Profil Puskesmas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi untuk



mencapai



keberhasilan



diselenggarakan pembangunan



pembangunan



bangsa.



dibidang kesehatan



berkesinambungan, dengan tujuan meningkatkan



Oleh



karena



itu,



secara menyeluruh dan kesadaran, kemauan dan



kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan dalam bidang kesehatan juga merupakan pembangunan yang bertujuan untuk pemenuhan hak dasar manusia, dimana hak dasar tersebut adalah hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dalam amanat Undang – Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 1. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik No 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya di sebut PUSKESMAS adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya diwilayah kerjanya. Puskesmas sebagai organisasi pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat berfungsi dalam memberikan pelayanan secara merata kepada masyarakat, melalui kegiatan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, pelayanan kesehatan dan farmasi yang intensif, berkesinambungan dan merata dan didukung dengan adanya peningkatan sarana, prasarana dan sumber daya yang memadai serta sistem informasi kesehatan. Puskesmas Kasang Pudak dibentuk tahun 2017 yang merupakan pemecahan dari Puskesmas Muaro Kumpeh, dimana wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak terdiri dari 5 desa. Dibentuknya Puskesmas Kasang Pudak untuk mempermudah akses



masyarakat dalam



memperoleh layanan kesehatan guna meningkatkan



derajat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Visi Puskesmas Kasang Pudak adalah “Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kasang Pudak” dan Misi yang ditetapkan Puskesmas Kasang Pudak untuk mencapai visi tersebut adalah :



1



1. Memberikan Pelayanan Kesehatan 2. Meningkatkan Kualitas SDM 3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan. Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi diatas, telah dilakukan namun masih perlu dilakukan perbaikan – perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan, koordinasi lintas program, koordinasi lintas sektor, pendekatan pada masyarakat dan peningkatan fasilitas kesehatan yang ada serta perbaikan dalam pelaporan agar layanan kesehatan yang terselangara dapat berjalan lebih optimal, mengingat Puskesmas Kasang Pudak baru berjalan sejak tahun 2017. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi, Puskesmas Kasang Pudak menyusun Profil Kesehatan Kasang Pudak Tahun 2017 yang berisi tentang situasi dan kondisi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak beserta hasil dari upaya yang telah dilaksanakan disepanjang Tahun 2017, dimana penyusunan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam proses perencanaan, pemantauan dan evaluasi pencapaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Kasang Pudak diwilayah kerjanya. 1.2 Tujuan 1.2.1



Tujuan Umum Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai



kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen secara berhasil guna dan berdaya guna. 1.2.2



Tujuan Khusus



1. Memberikan gambaran secara umum dan menyeluruh tentang kegiatan yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kasang Pudak melalui masing-masing program dan bagian yang ada. 2. Sebagai bahan untuk mengevaluasi pencapaian program yang ada di Puskesmas Kasang Pudak melalui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan guna mencapai indikator yang telah ditetapkan. 3. Memberikan gambaran tentang kendala atau hambatan-hambatan yang dialami Puskesmas Kasang Pudak dalam melakukan kegiatan guna peningkatan pencapaian program. 4. Sebagai bahan untuk membuat perencanaan untuk tahun-tahun berikutnya



2



1.3 Ruang Lingkup 1. Jenis Data/Informasi Data yang digunakan untuk penyusunan Laporan Profil Puskesmas Talang Bukit Tahun 2017 meliputi : a. Data umum yang meliputi data geografi, topografi, hidrologi, iklim dan cuaca, kependudukan dan sosial ekonomi. b. Data upaya kesehatan yang dilakukan meliputi data layanan kesehatan dasar, program layanan keluarga, kesehatan lingkungan, program KIA dan KB, Program Gizi Masyarakat dan Promosi Kesehatan c. Data sumber daya kesehatan yang meliputi data pustu, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, manajemen kesehatan, sarana dan alat-alat kesehatan yang dimiliki. 2. Sumber Data Data yang digunakan untuk penyusunan Laporan Profil Puskesmas Kasang Pudak tahun 2017 ini bersumber dari : a. Laporan Program Puskesmas yang meliputi kegiatan dalam gedung maupun di luar gedung. b. Data dari balai desa yang berkaitan dalam Penyususnan Profil Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 c. Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi berupa rekapan laporan dari sekretariat dan masing - masing bidang yang melaksanakan program. d. Badan Pusat Statistik, BKKBN, Bapelitbangda, Dinas Pendidikan dan Instansi terkait lainnya dalam Kabupaten Muaro Jambi.



3



BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Geografi Puskesmas Kasang Pudak terletak di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Jarak dari ibu kota kabupaten yaitu Sengeti ± 40 km dan jarak ke ibu kota propinsi yaitu Jambi ±13 km. Batas wilayah Puskesmas Kasang Pudak yaitu : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kota Karang dan Pudak 2. Sebelah barat berbatasan dengan Kota Jambi 3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lopak Alai 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tangkit. Puskesmas Kasang Pudak mulai memberikan layanan kesehatan ke masyarakat sejak tahun 2017, dimana puskesmas ini merupakan pemekaran dari Puskesmas Muaro Kumpeh yang memiliki 18 wilayah kerja. Sejak Tahun 2017 Puskesmas Muaro Kumpeh memiliki 13 wilayah kerja dan Puskesmas Kasang Pudak memiliki 5 wilayah kerja yaitu Desa Kasang Pudak, Desa Kasang Kumpeh, Desa Kota Karang, Desa Kasang Lopak Alai dan Desa Solok.



Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak adalah areal perkebunan , rawa, perumahan dan ladang. Jalan menuju Puskesmas Kasang Pudak saat ini masih jalan tanah yang apabila hujan cukup sulit untuk dilewati oleh kendaraan. Adapun luas wilayah setiap desa yaitu : 4



Tabel II.1. Luas Wilayah Administrasi Menurut Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kasang Pudak Tahu 2017 No



Desa



Luas Wilayah (Ha)



1



Kasang Pudak



1.100



2



Kasang Kumpeh



165



3



Kasang Kota Karang



363



4



Kasang Lopak Alai



4.300



5



Solok



2.450 8.378



Jumlah Sumber : Data Kecamatan Kumpeh Ulu 2017



Untuk jarak desa ke puskesmas yang paling jauh adalah desa solok yaitu sekitar ±7 km dengan jarak tempuh 15 menit dan Puskesmas Kasang Pudak sendiri ada dalam wilayah desa Kasang Pudak. 2.2 Demografi Sebagian besar



masyarakat yang ada dalam



wilayah kerja Puskesmas



Kasang Pudak adalah petani dengan areal perkebunan yang dimiliki sendiri dan sebagian kecilnya adalah pegawai negeri dan buruh harian. Gambaran penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak dapat dilihat dari tabel – tabel berikut ini : Tabel II.2 Jumlah Penduduk Menurut Desa di Wilayah Kerja PKM. Kasang Pudak Tahun 2017 No



Desa



Jumlah



Jumlah KK



Penduduk 1



Kasang Pudak



17.212



4.379



2



Kasang Kumpeh



6.952



1.612



3



Kasang Kota Karang



1.925



482



4



Kasang Lopak Alai



2.351



617



5



Solok



1.950



580



30.390



7.670



Jumlah Sumber : Data Kecamatan Kumpeh Ulu 2017



Dari tabel tesebut dapat dilihat bahwa desa yang memiliki jumlah penduduk yang terbanyak adalah Desa Kasang Pudak dan yang paling sedikit adalah Kasang Kota Karang.



5



Tabel II.3 Kepadatan Penduduk Wilayah Kerja PKM Kasang Pudak Tahun 2017 No



Luas Wilayah (km2)



Desa



Jumlah



Kepadatan



Penduduk Penduduk (jiwa/km2) 1



Kasang Pudak



11



17.212



1565



2



Kasang Kumpeh



1,65



6.952



4213



3



Kasang Kota Karang



3,63



1.925



530



4



Kasang Lopak Alai



43



2.351



55



5



Solok



24,5



1.950



80



Sumber : Data Kecamatan Kumpeh Ulu 2017



Dari data tersebut diketahui bahwa desa dengan kepadatan penduduk yang tinggi yaitu Desa Kasang Kumpeh dan dengan kepadatan penduduk yang terendah adalah Desa Kasang Lopak Alai. Berikut dibawah ini adalah grafik yang menggambarkan perbandingan penduduk menurut jenis kelamin dalam wilayah kerja PKM Kasang Pudak Tahun 2017. 10000 9000 8000



8859 8353



7000 6000 5000



Laki-laki



4000



Perempuan



3000



34313521



2000 1000



12161135



956 969



0 Ks. Pudak



Ks. Kumpeh



Ks. Kota Ks. Lopak Karang Alai



1050 900



Solok



Sumber : Data Kecamatan Kumpeh Ulu 2017



Gambar 2. Gambar Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin



6



Tabel II.4 Jumlah Keluarga Miskin di Wilayah Kerja PKM Kasang Pudak Tahun 2017 No



Desa



Jumlah KK



Jumlah KK



Persentase



Miskin



(%)



1



Kasang Pudak



4.379



109



2,5



2



Kasang Kumpeh



1.612



12



0,7



3



Kasang Kota Karang



482



20



4,1



4



Kasang Lopak Alai



617



201



32,6



5



Solok



580



97



16,7



7670



439



5,7 %



Jumlah Sumber : Data Kecamatan Kumpeh Ulu 2017



Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah keluarga miskin di wilayah kerja PKM Kasang Pudak sebanyak 5,7 % dan desa yang memiliki jumlah keluarga miskin yang cukup tinggi adalah Desa Kasang Lopak Alai dengan persentase 32,6 %. 2.2.1. Sumber Daya Manusia Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kasang Pudak yaitu 49 orang yang terdiri dari PNS, PTT, TKL dan TKS (Tenaga Kerja Sukarela). Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di PKM. Kasang Pudak terdiri dari 23 orang PNS, 2 orang PTT, 2 orang TKL, dan 22 orang TKS. Tabel II.5 Jumlah Nakes Menurut Jenis Pendidikan di PKM Kasang Pudak Tahun 2017 No



Jenis Tenaga



PNS/PTT/ TKL/TKS



* Sarjana (S.1) : 1



Dokter Umum



1



2



Dokter Gigi



0



3



Farmasi/ Apoteker



0



4



Sarjana Kesehatan Masyarakat



1



5



D.IV / S.1 Gizi



1



6



D IV Kebidanan



2



7



D IV Gigi



1



7



* Diploma 3 Kesehatan : 8



Akademi Perawat (Akper)



5



9



Akademi Kebidanan



10



Tenaga Sanitasi (APK/AKL)



0



11



Akademi Kesehatan Kerja



0



12



AKZI



0



13



AKFIS



0



14



AKG



0



15



AKFAR



2



16



Analis / AAK



3



* Sekolah Menengah Kesehatan :



-



18



D.1 kebidanan



2



19



SPK/SPKU



0



20



SPPH



1



21



SPRG



0



22



SPAG



0



28



* Sekolah Menengah Non Kesehatan : 25



LCPK



0



26



SLTA/SMP/SD



1 JUMLAH



48



Sumber : Bagian Tata Usaha PKM Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017



Tabel II.6 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja di Lingkungan PKM Kasang Pudak Tahun 2017 No



Unit Kerja



1



Puskesmas Induk



2



Puskesmas Pembantu



Jumlah Yg Ada 39



- Pustu Kasang Pudak



1



- Pustu Kasang Kota arang



1



8



3



4



Jumlah Polindes - Polindes Kasang Lopak Alai



1



- Polindes Solok



1



Tenaga Kesehatan di Desa - Kasang Pudak



1



- Kasang Kumpeh



1



- Kasang Kota Karang



1



- Kasang Lopak Alai



1



- Solok



1



JUMLAH



48



Sumber : Bagian Tata Usaha Puskesmas Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017 Tabel II.7 Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jumlah Penduduk di Lingkungan Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 NO



TENAGA KESEHATAN



JUMLAH



1



Dokter Umum



1



2



Dokter Gigi



0



3



Sarjana Kesehatan



1



4



Serjana Keperawatan



0



5



Bidan



31



1 : 980



6



Perawat



5



1 : 6078



7



Gizi



1



1 : 30.390



8



Akedemi Farmasi



2



1 : 15.195



9



Perawat Gigi



2



1 : 15.195



10



SPK/SPPH



1



1 : 30.390



11



Analis/AKK



3



1 : 10.130



RASIO (per 10.000 jiwa) 1 : 30.390



1: 30.390



Sumber : Bagian Tata Usaha Puskesmas Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017



9



Tabel II.8 Proporsi Jumlah Pegawai Menurut Golongan Di Lingkungan Dinas Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 NO



GOLONGAN



I



JUMLAH



PERSENTASE



PNS 1



Golongan III



8



16,32



2



Golongan II



15



30,61



3



Golongan I



0



0



II



PTT 1



Dokter Umum



0



0



2



Dokter Gigi



0



0



3



Bidan D3



0



0



4



Bidan D1



2



4,08



Honorer (PNO) dan TKS



2



48,98



III



JUMLAH



48



100



Sumber : Bagian Tata Usaha Puskesmas Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017 2.2.2



Sumber Daya Sarana dan Prasarana Sarana pendukung pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di Puskesmas



Kasang Pudak Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017, antara lain sebagai berikut : Tabel II. 9 Data Sarana Kesehatan Di Lingkungan Puskesmas Kasang Pudak Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017 KEADAAN N0



SARANA B



RR



RB



JUMLAH



1



Puskesmas Non Perawatan



1



0



0



1



2



Puskesmas Pembantu



2



0



0



2



3



Rumah Medis



1



0



0



1



4



Rumah Paramedis



0



0



0



0



5



Rumah Bidan Desa



1



1



0



2



6



Puskesmas Keliling



0



0



0



0



7



Sepeda Motor



2



0



0



2



Jumlah



7



1



0



8



Sumber : Tata Usaha Puskesmas Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017 10



Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kondisi sarana Kesehatan di Puskesmas Kasang Pudak



pada tahun 2017 masih mengalami kondisi baik.



Selanjutnya untuk melihat sarana dan prasarana kesehatan dalam unit kerja Puskesmas Talang Bukit dapat dilihat pada tabel di bawah ini:



SEPEDA MOTOR



MEDIS



PARAMEDIS



Ks. Pudak



1



1



0



0



2



0



1



0



Ks. Kumpeh



0



0



0



0



0



0



0



0



Ks. Kota Karang



0



1



0



0



0



0



0



0



Ks. Lopak Alai



0



0



1



0



0



0



0



0



Solok



0



0



1



0



0



0



0



0



1



2



2



0



2



0



1



0



DESA



JUMLAH



RUMAH BIDAN DESA



Kasang Pudak



PUSLING



1



Polindes



PUSKESMAS



PUSTU



No



PKM INDUK



Tabel II.10 Data Sarana Dan Prasarana Menurut Unit Kerja Dilingkungan Puskesmas Kasang Pudak Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017



Sumber : Bagian Tata Usaha Puskesmas Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017 Puskesmas Kasang pudak memiliki 2 pustu dan 2 polindes, sementara ada 1 bidan desa yang melakukan pelayanan di rumah milik pribadi. Didalam wilayah kerja PKM Kasang Pudak memiliki 2 sepeda motor yang digunakan di puskesmas induk.



11



2.3 Pembiayaan Puskesmas Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kasang Pudak bersumber dari Dana APBD II dan BOK yang dalam pengajuan dan pengelolaannya dilaksanakan secara langsung oleh puskesmas berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) dan khusus untuk keluarga miskin kegiatannya dilaksanakan dari dana Jamkesmas. Tabel II.11 SUMBER PEMBIAYAAN PUSKESMAS KASANG PUDAK KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2017 No



Sumber Dana



Program



Jumlah



Realisasi



Saldo



1



DAU



-



-



-



-



2



APBN



-



-



-



-



3



HWS (BLN)



-



-



-



-



4



APBD



Semua Kegiatan



Rp.



Rp.



-



5



Jamkesmas



Keluaga Miskin



-



6



RETRIBUSI



Insentif Petugas



-



7



BOK



Semua Kegiatan Rp. 296.128.600 Rp. 296.128.600



-



8 Total



Rp. 296.128.600



Sumber : Bendaharawan Puskesmas Kasang Pudak Kab. Muaro Jambi Tahun 2017



`



12



Ket



BAB III HASIL KEGIATAN 3.1 PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA 3.1.1. Dasar Kegiatan Program Program kesehatan di bidang pelayanan kesehatan hakikatnya memiliki 2 (dua) tujuan utama yaitu meningkatkan aksesibilitas atau keterjangkauan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan meningkatkan kualitas (mutu) pelayanan kesehatan itu sendiri. Upaya peningkatan aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan,



peningkatan



dan



pengembangan



SDM



kesehatan,



peningkatan



manajemen Puskesmas (P1, P2, dan P3) yang terarah agar pelayanan kesehatan yang diberikan



kepada



masyarakat



dapat



dilakukan



dengan



optimal



dan



berkesinambungan dan dapat mencapai sasaran. 3.1.2. Sasaran Program Sasaran dari program ini meliputi upaya pelayanan pengobatan terhadap masyarakat, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan jiwa, kesehatan mata, puskesmas keliling, serta kefarmasian. 3.1.3. Hasil Kegiatan Program 1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar Tabel III.1 Jumlah Kunjungan Kapasitet Puskesmas Tahun 2017 NO



KUNJUNGAN



JUMLAH



PERSENTASE



1



Kunjungan Baru



3.654



12,02



2



Kunjungan Lama



2.389



7,86



3



Kasus Baru



2.039



6,71



4



Kunjungan Kasus



4.020



13,22



5



Rawat Inap



0



0



TOTAL KUNJUNGAN



12.102



-



JUMLAH PENDUDUK



30.390



-



Sumber : Laporan Puskesmas Kasang PudakTahun 2017 Kunjungan baru Puskesmas Kasang Pudak di tahun 2017 sebanyak 12,02 % dan kasus baru sebanyak 6,71 % dari jumlah penduduk.



13



Tabel III.2 Jumlah Kunjungan Kapasitet Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 NO KUNJUNGAN JUMLAH PERSENTASE 1



Pasien Umum



4.380



14,41



2



BPJS



1.391



4,58



3



UKS



0



0



TOTAL KUNJUNGAN



5.771



18,99



JUMLAH PENDUDUK



30.390



-



Sumber : Laporan Puskesmas Kasang Pundak Tahun 2017 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kunjungan di PKM. Kasang Pudak lebih tinggi dari pasien umum, yaitu 14,41% sedangkan pasien BPJS hanya 4,58 % dari total penduduk wilayah kerja PKM Ks. Pudak. Tabel III.3 10 Penyakit Terbesar Di Puskesmas Kasang Pudak 2017 No



Nama Penyakit



Penderita Jumlah



1



ISPA



2



%



1.157



3,81



DKA ( Dermatitis kontak Alergi)



246



0,81



3



Hipertensi



224



0,74



4



Febris



210



0,69



5



Sakit Kepala



196



0,64



6



Gastritis



146



0,48



7



Diare



133



0,44



8



Rematik



57



0,19



9



Sakit Gigi



46



0,15



10



Conjungtivitas



37



0,09



2.452



8,08



Jumlah Sumber : Laporan Puskesmas Kasang PudakTahun 2017 Penyakit ISPA ada pada



urutan pertama dari 10 penyakit terbesar di



puskesmas Kasang Pudak yakni 3,81 %.



14



a.



Program Kesehatan Gigi dan Mulut



Tabel III.4 Hasil Kegiatan Program Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 No.



Kegiatan



Jumlah



1



Penambalan Gigi Tetap



0



2



Pencabutan Gigi Tetap



0



3



Murid SD yang perlu perawatan Kesehatan gigi.



0



4



Murid SD yang mendapat perawatan kesehatan gigi



0



5



Perawatan gigi lainnya



0



Jumlah



0



Sumber : Laporan Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 b. Program Laboratorium TABEL III.5 HASIL KEGIATAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 NO



PEMERIKSAAN LAPRATORIUM



JUMLAH



1



Jml.spesimen darah yg diperiksa



14



2



Jml.spesimen air seni yg diperiksa



6



3



Jml.spesimen tinja yg diperiksa



0



4



Jml.spesimen BTA /TBC (sputum)



35



5



Jml.pemeriksaan BTA/TBC (sputum) positif.



14



6



Jml.pemeriksaan darah utk malaria



0



7



Jml.pemeriksaan darah utk malaria positif



0



8



Jml.pemeriksaan darah utk malaria (+) P. Falsiparum



0



9



Jml.Pemeriksaan BTA/Kusta (Reiz serum) positif



14



JUMLAH



64



Sumber : Laporan Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017



15



2. Kegiatan Gudang Farmasi PKM Kasang Pudak 2017 TABEL III.6 10 PEMAKAIAN OBAT TERBANYAK DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 Pemakaian/ Perbulan



KEBUTUHAN



NO



JENIS OBAT GENERIK



1



Paracetamol Tablet 500mg



1.703



30.654



2



Klorfeniramin Maleat (CTM )



1.490



26.820



3



Amoxillin Tablet 500mg



778



14.000



4



Antasida DEON Tablet



732



13.176



5



Asam Mefenamat



338



6.084



6



Gliseril Guaiacolat Tablet



-



-



7



Dexametason Tablet



980



17.640



8



Catopril 25mg



230



4.140



9



Kalsium Lactat



227



4.086



10



Prednison Tablet



50



900



Sumber : Laporan Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 3.2 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M) 3.2.1 Dasar Kegiatan Program Sampai saat ini penyakit menular masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat disamping munculnya penyakit–penyakit baru. Berbagai upaya penanggulangan penyakit menular telah, sedang dan terus dilakukan secara berkesinambungan dengan kerjasama dari semua pihak sebagai bentuk pelaksanaan program bidang kesehatan, maka perlu dilakukan evaluasi dalam bentuk laporan tahunan. Melihat dari kegiatan program yang telah dilaksanakan mengindikasikan bahwa program yang telah dilaksanakan cukup efektif namun masih perlu terus ditingkatkan upaya program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular tersebut.



16



3.2.2 Tujuan Program a. Tujuan Umum Meningkatnya kepedulian dan kemampuan masyarakat, serta pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat sehingga angka kesakitan dan kematian serta kecacatan akibat penyakit menular dapat ditekan. b. Tujuan Khusus 1. Dilaksakannya seluruh program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. 2. Melaksanakan deteksi kasus malaria dengan diagnostik laboratoris 3. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap hingga mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA + 4. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85 % dari semua penderita baru BTA + yang ditemukan Tahun 2017 5. Tercapainya Status UCI pada tingkat desa 6. Terkendalinya kejadian penyakit tidak menular 7. Melaksanakan SKD – KLB 8. Meningkatnya sistim surveilans terpadu Puskesmas. 3.2.3



Kegiatan Kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2017 pada puskesmas Kasang



Pudak sepenuhnya telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh Dinas Kesehatan dan mengacu terhadap sasaran yang telah ditetapkan. Diantara kegiatan tersebut adalah: 1. Penyakit Malaria TABEL III.7 DISTRIBUSI PENDERITA MALARIADI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 JUMLAH



SEDIAAN



DESA NO



AMI % P



M



DARAH DIPERIKSA



MAL



SPR



+



%



1



Ks. Pudak



0



0



0



0



0



0



2



Ks. Kumpeh



0



0



0



0



0



0



3



Ks. Kota Karang



0



0



0



0



0



0



4



Ks. Lopak Alai



0



0



0



0



0



0



5



Solok



0



0



0



0



0



0



17



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 Keterangan : P



: Penderita



M



: Meninggal



AMI



: Annual Malaria Incidence



SPR



: Slide Positif Rate



Pemeriksaan malaria pada penderita diwilayah puskesmas kasang pudak telah mencapai 100% dimana dalam satu tahun tidak ada penderita malaria di wilayah kerja puskesmas kasang pudak. 2. Penyakit Filariasis TABEL III.8 DISTRIBUSI PENDERITA FILARIASIS DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 N O



Desa



JUMLAH FILARIASIS



ADR



DESA TERSERANG



JUMLAH KASUS



1



Ks. Pudak



0



0



0



0



2



Ks. Kumpeh



1



0



0



1



3



Ks. Kota Karang



0



0



0



0



4



Ks. Lopak Alai



0



0



0



0



5



Solok



0



0



0



0



1



0



0



1



Jumlah



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Tahun 2017 Pada pemeriksaan filariasis di wilayah kerja PKM. Kasang Pudak yang dilakukan sepanjang tahun 2017 ditemukan 1 (satu) penderita filariasis di desa Kasang Kumpeh.



18



3. Penyakit Rabies TABEL III.9 DISTRIBUSI PENDERITA RABIES DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 JML KASUS SPECIMEN LYSSA GIGITAN HEWAN /MATI HPR POSITIF



DESA



NO



KASUS DIBERI VAR



1



Ks. Pudak



1



0



0



1



2



Ks. Kumpeh



0



0



0



0



3



Ks. Kota Karang



0



0



0



0



4



Ks. Lopak Alai



1



0



0



1



5



Solok



1



0



0



1



Jumlah



3



0



0



3



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Tahun 2017 Penderita rabies di wilayah kerja PKM. Kasang Pudak sepanjang tahun 2017 sebanyak 3 kasus yang terjadi di desa Ks. Pudak, Ks. Lopak Alai da Dan Solok. Semua kasus rabies yang terjadi di berikan VAR. 4. Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) TABEL III.10 DISTRIBUSI PENDERITA DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017



N O



Desa



JML KEC. DESA JML CFR 1R/ PENDERITA KEMATIAN % TERJANGKIT TERJANGKIT 100 rb



1



Ks. Pudak



0



0



0



0



0



0



2



Ks. Kumpeh



0



0



0



0



0



0



3



Ks. Kota Karang



0



0



0



0



0



0



4



Ks. Lopak Alai



0



0



0



0



0



0



5



Solok



0



0



0



0



0



0



Jumlah



0



0



0



0



0



0



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Kasang PudakTahun 2017 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2017 dalam wilayah kerja PKM Kasang Pudak tidak ditemukan adanya kasus demam berdarah.



19



5. Penyakit Kusta TABEL III.11 DISTRIBUSI PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 JML JML PENDERITA PREVALEN/10.00 DESA TOTAL 0 PDDKS PB MB KUSTA



NO



Desa



1



Ks. Pudak



0



2



0



2



2



Ks. Kumpeh



0



0



0



0



3



Ks. Kota Karang



0



0



0



0



4



Ks. Lopak Alai



0



0



0



0



5



Solok



0



1



0



1



Jumlah



0



3



0



3



0



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Kasang PudakTahun 2017 Penderita kusta di Puskesmas Kasang Pudak tahun 2017 ditemukan 3 kasus yang terjadi di dua desa yaitu Desa Kasang Pudak dan Desa Ks. Lopak Alai. Pada penderita kasus penyakit kusta ini sudah diberlakukan pengobatan sebagaimana harusnya. 6. Penyakit Diare TABEL III.12 DISTRIBUSI FREKUENSI KASUS DIARE DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017



NO



DESA



JML KASUS



1



Ks. Pudak



56



2



Ks. Kumpeh



31



3



Ks. Kota Karang



11



4



Ks. Lopak Alai



10



5



Solok



15



Jumlah



123



Sumber : Laporan Prorgram P2M Puskesmas KAsang Pudak Tahun 2017. Kasus diare Yang terjadi pada wilayah kerja PKM Kasang Pudak sepanjang tahun 2017 sebanyak 123 kasus yang terjadi pada semua golongan umur. Kasus yang tertinggi terjadi di desa Kasang Pudak dan yang terendah di desa Ks. Lopak Alai. Upaya pencegahan penyakit diare ini tetap dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.



20



7. Penyakit ISPA TABEL III.13 DISTRIBUSI CAKUPAN PNEUMONI DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 NO



DESA



PNEUMONI



1



Ks. Pudak



7



2



Ks. Kumpeh



2



3



Ks. Kota Karang



1



4



Ks. Lopak Alai



8



5



Solok



3



Jumlah



21



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Tahun 2017



8.



Penyakit TBC Paru TABEL III.14 DISTRIBUSI PENYAKIT TBC DENGAN BTA + DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 DESA



NO



TARGET



TB +



1



Ks. Pudak



11



2



Ks. Kumpeh



0



3



Ks. Kota Karang



0



4



Ks. Lopak Alai



2



5



Solok



1



Jumlah



14



KONVERSI



SEMBU H



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 Penyakit TBC dengan BTA+ di wilayah kerja PKM. Kasang Pudak tahun 2017 ditemukan 14 kasus, dimana kasus terbanyak ada di wilayah desa Ks. Pudak. Upaya untuk menemukan penderita TBC terus dilakukan dengan melakukan pemeriksaan bagi anggota masyarakat yang memiliki tanda-tanda menderita TBC. Upaya kesembuhan yang dilakukan juga dengan terus memberikan pengobatan rutin dan edukasi kepada penderita dan pada keluarga penderita yang terketa TBC.



21



9.



Imunisasi TABEL III.15 PRESENTASE STATUS UCI TINGKAT DESA DALAM WILAYAH PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 Capaian



NO



DESA



TARGET



Sasaran



Jlh.



%



STATU



Imunisasi



Capaian



S UCI



Lengkap 1 Kasang Pudak



90%



320



306



95,63



UCI



2 Kasang Kumpeh



90%



121



118



97,52



UCI



3 Ks. Kota Karang



90%



43



43



100



UCI



4 Ks. Lopak Alai



90%



47



45



95,74



UCI



5 Solok



90%



45



44



97,78



UCI



90%



576



556



96,53



UCI



JUMLAH



Sumber : Laporan Program P2M Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak telah ber status UCI. Capaian target juga terpenuhi khususnya di daerah Ks. Kota Karang juga diketahui bahwa seluruh sasarn imunisasi mendapatkan imunisasi lengkap. 10. Surveilens Pengamatan secara terus menerus dilakukan melalui kegiatan surveilens terhadap besarnya masalah kesehatan dari aspek kejadian kasus penyakit dengan pengumpulan data penyakit terpilih yang dilaporkan oleh puskesmas dan secara aktif mencari informasi data pada lintas program dan di dokumentasikan dalam Surveilens Terpadu Puskesmas (STP). Untuk pelaporan STP terhadap 25 penyakit, diwaspadai akan menimbulkan peningkatan kasus. Kegiatan utama yang dilakukan di deteksi Pengamatan Penyakit Menular adalah kegiatan surveilans terhadap penyakit menular sebagai berikut : a. Campak b. Tetanus Neonatorum c. Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP) d. Pemeriksaan Kesehatan Haji . 22



3.3 PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN 3.3.1 Dasar Kegiatan Program Dimasa masa yang akan datang lingkungan akan semakin tidak menguntungkan terhadap kesehatan. Pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran udara, air, tanah dan makanan akan semakin meningkat. Pencemaran udara di dalam ruangan makin perlu diwaspadai karena masih tingginya kebiasaan merokok di masyarakat, penanganan limbah rumah tangga, baik limbah padat maupun limbah cair yang belum memperhitungkan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat merupakan ancaman bagi penduduk sekitarnya. Pencemaran lingkungan dapat pula terjadi akibat bencana, baik bencana oleh kegiatan alam maupun akibat ulah manusia. Program – program dalam Lingkungan Sehat tersebut haruslah dapat dipantau dan dievaluasi hasil pencapaiannya, sehingga segala masalah / kendala yang terjadi dapat dideteksi dan dilakukan upaya penanggulangannya. Pemantauan yang dimaksud adalah suatu pengamatan terhadap suatu kegiatan pada periode waktu tertentu dalam rangka pencapaian target pelaksanaan. Namun program-program yang dilaksanakan tersebut harus juga didukung oleh peran serta masyarakat dan bimbingan dari petugas kesehatan lingkungan yang ada. Di Puskesmas Markanding petugas yang mendukung kegiatan program tersebut sebanyak 2 orang dan kegiatan yang ditetapkan oleh dinas kesehatan telah dilaksanakan secara maksimal. 3.3.2



Tujuan Program Untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat



melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal. 3.3.3 Sasaran Program Sasaran yang hendak dicapai melalui program ini adalah meningkatnya mutu lingkungan hidup, serta kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan peran serta masyarakat dan pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan kesehatan. 3.3.4



Hasil Kegiatan Program Program kesehatan lingkungan yang dilakukan di wilayah Puskesmas



KAsang Pudak mengacu pada program yang ditentuksan noleh Dinas Kesehatan Kab. Muaro Jambi yang disesuaikan dengan eilayah kerja PKM. Kasang Pudak. Upaya – upya pembinaan masyarakat terkait kesehatan lingkungan juga dilakukan



23



dengan melakukan koordinasi dengan pihak desa baik dalam pelaksaan kegiatan maupun pendataan yang dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan di PKM. Kasang Pudak antara lain dapat dilihat pada tabel – tabel berikut:



24



25



26



27



28



29



30



31



3.4 PROGRAM KIA & KB 3.4.1.



Dasar Kegiatan Program Masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi membuat kegiatan program



KIA dan KB merupakan hal pokok yang masih perlu menjadi perhatian serius. 3.4.2. a.



Tujuan Program Tujuan Umum :



1. Menurunkan angka kematian ibu dan anak 2. Pemberdayaan masyarakat dalam deteksi dini Bumil dan Balita b.



Tujuan Khusus : 1. Peningkatan Cakupan Antenatal Care (ANC) dan Kesehatan Anak 2. Peningkatan Cakupan Persalinan dan Nifas oleh nakes 3. Peningkatan kemandirian dalam Pengembangan Desa Siaga



3.4.3.



Hasil Kegiatan Program



I. 1.



Pelayanan Kesehatan Ibu PWS KIA Tabel III.23 Pencapaian K1, K4, Bumil Resti, Persalinan Nakes, Persalinan DDB Di Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017



K1%



K4%



Bumil Resti Ditanga ni



Ks. Pudak



75,10



73,80



52



34



257



0



257



Ks. Kumpeh



75,90



69,90



25



10



92



0



92



Ks. Kota Karang



74,40



63,80



8



6



30



0



30



Ks. Lopak Alai



73,00



71,10



10



10



34



0



34



Solok



73,40



71,40



6



1



35



0



35



DESA



Bumil Resti Dirujuk



Pers. Nakes



Pers. DDB



Total Persalina n



Sumber : Laporan Program KIA/KB Puskesmas Kasang PudakTahun 2017 Kunjungan K1 pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak tahun 2017 yakni tertinggi pada desa Ks. Kumpeh dan yang terendah pada desa Ks. Lopak Alai. Namun untuk kunjungan K4 tertinggi pada desa Ks. Pudak dan terendah pada desa Ks. Kota Karang. Untuk Desa Kota Karang persentase K1 dan K4 ada perbedaan yang cukup signifikan. Untuk Bumil resti yang ditangani aterbanyak pada



32



desa Ks. Kumpeh yaitu sebanyak 52 dan yang dirujuk sebanyak 35 bumil resti. Jumlah persalinan tenaga kesehatan yang paling tertinggi di desa Kasang Pudak dan yang terndah pada Desa Kota Karang. .2.



Otopsi Verbal Maternal Perinatal



Data jumlah persalinan, kejadian BBLR dan kematian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel III.24 Jumlah Persalinan, Bblr Dan Kematian Neonatal, Bayi, Balita Dan Ibu Di Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 Kematian Neonatus-



Jumlah Persalinan No



Kematian Ibu Bayi-Balita



DESA Lahir



BBLR Lahir



28



1-4



mati



Hr



Hr



Thn



Bumil



Bulin



Bufas



1



Ks. Pudak



257



1



0



0



0



0



0



0



0



2



Ks. Kumpeh



92



0



0



0



0



0



0



0



0



3



Ks. Kota Karang



30



0



0



0



0



0



0



0



0



4



Ks. Lopak Alai



34



0



0



0



0



0



0



0



0



5



Solok



35



1



0



0



0



0



0



0



0



Jumlah



448



2



0



0



0



0



0



0



0



Sumber : Laporan Program KIA/KB Puskesmas Tahun 2017 Dari data diatas dapat diketahu bahwa dari persalinan yang dilakukan terdapat kasus BBLR di Desa Kasang Pudak sebanyak 1 kasus dan di Desa Solok sebanyak 1 kasus. Namun, untuk kematian neonates – Bayi- Balita dan kematian ibu tidak ada kasus.. 3.4.4.



Program Kesehatan Bayi Dan /Balita



Tabel III.25 Jumlah Pencapaian DDTK Bayi Dan Balita Di Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 DDTK Bayi N O



DESA



Sasaran



DDTK Balita



Cakupan



%



Sasaran



L



P



L



P



L



P



L



P



Cakupan L



P



% L



P



1



Ks. Pudak



167



153



159



147



95,2



96



722



661 681 646



94,3



97,,7



2



Ks. Kumpeh



62



59



61



53



98,3



89,9



265



254



92,8



92,9



33



246 236



3



Ks. Kota Karang



22



21



22



21



100



100



93



92



64



65



88,9



91,5



4



Ks. Lopak Alai



25



22



25



22



100



100



109



95



85



71



77,9



76,3



5



Solok



23



22



15



29



100



65,2



97



93



89



93



91,7



100



Jumlah



299



277



282



272



94,3



98,1



1286



1195 1195 1111 90,5



92,9



Sumber : Laporan Program KIA/KB Puskesmas Tahun 2017 3.4.5. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja Pelayanan kesehatan reproduksi telah dilaksanakan pada Puskesmas Kasang Pudak yang memberikan pelayanan dan peyuluhan terhdap anak sekolah khususnya di SMP dan SMA guna menyampaikan tentang pengetahunan yang berkaiatan dengan masalah reproduksi remaja. Tabel III.26 Kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 No



Kegiatan



Jumlah Siswa



Pelatihan Konselor Sebaya 1



SMPN 8 Kasang Pudak



20



2



SMP Darma Pertiwi



20



Penyuluhan Kespro 1



SMPN 8 Kasang Pudak



20



2



SMP Darma Pertiwi



20



Penyuluhan NAPZA 1



SMPN 8 Kasang Pudak



20



2



SMP Darma Pertiwi



20



Pemeriksaan Berkala 1



SMPN 8 Kasang Pudak



20



2



MTS Alfaqih



20



3



MTS Mathailul Huda



20



4



SMP Darma Pertiwi



20



5



MTS Lopak Alai



20



34



35



36



37



38



3.7 PROGRAM GIZI MASYARAKAT 3.7.1



Dasar Kegiatan Program Gizi adalah merupakan



hal pokok yang harus diperhatikan terutama



terhadap anak balita mengingat gizi sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak. Apabila asupan gizi tersebut tidak memenuhi syarat maka anak akan mengalami gangguan dan bahkan akan mengalami berbagai macam penyakit. 3.7.2



Tujuan Program



1.



Umum : Memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan gizi balita.



2.



Khusus : a. Melakukan penimbangan dan pengukuran berat badan untuk mangetahui keadaan gizi balita b. Memberikan makanan tambahan terhadap baita gizi kurang. c. Penaggulangan kekurangan Vit A pada Balita serta ibu nifas dan Fe pada ibu hamil. d. Pemberian ASI Ekslusif.



3.7.3



Hasil Kegiatan Program a. Pengembangan Sistem Informasi Gizi b. Pemantauan Status Gizi (PSG)



Tabel III.29 Hasil Pemantauan Status Gizi Balita Di Puskesmas Kasang Pudak Tahun 2017 No



Desa



Gizi Lebih



Gizi Baik



Gizi Kurang



Gizi Buruk



1



Kasang Pudak



1



1024



8



1



2



Ks. Kumpeh



2



433



1



0



3



Ks. Kota Karang



1



165



4



0



4



Ks. Lopak Alai



0



206



1



0



5



Solok



0



201



1



1



4



2.029



15



2



Jumlah



Sumber : Laporan Program GIZI Puskesmas Tahun 2017 Hasil pemantauan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas Kasang Pudak tahun 2017 yang berupa gizi baik urutan kesatu desa Kasang Pudak namun untuk kasus Gizi kurang masih ada untuk disetiap desa khususnya desa Kasang Pudak dan Desa Ks. Kota Karang. Demikian juga dengan gizi buruk masih ditemui di Desa Kasang Pudak dan Solok.



39



3.7.4



Penimbangan Balita dan Status Gizi Balita



TABEL III.30 HASIL PENIMBANGAN BADUTA (0 - 23 Bulan) DI POSYANDU (SKDN) DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 DESA



S



K



D



N



JML



K/S



D/S



N/S



N/D



Kasang Pudak



65



65



58



42



230



100



89,2



64,6



72,4



Sumber Mulya



26



26



23



17



92



100



88,4



65,3



73,9



Bahar Mulya



39



39



35



29



142



100



89,7



74,3



82,8



Sumber Jaya



28



28



25



17



98



100



89,2



60,7



68



Talang Datar



40



40



36



26



142



100



90



65



72,2



Mulya Jaya



18



18



15



11



62



100



83,3



61,1



73,3



Jumlah



216



216



192



142



766



100



88,8



65,7



73,9



Sumber : Laporan Program GIZI Puskesmas Tahun 2017



\ TABEL III.35 HASIL PENIMBANGAN BALITA ( 24 - 59 Bulan ) DI POSYANDU (SKDN) DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017



DESA



S



K



D



N



JML



K/S



D/S



N/S



N/D



Kasang Pudak



88



88



79



57



312



100



89,7



64,7



72,1



Sumber Mulya



39



39



32



23



133



100



82



58,9



71,8



Bahar Mulya



55



55



45



34



189



100



81,8



61,8



75,5



Sumber Jaya



39



39



33



26



137



100



84,6



66,6



78,7



Talang Datar



45



45



38



29



157



100



84,4



64,4



76,3



Mulya Jaya



33



33



26



20



112



100



78,7



60,6



76,9



Jumlah



299



299



253



189



1040



100



84,6



63,2



74,7



40



Sumber : Laporan Program GIZI Puskesmas Tahun 2017 3.8



Penanggulangan Kekurangan Vitamin A TABEL III.36 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A BULAN FEBRUARI DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017



Sasaran No



Februari



Desa Bayi



Balita



Bayi



%



Balita



%



1



Kasang Pudak



13



140



13



100



139



99,28



2



Sumber Mulya



5



60



5



60



47



100



3



Bahar Mulya



9



79



9



79



95



100



4



Sumber Jaya



5



56



5



56



48



100



5



Talang Datar



10



79



10



79



66



100



6



Mulya Jaya



7



43



7



43



33



100



Puskesmas



49



457



65



456



99,77



100



Sumber : Laporan Program GIZI Puskesmas Tahun 2017



Cakupan pemberian vitamin A bulan februari tahun 2017 diwilayah kerja puskesmas Kasang Pudak pada bayi urutan kesatu yang telah mencapai 100% di desa Kasang Pudak, urutan kedua di desa bahar mulya dan talang datar mencapai 79%, urutan ketiga desa sumber mulya mencapai 60% dan urutan keempat desa sumber jaya mencapai 56%, dan urutan kelima di desa mulya jaya mencapai 43%. Cakupan pemberian vitamin A pada balita balita sudah mencapai 99,77% dari sasaran balita.



3.9



PROGRAM PROMOSI KESEHATAN 3.6.1. Dasar Kegiatan Program Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatan kesadaran, kemampuan dan



kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat 41



kesehatan yang optimal. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, dengan demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan. Penyuluhan kesehatan masyarakat, merupakan program pokok yang disebutkan pada urutan pertama, diantara 6 program pokok dan 10 program unggulan dalam pembangunan kesehatan. Sedangkan pembangunan kesehatan mempunyai peran menentukan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang merupakan fokus pembangunan nasional. Oleh karena itu program Penyuluhan kesehatan masyarakat perlu diselenggarakan dengan sebaik-baiknya, agar dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan kesehatan pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.



3.6.2.



Tujuan Program



3.10 Tersosialisasikannya program-program kesehatan kepada masyarakat. 3.11 Terwujudnya masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat, serta tumbuhnya gerakan hidup sehat dimasyarakat. 3.6.3.



Hasil Kegiatan Program



I.



Pengembangan Metode dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan



a.



Pengembangan Metode Penyuluhan



TABEL III.37 SARANA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 No



Jenis Sarana



Jumlah



Satuan



1



Televisi



0



Unit



2



DVD



0



Unit



42



b. Penyebarluasan Informasi Kesehatan TABEL III.38 HASIL KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017



No 1



KEGIATAN



HASIL



Tenaga Penyuluh 1. Tenaga Kesehatan a. Jumlah



2



b. Frekwensi 2. Tenaga Kader a. Jumlah b. Frekwensi 65 25 2



Frekwensi Penyuluhan Perkelompok sasaran : 1. Anak Sekolah



490



2. Karang Taruna



20



3. Tokoh Masyarakat



6



4. Alim Ulama 5. Masyarakat Pekerja



3



6



Frekwensi Bentuk Penyuluhan sasaran : 1. Langsung



6



2. Melalui Media



0



4



Frekwensi Pembinaan kader



49



5



Kelurahaan/desa yang dijangkau penyuluhan



6



6



Frekwensi Materi Penyuluhan 1. KB Kes-Terpadu & Kesga



43



2. Penyakit menular



6



3. Air&Kesehatan Lingkungan



0



4. Obat Berbahaya



6



5. Kesehatan jiwa 6. Kesehatan gigi&Mulut



0



7. PHBS 0 8 6 Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017



II.



Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) TABEL III.39 ANALISA PERKEMBANGAN POSYANDU DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 Tingkat Perkembangan



No



PUSKESMAS



Pratama



Madya



Purnama



% Mandiri



Purnama +



Jlh



%



Jlh



%



Mandiri



33,3



1



14,2



1



33,3



47,5



1



33,3



1



14,2



0



0



14,2



0



1



33,3



2



28,4



0



0



28,4



0



0



0



0



1



14,2



0



0



14,2



5 Talang Datar



0



0



0



0



1



14,2



1



33,3



47,5



6 Mulya Jaya



0



0



0



0



1



14.2



1



33,3



47,5



0



0



3



99,99



7



3



99,4



Jlh



%



Jlh



1 Kasang Pudak



0



0



1



2 Sumber Mulya



0



0



3 Bahar Mulya



0



4 Sumber Jaya



JUMLAH



%



99,4



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017



44



III. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Pengertian 3.11.1.1.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat (empowerment) sebagai suatu upaya



untuk



membantu



masyarakat



mengenali



dan



mengatasi



masalahnya sendiri. 3.11.1.1.2 PHBS di Tatanan Rumah Tangga Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di dalam kehidupan rumah tangga. 3.11.1.1.3 PHBS di Tatanan Insititusi Pendidikan Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berprilaku bersih dan sehat di lingkungan sekolah. 3.11.1.1.4 PHBS di Tatanan Tempat-Tempat Umum (TTU) Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di kawasan tempat-tempat umum seperti sarana ibadah, rumah makan. 3.11.1.1.5 PHBS di Tatanan Sarana Kesehatan Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat pada sarana pelayanan kesehatan 2. Sasaran 



Sasaran primer tatanan rumah tangga yaitu sasaran utama yang akan dirubah perilakunya atau anggota keluarga yang bermasalah.







Sasaran primer dari tatanan institusi pendidikan yaitu Individu dalam keluarga yang bermasalah, siswa dalam sekolah yang bermasalah,







Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu yang bermasalah



45







Sasaran sekunder: kepala keluarga, ibu, orang tua, tokoh keluarga, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan PKK







Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam menunjang atau mendukung dalam hal dana, kebijakan dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di rumah tangga.







Sasaran tersier: Kader, guru, tokoh masyarakat, dll.



3.12 Indikator PHBS Dalam melakukan pengkajian PHBS, indikator merupakan suatu petunjuk yang membatasi fokus perhatian. Sehingga dalam kegiatan penilaian nantinya dapat membandingkan antara hasil pengkajian dengan hasil penilaian PHBS. Indikator PHBS di tatanan rumah tangga melipuit indikator input, proses dan output dikembangkan untuk melakukan penilaian PHBS. Indikator PHBS di tatanan keluarga diarahkan pada 10 Indikator, indikator PHBS di Tatanan Insititusi Pendidikan diarahkan pada 8 Indikator, indikator PHBS di Tatanan sarana kesehatan diarahkan pada 8 Indikator dan indikator PHBS di Tatanan TTU diarahkan pada 8 Indikator



3.13 Pemantauan PHBS Pemantauan PHBS dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh suatu progran PHBS telah berjalan dan memberikan hasil seperti yang diharapkan terhadap perilaku keluarga, perilaku siswa serta masyarakat atau seberapa jauh dampak program PHBS telah tercapai. Kegiatan pemantauan berupa: -



Monitoring kegiatan yang ada dirumah tangga, dan di sekolah



-



Pertemuan bulanan bagi kader dan koordinator PKM di Puskesmas atau Koordinator PHBS Kabupaten



-



Melihat buku laporan kegiatan PHBS di Puskesmas



-



Pertemuan bulanan di Kabupaten



-



Waktu pemantauan disesuaikan dengan rencana yang ditetapkan yakni per 6 bulan sekali



TABEL III.40 PERBANDINGAN PRIORITAS MASALAH PHBS TATANAN RT DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017



46



Tahun 2016 Masalah 1. Kebiasaan Merokok



Tahun 2017 Peresntase



Masalah



40 %



1. Kebiasaan Merokok



Dirumah



Persentase 40 %



Dirumah



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2016



TABEL III.41 PERBANDINGAN KLASIFIKASI PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2016-2017



Tahun 2016 Klasifikasi 1. Klasifikasi I



Tahun 2017 Persentase 0%



2. Klasifikasi II 3. Klasifikasi III 4. Klasifikasi IV



0% 0%



Klasifikasi 1. Klasifikasi I



Persentase 0%



2. Klasifikasi II 3. Klasifikasi III 4. Klasifikasi IV



0%



0% 85 % 15 %



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017



TABEL III.42 PERBANDINGAN PRIORITAS MASALAH PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2016-2017



Tahun 2016 Masalah 1. Tdk Punya Tempat



Tahun 2017 Persentase



Masalah



Persentase



7%



1. Tdk Punya Tempat Cuci



5%



Cuci Tangan



Tangan



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017



47



TABEL III.43 PERBANDINGAN KLASIFIKASI PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2016 - 2017 Tahun 2015 Klasifikasi



Tahun 2016 Persentase



1. Klasifikasi I



0%



2. Klasifikasi II



0%



2. Klasifikasi II



0%



3. Klasifikasi III



0%



4. Klasifikasi IV



Persentase



1. Klasifikasi I



0%



3. Klasifikasi III



Masalah



95 %



4. Klasifikasi IV



0%



5%



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017 TABEL III.44 PERBANDINGAN KLASIFIKASI PHBS TATANAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 Warung Makanan Klasifikasi 1. Klasifikasi I



Tempat Ibadah Persentase 0%



2. Klasifikasi II 3. Klasifikasi III 4. Klasifikasi IV



Masalah



Persentase



1. Klasifikasi I



0%



2. Klasifikasi II



0%



0%



3. Klasifikasi III 0%



75 %



4. Klasifikasi IV



0%



25 %



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017 TABEL III.45 PERBANDINGAN KLASIFIKASI PHBS TATANAN SARANA KESEHATAN DI PUSKESMAS KASANG PUDAK TAHUN 2017 Puskesmas Klasifikasi 1. Klasifikasi I 2. Klasifikasi II 3. Klasifikasi III



Puskesmas Pembantu Persentase 0%



Masalah 1. Klasifikasi I 2. Klasifikasi II



0%



3. Klasifikasi III



4. Klasifikasi IV



4. Klasifikasi IV



48



Persentase 0% 0%



100 %



100 %



0%



0%



Sumber : Laporan Program Promkes Puskesmas Tahun 2017



49



BAB IV PERMASALAHAN DAN PENYEBAB MASALAH 4.1 Analisis Pencapaian Program 1. Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT) -



Metode Metode yang dilaksanakan di Puskesmas Kasang Pudak adalah sesuai dangan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi berupa: 



Pelaksanaa program Puskesmas berupa 6 program Pokok Puskesmas antara lain: Promosi Kesehatan, KIA/KB, Gizi, Kesehatan Lingkungan, P2M, dan Pelayanan Kesehatan Dasar.







Setiap Program melaksanakan Petunjuk teknis yang telah dibuat dan harus merekap laporan setiap bulan dari hasil kegiatan yang dilakukan termasuk kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Pembantu.







Laporan bulanan tersebut dikirimkan ke Dinas kesehatan paling lambat tanggal 05 setiap bulannya.



-



Dana Pembiayaan Operasianal Puskesmas Bersumber dari: 



Dana APBD







Restribusi







Dana BOK







Dana JAMKESMAS dan







Dana Jampersal



a. WEAKNESS (KELEMAHAN) -



Tenaga 



Tenaga yang ada di Puskesmas Kasang Pudak masih belum mencukupi terutama tenaga pelaksana program Puskesmas, yang menyebabkan Masih banyak petugas yang berkerja secara rangkap tugas.







Motifasi kerja petugas masih kurang dikarenakan kejenuhan dalam melaksanakan pekerjaan yng bukan tupoksinya.



-



Sarana / Prasarana



50



Sarana dan Prasaran yang ada di Puskesmas Kasang Pudak cukup memadai namun masih ada terdapat kekurangan antara lain:



-







Masih banyak alat-alat medis yang belum lengkap







Lemari, Meja dan Kursi sudah banyak yang kurang



Metoda 



Petunjuk teknis yang harus dilaksanakan sering berubah-ubah sehingga membingungkan petugas dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.







Kepatuhan petugas dalam melaksanakan Standard Operasional Prosedur (SOP) masih kurang. Hal ini desebabkan kurangnya pengetahuan petugas tentang pentingnya melaksanakan SOP dengan benar.



-



Dana 



Dana



yang



dipercayanya



diterima



sudah



Puskesmas



untuk



cukup



memadai



mengelola



dana



dengan yang



dialokasikan sesuai dengan petunjuk dan kegunanannya. 



Puskesmas dinyatakan oleh Pemda tidak memungut restribusi atau karcis tetapi dalam kenyataannya puskesmas masih dibebankan setoran dengan alasan yang disetorkan tersebut adalah merupakan dana tindakan medis yang dilakukan. Namun dana tindakan tersebut tidak akan mencukupi untuk menutupi jumlah setoran yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan.



b. OPPORTUNITY (PELUANG) -



Kebijakan Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota



dalam



upaya



pelayanan



kesehatan



yang



dilaksanakan di Puskesmas adalah berpihak kepada masyarakat dengan mengutamakan 6 (Enam) program dasar dan melaksanakan kebijakan Mentri Kesehatan No 125 tentang Desa Siaga -



Desentralisasi



51



Mengenai Azas Pembiayaan, Tarif, Perda dan Program pengembangan yang lain dapat diatur oleh Pemda dengan memperhatikan keadaan pada masing-masing Puskesmas. -



Kerjasama Lintas Sektoral Dalam



melaksanakan



kegiatannya



Puskesmas



harus



berkoordinasi/ berkerjasama dengan petugas Kecamatan atau Desa yang bersangkutan agar program yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semua itu tidak terlepas dari dukungan tokoh masyarakat dan masyarakat desa itu sendiri seperti pelaksanaan posyandu, Desa Siaga dll.



c. THREAT (ANCAMAN) -



Keadaan Geografis Puskemas Kasang Pudak terletak di Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Sungai Bahar menjadi kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten yaitu Sengeti ± 90 KM, dan dari pusat Kecamatan ± 500 meter. Wilayah kerja Puskesmas Markanding terdiri dari 6 Desa, Masing-masing Desa dari puskesmas Kasang Pudak berjarak ± 500 Meter s/d 4 KM dan dihubungkan dengan jalan sebagian yang besar adalah jalan tanah merah yang apabila hujan jalan tersebut sulit ditempuh dengan kendaraan terutama mobil Puskesmas Keliling Hampir seluruh penduduk diwilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak ± 70 % adalah petani Kelapa sawit milik sendiri dan ± 20 % merupakan pegawai negri, sisanya ± 10 % adalah buruh harian pada kebun kelapa sawit baik kebun milik PTPN VI atau pun kebun milik masyarakat. Jumlah penduduk Wilayah kerja Puskesmas Markanding yang tercatat adalah 6.765 Jiwa.



-



Kebijakan Kebijakan yang selalu berubah dan kadangkala tidak sesuai dengan keadaan dilapangan membuat petugas kesulitan untuk



52



melaksanakannya dan ditambah dengan penetapan target yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Petugas dilapangan selalu disibukkan dengan pembuatan SPJ kegiatan, sementara tugas pokok dan fungsinya sering terabaikan mengingat SPJ tersebut harus diselesaikan sesegera mungkin untuk diserahkan ke Dinas Kesehatan Kab. Muaro Jambi. -



Desentralisasi Pemda dalam melaksanakan desentralisasi masih belum siap sepenuhnya terlihat dari pendanaan dan penetepan kebijakan masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan dan kurang memikirkan kesejahteraan dan pemberdayaan pegawai dengan cara memberikan pelatihan, penyegaran atau insentif kepada petugas yang berada didaerah jauh dari kota yang berdampak terhadap pemerataan penempatan pegawai tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.



-



Doble Bulden Kasus penyakit yang dulunya adalah merupakan kasus penyakit menular yang sampai kini masih belum dapat teratasi dan sekarang timbul kasus penyakit menular yang baru dan bahkan sekarang kasus penyakit degeneratif semakin meningkat jumlahnya.



2. Analisis Sebab Akibat (Penyebab Masalah) Dari kegiatan yang telah dilakukan tersebut penyebab masalahnya yang menyebabkan tidak tercapainya target beberapa program tersebut antara lain adalah: a. Kurangnya koordinasi dari semua pihak untuk mendukung terlaksananya program b. Tidak adanya evaluasi yang dilakukan secara terus menerus terhadap keberhasilan program c. Tingginya beban kerja dari setiap petugas serta tidak adanya insentif kepada petugas tersebut dan hukuman yang jelas bagi yang tidak melaksanakan pekerjaan tersebut. d. Situasi wilayah kerja yang kurang memungkinkan dengan kondisi jalan yang bila hujan tidak dapat dilalui



53



BAB V ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH



Untuk mengatasi masalah yang timbul maka dilakukan tindakan sebagai berikut: 1. Meminta kepada Dinas Kesehatan untuk dapat memenuhi segala kebutuhan Puskesmas baik alat maupun dana. 2. Melakukan koordinasi kepada semua staf Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan program sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. 3. Memberikan pengawasan baik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan maupun oleh Kepala Puskesmas terhadap Stafnya 4. Memberikan penilaian kinerja petugas dan memberikan sanksi bagi yang melanggarnya. 5. Meningkatkan Promosi kesehatan guna mendukung kegiatan promotif dan prefentif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif. 6. Mengikut sertakan seluruh tokoh masyarakat dalam melaksanakan kegiatan program agar program tersebut dapat terlaksana dengan baik. 7. Mengajak seluruh masyarakat untuk mau dan mampu menaggulangi masalah kesehatan yang ditimbulkan.



54



BAB VI RENCANA STRATEGI TAHUN 2017



Untuk Tahun 2017 Puskesmas Kasang Pudak telah merencanakan strategi (Renstra) yang pada dasarnya adalah melanjutkan rencana sebelumnya. Antara lain rencana tersebut adalah: 1. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan melalui promosi kesehatan. 2. Meningkatkan hasil pencapaian imunisasi agar tetap mencapai desa Universal Child Immunization (UCI). 3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit menular tertentu yang sering terjadi di masyarakat. 4. Meningkatkan Kualitas kesehatan lingkungan agar mencapai target yang diharapkan. 5. Meningkatkan akses cakupan pelayanan kesehatan kepada maeyarakat terutama masyarakat Suku Anak Dalam (SAD). 6. Tetap



melaksanakan



program



pengendalian



dan



perbaikan



gizi



serta



meningkatkan mutu kesehatan keluarga. 7. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat serta meningkatkan kinerja petugas kesehatan. 8. Akan terus berupaya melakukan program pengembangan yang berpotensi pada Puskesmas Markanding seperti upaya kesehatan usia lanjut dll. 9. Melaksanakan kegiatan yang sudah di rencanakan atau disusun baik oleh Dinas Kesehatan maupun Puskesmas. 10. Mengusulkan kepada Dinas Kesehatan tentang kebutuhan yang diperlukan oleh Puskesmas untuk menunjang terlaksananya kegiatan. 11. Tetap melakukan Koordinasi kepada seluruh petugas kesehatan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Kasang Pudak dengan cara melakukan Mini Lokakarya setiap bulannya sekaligus melakukan evaliasi kegiatan yang dilaksanakan.



55



BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan 3.13.1.1



Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat serta kepedulian



masyarakat terhadap kesehatan lingkungan disekitarnya. Hal ini karena belum optimalnya upaya



penyampaian informasi dan pemberdayaan



masyarakat terhadap budaya hidup bersih dan sehat. Untuk itu diperlukan upaya yang efektif dan efisien untuk memberdayakan masyarakat terhadap kesehatan. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan metode penyampaian informasi yakni penyuluhan langsung maupun penyuluhan tidak langsung (melalui



poster, leafleat,



bookleat



dan buku-buku



penyuluhan). Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan melalui Posyandu, hal yang perlu dilakukan adalah telaah kemandirian Posyandu sehingga Posyandu-Posyandu yang ada dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 3.13.1.2



Masih rendahnya pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat dalam



pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk menggunakan sarana prasarana kesehatan yang ada belum optimal. Untuk itu upaya yang diperlukan adalah peningkatan akses pelayanan ke pada masyarakat yang bermutu dengan menerapkan jaminan mutu pelayanan kesehatan (Quality Assurance) di Puskesmas dan peningkatan pelayanan luar gedung. 3.13.1.3



Meningkatkan Koordinasi lintas program dan lintas sektoral dalam



melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan serta memberikan arahan serta bimbingan kepada petugas didesa agar dapat berkerja secara benar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. 7.2 SARAN 1. Kepada Dinas Kesehatan agar dapat memberikan bimbingan serta arahan kepada petugas penanggung jawab program Puskesmas agar mengetahui arah serta kebijakan program.



56



2. Kepada Puskesmas agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pendayagunaan potensi seluruh sumberdaya yang ada dengan pendekatan Paradigma Sehat 3. Melakukan pemantapan upaya Promosi Kesehatan melalui penyebarluasan informasi kesehatan dan kemitraan kepada seluruh masyarakat dalam mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan



7.3 USULAN 1. Kepada Pemerintah Daerah agar dapat membuat kebijakan terhadap pemerataan pegawai agar tidak terjadi penumpukan tenaga disalah satu unit kerja sehingga dapat terwujudnya pelayanan kesehatan yang Prima. 2. Dinas Kesehatan hendaknya memberikan masukan dan informasi yang perlukan



oleh



Puskesmas



dan



mengadakan



evaluasi



secara



berkesinambungan. 3. Puskesmas hendaknya dapat memfasilitasi kegiatan-kegitan yang dilakukan baik didalam maupun diluar gedung. 4. Petugas Kesehatan agar dapat memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat. 5. Kepada Masyarakat untuk dapat berkerjasama dengan petugas dalam masalah kesehatan yang timbul di lingkungannya.



57