Puskesmas Talang dikategorikan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan puskesmas kawasan Pedesaan rawat inap dengan karakteristik kegiatan sebagai berikut: 1. Memprioritaskan pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat. 2. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat 3. Optimalisasi peningkatan kemapuan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan 4. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan kehidupan masyarakat perdesaan. Dalam Permenkes No.75 tahun 2014 juga dijelaskan ada 2 fungsi Puskesmas yaitu: 1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya 2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya Upaya kesehatan Masyarakat di Puskesmas Talang juga telah mengacu kepada permenkes No.75 tahun 2014 yaitu meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial
yang
ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat yaitu : 1.
Pelayanan Promosi Kesehatan
2.
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3.
Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
4.
Pelayanan Gizi
5.
Pelayanan Pencegahan dan pengendalian Penyakit
7
Pelayanan kesehatan masyarakat esensial diselenggarakan untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten bidang kesehatan . Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususasn wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas Talang. Beberapa program pengembangan di Puskesmas Talang yang ada di Puskesmas Talang : 1. Pelayanan Kesehatan Jiwa 2. Pelayanan Yankestrad 3. Pelayanan Kesehatan Indera 4. Pelayanan Kesehatan Kerja 5. Pelayanan Gizi Masyarakat 6. Pelayanan Kesehatan Olah Raga 7. Pelayanan Kesehatan Lansia 8. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
Dalam menyusun kegiatan selain mengacu kepada pedoman dan acuan yang sudah ada ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan kabupaten. Puskesmas Talang juga memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program. Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program dapat di identifikasi melaui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Penyusunan kegiatan-kegiatan program perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Dengan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran program diperoleh informasi tentang kegiatan apa yang diharapkan oleh masyarakat sehingga kegiatan-kegiatan program dapat mengatasi permasalahan yang ada dan mencapai tujuan yang ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
8
Berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Puskesmas Talang telah melaksanakan kegiatan : 1.
Rawat Jalan
2.
Persalinan PONED
3.
Sarana penunjang Laboratorium, Ruang Farmasi, 2 unit ambulance dan 4 Unit Puskesmas Pembantu serta 13 Unit Poskesri.
9
BAB II HASIL SELF ASSESMENT
Hasil self assessment terakhir yang dilakukan tanggal 18,19, dan 21 Juli 2019 bersama dengan Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas dari Dinas kesehatan Kabupaten Solok adalah sebagai berikut
NO
BAB
465
SKOR MAKSIMUM E.P 590
960
1210
79,34 %
190
320
59,38 %
405
530
76,42 %
795
1010
78,71 %
170 1245
290 1510
58,62 % 82,45 %
1335
1720
77,62 %
340
580
58,62 %
5905
7760
TOTAL SKOR
1
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 3 Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 4 UKM Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (UKBMS) 5 Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM) 6 Sasaran Kinerja dan MDGs 7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP) 8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMPK) SKOR TOTAL DAN SKOR MAKSIMUM EP CAPAIAN PUSKESMAS
1. Persentase Neonatus Komplikasi yang ditangani 2. Persentase Pelayanan MTBS dan MTBM 3. Persentase Cakupan
CAPAIAN (%) 78,81 %
76,10 %
100
0
100
0
80
83,4
80
85,8
100
83,4
100
85,8
10
Kunjungan Bayi 4. Persentase Cakupan
80
71,64
80
71,52
70
73,14
70
75,6
0
1
0
0
2. D/S
85
71,2
85
74,7
3. Vitamin A 6-59 bulan
85
87
75,5
Kunjungan Balita 5. Persentase Pelayanan KB
D.
GIZI MASYARAKAT 1. Persentase balita gizi buruk yang ditangani
4. Persentase Fe bumil 90
85
77,6
85
76,8
90
100
90
100
a. Suspek
330
220
330
132
b. BTA (+)
33
12
34
26
c. Angka Kesembuhan
10
12
100
26
80
55,86
80
23,73
100
87,9
100
100
tablet E.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT 1. Persentase Jorong UCI
2. Cakupan penemuan TBParu
3. Cakupan balita pneumonia yang ditangani 4. Cakupan penderita diare yang ditangani II.
PROGRAM PENGEMBANGAN
A.
PELAYANAN LANSIA
11
1. Persentase kunjungan Lansia B.
100
60
50
75
100
10
40
100
100
10
100
100
100
10
100
100
PKPR 1. Sekolah yang dibina PKPR 2. Pelatihan 60 konselor sebaya 3. Penyuluhan kespro dan perilaku berisiko
A. SARANA PUSKESMAS No 1.
Nama Ruang
Kode Ruangan
GEDUNG 1 LANTAI 1 Ruang Pelayanan Ibu dan KB Ruang Inap PONED Ruang Bersalin Ruang Sterilisasi Ruang IGD PONED Ruang Inap PONED Ruang Perinatologi Ruang Pemeriksaan IVA Ruang Tunggu
LANTAI 2
Ruang Kapus Ruang Tata Usaha Musholla
GEDUNG 2 UGD
12
Keterangan
Ruang Petugas Laboratorium
GEDUNG 3 Ruang bermain anak Ruang Kesling dan Skrining PTM Ruang Pelayanan Lansia Kamar Mandi Ruang Konseling Gizi Ruang Pelayanan Gigi dan Mulut Ruang PKPR Ruang Rawat Anak dan TFC Dapur Ruang Rawat Inap Umum
GEDUNG 4 Ruang IPWL dan Pojok TB Gudang Sampah Medis Gudang Aset Rusak Berat
Denah Puskesmas Talang berdasarkan data sarana di atas terlampir.
B. UPAYA PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di puskesmas. Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti di seluruh jajaran yang ada di Puskesmas Talang, Kepala Puskesmas, Penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan.
13
Oleh karena itu telah disusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien diunit kerja Puskesmas Talang. Berikut adalah upaya-upaya yang sudah dilaksanakan dalam peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien serta hasil yang sudah dicapai disetiap unit pelayanan
NO
UPAYA YANG SUDAH DILAKSANAKAN
METODE PELAKSANAAN
1.
Memilih dan menetapkan prioritas indikator
Rapat
mutu layanan klinis dan perilaku pemberi
Indikator
pembahasan
dan
Penetapan
pembahasan
capaian
layanan klinis di Puskesmas
2.
Membuat formulir pencatatan dan pelaporan Rapat tim Mutu Klinis indicator mutu layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
3.
Mensosialisasikan kegiatan evaluasi Indikator
Rapat Sosialisasi
mutu layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis kepada seluruh unit pelayanan
4.
Mencatat data dan melaporkan secara berkala
Pertemuan
indicator mutu layanan klinis dan perilaku
indicator pelayanan klinis
pemberi layanan klinis 5.
Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis
PDCA
6.
Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis
PDCA
kinerja pelayanan klinis 7.
Membuat pencatatan dan pelaporan insiden
Mencari,
keselamatan pasien
pasien.
8.
Memonitor keselamatan pasien
Mengobservasi keadaan pasien
9.
Melaksanakan pencatatan, pelaporan KTD,
PDCA
KNC 10.
Melakukan analisis kejadian
PDCA
14
mencatat
informasi
dari
11.
Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis
PDCA
kejadian KTD, KNC 12.
Pertemuan Tim Mutu Klinis dan tim khusus
Rapat Tim Mutu Klinis dan tim khusu
audit klinis
audit klinis
13.
Melakukan audit klinis
PDCA
14.
Menyusun rencana tindak lanjut audit klinis
Pertemuan pembahasan rencana tindak lanjut
15.
Melaksanakan tindak lanjut
PDCA
16.
Melaksanakan identifikasi resiko pelayanan
PDCA
labor
C. HASIL PENCAPAIAN UPAYA PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS TALANG NO 1
JENIS UNIT Unit Gawat Darurat
INDIKATOR KRITERIA INDIKATOR Input 1. Pemberi Pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku 2. Ketersediaan Tim Penanggulan Bencana Proses
2
Pelayanan Rawat Jalan
3. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam 4. Waktu tanggap pelayanan tenaga medis di Unit Gawat Darurat ≤ 5 menit terlayani setelah pasien dating
TARGET
100%
Ada 100%
100%
Output
5. Ketepatan pelaksananan triase
≥ 90 %
Outcome
6. Kepuasaan pelanggan
≥ 80 %
Input Proses
1. Ketersediaan dokter sesuai permenkes No 75/2014 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan: 07.30 s/d 12.00 setiap hari kerja kecuali Jumat 07.30 s/d 11.30 dan sabtu 07.30 s/d 12.00
15
100%
100%
3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 Menit 4. Peresepan obat sesuai formularium
100%
Outcome
5. Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
Input
1. Pemberi pelayanan di rawat inap oleh dokter dan perawat, dan dokter sebagai Penanggung Jawab 2. Ketersediaan tempat tidur dengan pengaman
Output
3
Pelayanan Rawat Inap
Proses
Poned
Pelayanan laboratorium
100% 100%
4. Jam visite dokter 07.30 s/d 12.00 setiap hari kerja
100%
5. Kejadiaan pulang atas permintaan sendiri
≤ 5%
6. Pasien dirawat lebih dari 5 hari
≤ 5%
Outcome
7. Kepuasan pelanggan
≥ 80%
Input
1. Ketersediaan tenaga dokter dan bidan pendidikan D3 untuk pertolongan persalinan ( Tim Poned)
100%
2. Fasilitas dan peralatan PONED
100%
Proses
5
100%
3. Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan
Output
4
100%
Output
3. Jam visite dokter 07.30 s/d 12.00 setiap hari kerja 4. Penangan kasus PONED sesuai SOP 5. Tidak ada kematian ibu dan bayi
Outcome
6. Kepuasan pelanggan
Input
1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan Permenkes No. 75/2014 2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes no 75/2014
Proses
3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤60 menit
16
100% 100% 100% ≥ 80% 100%
100%
100%
Output
Outcome 6
Pelayanan Farmasi
4. Tidak adanya kejadian tertukar spesimen pemeriksaan 5. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorim 6. Kepuasaan pelanggan
Input 1. Pemberi pelayanan farmasi
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi/ Penyimpanan obat
100% 100% ≥ 80% Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014
Proses 3. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit
Output Outcome 7
Pelayanan Rekam Medis
Input Proses
Output
8
Pencegahan dan
4. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit 5. Penulisan resep sesuai formularium 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 7. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan rekam medis sesuai permenkes no 75/2014 2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan 3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap 4. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 5. Kelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan informasi yang jelas
100%
100% 100% 100% ≥ 80% 100% ≤ 10 menit ≤ 15 menit 100%
100%
Outcome
6. Kepuasaan pelanggan
≥ 80%
Input
1. Ketersediaan APD Disetiap unit pelayanan klinis
≥ 60%
17
pengendalian infeksi
Proses Output
2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial
100% ≥ 75%
D. PERSIAPAN SURVEI 1. Penanggung jawab Permohonan NamaLengkap Jabatan
Tim Akreditasi bagian admen Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
Alamat
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
NO HP E-mail 2. Keterangan pencapaian ke Puskesmas dari Ibu Kota Propinsi -
Jarak Ibu Kota Propinsi Ke Puskesmas
: 39 Km (Perjalanan Mobil 1 Jam)
18
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB PUSKESMAS TALANG KABUPATEN SOLOK
NO
1
TOTAL
BAB
SKOR
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
SKOR MAKSIMU CAPAIAN M E.P
465
590
78.81%
960
1210
79.34%
190
320
59.38%
405
530
76.42%
795
1010
78.71%
170
290
58.62%
1245
1510
82.45%
1335
1720
77.62%
340
580
58.62%
5905
7760
(PPP) 2
Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
3
Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
4
UKM Puskesmas yang Berorientasi sasaran (UKMBS)
5
Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM)
6
Sasaran Kinerja dan MDG`s (SKM)
7
Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).
8
Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
9
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK). SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P
76.10%
CAPAIAN Puskesmas
19
DENAH UPT PUSKESMAS TALANG
20