Profil Puskesmas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.5 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Kemiri 1.5.1 Visi, Misi, Moto Puskesmas Kecamatan Kemiri Visi puskesmas Kecamatan Kemiri ialah “Puskemas Kemiri sebagai penggerak pelayanan prima menuju masyarakat sehat dan mandiri”. Misi Puskemas Kecamatan Kemiri antara lain: a.



Membina rasa kebersamaan



b.



Mengembangkan sumber daya manusia



c.



Memberikan pelayanan kesehatan yang professional



d.



Memberdayakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat



Moto Puskesmas Kecamatan kemiri adalah “Kami bertekad memberikan pelayanan dengan cepat tepat, tanggung jawab, ramah, dan sabar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan”. 1.5.2 Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri dibangun pada tahun 1980 dengan Status wilayah sebagai Kemantren Kemiri, dibawah naungan wilayah Kecamatan Mauk yang pada saat itu di dirikan berdasarkan jangkauan penduduk untuk mendapat pelayanan kesehatan sangat jauh, yaitu dengan jarak tempuh + 15 Km, tempat tinggal penduduk yang terjauh. Puskesmas Kemiri dibangun di atas Tanah + 2.000 m dengan Status tanah Hibah dari Desa sebelumnya sebagai tanah Sarana Desa (Desa Kemiri) Seiring dengan perkembangan waktu dan Penduduk, Status Kemantren Kemiri menjadi Kecamatan Kemiri, bagian dari Kabupaten Tangerang, yang menjadi bagian Provinsi Banten mempunyai Luas wilayah 3.003,65 ha Batas wilayah Kecamatan Kemiri: 1. Sebelah Utara



: Laut Jawa



2. Sebelah Barat



: Kecamatan Kronjo



3. Sebelah Selatan



: Kecamatan Rajeg



4. Sebelah timur



: Kecamatan Rajeg



Wilayah kerja Puskesmas Kemiri terdiri dari 7 Desa: 1. Desa Kemiri 2. Desa Klebet 3. Desa Rc.Labuh 4. Desa Patramanggala 5. Desa Kr.Anyar 6. Desa Lontar 7. Desa Legok Sukamaju Dengan jarak tempuh yang terjauh antara tujuh desa ini desa Lontar kampung selatip, dan desa Legok sukamaju kampung Kendayakan, + 12 Km dari Puskesmas.



Gambar 1.1 Peta Wilayah Kecamatan Kemiri Tahun



1.5.3 Keadaan Demografis Jumlah penduduk Kecamatan Kemiri pada tahun 2020 adalah 44.626 jiwa yang terdiri dari 12.400 KK dengan rata-rata 3,39 jiwa dalam satu rumah tangga, dengan kepadatan penduduk Kecamatan Kemiri sebesar 10.753 Jiwa/km². Kepadatan penduduk tertinggi terdapat pada Desa Kemiri dan Desa Legok Sukamaju, dengan kepadatan penduduk diatas 15 jiwa/km2. Berdasarkan data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Wilayah Kecamatan Kemiri, mayoritas penduduk adalah laki-laki, sebesar 52,08% dari total jumlah penduduk. Tabel 1.1 Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin N0



Desa



Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan



L+P



1



Kemiri



5211



4864



10075



2



Klebet



4832



4514



9346



3



Rancalabuh



3157



3024



6181



4



Patramanggala



1912



1851



3763



5



Karanganyar



1962



1851



3813



6 7



Lontar Sukamaju



4167 1837



3453 1694



7620



Jumlah



23078



21251



44626



3531



Data jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kecamatan Kemiri menunjukan penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 31,324 jiwa (75,05%), kemudiaan diikuti oleh kelompok usia 0-14 tahun 9,359 (22,4%) dan kelompok usia >65 tahun 1052 (2,52%). Age Dependency Ratio untuk kelompok usia 0-14 tahun dan > 65 tahun adalah 33.23%, hal ini menunjukan setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) memiliki tanggungan sebanyak 54 penduduk yang belum produktif (0-14 tahun) dan yang sudah tidak produktif lagi (>65 tahun).



Tabel 1.2 Perbandingan Jumlah penduduk menurut Kelompok Umur di Puskesmas No



Kelompok Umur



Jumlah Penduduk



(Tahun)



Laki-Laki



Perempuan



Laki-Laki+Perempuan



2 0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+



3 2.081 2.347 2.313 2.528 2.268 1.995 1.460 1.617 1.460 1.490 1.308 910 704 343 245 158



4 1.995 2.168 2.237 2.223 1.828 1.599 1.349 1.567 1.479 1.431 1.176 881 600 388 284 194



5 4.076 4.515 4.550 4.751 4.096 3.594 2.809 3.184 2.939 2.921 2.484 1.791 1.304 731 529 352



23.227



21.399



44.626



1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Jumlah



Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa rata-rata satu rumah tangga di Kecamatan Kemiri berjumlah 3,6% orang, sedangkan tingkat kepadatan penduduk sangat tinggi yaitu 10.75/km2. Kepadatan tertinggi terdapat di desa Kemiri dikarenakan merupakan pusat semua kegiatan yang ada di wilayah Puskesmas Kemiri. Tabel 1.3 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Desa Kemiri tahun 2020 No 1 2 3 4 5 6 7 8



Desa Kemiri Klebet Rc. Labuh Patramanggala Kr. Anyar Lontar Sukamaju



Luas Wilayah (Km2) 4,15 5,56 3,57 5,12 4,75 4,62 2,26



Jumlah Penduduk 10.075 9.346 6.181 3.763 3.813 7.620 3.531



Jumlah (Kecamatan) 4.20 44.626 Sumber: BPS Kecamatan Kemiri 2020



Jumlah Rumah Tangga 2.667 2.436 1.625 2.068 1.171 1.518 1.098 12.400



Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga 3,5 3,7 3,8 1,6 3,2 4,4 3,3 3,6



Kepadatan Penduduk /Km2 22,31 16,33 17,24 6,27 7,85 14,53 15,90 10.75



1.5.4 Sumber Daya Manusia Sumber daya pada Puskesmas Kecamatan Kemiri tahun 2020 berjumlah 59 orang, mayoritas adalah bidan sebanyak 21 orang (21,57%). Dokter umum sebanyak 4 orang dan dokter Gigi 2 orang. Tabel 4. Data Kepegawaian Puskesmas Kemiri Tahun 2019 Status Kepegawaian



No



Kategori tenaga



Jumlah Tenaga



PNS



PTT



THL



Sukwan



1



Dokter Umum



4



3



0



1



0



2



Dokter Gigi



2



1



1



0



0



3



Perawat



5



3



0



2



0



4



Bidan



21



11



5



5



0



5



Perawat Gigi



1



1



0



0



0



6



Tata Usaha



1



1



0



0



0



7



Petugas Loket



4



1



0



3



0



8



Petugas Apotik



2



0



0



2



0



9



Petugas Gizi



2



0



0



2



0



10



Petugas



3



0



0



3



0



4



0



0



4



0



1



0



0



1



0



1



0



0



1



0



Kebersihan 11



Petugas Pengamanan



12



Petugas Kesling



13



Petugas Promkes



14



Petugas Admin



4



1



0



2



0



15



Petugas



1



0



0



1



0



1



1



0



0



0



Driver (Sopir)



2



0



0



2



0



Jumlah



59



22



6



29



0



Laboratorium 16



Petugas Rekam Medik



17



Tenaga Kesehatan Tahun 2020



1; 3%



1; 3% 2; 5% 1; 3% 4; 11% 2; 5%



Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan



5; 14%



Perawat Gigi Analis Ahli Gizi Sanitasi



21; 57%



Grafik 1. Tenaga Kesehatan Tahun 2020 Sumber: Puskesmas Kemiri 1.5.5 Sarana Prasarana Puskesmas Kecamatan Kemiri Sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Kemiri berupa: 1.



Gedung Puskesmas Kemiri yang terdiri dari 2 bangunan yang terdiri dari: 1) Ruang Kepala Puskesmas



1 ruang



2) Ruang Tata Usaha



1 ruang



3) Ruang Aula



1 ruang



4) Ruang BP Umum



1 ruang



5) Ruang BP Gigi



1 ruang



6) Ruang KIA /KB



1 ruang



7) Ruang BP Anak (MTBS)



1 ruang



8) Ruang Loket pasien umum



1 ruang



9) Ruang loket pasien askes, jamsostek, Jamkesmas



0 ruang



2.



10) Ruang Apotik



1 ruang



11) Ruang Klinik TB



1 ruang



12) Ruang Klinik Gizi



1 ruang



13) Ruang Klinik Sanitasi



1 ruang



14) Ruang Klinik Remaja



1 ruang



15) Ruang Klinik HIV/AIDS



0 ruang



16) Ruang TU



1 ruang



17) Ruang Staff



1 ruang



18) Ruang Konseling



1 ruang



19) Ruang Dokter



1 ruang



20) Laboratorium



1 ruang



21) Ruang Gudang vaksin



1 ruang



22) Ruang Gudang Obat



1 ruang



23) Ruang Laboratorium sederhana



1 ruang



24) Ruang Gudang Gizi



1 ruang



25) Ruang Komputer



1 ruang



26) Mushola



1 ruang



27) WC



4 ruang



Gedung Puskesmas Pembantu (PUSTU) Gedung PUSTU terletak di desa Klebet dan di Desa Lontar, Bangunan baru tahun 2010. Terdiri dari: 1) Ruang Loket



1 ruang



2) Ruang Periksa



1 ruang



3) WC



2 ruang



1.5.6 Pembiayaan Puskesmas Kecamatan Kemiri Berikut merupakan rincian dana yang diterima Puskesmas Kecamatan Kemiri tahun 2020 Tabel 3. Anggaran Kesehatan Puskesmas Kemiri Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang Tahun 2020



1.6 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di Puskesmas Program pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik (P2PTVZ) meliputi pengendalian DBD 1.6.1 Pengendalian Malaria Pemberantasan malaria bertujuan untuk mencegah kematian akibat malaria, terutama jika terjadi KLB, menurunkan angka kematian, menurunkan angka kesakitan (insidensi dan prevalensi), meminimalkan kerugian sosial dan ekonomi akibat malaria. Pemberantasan malaria haruslah rasional, harus berbasis pada epidemiologinya seperti manusia, parasit malaria, vektor dan lingkungannya. Pemberantasan malaria harus ditujukan untuk memutus penularan penyakit Sumber Biaya APBD



Rupiah 278.050.000



Pengeluaran (Kegiatan) 248.109.141



% 89,23



Terima JKN 2020



APBN



2.767.077.258



2.643.354.488



95,84



3



Terima BOK



DAK



618.313.000



419.253.500



67,81



4



Terima Jampersal



DAK



53.700.000



31.700.000



59,03



No 1



Uraian Terima Operasional PKM 2020



2



malaria, dengan sasaran antara lain: 1. Penemuan Penderita Penemuan penderita secara dini merupakan salah satu cara memutus penyebaran penyakit malaria. Kegiatan tersebut antara lain dilakukan dengan penemuan penderita malaria secara aktif (ACD = Active Case Detection) dilakukan oleh petugas juru malaria desa yang mengunjungi rumah secara teratur. Penemuan penderita secara pasif (PCD=Passive Case Detection) yakni berdasarkan kunjungan pasien di unit pelayanan kesehatan (puskesmas pembantu, puskesmas, dan rumah sakit) yang menunjukkan gejala klinis malaria. 2. Pengobatan Penderita Kegiatan pengobatan penderita antara lain:



a. Pengobatan malaria klinis, adalah pengobatan penderita malaria berdasarkan diagnosis klinis tanpa pemeriksaan laboratorium. b. Pengobatan radikal, adalah pengobatan penderita malaria berdasarkan diagnosa secara klinis dan pemeriksaan laboratorium sediaan darah. c. Pengobatan MDA (Mass Drug Administration), adalah pengobatan massal pada saat KLB, mencakup >80% jumlah penduduk di daerah tersebut yang diobati. d. Profilaksis, adalah pengobatan pencegahan dengan sasaran warga transmigrasi dan ibu hamil di daerah endemis malaria (Depkes RI, 2000) 3. Pemberantasan Vektor Pemberantasan vektor dilakukan antara lain dengan penyemprotan rumah menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa, membunuh jentik melalui kegiatan anti larva atau larvasiding dan menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan nyamuk untuk mengurangi jumlah nyamuk (Depkes RI, 2000). a. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API < 1 per 1.000 Penduduk Annual Paracites Incidence (API) adalah jumlah kasus positif malaria per 1000 penduduk pada satu tahun. API ini digunakan untuk menentukan trend morbiditas malaria dan menentukan endemisitas suatu daerah (masih terjadi penularan malaria). API juga merupakan salah satu syarat suatu daerah masuk dalam fase eliminasi yaitu jika API kurang dari 1 per 1000 penduduk. a)



Definisi Operasional Indikator Jumlah Kumulatif Kabupaten/Kota dengan API < 1 1000 Penduduk



b) Rumus perhitungan pencapaian indikator Jumlah Kasus Positif Malariax 100 Penduduk Jumlah Penduduk



b. Jumlah kumulatif kabupaten/kota mencapai API < 1