Dewan Ambalan Dan Kelengkapannya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penegak, hi ya ya hi ya ya Penegak, hi ya ya hi ya ya Penegak, hi ya ya hi ya ya Kayuhlah kole-mu sendiri



2X



Awas karang-karang di jalan Ada yang tidak kelihatan Jangan sampai kau terperdaya Oleh karang yang berbahaya Penegak, awaslah Karang yang berbahaya.



Ciptaan: Kak Husein Mutahar



2



Di tingkat Gugusdepan: • Pramuka Penegak dibagi ke dalam kelompok kecil yang dinamai “SANGGA”. • Sangga dipimpin oleh seorang Pemimpin Sangga dibantu oleh Wakil Pemimpin Sangga. • Sebanyak 3 sampai 4 Sangga digabungkan menjadi kelompok besar yang dinamai “AMBALAN”. • Ambalan mempunyai kelompok pimpinan yang dinamai “DEWAN AMBALAN PENEGAK” • Pengurus Dewan Ambalan dibentuk melalui “MUSYAWARAH AMBALAN PENEGAK”



3



Di tingkat Kwartir: • Dibentuk “DEWAN KERJA PENEGAK DAN PANDEGA”. • Dewan Kerja Penegak dan Pandega diisi oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dipilih dalam “MUSYAWARAH PENEGAK DAN PANDEGA PUTERI DAN PUTERA (MUSPPANITERA)” untuk satu Masa Bakti. • Masa Bakti Dewan Kerja disesuaikan dengan Masa Bakti Kwartir tempat Dewan Kerja tersebut berada.



4



Ambalan



Ambal-ambalan (Bahasa Jawa)



Kegiatan yg dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang



Kiasan dasar Ambalan Penegak adalah Kegiatan yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi kemerdekaan Bangsa



5



Terdiri atas 12-32 anggota pramuka penegak. Dan terdiri dari 3-4 sangga



AMBALAN



Memiliki perangkat Ambalan, yang menjadi ciri khas Ambalan



Nama Ambalan diambil dari nama-nama Pahlawan/tokoh masyarakat yang mempunyai sejarah tertentu untuk lingkungan dan warga setempat atau nama yang melambangkan semangat Ambalan.



Dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana, yang dipilih berdasarkan musyawarah ambalan



6



Satuan terkecil dalam Ambalan Penegak yang terdiri dari 4-8 Pramuka Penegak



SANGGA



Kata “SANGGA” dapat diartikan sebagai a. Penopang, = “Penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus” b. Gubug, saung, atau rumah kecil tempat menggarap sawah = “Tempat merencanakan kegiatan” Setiap sangga memiliki Pemimpin sangga dan Wakil pemimpin sangga



Nama sangga : Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana 7



Sangga Perintis Merepresentasikan orang yang memulai pekerjaan, pelopor atau orang yang mengeluarkan ide-ide.



8



Sangga Pendobrak Merepresentasikan orang yang memiliki keberanian dalam mengemukakan kebenaran dan dalam melawan ketidakadilan/kezaliman.



9



Sangga Pencoba Merepresentasikan orang yang memiliki keberanian dalam mencoba melakukan segala sesuatu hal yang positif.



10



Sangga Penegas Merepresentasikan orang yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.



11



Sangga Pelaksana Merepresentasikan orang yang mampu mengejawantahkan cita-cita menjadi kenyataan.



12



Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana dipilih dalam Musyawarah Ambalan yang dihadiri seluruh anggota Ambalan. Pemimpin Sangga dipilih dari dan oleh anggota Sangga. Wakil Pemimpin Sangga dipilih dari dan oleh anggota Sangga.



13



Diganti melalui musyawarah Ambalan yang waktunya disepakati oleh seluruh anggota Ambalan.



14



Tanda jabatan berbentuk roda gigi, melambangkan bahwa Dewan Ambalan adalah kendaraan bagi pengembaraan Pramuka Penegak dalam mengarungi hidup dan kehidupannya.



15



PRADANA / KETUA PEMANGKU ADAT / JURU ADAT DEWAN PENEGAK (DEWAN AMBALAN) KERANI / SEKRETARIS JURU UANG / BENDAHARA PEMBINA sebagai PENASEHAT



16



• • • • • • •



Pemimpin tata cara pelaksanaan adat ambalan Penjaga kode etik Ambalan Penyimpan naskah Sandi Ambalan Pemegang Pusaka Ambalan Penyimpan Kibaran Cita/Pataka Ambalan Penyimpan buku renungan/vigili Biasanya dijabat oleh anggota senior di Ambalan atau mantan Pradana (sedapatnya sudah mencapai tingkatan Penegak Laksana)



17



Adalah Dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan Ambalan yang anggotanya terdiri dari Anggota Ambalan yang sudah dilantik, dan diketuai oleh Pemangku Adat Tugas Dewan Kehormatan adalah : a. Pelantikan, pemberian penghargaan atas prestasi/jasa dan sanksi atas pelanggaran terhadap kode kehormatan dan Adat Ambalan b. Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak c. Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak d. Menjaga norma dan tata nilai Ambalan. Pembina bertindak sebagai Konsultan.



18



Logo / Lambang Ambalan



Suatu simbol atau kiasan yang mengandung makna kehidupan dan keadaan Ambalan yang mampu menggambarkan ciri khas, tujuan serta arah gerakan pembinaan Ambalan tersebut



19



Serangkaian aturan tentang tata cara dan sikap hidup warga Ambalan serta tata laksana berbagai kegiatan Ambalan yang menjadi ciri kehidupan dan karakter Ambalan. Pelanggaran atas aturan yang ditetapkan dalam Adat Ambalan akan mendapat sanksi yang diputuskan dalam rapat Dewan Kehormatan Ambalan.



20



Pusaka Ambalan



Sebuah benda yang mengandung makna tersendiri bagi suatu Ambalan dan merupakan warisan yang diturunkan secara turun temurun kepada warga Ambalan yang bersangkutan dimana warga Ambalan merasa berkewajiban untuk memeliharanya.



21



Buku Vigili



Buku renungan jiwa, satu untuk calon Penegak Bantara dan satu untuk calon Penegak Laksana. Buku-buku renungan ini dismpan oleh Pemangku Adat. Buku ini hanya boleh dibaca sesaat sebelum ybs dikukuhkan baik menjadi Penegak Bantara atau Penegak Laksana dalam sebuah prosesi yang disebut Vigili.



22



Sandi Ambalan



Rangkaian kata dan kalimat yang berisi kode kehormatan bagi warga Ambalan dan gambaran pernyataan kata hati, tekad serta sikap seluruh warga ambalan.



23



kehormatan itu suci janganlah kurang amalmu dalam kesukaran tenanglah dalam bahaya katakanlah selalu dalam sebenarnya janganlah sekali-kali setengah benar atau yang berarti dua sabda pandita ratu manusia itu manusia kaya atau melarat adalah keadaan lahir kita mengukur orang dengan ukuran batin siapa saja meskipun bagaimana adalah kawan kita karenanya, janganlah berbuat sesuatu yang dapat melukai hati atau menghinakan orang lain



lebih baik mati terhormat daripada hidup dengan nista dalam keadaan bagaimanapun juga pancarkanlah jiwamu dengan riang gembira dan janganlah tampak pada lahirmu akan isi hatimu pemuda setia adalah orang yang sopan dan perwira yang membela orang-orang yang miskin dan mereka yang kurang daripadanya serta menolong dirinya hargailah dan pergunakanlah sebaik-baiknya segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan itulah kehendak ambalan kita Bhinneka Tunggal Ika



24



Kibaran Cita/Pataka Ambalan



Sebuah bendera yang di dalamnya tergambar makna dan logo Ambalan yang menggambarkan seluruh aspek kehidupan Ambalan.



25



Slogan yang menggambarkan sikap warga Ambalan yang dituangkan dari kata-kata mutiara/ butir-butir hikmah yang mengandung arti.



“BERGERAK TANPA BATAS”



26



Catatan perjalanan anggota Ambalan dan perjalanan Ambalan berupa: § Buku Biodata dan perkembangan setiap anggota Ambalan § Buku Notula Rapat § Buku Agenda Kegiatan § Daftar hadir § Buku log (log book) perjalanan Ambalan § Buku Keuangan



27



Sebuah tempat berkumpulnya warga Ambalan serta tempat penyimpanan seluruh perangkat, perlengkapan dan kelengkapan Ambalan, juga biasanya tempat diselenggarakannya Sidang Dewan Kehormatan Ambalan.



28



Tonggak perjalanan golongan Penegak ditancapkan pada MUKERNAS ANPUDA III di Pasar Minggu tahun 1966, dengan disetujuinya ide (Alm) Kak Husein Mutahar untuk membentuk lembaga “Dewan Kerja Penegak dan Pandega” guna mewujudkan prinsip: “Dari, Oleh, dan Untuk Penegak/Pandega, dengan bimbingan orang dewasa”. Sejak tahun 1971, dibentuklah DEWAN KERJA NASIONAL bersamaan dengan pelaksanaan Perkemahan Wirakarya di Gisting, Lampung. Dewan Kerja Penegak dan Pandega dibentuk terlebih dahulu sebelum adanya sebuah Pola Pembinaan. 29



KWARTIR NASIONAL



KWARTIR DAERAH



KWARTIR CABANG



Garis Komando DKN



DKD



DKC



Garis Konsultasi dan pelaporan Garis Bimbingan Tehnis, Koordinatif, Konsultatif dan Informatif. Garis Koordinatif, Konsultatif dan Informatif. Fungsi Ex-Officio 30



Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja (PPDK) telah beberapa kali mengalami penyempurnaan. Pertama kali dibuat adalah dengan SK Kwarnas No. 106/KN/1974 yang masih sangat sederhana hasil dari MUSPPANITERA NASIONAL II Tahun 1974 di Minasa Te’ne, Sulawesi Selatan. Penyempurnaan besar dan menyeluruh dibuat tahun 1980 dan disahkan oleh Kwarnas melalui SK Kwarnas No. 106 Tahun 1980 hasil dari MUSPPANITERA NASIONAL III Tahun 1978 di Jakarta. Sekarang berlaku SK Kwarnas No. 05 Tahun 2017



31



Dewan Kerja Nasional



Dewan Kerja Daerah



Dewan Kerja Cabang



Dewan Kerja Ranting



Tanda jabatan berbentuk kemudi kapal, melambangkan bahwa Dewan Kerja adalah nakhoda kapal pengembaraan Pramuka Penegak dalam mengarungi hidup dan kehidupannya. 32



Organisasi Penegak (dan Pandega) tingkat regional dipelopori oleh Asia-Pacific Scout Region Pada Asia-Pacific Regional Scout Conference tahun 2004 di Brunei Darussalam, untuk pertama kali diselenggarakan Youth Forum yang antara lain memilih pengurus T/D tingkat regional yang disebut Young Adult Member Group (YAMG) untuk Masa Bakti 3 tahun (sesuai Masa Bakti Pengurus APR. Selanjutnya pada World Scout Conference tahun 2005 di Tunisia diselenggarakan Youth Forum yang antara lain memilih pengurus T/D tingkat dunia yang disebut Youth Advisor.



33



Ciptaan: Kak Fuad Hasan



Di tengah-tengah hutan Di bawah langit biru Tenda terpancang ditiup sang bayu Api menjilat-jilat Terangi rimba raya Membawa kelana dalam impian Dengarlah, dengarlah Sayup, sayup Suara nan merdu memecah malam Jauhlah dari kampung Turuti kata hati Guna bakti pada bunda pertiwi 34



35